Anda di halaman 1dari 3

1.

Manajemen Publik Menurut Shafritz dan Russel (dalam Kebab, 2008:93) diartikan sebagai
upaya seseorang untuk bertanggungjawab dalam menjalankan suatu organisasi, dan
pemanfaatan sumber daya (orang dan mesin) guna mencapai tujuan organisasi.
2. Menurut Donovan dan Jackson (1991:11-12) menejemen publik diartikan sebagai aktivitas
yang dilakukan dengan serangkaian keterampilan (skill).
3. Menurut Yeremias T. Keban mengartikan manajemen publik sebagai upaya untuk
menunjuk pada manajemen instansi pemerintah
4. Menurut Ott, Hyde dan Shafritz (1990) mengartikan bahwa manajemen publik adalah
upaya untuk memfokuskan pada bagaimana organisasi publik mengimplementasikan
kebijakan publik yang telah disepakati bersama.
5. Menurut Overman (1984 ) manajemen publik adalah sebuah penelitian interdisipliner dalam
organisasi dan merupakan perpaduan dari perencanaan, pengorganisasian, serta
pengendalian fungsi manajemen.
6. Menurut Nor Ghofur (2014) Mengartikan bahwa manajemen publik adalah manajemen
pemerintah, yang artinya manajemen public juga bermaksud untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengontrolan terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Dari penjelasan para ahli yang telah mengemukakan pengertian manajemen publik di atas dapat
disimpulkan bahwasanya menejemen publik ialah studi interaisipliner dari aspek umum organisasi,
dan merupakan gabungan antara fungsi menejemen seperti, planning, organizing, actuating, dan
controlling dengan sumber daya manusia, keuangan, pisik, informasi, dan publik

Tujuan Public Management

Tujuan dari Public Management adalah:

1. Menurut Rainey (1990): ‘public management aims to achieve skills and improve skills and improve
accountability’ Manajemen publik itu ditujukan untuk meningkatkan tercapainya tujuan sektor publik
(lebih efektif dan efisien), pegawainya lebih berkeahlian dan lebih mampu
mempertanggungjawabkan kinerjanya.

2. Menurut Graham & Hays (1991): “public managemen are concerned with
efficiency,accountability,goal achlevement and dozen of other managerial and technical question”,
Manajemen publik itu bertujuan untuk menjadikan sector public lebih efisien, akuntabel, dan
tujuannya tercapai serta lebih mampu menangani berbagai masalah manajerial dan teknis.

Tahap Perkembangan Public Management


Paling tidak ada empat tahap perkembangan manajemen publik disebuah negara maju
(Inggris) yang meliputi:

1. The Minimal State

Negara mini, atau peran pemerintah paling minimal, merupakan perkembangan tahap awal dari
manajemen publik. Menurut Owen (1965) pelayanan sectok publik di Ingggis mayoritas diletakkan
pada sektor karitas (charitable sector) atau penyediaan pelayanan oleh sektor swasta. Minimal
state bukan berarti tidak ada peran negara sama sekali. Dulu memang penyediaan dan pelayanan
atas barang dan jasa publik itu adalah merupakan prinsip dasar dalam administrasi publik.

2. Unequal Partnership between Government and The Charitable and Private Sectors.
Dimulai pada abad ke 20 yang ditandai dengan perubahan ideologi dari konservatisme tradisional
dari abad ke 19 menuju reformisme social di abad ke 20 yang berisi tiga unsur:

a. Bahwa masalah sosial dan ekonomi tidak lagi difokuskan pada isi individual tetapi pada isu sosial
yang menyangkut setiap orang.

b. Adanya pengakuan bahwa negara punya peran penting paling sedikit dalam penyediaan
pelayanan kepada publik.

c. Bahwa dimana negara tidak dapat menyediakan pelayanan kepada public maka sektor karitas
dan swasta diundang sebagai upaya kemitraan.

3. The Welfare State

Model ini berjalan antara tahun 1945-1980, yang melandasi adalah keyakinan bahwa penyediaan
pelayanan yang dilaksanakan oles sector karitas dan swasta telah gagal karena adanya
fragmentasi dan duplikasi peran penyedia pelayanan, serta adanya ketidak efisienan dan
keefektifan pengelolaan pelayanan kepada publik. Konsekuensinya, semua kebutuhan akan
pelayanan public ditangani oleh pemerintah mulai dari yang sederhana sampai yang
besar. Pelayanan ini dikelola oleh para kader professional dari dinas publik dengan cara yang
profesional dan objektif.

4. The Plural State

Model ini berjalan sejak tahun 1970an sampai sekarang, dimana partai konservatif di inggris mulai
melontarkan kritik atas konsep ngara kesejahteraan yag dinilai tidak mampu memberikan
kepuasan pada warganya. Yang menjadi acuan utama model plural state adalah karena model ini
dinilai terlampau memusatkan diri pada nilai-nilai ekonomi dan pemotongan anggaran daripada
penyediaan pelayanan yang efektif dan melebihkan superioritas sekor swasta serta teknik
manajemen swasta diatas kemampuan sekor publik dan administrasi publik.

Perkembangan manajemen publik paling tidak dipengaruhi oleh beberapa pandangan yaitu:.

1. Manajemen Normatif

Menggambarkan apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang manajer dalam proses manajemen.

2. Manajemen Deskriptif

Menggambarkan apa yang kenyataan yang dilakukan oleh manajer ketika menjalankan tugasnya.

3. Manajemen Stratejik

Menggambarkan suatu cara memimpin organisasi untuk mencapai misi, tujuan dan sasaran.

4. Manajemen Publik
Menggambarkan apa yang sebaiknya dilakukan dan senyatanya pernah dilakukan oleh para
manajer public di instansi pemerintah.

5. Manajemen Kinerja

Mengganbarkan bagaimana merancang untuk meningkatkan kinerja organisasi.


Manjemen publik secara etimologi management berasal dari kata “manus” (tangan) dan “agere”
(melakukan) dan setelah digabung kata “manage”yang dalam bahasa inggris berarti “mengurus” dan
dalam bahasa latin “managiere” (melatih).

Manjemen menurut Frederick W. Taylor adalah ilmu pengetahuan yang mandiri yang sebenarnya
akan anda kerjakan, selanjutnuya akan mengkaji apakah sesuatu itu akan dikerjakan dengan cara terbaik
serta termudah.

Manajemen menurut George Terry adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai suatu
sasaran yang telah dilakukan melalui pemanfaatn sumber daya manusia dan lainya.

Manajemen menurut John D. Millet adalah proses kepempimpinan dan peberian arah terhadap
pekerjaan yang terorganisasi dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

Manajemen menurut Prof. Prajudi adalah pengendalian dan pemanfaatan dari semua faktor serta
sumber daya menurut perencanaan, diperlukan untuk mencapi tujuan untuk menyelesaikan suatu tujuan
kerja.

Manajemen pemerintahan ( public mangement) adalah faktor utama dalam suatu administrasi
publik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan sarana dan prasarana yang ada termasuk
organisasi serta sumber dana dan daya yang tersedia (Ramto,1997:14) dalam Waluyo S.sos. Msi,
manajemen publik. Dengan demikian maka faktor upaya dalam organisasi diwujudkan dalam pemerintah
yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan penghidupan warga negara serta masyarakatnya.

http://rintosusantotempirai.blogspot.com/2012/05/makalah-manajemen-public.html?m=1

https://www.indonesiastudents.com/pengertian-manajemen-publik/

https://denyhendika.blogspot.com/2016/10/manajemen-publik-deny-hendik-a.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai