Anda di halaman 1dari 5

Nama : AKHIR HARSA

Npm : 71210123156
Ujian : Uas Ta. 2022/2023
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Hukum
Dosen : Prof. Dr. H.M. Yamin Lubis, S.H., M.S., C.N.

Jawaban :

1. A. Merumuskan Masalah

Sebelum membuat sebuah penelitian ilmiah, terlebih dahulu harus menentukan rumusan
masalah terlebih dahulu, dan juga mengidentifikasikan masalah tersebut. Hal ini dilakukan agar saat
melakukan penelitian ilmiah, peneliti lebih mudah dalam memecahkan masalah. Saat membuat
rumusan masalah, peneliti harus mencari latar belakang dari masalah tersebut, kemudian membuat
beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan, untuk mencari fakta dan jawaban dari masalah tersebut.

B. Melakukan Studi Pendahuluan

Setelah merumuskan masalah, peneliti bisa melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu,
dengan mengkaji atau mencari jawaban dengan mengumpulkan beberapa landasan teori, yang
diambil dari buku-buku atau jurnal sebelumnya.

Studi pendahuluan ini bisa membantu peneliti, agar lebih fokus dengan masalah
yang sedang diteliti, dan membantu peneliti lebih mudah menentukan data-data yang diperlukan
dalam penelitian ilmiah tersebut.

C. Merumuskan Hipotesis

Saat melakukan penelitian ilmiah, peneliti harus merumuskan sebuah hipotesisi, yang bisa
membantu peneliti lebih fokus dalam menjawab rumusan masalah.

Hipotesis juga membantu agar peneliti tidak menggunakan landasan teori yang tidak
digunakan, dalam menyelesaikan rumusan masalah. Hipotesis membantu peneliti menyimpulkan
sebuah masalah, dan membantu pembaca yakin dengan kebenaran dari penelitian ilmiah tersebut.

D. Menentukan Variabel

Variabel sangat penting di dalam sebuah penelitian ilmiah. Karena variabel bisa membantu
peneliti untuk fokus dalam melakukan penelitian, dan lebih jelas serta sesuai dengan maksud dari
penelitian tersebut. Dalam operasional variabel, peneliti merumuskan variabelnya sendiri yang
berbeda dengan konsep yang didasarkan pada teori tertentu.
E. Menentukan Rencana Penelitian

Langkah yang berikutnya adalah membuat rancangan penelitian atau yang disebut desain
penelitian. Rancangan penelitian bisa dijadikan sebuah acuan dalam menjalankan penelitian ilmiah.
Saat melakukan rancangan penelitian, peneliti bisa berkonsultasi dengan orang lain, untuk menilai
kebenaran penelitian ilmiah yang dilakukan.

F. Menentukan Instrumen Penelitian

Menentukan instrumen penelitian merupakan sebuah langkah, yang harus dilakukan saat
penelitian ilmiah. Karena instrumen penelitian merupakan sebuah alat, yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang sedang diteliti.

G. Menentukan Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah hal yang paling penting saat melakukan sebuah penelitian. Karena
subyek penelitian ini berfungsi untuk mengetahui tentang populias dan sampel penelitian. Saat
menentukan subyek penelitian, peneliti harus mengambil sampel yang benar, agar tidak salah saat
menarik suatu kesimpulan.

H. Melaksanakan Penelitian

Saat melakukan atau melaksanakan penelitian, peneliti harus meneliti sesuai dengan
rumusan masalah dan langkah-langkah awal, yang sudah tersusun dengan jelas dan rapi. Peneliti
harus fokus mencari data-data yang akurat, agar hasil penelitian tersebut bisa benar dan sesuai
dengan rumusan.

I. Melakukan Analisis Data

Setelah melaksanakan penelitian, peneliti harus melakukan langkah menganalisis data.


Karena peneliti mendapatkan data yang banyak saat melaksanakan penelitian, maka peneliti harus
menggunakan alat yang tepat untuk menganalisis data.

Saat peneliti melakukan penelitian ilmiah dengan metode kuantitatif, maka peneliti harus
mengolah data, dengan jenis data yang juga bersifat kuantitatif. Tapi kalau melakukan dengan
metode kualitatif, maka peneliti perlu mengolah data menggunakan statistik, agar data tersebut
menjadi data yang kuantitatif.
J. Merumuskan Hasil Penelitian

Peneliti harus membahas dan menyusun jawaban dari penelitian, untuk menjawab rumusan
masalah. Peneliti harus mendiskusikan jawaban dari penelitian, untuk menuliskan kesimpulan dari
hasil penelitian tersebut.

K. Menyusun Laporan Penelitian

Langkah yang terakhir untuk membuat penelitian ilmiah, yaitu menyusun laporan
penelitian. Laporan penelitian ini bisa dipresentasikan secara umum, dengan bentuk seminar atau
menulis sebuah jurnal, agar masyarakat juga mengerti tentang hasil penelitian yang sudah dibuat.

2. Untuk membuktikan atau menguji tentang kebenaran dari berbagai pengetahuan yang sudah ada.
Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru dan sebagai pengembangan dari pengetahuan
mengenai suatu bidang keilmuan yang sudah ada sehingga intinya semua penelitian dilakukan pasti
memiliki tujuan tertentu.

Secara umum tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru. Sebagai
pembuktian atau pengujian tentang keberaran dari pengetahuan yang sudah ada sebagai
pengembangan suatu bidang keilmuan yang sudah ada.

Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau kajian, ilmu pengetahuan
dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian, sedangkan cara cara penelitian dapat
berkembang karena adanya pengembangan dalam ilmu pengetahuan.

3. Masalah dalam penelitian adalah pernyataan mengenai keterkaitan antara dua atau lebih variabel
yang penemuan jawabannya dilakukan dengan melakukan bukti-bukti empirik.
- Cara membuat rumusan masalah :
1. Tentukan permasalahan sesuai dengan kemampuan
2. Sesuaikan dengan landasan teori
3. Buatlah dengan menggunakan format 5w+1h
4. Gunakan kalimat tanya yang singkat, jelas dan padat
5. Sesuaikan dengan tujuan penelitian\
4. Dalam teknik pengumpulan data, tentu saja dibutuhkan data yang berupa fakta yang valid
sebagai informasi. Sehingga ada beberapa jenis data yang bisa dipilih dan dikategorikan.
Pembagian data ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. berdasarkan tipe penelitian
b. berdasarkan sumber
c. berdasarkan cara memperoleh.
Berdasarkan sumbernya, data dalam teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua yakni data
primer dan data sekunder.
1. Data primer pada teknik pengumpulan data adalah data utama atau data pokok yang
digunakan di dalam penelitian. Biasanya, data primer ini bisa dideskripsikan sebagai jenis
data yang diperoleh langsung dari tangan pertama subjek penelitian atau responden atau
narasumber, dan lain sebagainya, kecuali pada riset kuantitatif.
2. Data sekunder merupakan data dalam teknik pengumpulan data yang menjadi data
pelengkap. Artinya data tersebut diperoleh tidak melalui tangan pertama responden atau
narasumber, melainkan dari tangan kedua, tangan ketiga, dan seterusnya. Sama halnya
dengan data primer, perkecualian ini berlaku pada riset kuantitatif.

Biasanya, peneliti akan mencontohkan berbagai dokumen, misalnya seperti literatur atau
naskah akademik, koran, majalah, pamflet, dan lain sebagainya sebagai media yang tepat
mendapatkan data sekunder.

5. Validitas instrumen berkaitan dengan derajat yang tepat untuk mengukur apa yang dimaksudkan
oleh pengukur dan rebialitas berkaita dengan sejauh mana pengukuran tersebut dapat diandalkan
berdasarkan konsistensinya.

6. Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif disusun dari dua proposisi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

Contohnya : Semua kucing suka mengeong, lily adalah seekor kucing jadi lily suka mengeong.
Ada tipe silogisme yaitu silogisme katagoris, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif.

7. Fokus utama penelitian empiris berupa informasi yang diperoleh dari pengalaman langsung,
yang mana berupa data. Dalam konteks penelitian empiris, data memiliki makna sangat luas.
Data dalam penelitian empiris juga terbagi menjadi dua jenis, yakni data kuantitatif dan data
kualitatif.

Metode penelitian empiris ini juga merupakan sebuah penelitian hukum yang berfungsi melihat
hukum sebagai arti yang nyata dan meneliti cara kerja hukum dalam lingkungan masyarakat.

Karena penelitian ini meneliti hubungan hidup orang dalam kehidupan bermasyarakat, maka
metode penelitian hukum empiris bisa dikatakan sebagai penelitian hukum sosiologis. Penelitian
hukum ini diambil dari banyak fakta yang ada di masyarakat, badan pemerintah dan badan hu kum.
Tekniknya yaitu wawancara, angket dan kuisioner.
8. yang d imaksud dengan teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapa ngan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unitunit, melakukan sintesis,
menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
3. Display data
4. Pengambilan kesimpulan

9. Pengertian Abstrak adalah komponen penting di sebuah karya tulis ilmiah. Terletak di halaman
awal karya tulis ilmiah. Isinya adalah rangkuman dari penelitian yang dilakukan. Abstrak
memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi karya tulis ilmiah secara ringkas.

Abstrak dapat diartikan sebagai ringkasan mengenai isi karya tulis ilmiah. Abstrak harus ditulis

secara akurat, mudah dibaca, jelas, dan padat. Jumlah katanya sekitar 250 – 300 kata.

Cara mebuat abstrak yaitu :

- Tuliskan latar belakang penelitian

- Jelaskan metode penelitikan yang di pakai

- Jelaskan hasil penelitian

- Berikan kesimpulan

- Masukan kata kunci

Anda mungkin juga menyukai