Anda di halaman 1dari 17

Etika dalam Penulisan Ilmiah

dan Plagiarisme

Disusun oleh :
Hasna Ulfa ( 163081410 )
Rismawarsi ( 16308141027)
Fay Della (16308144010)
Ahmad Syahrul Fahmi ( 163081440 )
Etika dalam Penulisan Ilmiah dan
Plagiarisme
TEORI PRAKTIK
• Membuat kutipan yang masih
 Etika dan kode etik penulisan
diperbolehkan
• Cara mengecek teks/paragfraf
• Pemahaman tentang plagiasi menggunakan aplikasi online
plagiasi
• Membuat sitasi dan daftar
• Mengutip dari sumber ilmiah lain
pustaka
Pengertian Etika

 Etika/eti-ka/ merupakan ilmu tentang apa yang baik


dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)

 (https://kbbi.web.id/etika diakses pada tanggal 16


September 2018 pukul 18,39 WIB)
Kode etik merupakan seperangakat norma yang perlu
diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah.
karya ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan karya seorang
ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Tujuan Etika Penulisan

 Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu


pengetahuan.
 Untuk melindungi hak peneliti.
 Untuk melindungi objek peneliti dari pemalsuan dan kerusakan.
 Menjaga reputasi ilmuwan.
 Menegakkan etika moral dalam berperilaku.
Fungsi Etika Penulisan

 Sebagai bagian sistem iptek yang menentukan kemajuan ilmu


pengetahuan.
 Memelihara hati nurani diri peneliti dengan berpegang pada moralitas
peneliti.
 Mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian.
 Membangun iklim penelitian yang sehat, kuat dan bermartabat.
Kode etik penulisan ilmiah
 Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil.
 Penghargaan terhadap HAKI
Penelitian dilakukan untuk membuktikan apakah teori-teori yang ada sesuai
dengan kenyataannya atau tidak.
 Keterbukaan
Dalam membuat suatu karya ilmiah, seorang peneliti harus bisa
mempertanggungjawabkan penelitian yang kita lakukan dengan cara
menginterpretasikan hasil dari penelitian tersebut ke dalam bentuk laporan.
 Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian.
Ketelitian dalam sebuah penelitian merupakan point yang sangat
penting
 Integritas
selalu janji dan perjanjian. Dalam melakukan penelitian tentu saja
pihak peneliti akan melakukan janji atau perjanjian dengan pihak
lain, yang mana perjanjian ini berhubungan dengan proses
penelitian baik dalam pengumpulan data maupun metode dan
prosedur penelitian
 Legalitas
Peneliti haruslah memahami dan mematuhi segala peraturan
institusional dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan
penelitian agar tidak merugikan banyak pihak, baik diri sendiri
maupun orang lain. Aturan legalitas ini, biasanya terkait dengan hak
cipta
Plagirism
 Plagiarisme adalah tindakan menyalin sebagian atau seluruh hasil
karya orang lain baik secara sengaja maupun tidak sengaja tanpa
mencantumkan sumber yang didapat untuk penulisan karya
tersebut, sehingga seakan-akan karya tersebut merupakan murni
dari hasil penelitian diri sendiri.
Jenis Plagiarisme

Berdasarkan Aspek yang Dicuri


Plagiarisme Ide: Mengambil ide yang sudah ada tanpa
menyebut sumber dengan jelas.
Plagiarisme isi (data penelitian): Mengambil data penelitian
orang lain.
Plagiarisme kata, kalimat, paragraph.
Plagiarisme total
Berdasarkan Sengaja atau Tidaknya Plagiarisme
Plagiarisme yang disengaja
Plagiarisme yang Tidak Disengaja: Menggunakan ide, kata, frase,
kalimat, atau paragraf orang lain tanpa menyebut sumber, baik
disengaja atau pun tidak disengaja karena ketidaktahuan.
Berdasarkan Proporsi atau Persentasi Kata, Kalimat, Paragraf
yang Dibajak
Plagiarisme ringan : <30 %
Plagiarisme sedang : 30-70%
Plagiarisme berat atau total : >70%
Berdasarkan pada Pola Plagiarisme
Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing):
Mengambil sebagian kecil (kalimat) dapat satu paragraf,
atau bahkan seluruh makalah tanpa digubah menurut
aturan penulisan dan tidak menyebutkan sumber.
Plagiarisme mosaik: Menyalin dengan menyisipkan kata,
frase atau kalimat dari penulis lain lalu
menyambungkannya secara acak.
Self-Plagiarism
 Autoplagiarism atau self-plagiarism (vide infra) yaitu memakai karya
sendiri secara identik tanpa melampirkan sumber karya
aslinya.Jadi, apabila kita membuat suatu karya tulis ilmiah lalu
diterbitkan, maka tulisan tersebut merupakan gagasan milik si
penulis (kita). Ketika kita berkesempatan membuat karya ilmiah
yang sama dengan struktur gagasan, kalimat-kalimat, kata per
kata, yang tepat sama dengan yang sudah diterbitkan tanpa
menyantumkan nama penulis ataupun penerbit terdahulu
walaupun penulisnya kita sendiri maka tindakan tersebut
merupakan plagiat atau self-plagiarism.
Lingkup Plagiasi
Mengapa orang melakukan plagiasi?

 (Don’t know) Tidak tahu bahwa plagiarisme adalah tindakan kejahatan


akademik.
 (Don’t know how) Tahu bahwa plagiarisme adalah tindakan illegal, tapi
tidak tahu bagaimana cara menghindarinya.
 (Don’t care) Tahu bahwa plagiarisme adalah tindak illegal, tapi tidak
peduli (nikmat, cara gratis mendapat nilai, dan menjadi sarjana/peneliti)
Bagaimana menghindari plagiasi?
 Menyatakan secara jelas dan secara benar setiap saat kita
menggunakan: Ide,pendapat dan teori orang lain.
 Mengutip(memberi tanda “....”)pada tulisan atau perkataan orang
lain(kalimat langsung)dengan tetap menyebutkan sumber.
 Melakukan paraphrase(menuliskan/mengucapkan ide orang lain dengan
kalimat kita sendiri dan tetap menyertakan sumber
Strategi menghindari plagiasi
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai