RESUME
Oleh:
Perlu kita ketahui bahwa syarat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah janji (sebagai tuntutan atau permintaan yang harus dipenuhi) atau
juga ketentuan (peraturan, petunjuk) yang harus diindahkan dan dilakukan.
Artinya syarat peneliti atau penelitian merupakan sebuah istilah yang harus
dipenuhi oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian atau syarat juga
dapat diartikan sebuah garis yang menentukan pantas atau tidaknya seorang
peneliti dalam melakukan penelitian.
Adapun syarat Peneliti dalam melakukan penelitian antara lain:
1. Seorang Peneliti sebelum melakukan penelitian harus memahami
lebih dalam tentang hakikat sebuah penelitian. Seorang peneliti
dituntut untuk belajar banyak tentang apa saja yang menjadi
urgensitas penelitian.
2. Seorang peneliti harus merencanakan hal apa yang hendak diteliti
dengan memahami metode penelitian agar hasil dari penelitian
tersebut tercapai.
3. Seorang peneliti harus kritis dengan melihat secara universal data-
data hasil penelitian.
4. Seorang peneliti harus bertanggung jawab terhadap hasil
penelitiannya dengan menjamin kebenaran hasil penelitian tersebut.
Perlu kita ketahui bahwa dalam dunia penelitian hasil yang kita
dapatkan akan menjadi bahan ajar oleh masyarakat umum sehingga
data yang kita dapatkan valid.
Dari beberapa poin diatas yang harus kita pahami bahwa seorang peneliti
harus berkompeten dalam dunia penelitian atau belajar banyak tentang penelitian
mulai dari:
1. Penentuan topik atau judul penelitian.
2. Menentukan metode yang tepat terhadap isu yang diangkat seperti metode
kualitatif dan kuantitatif.
3. Mengumpulkan data (kuisioner, angket, dll)
4. Penyusunan hasil penelitian dalam bentuk makalah, skripsi, tesis, disertasi,
dll.
5. Melakukan pengujian terhadap hasil penelitian
6. Melakukan publikasi apabila hasil penilitian sudah memenuhi syarat.
Perlu juga kita perhatikan bahwa seorang peneliti harus memahami apa
saja yang menjadi syarat penelitian, setidaknya ada tiga poin yang harus kita
ketahui mengenai syarat penelitian:
Sistematis
Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan
merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut obyeknya. Penelitian dilaksanakan dan disusun
dengan menggunakan pola, mulai dari yang paling sederhana
hingga yang paling kompleks. Hal ini sangat penting karena
apabila penelitian tidak dilaksanakan sesuai urutan maka akan
memerlukan waktu yang cukup lama.
Terencana
Penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana
yang matang. Hal ini termasuk penggunaan metode penelitian
yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
Menerapkan konsep atau metode ilmiah
Penelitian dilaksanakan dari awal hingga akhir dengan
menerapkan konsep atau metode ilmiah ilmiah sesuai dengan
bidang ilmu pengetahuan. Metode ilmiah merupakan suatu
prosedur atau cara pemecahan masalah dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara
sistematis. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui
konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu analitis, logis, objektif,
konseptual, dan empiris. Terdapat tujuh tahapan metode ilmiah:
Merumuskan Masalah
Pertama-tama, yang harus dilakukan oleh
peneliti adalah merumuskan masalah, yakni segala
persoalan yang ingin dipecahkan dan yang menarik
untuk diketahui kebenarannya. Masalah penelitian
umumnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang
berkaitan dengan objek penelitian seperti apa,
bagaimana, mengapa, kapan, dan sebagainya. Semakin
spesifik rumusan masalah, maka semakin
mempermudah kamu untuk melakukan penelitian ke
depannya.
Merumuskan Hipotesis
Setelah menyusun rumusan masalah, langkah
selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah
merumuskan hipotesis. Secara definisi, hipotesis sendiri
merupakan dugaan jawaban sementara atas rumusan
masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.
Merancang Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, kamu harus
merancang penelitiannya secara jelas terlebih dahulu.
Mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, menentukan
data yang akan dikumpulkan, serta teknik pengumpulan
data yang dilakukan.
Melakukan Eksperimen
Dalam rangka untuk menguji hipotesis yang
telah dibuat sebelumnya, maka perlu dilakukan
eksperimen atau percobaan. Pelaksanaan eksperimen
dapat dilakukan melalui observasi, survei, ataupun
dalam laboratorium. Dari tahapan eksperimen inilah
kemudian akan menghasilkan data yang nantinya dapat
diolah dan dianalisis. Hasil pengolahan data tersebut
akan menunjukkan apakah hipotesis yang telah
dirumuskan sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.
Data-data ini akan bersifat objektif tanpa adanya
pengaruh dari subjektivitas ilmuwan peneliti.
Mengolah dan Menganalisis Data
Data yang diperoleh dapat berupa data
kuantitatif atau kualitatif. Para peneliti umumnya
mencatat data-data yang diperoleh ke dalam bentuk
tabel, grafik, ataupun diagram untuk memudahkan
analisis. Saat mengolah dan menganalisis data, para
peneliti biasanya menggunakan dasar teori yang
menjadi rujukan agar hasil penelitian semakin
mendalam.
Menarik Kesimpulan
Setelah menganalisis data, maka peneliti pun
akan mengetahui apakah hipotesis yang dipaparkan
sebelumnya diterima atau tidak.
Melaporkan Hasil Penelitian
Tujuan dilakukan publikasi hasil penelitian adalah agar
pihak lain mengetahui hasil eksperimen. Selain itu,
peneliti lain juga bisa meneliti ulang tapi menawarkan
kebaruan. Misalnya menambah variabel lain.
C. SIKAP PENELITI
Pengertian sikap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
merupakan perbuatan, perilaku, atau gerak-gerik yang berdasarkan pendirian
keyakinan dan pandangan hidup seseorang. Dalam penelitian seorang peneliti
memiliki sikap tersendiri diantaranya:
1. Objektif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Objektif adalah
keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan
pribadi.
Seorang peneliti harus bisa memisahkan antara pendapat pribadi
dengan fakta yang ada. Demi menghasilkan penelitian yang baik,
seorang peneliti harus bekerja sesuai dengan data yang ia peroleh di
lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi yang dapat
mengurangi keabsahan hasil penelitian. Hal ini diperlukan untuk
menghindari bias dalam penelitian sehingga hasil penelitian bisa
dipercaya.
2. Kompeten
Menurut KBBI kompeten adalah cakap (mengetahui), berkuasa
memutuskan dan menentukan, serta berwenang. Kompeten atau
kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan atau tanggung jawab secara
efektif. Kompetensi terdiri atas tiga komponen: pengetahuan (cognitive),
keterampilan (psychomotor), dan sikap (affective).
3. Faktual