Anda di halaman 1dari 10

PEMAHAMAN MUTU DAN

DIMENSI MUTU
Nama kelompok :
 Rhona Ayuningtyas (1812104001)
 Fidunya Maharani (181204002)
 Asti Tri Rejeki (181204003)
 Tri Wahyuningsih (181204004)
 Lau Lee Yen R (181204005)
 Tasya Syalwani (181204006)
 Annisa Rachma Widaningrum (181204007)
 Puji Wulan Suci (181204008)
 Wini Nida’an N L (181204009)
 Pratiwi Rahmawati (181204010)
 Lisna Ais W (181204011)
 Cha Cha Aulia G (181204012)
BATASAN MUTU

1. Pembatasan pada derajat kepuasan pasien


Pembatasan pertama yang telah disepakati adalah pada derajat kepuasan pasien.
Untuk menghindari adanya subjektivitas individual yang dapat mempersulit pelaksanan
program meenjaga mutu.
2. Pembatasan pada upaya yang dilakukan
Pembatasan kedua yang telah disepakati pada upaya yang dilakukan dalam
menimbulakan rasa puas pada diri setiap pasien. Untuk melindungi kepentingan pemakai
jasa pelayanan kesehatan, yang pada umumnya awam terhadap tindakan kedokteran,
ditetapkanlah upaya yang dilakukan tersebut harus sesuai dengan kode etik serta standar
pelayanan profesi.
Pengertian dimensi mutu pelayanan kesehatan adalah
derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah
sakit atau puskesmas secara wajar, effisien, dan efektif serta
diberikan secara aman dan menuaskan secara norma , etika,
hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan
DIMENSI
keterbatasan dan kemampuan pemerintah , serta masyarakat MUTU
konsumen.
LIMA DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN.

2. RELIABILITY : kemampuan
1.TANGIBLE : bukti melaksanakan janji.
langsung  Kesesuaian pelayanan
dengan janji / informasi pada
MACAM- Peralatan waktu promosi.

MACAM Penampilam fisik.  Kepedulian - perhatian RS


terhadap pasien.

DIMENSI Penampilan staf.  Keandalan - kemampuan RS


dalam pelayanan.
Kesesuaian alat
MUTU pelayanan
 Ketepatan waktu dalam
pelayanan. -. Ketepatan
dalam pencatatan /
administrasi.
4. ASSURANCE :
3. RESPONSIVENESS : daya pengetahuan dan keramahan
tanggap. staf yang dapat menimbulkan
kepercayaan terhadap RS :
 Pemberian informasi waktu
pelayanan secara pasti.  Keandalan - kemampuan
staf.
LANJUTAN  Pelayanan cepat dan tepat.
 Rasa aman.
 Kesiapan staf RS dalam
memberikan pelayanan.  Ramah dan sopan.
 Menanggapi permintaan  Dukungan RS terhadap
pasien. pelaksanaan tugas staf
5. EMPATI : peduli, memberi perhatian
secara pribadi kepada pasien dan
kenyamanan :
 Perhatian oleh staf kepada pasien.
 Kepedulian terhadap kebutuhan pasien.
LANJUTAN  Pemahaman staf terhadap kebutuhan
pasien.
 Kesungguhan RS terhadap kepentingan
pasien.
 Kesesuaian waktu pelayanan
MENGUKUR MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Mutu teknis pelayanan kesehatan (Technical of care)


Berkaitan dengan kesesuaian proses pelayanan kesehatan dengan standar
yang telah di tetapkan
2. Mutu seni pelayanan (Art of care)
Berkaitan dengan lingkungan, sikap, tingkah laku pemberi pelayanan dalam
memberikan pelayanan, termasuk pelayanan interpersonal (interpersonal
care).
1. PERENCANAAN :
SDM, sarana, peraturan tatip puskesmas/RS.
IMPLEMENTASI 2. PELAKSAAN
a. Pengelolaan kebersihan area tiap hati dilaksanakan setiap hari
MUTU PELAYANAN
b. Melaksanakan pelayanan/tindakan sesuai protap dilaksanakan
KESEHATAN DI setiap hari kerja.
FASYANKES 3. EVALUASI
a. Penilaian kebersihan halaman / kebun setiap bulan
b. Kepatuhan petugas kepada protap setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai