1. Penelitian kuantitatif
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Penelitian
demikian disebut penelitian perkembangan (developmental studies). Dalam
penelitian perkembangan ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu,
dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.
b. Penelitian survai
d. Penelitian Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua
kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam
Penelitian ini pun tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi/perlakuan
dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis
secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti.
e. Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabelvariabel lain. Misalnya : Penelitian tentang korelasi yang tinggi antara tinggi
badan dan berat badan, tidak berarti badan yang tinggi menyebabkan atau
mengakibatkan badan yang berat, tetapi antara keduanya ada hubungan
kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran (korelasi
negatiif), badanya tinggi tapi timbangannya rendah (ringan).
f. Penelitian tindakan
a. Eksperimen murni
b. Eksperimen semu
c. Eksperimen Lemah
3. Penelitian Kualitatif
Metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif
interaktif dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif, merupakan studi yang
mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam
lingkungan alamiahnya.
a. Studi Etnografik
b. Studi Historis
c. Studi Fenomenologis
Fenomenologis mempunyai dua makna, sebagai filsafat sain dan sebagai metode
pencarian (penelitian). Studi fenomenologis (phenomenological studies)
mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan.Peneliti menghimpun
data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan
pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman-pengalaman dalam
kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mencari atau
menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman
hidup tersebut.
d. Studi Kasus
Studi kasus (case study) merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap
suatu kesatuan sistem. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu atau ikatan
tertentu. Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun
data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
e. Teori Dasar
Penelitian teori dasar atau sering juga disebut penelitian dasar atau teori dasar
(grounded theory) merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau
minimal menguatan terhadap suatu teori.
f. Studi Kritis
g. Penelitian noninteraktif
Minimal ada 3 macam penelitian analitis atau studi noninteraktif, yaitu analisis :
konsep, historis, dan kebijakan. Analisis konsep, merupakan kajian atau analisis
terhadap konsep-konsep penting yang diinterpretasikan pengguna atau
Pengertian Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan
dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur
penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut
saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai
berikut.
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif
dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali
dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan
sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka
mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang
disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang
kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa
lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari
sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan
tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan
atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan
secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu,
dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja
menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya
adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada
observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode
deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun
tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau
prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan
dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode
korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu
vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini,
hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika
lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini,
pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn
korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan
peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini
variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang
mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan
memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok
eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang
tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis
sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode
eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan
data yang meragukan.
METODELOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
1.
Penelitian diskriptif
2.
Penelitian komparatif
3.
Penelitian asosiatif
2. Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema,
dan gambar.
B.
1. Populasi
2. Sampel
Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:
1).
2). Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya dana.
3). Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang
resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik
Penelitian ini menggunakan 50% sampel dari jumlah populasi yaitu, 100
mahasiswa dari anggota populasi.
3. Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai anggota sampel.
2). Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara kelipatan dari
sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan tiga, dan seterusnya.
Adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota sampel diberi
kesempatan untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel
dengan non random sanpel ada tujuh cara yaitu:
1)
Proportional sampling adalah pengambilan sampel yang memperhatikan
pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian.
2)
Stratified sampling adalah cara pengambilan sampel dari populasi yang
terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat.
3)
Proporsive sampling adalah cara pengambilan sampel dengan
menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan.
4)
Quota sampling adalah ruang dan tempat belajar baik yang tersedia
dirumah maupun dikampus.
5)
Double sampling atau sampling kembar sering digunakan dalam research
dan penelitian yang menggunakan angket lewat usaha menampung mereka dan
mengembalikan dalam angket.
6)
Area probability sampling adalah cara pengambilan sampel yang
menunjukkan cara tertentu atau bagian sampel yang memiliki ciri-ciri populasi.
7)
Cluster sampling adalah cara pengambilan sampel yang berdasarkan
pada cluster-cluster tertentu.
8)
Combinet adalah gabungan antara beberapa sampling dalam teknik
random sampling dan teknik non random sampling di atas sehingga menyiapkan
tampilan komunikasi.
c.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu
1.
dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan
menurut Sugiyono (2008:199) Angket atau kuesioner merupakan tehnik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal
memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
b.
c.
Menghemat tenaga
a.
b.
c. Setelah selesai dijawab segera disusun untuk diolah sesuai dengan standar
yang ditetapkan sebelumnya, kemudian disajikan dalam laporan penelitian.
2.
Dokumentasi
a.
Profil sekolah
b.
Struktur organisasi
c.
DAFTAR PUSTAKA:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Ritonga, Rahman. 1997. Statistika untuk Penelitian Psikologi dan Penelitian.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.