Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wahyuni

NIM : 200205501001

Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika (S1)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan

RESUME KONSEP DASAR PENELITIAN

Pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari kekaguman manusia akan
alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro cosmos).
Rasa ingin tahu manusia akan terpuaskan bila dirinya mendapatkan penjelasan mengenai apa
yang dipertanyakan. Untuk itu manusia menempuh berbagai upaya agar memperoleh
pengetahuan yang benar.

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.

A. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan
sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah, perumusan
hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai diterima
dan ditolaknya hipotesis (Burhanuddin Afid, 2013).
B. Pengembangan Ilmu Melalui Penelitian
a. Metode Ilmiah
Upaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dapat dilakukan melalui
metode ilmiah. Proses berpikir deduktif memegang peranan penting dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian. Oleh sebab itu, seorang peneliti
dapat menggunakan metode deduktif atau metode induktif dalam melakukkan
penelitian. Tahapan umum dalam pelaksanaan metode deduktif adalah sebagai
berikut:
a. Mempelajari teori atau kajian penelitian terdahulu,
b. Merumuskan hipotesis,
c. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis,
d. Menerima atau menolak hipotesis.

Sedangkan tahapan metode induktif adalah sebagai berikut:

a. Merancang penyelidikan,
b. Melakukan pengamatan,
c. Mencari pola terkait hasil pengamatan,
d. Membuat generalisasi tentang apa yang terjadi.

Pada umumnya, sebuah metode ilmiah mencakup empat langkah pokok yang
mendasari langkah-langkah penelitian, yakni:
a. Merumuskan masalah
b. Mengajukan hipotesis
c. Pengumpulan dan analisis
d. Menarik kesimpulan

2. Pengertian Penelitian
Istilah penelitian diterjemahkan dari kata “research” dalam bahasa inggris.
Secara etimologis, kata research berasal dari dua kata, yaitu re dan search. Re
berarti kembali dan search berarti mencari atau menjelajahi. Jadi, penelitian
(research) berarti kegiatan mencari kembali suatu pengetahuan.
Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam suatu penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Penelitian merupakan proses yang sistematis
b. Penelitian bersifat logis
c. Penelitian bersifat empiris
d. Penelitian bersifat replikatif (dapat diulangi)
e. Penelitian bersifat obyektif
f. Penelitian bersifat reduktif

C. Klasifikasi Penelitian
Penelitian dalam bidang pendidikan berbeda dengan penelitian dalam bidang yang
lain. Jika ditinjau dari fungsi penelitian, maka penelitian dapat dibedakan dalam tiga jenis,
yakni:
1. Penelitian Dasar
Penelitian ini disebut juga penelitian murni (pure research), merupakan
penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau mencari
teori baru dalam suatu ilmu pengetahuan. Pada umumnya, penelitian dasar dilakukan
untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi fenomena-fenomena alam dan
sosial.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan praktis, atau
pengembangan ilmu terapan berdasarkan hasil penelitian dasar. Hasil penilitian
terapan dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi.
3. Penelitian Evaluatif
Pada dasarnya penelitian evaluative merupakan bagian dari penelitian terapan,
namun tujuannya berbeda dengan penelitian terapan. Penelitian evaluatif dilakukan
untuk mengukur keberhasilan suatu penelitian, program, atau kegiatan yang telah
diimplementasikan.

D. Klasifikasi Penelitian
Berdasarkan Pendekatan Berdasarkan pendekatan yang digunakan, penelitian dapat
dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
1. Penelitian Kuantitatif
Tahapan penelitian kuantitatif mengikuti sistematika tertentu, yakni mulai dari
perumusan masalah, telaah teoritis, perumusan hipotesis, verifikasi dan analisis data,
dan kesimpulan. Urutan dan prosedur tersebut bersifat tetap dan harus dipatuhi oleh
para peneliti.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena sosial dari sudut
pandang pelakunya. Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan
strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel agar dapat memperoleh
partisipan terhadap situasi sosial yang dihadapinya.

E. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode


Metode penelitian merupakan gambaran umum dari rancangan penelitian yang
meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber
data, dan cara menganalisis data. Beberapa metode penelitian yang dapat digunakan
untuk penelitian pendidikan antara lain:
1. Penelitian historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi peristiwa yang terjadi
di masa lampau secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi, memverifikasi, dan mensistesis bukti-bukti untuk memperolah
deskripsi yang akurat.
2. Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis dan
akurat mengenai fakta dan sifat populasi di daerah tertentu pada saat ini.
3. Studi kasus bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang suatu kasus
tertentu dan interaksi individu atau kelompok masyarakat dengan lingkungannya.
4. Penelitian survey yang bertujuan untuk membuat suatu generalisasi terhadap
keseluruhan populasi.
5. Penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antar dua
variabel dengan koefisien korelasi.
6. Penelitian kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat pada sebuah fenomena yang telah terjadi (ex post facto).
7. Penelitian eksperimen (true experiment) yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antar variabel dengan melakuka control
secara penuh terhadap variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada pada efek
(variabel yang dipelajari) hampir sepenuhnya akibat pengaruh perlakuan (variabel
eksperimen).
8. Penelitian eksperimental semu (quasi experiment) yang bertujuan untuk mengkaji
kemungkinan hubungan sebab akibat antar variabel, namun dalam keadaaan tidak
mungkin mengontrol semua variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada feel
tidak sepenuhnya merupakan pengaruh perlakuan.
9. Penelitian tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau
pendekatan baru yang diterapkan langsung huna memperoleh hasil yang lebih baik.
10. . Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
agar dapat digunakan secara efisien dan efektif.
11. Penelitian subyek tunggal (single subject research) untuk menganalisis dan
memperbaiki perilaku subyek penelitian dengan menerapkan suatu perlakuan yang
berulang-ulang.

F. Komponen, Permasalahan, dan Variabel Penelitian


1. Komponen penelitian
Komponen utama sebuah rancangan penelitian mencakup permasalahan
penelitian, hipotesis (jika dibutuhkan), definisi, kajian pustaka, prosedur penelitian,
sampel, instrument penelitian, analisis data.
2. Permasalahan penelitian
Masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dengan harapan dan menjadi
suatu kendala atau persoalan yang harus diselesaikan. Masalah penelitian dapat
muncul karena ada keraguan atas kebenaran suatu peristiwa atau keadaan tertentu.
3. Variabel penelitian
Setiap masalah penelitian harus memiliki variabel yang jelas, sehingga orang
dapat mengetahui data dan informasi apa yang dibutuhhkan untuk memecahkan
masalah tersebut. Variabel adalah karakteristik dari individu, obyek, atau peristiwa
yang nilainya bervariasi. Perubahan nilai variabel dapat diketahui dengan melakukan
pengukuran, secara kuantitatif atau secara kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai