Anda di halaman 1dari 25

Investigasi wabah

Mohammad Syahrezki S.Ked


Rio Gasa Handriyo S.Ked
Fabella Khoiriah S,Ked
Wabah
Wabah adalah penyakit menular yang terjangkit dengan cepat,
menyerang sejumlah besar orang didaerah luas ( KBBI : 1989 ).
Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian
yang telah meluas secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun
daerah terjangkit ( depkes RI, DirJen P2MPLP : 1981).
Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka ( UU RI No. 4
tahun 1984 ).
Klasifikasi Wabah

Berdasarkan sifatnya, wabah dibagi menjadi 3


Common Source Epidemic/Point Source Epidemic

Propagated/Progresive Epidemic atau Contagious Disease Epidemic

Mix Source Epidemic


Klasifikasi Wabah Menurut Penyebabnya

Toxin
Toxin Infeksi Toxin Kimia
Biologis
Enterotoxin Virus Racun Zat Kimia
Exotoxin Bakteri Jamur Organik
Endotoxin Protozoa Racun Gas
Parasit Hewan Beracun
Racun
Tumbuhan
Kejadian Luar Biasa (KLB)

Menurut PP No.40 tahun 1991, KLB adalah timbulnya


atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang
bermakna. secara epidemiologis pada suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan
yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Kejadian Luar Biasa (KLB)

Timbulnya wabah didahului dengan timbulnya KLB


Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB apabila
memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
Timbul suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak
ada atau tidak dikenal pada suatu daerah;
Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 kurun
waktu berturut-turut (dalam jam, hari, atau minggu) menurut jenis
penyakitnya;
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, minggu
menurut jenis penyakitnya;
Kejadian Luar Biasa (KLB)

Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 bulan menunjukkan


kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per
bulan dalam tahun sebelumnya;
Rata-rata jumlah kesakitan per bulan selama 1 tahun menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah
kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya;
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1
kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama; dan
Angka proporsi penyakit (proporsional rate) penderita baru pada satu
periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
PERBEDAAN WABAH DAN KLB
Cakupan Wabah: Waktu yang lebih lama
Jumlah kasus yang besar Dampak yang timbulkan lebih berat
Daerah yang luas

WABAH KLB

Penyakit Tidak hanya


menular penyakit
menular
Ditentukan Ditentukan
oleh Menteri oleh kepala
Kesehatan daerah
setempat
Investigasi Wabah
Wabah terdeteksi melalui :
Analsisis data surveilans rutin; dan/atau
Laporan petugas kesehatan, pamong atau warga yang cukup peduli.
Investigasi Wabah

Skala prioritas antara melakukan investigasi


dan/atau melakukan penanggulangan (kontrol)
penyakit
Investigasi Wabah

Langkah-langkah dalam melakukan investigasi wabah,


antara lain sebagai berikut:
1. Persiapan Investigasi di Lapangan
2. Memastikan adanya Wabah
3. Pemastian Diagnosis
4. Epidemiologi deskriptif (waktu, tempat, orang)
5. Membuat hipotesis
6. Penilaian Hipotesis
7. Memperbaiki hipotesis dan mengadakan penelitian tambahan.
8. Melaksanakan pengendalian dan pencegahan
9. Penyampaian Hasil Penyelidikan
Upaya Penanggulangan Wabah

Penanggulangan wabah dapat dilakukan dengan berbagai


kegiatan. Kegiatan sederhana yang dilakukan di suatu Puskesmas
dapat dibedakan menjadi 4 macam :
Menetapkan terjangkitnya keadaan wabah

Melaksanakan penaganan keadaan wabah


Kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada penderita
Kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada masyarakat
Kegiatan-kegiatan yang ditujukan terhadap lingkungan
Menetapkan berakhirnya keadaan wabah

Pelaporan Wabah
Alur Penanggulangan Wabah
INSTANSI INSTANSI MASYARAKAT
PEMERINTAH SWASTA UMUM
LAIN
MENETAPKAN MENANGANI MENETAPKAN
PUSKES TERJANGKITNYA KEADAAN BERAKHIRNYA
MAS WABAH WABAH WABAH
1. Pengumpulan data Terhadap: 1. Pengumpulan data
2. Analisis data kasus 2. Analisis data
3. Penarikan kesimpulan masyarakat 3. Penarikan kesim-
lingkungan pulan

LAPORAN

DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN


Implementasi di Puskesmas Kedaton

Sudah dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini tidak


pernah terjadi suatu wabah di wilayah kerja puskesmas kedaton.
Akan tetapi, di Puskesmas Kedaton terjadi suatu wabah maka akan
langusng dibentuk suatu tim yang bertugas untuk melakukan
investigasi terhadap suatu wabah tersebut. Tim khusus untuk
langkah investigasi wabah dalam pelaksanaannya masih digabung
dengan Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Promosi
Kesehatan (Promkes).
Jurnal
Judul
Judul jurnal yang ditelaah adalah perubahan epidemiologi demam berdarah dengue
di Indonesia. Judul jurnal penelitian yang baik tidak lebih dari 14 kata dalam bahasa
Indonesia dan 10 kata dalam bahasa Inggris. Pada jurnal penelitian ini terdapat 6
kata dalam bahasa Indonesia, tetapi terdapat 8 kata dalam bahasa Inggris (sesuai
dengan kaidah penulisan jurnal yang baik).
pada jurnal ini nama penulis sudah sesuai dengan kaidah penulisan jurnal yang baik
karena telah mencantumkan alamat penulis utama dan nama dibuat tanpa
menggunakan gelar, tetapi tidak mencantumkan alamat email.

Abstraksi
Pada jurnal ini, abstrak telah memenuhi syarat karena terdiri dari 148 kata. Namun
tidak mencantumkan metode.
Pendahuluan
Pendahuluan ditulis belum sesuai dengan komponen
penulisan yang baik. Bagian pertama mengemukakan latar
belakang masalah tulisan dan bagian kedua menyatakan
alasan penulisan, tanpa adanya metode penelitian.

Isi
Bagian ini berisi tinjauan pustaka mengenai isi penelitian,
penulisan sudah baik dan relevan terhadap tujuan penelitian
serta lengkap dan ringkas.
Pembahasan
Semua hal yang relevan dibahas pada pembahasan. Hal
yang dikemukan pada hasil tidak sering diulang. Pembahasan
sudah cukup baik, jelas, terstruktur, dan penjabaran dilakukan
dengan lengkap.
Kesimpulan
Pada akhir paragraf ditulis kesimpulan
dari penelitian tersebut. Kesimpulan
didasarkan pada data yang didapatkan
dan ditambahkan dengan hasil tambahan.
Kesimpulan merangkum data pada
pendahuluan dan pembahasan
Daftar pustaka
Pada jurnal ini, daftar pustaka disusun
sesuai dengan aturan jurnal yang baku.
Analisis VIA
Validity

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian


tinjauan pustaka (review article). Validitas suatu jurnal
tergantung dari hierarki desain studinya, semakin tinggi
maka semakin valid. Article review berada di posisi
kedua setelah meta-analysis.
Pengumpulan sampel
Tehnik pengumpulan sample tidak dijelaskan
Pustaka
Pada jurnal ini terdiri dari 37 Daftar Pustaka.
Importance
Pembahasan masalah pada jurnal ini sangat penting. Pada jurnal
ini dibahas mengenai angka kesakitan dan kematian dan gambaran
epidemiologi dengue diindonesia, serta virologi virus dengue di
Indonesia. Jurnal ini juga menjelaskan mengenai perubahan yang
terjadi pada gambaran epidemiologi seperti penurunan angka
kesakitan dan kematian, pergeseran kelompok umur yang
terjangkit serta faktor yang dapat mempengaruhi epidemiologi
dengue seperti faktor lingkungan, faktor biologis dan faktor
demografi.
Applicability

Upaya untuk menanggulangi kejadian DBD


dapat dilakukan dengan memperhatikan
perubahan epidemiologis seperti pergeseran
tingginya tingkat infeksi dikota ke desa,
pergeseran anggota kelompok umur dari anak ke
remaja dan dewasa serta peningkatan infeksi
dengue pada musim hujan sehingga usaha
promotif dan preventis pada kelompok yang lebih
rentan dapat ditingkatkan.
Kesimpulan

Wabah adalah kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah dari
suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang
diperkirakan.
Langkahlangkah investigasi wabah, antara lain menegakkan diagnosis,
menentukan apakah peristiwa tersebut termasuk wabah atau tidak,
hubungan antara letusan wabah dengan beberapa faktor, rumusan hipotesis
sementara, melaksanakan penyelidikan yang sudah di rencanakan, tes
hipotesis, analisis dan interpretasinya, melakukan tindakan penanggulangan
serta membuat laporan
Wabah berbeda dengan KLB, dimana KLB adalah timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu

Anda mungkin juga menyukai