Anda di halaman 1dari 9

BAB III

JENIS-JENIS PENELITIAN
Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan jenis-jenis penelitian menurut tujuan
2. Menjelaskan jenis-jenis penelitian menurut menurut Pengukuran dan Analisis Data
Penelitian
3. Menjelaskan jenis-jenis penelitian menurut Tingkat Kedalaman Analisis Data
Penelitian
4. Menjelaskan jenis-jenis penelitian menurut Penggunaan Sampel dan Populasi
5. Menjelaskan jenis-jenis penelitian menurut Rancangan (Disain) Penelitian

Uraian Materi
Ada beberapa jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan bagi peneliti, berikut adalah
uraian jenis-jenis penelitian dengan contohnya masing-masing.

1. Penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya


a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713) adalah
pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan
menampilkan data dalam bentuk numeric dari pada naratif. Sedangkan menurut Cooper
dan Schindler (2006:229), riset kuantitatif mencoba melakukan pengukuran yang akurat
terhadap sesuatu. Contoh: Penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar Dasar-Dasar Budidaya
Tanaman siswa SMKN 4 Kabupaten Gowa
b. Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena
serta menemukan atau mengonstruksi suatu teori terkait suatu fenomena. Contoh:
Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX jprogram studi agribisnis tanaman dalam
memahami dan mengaplikasikan konsep pemupukan.
c. Penelitian Gabungan
Penelitian Gabungan merupakan jenis penelitian dengan mengkombinasikan penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contoh: Penelitian yang berupa data yang
dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk-bentuk angka-angka, selain itu juga berupa
data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam
angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan informan.
2. Penelitian berdasarkan metode/tekhnik yang digunakan
a. Penelitian Sejarah (historis)
Penelitian Sejarah (historis), berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang
terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber- sumber dokumentasi yang berkenaan
dengan kejadian itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian
masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan
sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
Contoh: Studi sejarah perjalanan mekanisasi pertanian di Indonesia; menguji hipotesis
bahwa penggunaan alat-alat pertanian/mesin pertanian berdampak pada produktivitas
pertanian seiring dengan perjalanan kemajuan teknologi.
b. Penelitian Survey Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada popolasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis. Contoh: Penelitian mengenai tingkat
prestasi belajar oleh siswa di sekolah SMKN di Gowa
c. Penelitian Ex.Post Facto
Penelitian Ex.Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kejadian tersebut. Contoh: Penelitian mengenai faktor menurunnya hasil
belajar budi daya tanaman bagi siswa SMKN di Gowa.
d. Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel
independennya dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Penelitian untuk membandingkan hasil
belajar matematika siswa di kelas unggulan dengan kelas biasa pada penggunaan model
pembelajaran kooperatif.
e. Penelitian Naturalistik Penelitian Naturalistik, metode penelitian ini sering disebut
dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.
Contoh: Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.
f. Policy Research
Policy Research yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap
masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Contoh: Penelitian mengenai kebijakan guru mengenai disiplin positif dan konsekuensi
logis terhadap siswa.
g. Action Research (Penelitian Tindakan) Action Research merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama
penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur
mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata. Contoh: Penggunaan metode Jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar siswa h. Penelitian Evaluasi Penelitian Evaluasi merupakan
bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian,
kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Contoh:
Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah mengikuti program profesi.

3. Penelitian berdasarkan tujuan


a. Basic Research (Penelitian Dasar)
Basic Research (Penelitian Dasar) disebut juga pure research (penelitian murni) atau
fundamental research (penelitian pokok), di mana merupakan penelitian yang
diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar lebih
diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena
alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung
akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar
adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah,
serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah (Sukmadinata, 2005). Contoh:
Penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam
bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan
perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam
pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.
b. Applied Research (Penelitian Terapan)
Penelitian Terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung
diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini menguji
manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam
bidang-bidang tertentu. Contoh: Penelitian pendidikan yang berkaitan tentang bagaimana
meningkatkan minat baca siswa, penelitian yang berkaitan dengan factorfaktor yang
mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar
c. Penelitian Evaluatif
Penelitian Evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan namun
tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan suatu program, produk atau kegiatan tertentu (Danim, 2000).
Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan
kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu. Penelitian evaluatif
dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau
pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk menentukan kebijakan
(Sukmadinata, 2005). Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu pengukuran
atau pengambilan data dan membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data
dengan standar yang digunakan. Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar
sebelum dan setelah mengikuti program profesi.

4. Penelitian berdasarkan sifat permasalahannya


a. Penelitian Historis Penelitian historis bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa
lampau, secara sitematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan faktafakta-fakta dan
bukti-bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. Data yang dikumpulkan pada
penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan
dengan metode ini adalah paling rendah. Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di
Amerika Serikat selama lima puluh tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon
adalah penulis sebenarnya dari karya-karya William Ahakespeare (Isacc and Michael,
1982;42-43)
b. Penelitian Deskriktif
Penelitian Deskriktif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta
aktual dan sifat populasi tertentu. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat
pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Dalam anti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi
data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan
saling berhubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan
implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat
mencakup juga metode deskriptif. Contoh: Penelitian untuk mengetahui seberapa besar
tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di Daerah Pangkep.
c. Penelitian Perkembangan Penelitian perkembangan menyelediki pola dan proses
pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu. Tujuan penelitian perkembangan
adalah untuk menyelediki pola dana perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai
fungsi waktu. Contoh: Pengembangan sistem penerimaan siswa baru SMK di Gowa untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa baru serata efisiensi keterlibatan sumber daya
sekolah.
d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case study and Field Research)
Penelitian Kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Tujuan penelitian kasus
dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok,
lembaga, atau masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam tentang suatu unit sosial
tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir. Contoh: 
Studi Kasus tentang pola konsumsi dan pola kehidupan masyarakat kota.  Studi Lapangan
tentang tingkatan hasil belajar masyarakat terpencil
e. Penelitian Korelasional
Penelitian Korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih
berdasarkan koefisien korelasinya. Ciri penelitian korelasional meliputi: 1. Penelitian
macam ini cocok dilakukan bila variabel yang diteliti rumit dan/atau tak dapat diteliti
dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasikan. 2. Studi macam ini
memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling berhubungannya secara
serentak dalam keadaan realistiknya. 3. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi
rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. 4.
Hal yang berbeda misalnya dengan pada penelitian eksperimental, yang dapat
memperoleh hasil mengenai ada atau tidak adanya efek tertentu. Contoh: Penelitian
tentang hubungan antara pola bejalar siswa dengan prestasi belajar siswa.
f. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Kausal Komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat
terjadinya suatu fenomena. Penyebab gejala yang diselidiki dapat dilakukan dengan cara:
berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental
yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. Contoh:
Penelitian tentang sikap siswa dalam kegiatan belajar yang menyebabkan banyaknya
lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.
g. Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan- keterampilan baru
atau cara-cara pendekatan guru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain Contoh: Upaya meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar pada siswa kelas XI SMKN 4 Gowa dengan
menggunakan media augmented virtual (benda 3 dimensi).
h. Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap
kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-
perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil
pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian
dibandingkan. Contoh: Penelitian tentang keefektifan metode-metode mengajar.
Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir
percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi. Penelitian eksperimental dibagi
menjadi dua yaitu Penelitian Eksperimental Sungguhan dan Penelitian Eksperimental
semu.  Penelitian Eksperimental Sungguhan Tujuan penelitian eksperimental sungguhan
adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi
perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang
tidak dikenai kondisi perlakuan. Contoh: - Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua
metode mengajar sejarah pada murid-murid kelas XII SMK sebagai fungsi ukuran kelas
(besar dan kecil) dan taraf inteligensi murid (tinggi, sedang, rendah), dengan cara
menempatkan guru secara random berdasarkan inteligensi, ukuran kelas, dan metode
mengajar.
Penelitian Eksperimental-Semu (quasi-experimental research) Tujuan penelitian
eksperimental-semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang
relevan Contoh: - Penelitian pendidikan yang menggunakan pre test-post test, yang di
dalamnya variabel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi selektif, dan
adaptasi tidak dapat dihindari atau justru terlewat dan penelitian.

5. Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi


a. Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
penghubungan dengan variabel yang lain. Contoh: Penelitian mengenai penggunaan
teknologi komputer di beberapa SMK di Kab. Gowa.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian Komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya
masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu,
atau dalam waktu yang berbeda. Contoh: Penelitian mengenai kualitas prestadi belajar di
pedesaan dibandingkan di perkotaan.
c. Penelitian Assosiatif
Penelitian Assosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Contoh: Penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan
motivasi belajar siswa di sekolah SMK Gowa.

6. Penelitian berdasarkan jenis data


a. Penelitian Primer
Penelitian Primer membutuhkan atau mengumpulkan data dari sumber pertama yang
biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner atau metode wawancara.
yang termasuk dalam kategori ini adalah : studi kasus (menggunakan individu atau
kelompok sebagai bahan studi dan biasanya bersifat longitudinal), survei (studi yag bersifat
kuatitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu,yang menganut
aturan pendekatan kuantitatif yaitu semakin besar sampel semakin mencerminkan
populasi) dan Riset eksperimental (pada umumnya menggunakan 2 atau lebih kelompok
sebagai objek studi yang bertujuan untuk melakukan perbandingan hasil, yang
menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik) Contoh: Studi Kasus
tentang pola belajar siswa kelas X Agribisnis Tanaman SMKN 4 Gowa
b. Penelitian Skunder
Penelitian ini menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk
memperoleh data atau informasi yang menggunakan studi kepustakaan yang biasanya
digunakan oleh para peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan
dari suatu lembaga survey, perpustakaan atau lembaga2 negara yang memiliki pustaka
data yang up date.Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX SMKN 4 Gowa
dalam memahami dan mengaplikasikan konsep budi daya tanaman

7. Penelitian berdasarkan tempat atau latar


a. Penelitian Laboratorium Penelitian laboraturium ini biasanya dilakukan dalam bidang
ilmu eksakta misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil, biologi, dll Contoh: Penelitian
dibidang Biologi tentang alat pernapasan untuk beberapa jenis hewan.
b. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan
ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia
tertentu dan objek tertentu. Contoh: Penelitian tentang tingkat pemahaman studi
matematika bagi masyarakat Kec. Ma’rang Kabupaten Pangkep.
c. Penelitian Perpustakaan Penelitian Perpustakaan biasanya melakukan kajian terhadap
literature, penelitian yang dilaksanakan sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya
yang ada diperpustakaan. Contoh: Penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan
model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
8. Penelitian Rekayasa
Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian yang
menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis
unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang
memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan
yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan
membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan
secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Contoh: Penelitian mengenai
perangkat lunak computer
9. Penelitian berdasarkan bidang yang diteliti
a. Penelitian Sosial
Penelitian Sosial adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang social, seperti
ekonomi, pendidikan, hukum dan sebagainya. Contoh: Penelitian tentang pengaruh status
sosial terhadap sikap toleransi sesama warga masyarakat di daerah Kab. Gowa.
b. Penelitian Eksakta Penelitian Eksakta adalah penelitian yang secara khusus meneliti
bidang eksakta, seperti kimia, fisika, dan sebagainya. Contoh: Penelitian dibidang Biologi
tentang perkembangbiakan makhluk hidup jenis reptilian.
10. Penelitian berdasarkan keilmiahannya
a. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-
kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan, disimpulkan melalui
suatuprosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang menyakinkan
(ilmiah) b. Penelitian Non Ilmiah Penelitian non ilmiah adalah penelitian yang dalam
pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.
11. Penelitian berdasarkan bidang (ilmu) garapannya
a. Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksanakan bidang bisnis, seperti berikut:
Contoh: Penelitian tentang:  Akunting, seperti prosedur, praktik, dan sistem
pengendalian anggaran, metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya. 
Keuangan, seperti operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan, merger dan akuisisi
dan sebagainya.  Manajemen, seperti sikap dan prilaku karyawan, manajemen SDM,
manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dan sebagainya. 
Pemasaran, contohnya citra produk, periklanan, distribusi, penentuan harga, kemasan,
preferensi konsumen, pengembangan produk baru dan sebagainya.
b. Penelitian Komunikasi
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi.
Contoh: Penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan dan
periklanan.
c. Penelitian Hukum
Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum. Contoh:
Penelitian tentang hukum perdata, hukum pidana, hukum tata Negara, dan hukum
internasional.
d. Penelitian Pertanian
Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian. Contoh:
Penelitian tentang agrobisnis, budidaya tanaman, hama tanaman, dan agronomi.
e. Penelitian Ekonomi
Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi. Contoh:
Penelitian tentang ekonomi mikro, ekonomi makro dan ekonomi pembangunan.
Kesimpulan
Berbagai jenis penelitian dibedakan: berdasarkan jenis dan analisisnya; berdasarkan
metode/tekhnik yang digunakan; berdasarkan tujuan; berdasarkan sifat permasalahannya;
berdasarkan tingkat eksplanasi; berdasarkan jenis data; berdasarkan tempat atau latar;
berdasarkan bidang yang diteliti; berdasarkan keilmiahannya; berdasarkan bidang (ilmu)
garapannya

Anda mungkin juga menyukai