Anda di halaman 1dari 59

METODOLOGI

PENELITIAN

Dosen:
DR. Hj. Pauline W, MM, M.Kes
MAGISTER MANAJEMEN
STM IMNI JAKARTA
2010
Suatu upaya untuk
memahami & PENELIT
memecahkan masalah
secara ilmiah, sistematis,
logis :
IAN
Ilmiah kebenaran
pengetahuan yg didasarkan
pada fakta empiris yg
diperoleh dari penyelidikan
secara objektif
Sistematis penyelidikan
dilakukan dg menempuh
tahapan-tahapan sistematis
Logis sesuai dengan
penalaran
JENIS-JENIS PENELITIAN
Berbagai Jenis Penelitian yang digunakan untuk penelitian
dalam bidang administrasi dan manajemen antara lain :
- Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3)
- Profesional (Pengembangan ilmu, teknologi dan seni)
- Institusional (Penelitian untuk perumusan kebijakan dan
pengambilan keputusan)

Penelitian Akademik
Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam
membuat skripsi, tesis dan disertasi.

Penelitian Profesional
Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai
peneliti
Penelitian Institusional
Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang dapat digunakan untuk pengembangan
kelembagaan.

Jenis-jenis penelitian dapat


dikelompokkan menurut :
1. Tujuan
2. Pendekatan
3. Tingkat Eksplanasi (Level of Explanation)
4. Analisis & Jenis Data
TUJUAN
Jenis-jenis Penelitian 1. Murni
2. Terapan
menurut tujuan, metode,
tingkat eksplanasi, METODE
1. Survey
dan jenis data 2. Ex Post Facto
3. Eksperimen
4. Naturalistik/Kualitatif
5. Policy
Research/Kebijakan
6. Action
Research/Tindakan
JENIS - JENIS 7. Evaluasi
PENELITIAN 8. Sejarah/Historis
TINGKAT
Research
EKSPLANASI
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Asosiatif/Hubungan
JENIS DATA & ANALISIS
1. Kualitatif
2. Kuantitatif
3/25/17
5
3. Gabungan
1. Penelitian Menurut Tujuan
Dapat dikelompokkan menjadi penelitian Murni dan Terapan (Pure
Research Methods for Bussines).
Murni : Penelitian yang dilakukan, diarahkan sekedar untuk
memahami masalah organisasi secara mendalam
Terapan : Diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah.
2. Penelitian Menurut Metode
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut.
Contoh :
Penelitian untuk mengungkapkan kecendrungan masyarakat dalam
memilih pemimpin nasional dan daerah, Kualitas SDM masyarakat
Indonesia, Sikap masyarakat amandemen undang-undang dasar,
Pengaruh anggaran pendidikan terhadap kualitas SDM negara, dll
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapa
menyebabkan timbulnya kejadian tersebut
Contoh :
Penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran
gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapkan
sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah, penelitian untuk
mengungkapkan sebab-sebab si A atau B terpilih menjadi Gubernur, Dll.

c. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat
Empat Metode Eksperimen :
1. Pre Experimental
2. True Experimental
3. Faktorial
4. Experimental (Penelitian Eksperimen ini pada umumnya dilakukan pada
laboratorium).
Contoh :
Penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktivitas
kerja, penelitian pengaruhmobil berpenumpang tiga terhadap
kemacetan lalu-lintas, pengaruh gaya kepemimpinan tertentu
terhadap disiplin kerja pegawai, dll

d. Penelitian Naturalistik
Sering disebut dengan metode kualitatif, adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
alamiah.
Contoh :
Penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual dari
kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), Penelitian untuk menentukan metode
mengajar yang paling efektif untuk anak yang berasal dari
daerah terpencil.
e. Policy Research (Penelitian Kebijaksanaan)
Suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan
untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Contoh :
Penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu,
penelitian untuk mendapatkan informasi guna menentukan sistem
penggajian karyawan, penelitian untuk mendapatkan informasi
guna menentukan jenis pendidikan yang perlu dikembangkan di
suatu daerah, penelitian untuk mengembangkan struktur, dll

f. Action Research (Penelitian Tindakan)


Mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat
meningkat.
Contoh :
Penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam
pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang
f. Action Research (Penelitian Tindakan)
Mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga
biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas
lembaga dapat meningkat.

Contoh :
Penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam
pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang
paling baik, dll
g. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi dapat dinyatakan sebagai evaluasi, tetap
dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian
Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk
menjelaskan fenomena. Terdapat 2 jenis dalam penelitian
evaluasi, yaitu : penelitian Evaluasi Formatif yang
menekankan pada proses dan Evaluasi Sumatif.

Contoh Penelitian Formatif :


penelitian untuk mengevaluasi proses pelaksanaan pelayanan
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), proses belajar mengajar.
Contoh Penelitian Evaluasi Sumatif : penelitian hasil dar
suatu kebijakan, misalnya efektivitas program IDT, jaring
pengaman sosial, Keluarga Berencana, kebijakan mobi
berpenumpang tiga orang, kebijakan pendidikan Link and
Match, hasil proses belajar mengajar dengan metode tertentu

h. Penelitian Sejarah
Untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau
secara sistematis dan obyektif melalui pengumpulan,
evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh.
Contoh :
Penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu
sehingga dapat digunakan untuk menentukan hari ulang
tahun, penelitian untuk mengetahui bagaimana
manajemen pembuatan candi Borobudur atau
Prambananm penelitian untuk mengetahui perkembangan
kelompok masyarakat tertentu, dll.
3. Penelitian Menurut Tingkat Ekplanasinya
Penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain.
a. Penelitian Deskriftif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
atau lebih (Independen) tanpa membuat perbandingan,
atau menhubungkan antara variabel satu dengan variabel lain.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya
masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk
sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
Contoh :
Adakah perbedaan profil Presiden Indonesia dari waktu ke
waktu, adakah perbedaan keuntungan antara BUMN
dengan perusahaan swasta, adakah perbedaan
kemampuan kerja antara lulusan SMK dan SMU.
c. Penelitian Asosiatif/hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih. Penelitian ini
mempunyai tingkatan tertinggi bila
dibandingkan dengan penelitian
deskriftif dan komparatif.

Penelitian ini minimal terdapat dua


variabel yang dihubungkan.
Bentuk hubungan antara variabel
ada tiga, yaitu : Simetris, kausal
dan Interaktif/reciprocal.
X Y

a. Hubungan simetris X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya

X Y

b. Hubungan kausal/sebab akibat, X mempengaruhi Y

X Y

c. Hubungan resiprocal/hubungan timbal balik X dan Y saling


3/25/17
15
mempengaruhi
Judul Penelitian Deskriptif :
1. Disiplin Kerja Pegawai Setelah Otonomi Daerah
2. Profil Guru Yang Profesional
3. Kesiapan Sekolah Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah

Judul Penelitian Komparatif :


4. Perbandingan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Dan Swasta
5. Perbandingan Profil Guru Yang Profesional Dan Tidak Profesional
6. Perbandingan Tingkat Kesiapan Sekolah Negeri Dan Swasta Dalam
7. Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah

Judul Asosiatif :
8. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
9. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Kerukunan Masyarakat
Didaerah Tertentu
10. Pengaruh Insentif Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
11. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Merebaknya KKN Di Instansi
Pemerintah
Penelitian Menurut Jenis Data &
Analisis

a. Data Kualitatif :
Data yang berbentuk kata, kalimat,
skema dan kalimat.
b. Data Kuantitatif :
Yang diangkakan (Skoring)
Misalnya terdapat dalam skala
pengukuran
c. Gabungan :
Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
BATASAN PENELITIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN

Berorientasi kepada
masalah-masalah yang timbul di
bidang Manajemen.

1. Manajemen Organisasi
Pendidikan
2. Manajemen Sumber Daya
pendidikan
TUJUAN PENELITIAN
Menemukan /menguji fakta baru
maupun fakta lama
sehubungan dengan bidang
manajemen.

Mengadakan analisis terhdp


hub / interaksi antara
fakta2 yang ditemukan dalam
bidang mnajemen.

Menjelaskan tentang fakta yang


ditemukan serta hubungan dengan 3/25/17
teori-teori yg ada 19
MANFAAT PENELITIAN
Menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat
Menggambarkan kemampuan sumber daya, dan
kemungkinan sumber daya tsb guna mendukung
pengembangan pelayanan yang direncanakan
Sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah atau
kegagalan-kegagalan yang terjadi didalam sistem
pelayanan . Dengan demikian memudahkan
pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut
Melukiskan kemampuan dalam pembiayaan ,
peralatan, dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas
maupun secara kualitas guna mendukung sistem
manajemen.
Research proposal
Tahapan selama proses penelitian ;
Tahap persiapan (perencanaan)
Tahap pelaksanaan (pengumpulan data)
Tahap pengolahan dan analisis data
Tahap penulisan hasil penelitian (laporan)
b. Populasi &
sampel
FORMAT USULAN PENELITIAN
c. Cara
1. Judul penelitian pengumpulan data

2. Latar belakang d. Instrumen


masalah e. Rencana
3. Perumusan masalah pengolahan &
analisa data
4. Tujuan penelitian
9. Rencana kegiatan
a. Umum
10. Organisasi
b. Khusus penelitian
5. Manfaat penelitian 11. Rencana
6. Tinjauan biaya/anggaran
kepustakaan 12. Daftar
7. Kerangka konsep kepustakaan
hipotesis & definsis
operasional
What is the problem ?
Gap/kesenjangan antara harapan
dgn kenyataan
apa yang diinginkan dg yang terjadi
atau faktanya berbeda.
3/25/17
23
SUMBER MASALAH
Terdapat penyimpangan antara
pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa
yang telah direncanaka dengan
kenyataan
Ada pengaduan
Ada kompetisi
RUMUSAN MASALAH
YANG BAIK

Masalah harus RSCM :


a. Reasineable (rasional)
b. Specifik (Khusus)
c. Chalange (menantang)
d. Measurable (Dapat diukur)
BENTUK BENTUK MASALAH
PENELITIAN
a. Permasalahan Deskriptif
b. Permasalahan Komparatif
c. Permasalahan asosiatif :
- Hubungan Simetris
- Hubungan Kausal
- Hubungan
Interaktif/Reciprokal/timbal balik
VARIABEL PENELITIAN
Variabel
Adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut kemudian
ditarik kesimpulannya.
Dinamakan variabel karena ada
variasinya.
Variabel yang tidak ada variasinya bukan
dikatakan sebagai variabel
Untuk dapat bervariassi maka penelitian
harus didasarkan pada sekelompok
sumber data atau obyek bervariasi.
MACAM MACAM VARIABEL
A. Variabel Independen (variabel bebas = X)
B. Variabel Dependen (variabel terikat = Y)
C. Variabel Moderator (variabel yang Mempengaruhi)
Co : hubungan prilaku suami dan istri akan
semakin baik kalau mempunyai anak.
D. Variabel Intervaning (variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hub. Antara variabel X dan Y.
E. Variabel Kontrol (variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan)
PARADIGMA PENELITIAN
Yaitu :
Pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel
yang akan diteliti sekaligus
mencerminkan jenis dan
jumlah rumusan masalah
yang perlu dijawab melalui
penelitian, teori, jenis dan
jumlah hipotesis dan tehnik
analisis statistik.
Bentuk-bentuk Paradigma atau
Model Penelitian Kualitatif :
1. Paradigma Sederhana
2. Paradigma Sederhana Berurutan
3. Paradigma ganda dengan 2 Variabel
Independen
4. Paradigma Ganda Independen 4
Variabel Independen
5. Paradigma ganda dengan dua
variabel Dependen
6. Paradigma Ganda dengan dua
Variabel Independen dan dua
Dependen
DEFINING POPULATION AND SAMPLE
Populasi adalah :
Wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
Populasi menurut Sugiyono
(2002:57) adalah:
Wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
Ada 2 jenis Populasi :
1. Populasi Terbatas
2. Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)

Berdasarkan Sifatnya Populasi dapat digolongkan :


1. Populasi Homogen : adalah Sumber data yang unsurnya
memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu
mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
2. Populasi Heterogen : Adalah sumber data yang memiliki
sifat atau keadaan yang berbeda (Bervariasi) sehingga
perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif
maupun secara kuantitatif
3/25/17
32
Sampel adalah Bagian dari Populasi yang mempunyai ciri-ciri
atau keadaan tertentu yang akan diteliti.
Sampel Penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh Populasi.

Dua Macam Teknik pengambilan sampling dalam penelitian :


1.Probability Sampling
adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang
sama pada setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Yang tergolong teknik
probablity sampling
a.Random Sampling :
cara pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan menggunakan secara acak tanpa
memperhatikan strata atau tingkatan. Dan Populasi
dianggap sejenis
b. Proportionate stratifield Random Sampling :
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata secara proporsional dan populasinya heterogen
(Tidak sejenis)
c. Disproptioned Stratifield Random Sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan

berstrata tetap sebagian ada kurang proporsional


pembagiannya. Populasinya heterogen (Tidak Sejenis)
d. Area Sampling (Kluster Sampling)
Teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil
dari setiap geografis yang ada.
SD TINGKAT
Teknik sampling Kluster berdasarkan
PROPINSI daerah atau wilayah

SD TINGKAT
KABUPATEN/
KOTA

SD TINGKAT
KECAMATAN

SD TINGKAT
KELURAHAN/DESA YANG
MELAKSANAKAN MBS
3/25/17
35
Teknik
Sampling

Probability Non Probability


Sampling Sampling

1. Simple random 1. Sampling


sampling Sistematis
2. Proportioneate
stratified random 2. Sampling Kuota
sampling 3. Sampling Incidental
3. Disproportionate 4. Purposive Sampling
stratified random
5. Sampling Jenuh
sampling 6. Snowball Sampling
4. Area (Cluster)
sampling
(sampling
menurut daerah)

Teknik Sampling
2. Penentuan Sampel dengan Cara Lain
a. Pengambilan sampel (apabila populasi sudah diketahui)
Contoh :
Teknik pengambilan sampel

N
n
N .d 1
2

Dimana : n = Jumlah sampel


N = Jumlah Populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
b. Pengambilan sampel Bertingkat (Berstrata) :
Pengambilan sampel menggunakan random sampling
rumusan alokasi Proporsional sebagai berikut :

Ni
ni .n
N
ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya

3/25/17
38
c. Pengambilan sampel apabila
tidak diketahui :
Teknik pengambilan sampel apabila
populasinya tidak
diketahui, dikenakan teknik sampling
kemudahan.

d. Model-model penentuan sampel


Sukardi (2004) mengatakan untuk
penelitian sosial,
pendidikan, ekonomi dan politik yang
berkaitan dengan
masyarakat yang mempunyai
karakteristik heterogen,
pengambilan sampel di samping syarat tentang
besarnya
sampel harus memenuhi syarat respresentativenees
(keterwakilan) atau mewakili semua komponen populasi.
KONSEP SAMPLING
Populasi

Generalisasi Sampling
(Inferensi Induktif)

Sampel
Sampling
Suatu proses sistematik pemilihan individu
dari suatu populasi dalam penelitian.
dentification Research Problem

Minat Pribadi
Masalah Sosial
Riset
Sebelumnya
Evaluasi
Program
Tujuan Perumusan
Masalah
Mencari sesuatu dalam kerangka
pemuasan akademis seseorang
Memuaskan perhatian serta
keingintahuan seseorang akan hal-hal
yg baru
Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian
sebelumnya ataupun dasar untuk
penelitian selanjutnya
Memenuhi keinginan sosial
Meyediakan sesuatu yang bermanfaat
Ciri-ciri masalah
yang baik

Mempunyai nilai penelitian


Fisible
Sesuai dengan kualifikasi
peneliti
Mempunyai
nilai penelitian

Asli/original
Menyatakan suatu hubungan
Hal yang penting secara ilmiah
Dapat diuji
Fisibel

Masalah dapat dipecahkan


Tersedianya data dan metode
untuk memecahkan masalah
Tersedianya biaya
Dalam waktu yg wajar
Sesuai dengan
kualifikasi

Menarik bagi peneliti


Sesuai kemampuan
peneliti
Sesuai dengan
kebijaksanaan
pemerintah
Ada yang mendukung
Core question to help us in pemilihan
masalah yang relevan
Yang sedang hangat pada saat ini?
Benar-benar ada atau apakah aktual?
Sejauh mana masalah tsb dirasakan? Apakah penduduk atau
masyarakat merasakan masalah tersebut?
Apakah masalah tsb mempengaruhi kelompok tertentu misalnya
ibu hamil, bayi, atau anak balita?
Apakah masalah tsb berhubungan dengan masalah sosial,
kesehatan atau ekonomi yang luas?
Apakah masalah tsb berhubungan dengan aktivitas program
yang sedang berjalan?
Siapa lagi yang tertarik atau terlibat pada masalah tersebut?
3/25/17
47
Identification Scope of Research

Bertujuan untuk
mentransformasikan topik
kedalam sesuatu yang bisa
dikelola (manageable)
dalam artian disesuaikan
dengan kemampuan
peneliti dan batasan-
batasan sumber daya yang
ada.
Memperkecil ruang
lingkup penelitian
Identification
Research Questions

Research question adalah permasalahan riset yang


dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Berfokus pada dependent variable, atau apa yang ingin
diteliti
Contoh:
Apa yg menentukan harga obat di Indonesia ?
Apa yang menentukan (atau menyebabkan) Y ?
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penduduk
malas berobat ?
Questions

Apakah mungkin
untuk membuktikan
secara scientific
bahwa apel rasanya
lebih enak dari
jeruk ?
Apakah riset, bebas
dari politik ?
3/25/17
50
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI
Hampir semua kejadian baik kejadian ekonomi maupun
kejadian sosial lainnya seperti kejadian hukum saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.

Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui kuatnya


hubungan antara variabel X dan Y. Fungsinya untuk
mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas
(Independent) dengan variabel terikat (Dependent)
Analisis Korelasi ada 2, yaitu :
1. Analisis Korelasi Sederhana
2. Analisis Korelasi Ganda
Regresi
Suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang
paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan
informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar
kesalahannya dapat diperkecil.
Dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan.

kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah


untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) apabila
variabel bebas (X) diketahui.

Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh


hubungkan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal)
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
Asumsi-asumsi model regresi terpusat :
1. Data yang dianalisis jenis data interval dan ratio
2. Data yang dipilih secara (random)
3. Data yang dihubungkan berdistribusi normal
4. Data yang dihubungkan berpola linear
5. Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama
sesuai dengan subjek yang sama.
3/25/17
54
Contoh 1
Masalah penelitian
Rumah Sakit X telah menjalankan program JPS
Kesehatan tetapi partisipasi masyarakat masih kurang,
apa penyebabnya ?.

Research question ?
Bagimana sosialisasi program JPS selama ini yang
telah dilakukan
Contoh 2
Masalah penelitian
Hasil survai keluarga berencana di suatu propinsi,
diketemukan adanya perbedaan angka prevalensi
pemakaian kontrasepsi yang besar antara kecamatan-
kecamatan di propinsi tersebut, meskipun semua
kecamatan tersebut menerima pelayanan keluarga
berencana yang sama.
Kesenjangan
Semua kecamatan di propinsi tersebut seharusnya
mempunyai angka prevalensi pemakaian kontrasepsi yang
sama, tetapi kenyataannya terdapat perbedaan yang
mencolok di antara kecamatan-kecamatan tersebut.
Research question ?
Contoh 3
Masalah penelitian
Penyuluhan gizi di desa A telah dilaksanakan dgn gencar, baik melalui
ceramah-ceramah maupun penyebaran selebaran-selebaran yg berisi
petunjuk makanan bergizi. Kegiatan ini sudah hampir dua tahun
dilaksanakan, tetapi hasil survai menunjukkan perilaku gizi anak balita
di desa itu pun masih rendah pula. Rendahnya perilaku gizi ibu tentang
gizi merupakan salah satu petunjuk bahwa penyuluhan gizi di desa ini
kurang berhasil.
Kesenjangan
Dengan dilakukan penyuluhan gizi di desa ini seharusnya
meningkatkan pengetahuan gizi bagi ibu-ibu dan selanjutnya dpt
meningkatkan perilaku gizi ibu-ibu tsb tentang gizi. Dengan
meningkatnya perilaku gizi seharusnya membawa dampak thd
peningkatan status gizi anak balita. Tetapi ternyata tidak terjadi yg
demikian.
Research question ?
Diskusi kelompok
Tentukan research
problem, kesenjangan dan
research question dari
jurnal ilmiah yang telah
dibagikan.
Waktu 25 menit.
Bekerjalah dengan team
work style
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai