Anda di halaman 1dari 44

1 Mempelajari tentang data

2 Mempelajari metode pengumpulan data

3 Mempelajari instrumen penelitian

4 Mempelajari konsep uji validitas-reliabilitas


 Data KUANTITATIF
Yaitu Data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau
jumlah dan dapat diukur besar kecilnya serta bersifat
obyektif sehingga dapat ditafsirkan sama oleh orang lain.
Contoh : berat badan ; tinggi badan ; suhu tubuh, dsb.

 Data KUALITATIF
Yaitu Data yang berhubungan dengan kategorisasi atau
karakteristik dalam bentuk Sifat (Bukan Angka) yang tidak
dapat diukur besar kecilnya.
Contoh : Jenis kelamin, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap,
dsb.
DATA PRIMER DATA SEKUNDER

data yang
diperoleh peneliti data yang diperoleh
secara langsung peneliti dari sumber
(dari tangan yang sudah ada (sumber
pertama) kedua), dokumentasi
lembaga
Contoh : data hasil
kuesioner, Contoh : catatan atau
observasi dokumentasi perusahaan,
Biro Pusat Statistik,
Rumah sakit, Puskesmas,
Lembaga/Institusi
 Obyektif  data yang diperoleh dari lapangan/hasil
pengukuran, harus ditampilkan dan dilaporkan apa adanya.

 Relevan  data harus sesuai dengan permasalahan yang


sedang dihadapi atau diteliti.

 Up to Date (Sesuai Perkembangan)  data


terbaru, karena itu harus selalu menyesuaikan
perkembangan.

 Representatif data harus diperoleh dari sumber yang


tepat dan dapat menggambarkan kondisi senyatanya atau
mewakili suatu kelompok tertentu atau populasi
 Memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga
pribadi responden merupakan salah satu tanggung
jawab peneliti.
 Peneliti harus menyampaikan tujuan dari
penelitian kepada subjek dengan jelas.
 Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri
sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut
mutlak diperlukan untuk penelitian, maka
penyampaiannya harus diungkapkan dengan
kepekaan yang tinggi kepada responden, dan
memberikan alasan spesifik mengapa informasi
tersebut dibutuhkan untuk kepentingan
penelitian.
 Apapun sifat metode pengumpulan data, harga
diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
 Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk
merespon survei dan responden yang tidak mau
berpartisipasi tetap harus dihormati.
 Dalam study lab, subjek harus diberitahukan
sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah
mereka berpartisipasi dalam studi.
 Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang
mengancam mereka, baik secara fisik maupun
mental.
 Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau
distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan
selama study.
1. Mengumpulkan Data selengkap-lengkapnya.
(TIDAK sebanyakbanyaknya)

2. Mempertimbangkan Ketepatan Data, meliputi :


Jenis data, Waktu pengumpulan data, Kegunaan
data, Relevansi data.

3. Kebenaran Data (data yang dapat dipercaya


kebenarannya baik sumbernya maupun data itu
sendiri
 Metode Pengumpulan Data adalah teknik atau cara-cara
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data

 Merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian

 Tergantung : cara mengumpulkan, siapa sumbernya dan


alat apa yg digunakan

 Data yang dikumpulkan dalam penelitian akan digunakan


untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
atau masalah yang telah dirumuskan, dan sebagai dasar
dalam pengambilan kesimpulan atau keputusan
Wawancara Observasi

Angket Pengukuran
Fisik

Dokumentasi Pengujian Lab


OBSERVASI
 Observasi merupakan suatu prosedur
yang berencana, yg antara lain
meliputi melihat, mendengar dan
mencatat sejumlah dan taraf
aktivitas ttt atau situasi ttt yg ada
hub nya dg masalah yg diteliti
(Notoatmodjo, 2010)

 Studi yg disengaja dan sistematis ttg


fenomena dgn jalan mengamati dan
mencatat
JENIS
JENIS PENGAMATAN
PENGAMATAN /
/ OBSERVASI
OBSERVASI

Menurut Notoatmodjo, 2010

Obs. Obs. Obs.


Partisipatif Sistematis Eksperimental
 Peneliti benar-benar mengambil bagian dalam
kegiatan-kegiatan yg dilakukan oleh sasaran
pengamatan (terlibat secara aktif)

 Digunakan untuk jenis penelitian kualitatif


(eksploratif), misal : pola makan, perilaku gizi
seimbang, gaya hidup, dll

 Observee tdk boleh mengetahui bahwa mereka


sdg diamati
 Berlawanan dengan participant Observation, Non
Participant merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau
proses yang sedang diamati.

 seorang peneliti menempatkan dirinya sebagai


pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.

 Kelemahan : peneliti tidak akan memperoleh data


yg mendalam karena hanya bertindak sebagai
pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yg
terkandung di dalam peristiwa
 Memiliki kerangka struktur yg jelas atau
sistematika secara katagoris dimana di dlmnya
berisi faktor-faktor yg diperlukan selama
pengamatan

 Metode observasi ini mempunyai scope yg lebih


sempit dan terbatas shg pengamatan menjadi
terarah

 Diawali dengan observasi pendahuluan untuk


menemukan rumusan masalah yg akan dijadikan
sasaran observasi
 Disebut juga pengamatan terkendali  semua
kondisi atau faktor-faktor sasaran pengamatan
diatur dan dikendalikan oleh observer

 Atau pengamatan terkontrol  segala proses dan


gejala yg akan diamati diusahakan agar dapat
dikendalikan dan dikontrol,
misal : penelitian lab ilmiah/klinik
KELEBIHAN KELEMAHAN

a.Murah, mudah dan langsung a.Memerlukan waktu lama


dpt mengamati thd gejala b.Terjadi kemungkinan2 bias
b.Tdk mengganggu sasaran yg diakibatkan krn sasaran
pengamatan pengamatan tahu jika sdg
c.Dpt memperoleh gejala2 yg diamati
sukar diperoleh dg angket atau c.Subjektivitas
wawancara observer/pengamat tdk dpt
d.Memungkinkan pencatatan scr dihindari
serempak pd sasaran
pengamatan
WAWANCARA
 Merupakan suatu metode yg digunakan untuk
mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat
informasi scr lisan dr responden/subjek
penelitian atau bercakap2 berhadapan muka dg
org tersebut (Notoatmodjo, 2010)

 Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka


maupun melalui telpon

 Wawancara sbg pembantu utama dr metode


observasi
JENIS
JENIS WAWANCARA
WAWANCARA

Menurut Notoatmodjo, 2010

Tidak Bebas Free Talk


Terstruktur Terstruktur Terpimpin Dan
Diskusi
 Dilakukan berdasarkan pedoman2 berupa
kuesioner yg telah dipersiapkan

 Keuntungan :
a. Pengumpulan data dan pengolahannya lebih
teliti
b. Hasil yg disajikan bersifat kualitatif dan
kuantitatif
c. Dapat dilakukan oleh beberapa org krn adanya
pertanyaan2 yg sama/seragam

 Kelemahan :
a. Pelaksanaan wawancara kaku (rigid)
b. Hubungan dengan responden kurang fleksibel
 Dilakukan tanpa ada pokok persoalan yg menjadi
fokus dlm wawancara (tdk sistematis), tdk
menggunakan pedoman yg tegas  mengarah pada
Free Talk

 Hanya cocok u/ penelitian kualitatif

 Kelemahan :
a. Kurang efisien
b. Tdk ada pengecekan scr sistematis shg
realibilitasnya kurang
c. Memboroskan tenaga, pikiran, biaya, waktu
dsb
a. Pertanyaan sudah a. Merupakan langkah persiapan
disiapkan, dalam bentuk wawancara terstruktur
pedoman wawancara b. Pertanyaan yang diajukan
b. Data/informasi yang merupakan upaya menggali isu
awal
dibutuhkan sudah
dirancang c. Sifat pertanyaan spontan
c. Jawaban singkat, padat d. Banyak peluang untuk melakukan
wawancara mendalam (in dhepth
d. Tidak dirancang untuk interviewing)
wawancara mendalam
 Kombinasi dr wawancara terpimpin dan wawancara
tdk terpimpin

 Memiliki ciri fleksibilitas (keluwesan) tetapi


arahnya jelas, artinya interviewer memiliki
kebebasan untuk mengolah pertanyaan sesuai dg
pedoman untuk memperoleh jawaban yg
diharapkan

 Digunakan untuk menggali motivasi, harapan dan


unsur-unsur yg sifatnya pribadi
 Hubungan terbuka antara pewawancara dan yg
diwawancara (as informanation hunter and
information supplier)

 Sering dipakai dlm “action research” dimana


peneliti bukan hanya sbg pencari data tp juga sbg
partisipan aktif dlm proses situasi sosial yg sdg
diteliti

 Kelemahan : kurang relevan untuk penelitian yg


menguji hipotesis
KELEBIHAN KELEMAHAN

a.Tdk akan menemui kesulitan a.Kurang efisien dr segi waktu,


meskipun responden buta huruf tenaga, pikiran dan biaya
b.Luwes dan fleksibel shg dpt b.Diperlukan penguasaan bahasa
dipakai sbg verifikasi data hasil c.Memberi kemungkinan
observasi/ angket pewawancara memalsu jawaban
c.Selain untuk menggali info, yg dicatat (tdk jujur)
dapat juga mengamati perilaku d.Jika perbedaan mencolok,
pribadi sulit dilakukan penilaian shg
d.Efektif untuk menggali gejala data kurang akurat
psikis e.Dipengaruhi situasi dan
e.Sgt cocok u/ pengumpulan kondisi
data sosial
1. Pewawancara harus bersikap sopan, santun, sabar dan dengan
gaya bahasa yang menarik, tetapi jelas dan sederhana agar
dapat dimengerti oleh responden
2. Dalam melakukan wawancara hendaknya menggunakan bahasa
responden
3. Harus diciptakan suatu suasana psikologis yang sedemikian
rupa sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik dan saling
mempercayai antara responden dan pewawancara
4. Suasana wawancara harus santai.
5. Wawancara diawali dengan pertanyaan yang mudah dijawab
6. Keadaan responden pada waktu akan diwawancarai harus
diperhatikan
7. Jangan terkesan tergesa gesa
DAFTAR PERTANYAAN
Lampiran daftar pertanyaan merupakan
instrumen penting dalam pengumpulan data.
Lampiran ini berisi pertanyaan yang akan diajukan
pada responden dan sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
Tujuan pembuatan daftar pertanyaan adalah agar
tidak dapat pertanyaan penting yang terlewatkan
Sebelum digunakan hendaknya dilakukan uji coba
untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan
dapat dimengerti oleh responden dan pada
pewawancara perlu dilakukan pelatihan sebelumnya
Untuk menulis pertanyaan yang diajukan hendaknya memperhatikan
hal-hal berikut :
1.Pertanyaan harus singkat,jelas dan sederhana hingga mudah
dimengerti oleh pewawancara maupun responden.
2.Pertanyaan jangan menyinggung perasaan responden.
3.Pertanyaan jangan menjurus pada satu jawaban yang dapat ditebak
sebelumnya.
4.Pertanyaan hendaknya sesedikit mungkin mengharuskan responden
untuk mengingat masa lalu.
5.Pertanyaan sedapat mungkin tidak mengharuskan responden untuk
menghitung.
6.Pertanyaan harus mudah diingat oleh pewawancara.
7.Bila perlu,berikan pertanyaan tambahan,misalnya pertanyaan tentang
kehamilan ditambahkan pertanyaan yang status marital.
8.Pertanyaan jangan rancu.
ANGKET
n
isia
han
PERTANYAAN

Pi l i
BENTUK

r
ukt
ur ktu
str tru
ter ers
kt
Td
STRUKTUR
BENTUK

g
sun ng
an g
tL gs u
gke lan
An dk
tt
PENYAMPAIAN

gk e
An
CARA

m um
tu us
gk e hus
An tk
gke
An
SIFAT
 Suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian
mengenai suatu masalah yg umumnya banyak menyangkut
kepentingan umum (Notoatmodjo, 2010)

 Dilakukan dg mengedarkan suatu daftar pertanyaan yg


berupa formulir, diajukan scr tertulis untuk mendapat
tanggapan, info, jawaban dsb

 Cocok u/ memperoleh data yg cukup luas, dr kelompok atau


masyarakat yg berpopulasi besar dan tersebar dibeberapa
lokasi

 Sifat kerjasama adalah syarat penting dlm penelitian yg


menggunakan angket

 Angket ǂ kuesioner
KELEBIHAN KELEMAHAN

a.Dalam waktu singkat dpt a.Jawaban lebih bersifat


diperoleh data yg banyak subyektif
b.Hemat tenaga dan biaya b.Penafsiran pertanyaan akan
c.Responden dpt memilih waktu beragam pd responden yg
sendiri untuk mengisinya heterogen
d.Responden tidak merasa c.Tidak dapat dilakukan pd
terpaksa dan dpt menjawab responden buta huruf
lebih terbuka d.Dapat terhambat jika
responden tdk memahami
pertanyaan
e.Sulit membuat pertanyaan scr
cepat dan mudah dipahami
 Instrumen Penelitian adalah alat-alat yang digunakan
untuk pengumpulan data agar menjadi lebih mudah dan
sistematis (Notoatmodjo, 2010)

 Berupa : kuesioner (daftar pertanyaan), formulir


observasi, form lain berkaitan dg pencatatan data

 Jika data dikumpulkan dg pengukuran, instrumen dapat


berupa stetoskop, tensimeter, timbangan, metline, dll

 Agar Data yang dikumpulkan baik dan benar, maka


Instrumen atau Alat Bantu Pengumpulan Datanya juga
harus Baik dan Benar
1. Sebagai alat pencatat informasi yang
disampaikan oleh responden

2. Sebagai alat untuk mengorganisasi


proses wawancara
 Merupakan alat bantu dukung metode
observasi
 suatu daftar untuk melakukan pengecekan,
berisi nama dan beberapa gejala serta
identitas sasaran pengamatan
 Bersifat individual/kelompok
 Kelemahan : hanya dpt menyajikan data
kasar (ada/tdk suatu gejala) dan kurang
memberikan info yg sifatnya kualitatif
 Berupa daftar yg berisikan ciri-
ciri tingkah laku yg dicatat scr
bertingkat
 Merup suatu alat pengumpulan
data untuk mengelompokkan,
menggolongkan dan menilai
seseorang atau gejala
 Kelemahan : sangat subjektif dan
rigid
1. Mengkaji TEORI tentang Variabel
penelitian
2. Menganalisis Dimensi, Indikator,
konstruk pada variabel penelitian
3. Menyusun kisi-kisi instrumen
4. Menulis Butir pertanyaan/
pernyataan
 Validitas adalah suatu ukuran yg menunjukkan tingkat-tingkat
validitas atau kesahihan suatu instrumen penelitian
(Arikunto, 2006)

 Instrumen yg kurang valid berarti memiliki validitas rendah


(Arikunto, 2006)

 Tujuan uji validitas : menguji validitas setiap pertanyaan


angket

 Teknik uji : korelasi Product Moment

 Skor setiap pertanyaan yg diuji validitasnya dikorelasikan


dgn skor total seluruh pertanyaan
 Reliabilitas adalah indeks yg menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan 
hasil pengukuran ttp konsisten atau sama bila dilakukan
pengukuran 2 kali atau lebih menggunakan alat ukur yg
sama(Arikunto, 2006)

 Pertanyaan yg sudah valid dilakukan uji reliabilitas dg


membandingkan r tabel dan r hasil

 Jika r hasil adalah alpha yg terletak di awal output dg


tingkat kemaknaan 5% (0,05) maka setiap pertanyaan
kuesioner dikatakan valid
 Jika r alpha lbh besar dr konstanta (0,6) maka pertanyaan
kuesioner dikatakan reliabel

 Teknik uji reliabilitas : koefisien realibilitas Alpha


Cronbach

Anda mungkin juga menyukai