Anda di halaman 1dari 74

PEDOMAN UMUM

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

GENERASI MUDA MEMBANGUN MASYARAKAT


BATOLA SEHAT DAN BEBAS STUNTING

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
(LP2M UM BANJARMASIN)

Kampus Utama UM Banjarmasin Lantai II, Jl.Gubernur Sarkawi, Semangat Dalam,


Alalak, Kabupaten Barito Kuala, 70582
Email:lp2m.umbanjarmasin@gmail.com.

Website: http://lppm.umbjm.ac.id/
PEDOMAN UMUM
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

GENERASI MUDA MEMBANGUN MASYARAKAT


BATOLA SEHAT DAN BEBAS STUNTING

Januari 2023

TIM PENYUSUN

1. Dr. Muhammad Anshari, S.Si., MM., Apt.


2. Dewi Nurhanifah, Ns., M.Kep.
3. Apt.Herda Ariyani, M.Farm.
4. Dienny Redha Rahmani, S.Si., M.S.
5. Hj. Dina Rafidiyah, S.Sos., S,Pd.Ing., S.S., M.Ed.
6. Arif Ganda Nugroho, M.Pd.
7. Hendera, M.Farm.Klin Apt.
8. Muhammad Yunus,M.Pd.
9. Yansyah, M.Pd.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
(LP2M UM BANJARMASIN)

Kampus Utama UM Banjarmasin Lantai II, Jl.Gubernur Sarkawi, Semangat Dalam,


Alalak, Kabupaten Barito Kuala, 70582
Email:lp2m.umbanjarmasin@gmail.com.
Website: http://lppm.umbjm.ac.id/

ii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
ma’unah dan ridha-Nya sehingga ikhtiar penyusunan Pedoman Umum
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Lingkungan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN (UM BANJARMASIN) ini
dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih dan doa jazakumullahu
khayran kathira disampaikan kepada seluruh pihakyang telah berkenan
memberi masukan serta kritik demi penyempurnaan pedoman ini.

Pedoman ini memuat tentang dasar pemikiran, landasan hukum,


kebijakan institusi, KKN-T, standar mutu, serta penjelasan karakteristik
dan tata kelolanya. Diharapkan pedoman ini dapat menjadi referensi
umum bagi mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, serta pihak lain
yang berkepentingan mengenai pelaksanaan program KKN-T di
lingkungan UM BANJARMASIN.

Buku ini merupakan hasil ikhtiar dalam menyesuaikan kondisi


pandemi COVID-19 dan merupakan hasil konsultasi dari rekan-rekan
penyelenggara KKN-T dari institusi lain. Kritik dan saran juga kami
nantikan agar buku pedoman ini akan lebih berkualitas dalam
penerbitan berikutnya. Semoga usaha ini bermanfaat dan membawa
berkah, menjadi bagian dari perjuangan merealisasikan visi UM
BANJARMASIN menjadi perguruan tinggi terkemuka, unggul,
professional, berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan tahun
2025.

Banjarmasin, 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ........................................................................ ii


KATA PENGANTAR .................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ vii
BAB I ....................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................1
B. Dasar Hukum ..................................................................2
C. Manfaat KKN-T ................................................................3
D. Prinsip Dasar Pelaksanaan KKN-T ...................................4
E. Pembiayaan KKN-T..........................................................5
F. Tujuan, Sasaran dan Manfaat ..........................................6
BAB II...................................................................................... 8
PELAKSANAAN KKN-T .............................................................. 8
A. Penyelenggara ................................................................8
B. Pelaksana........................................................................8
C. Penentuan Lokasi Program KKN-T ........................... 11
D. Pembekalan Mahasiswa ........................................... 12
E. Syarat Kelulusan Pembekalan .................................. 14
F. Dimulainya kegiatan KKN-T ..................................... 14
G. Tugas DPL ............................................................... 14
H. Jaminan dan Fasilitas Mahasiswa Peserta KKN-T ..... 15
I. Kewajiban Mahasiswa Peserta KKN-T ...................... 15
J. Sanksi Bagi Mahasiswa Peserta KKN-T .......................... 16
K. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ............................. 16
L. Jenis Kegiatan ............................................................... 17
BAB III .................................................................................. 21
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KKN-T ..................... 21
A. Komponen Sasaran Penilaian ........................................ 21
B. Standar Kelulusan ......................................................... 25
C. Penilai Program............................................................. 25
D. Waktu Penilaian ............................................................ 25
BAB IV ................................................................................... 27
PENUTUP ............................................................................... 27

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Contoh Kegiatan KKN-T ............................................... 18


Tabel 2 Format Penilaian Mahasiswa ....................................... 22
Tabel 3 Konversi Nilai Akhir ..................................................... 23
Tabel 4 Konversi Nilai .............................................................. 24

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahap Pelaksanaan KKN-T ...................................... 11


Gambar 2 Teknis Pembekalan DPL .......................................... 14
Gambar 3 Hasil Kegiatan KKN-T .............................................. 25
Gambar 4 Outcome yang Diharapkan dalam KKN-T ................. 26

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tata Tertib Pembekalan Mahasiswa Calon Peserta


KKN-T UM Banjarmasin ............................................................ 28
Lampiran 2 Tata Tertib Mahasiswa KKN-T UM Banjarmasin ..... 29
Lampiran 3 Catatan Harian (Logbook) ..................................... 30
Lampiran 4 List Konten Sosial Media (DPL dan Mahasiswa) ..... 31
Lampiran 5 Dokumen yang Perlu Dikumpulkan oleh Mahasiswa
............................................................................................. 32
Lampiran 6 Format Laporan Observasi..................................... 33
Lampiran 7 Penilaian Mahasiswa KKN-T .................................. 41
Lampiran 8 Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap
Dosen/Pemateri Pembekalan KKN-T........................................ 43
Lampiran 9 Form Kuesioner Pemahaman Mahasiswa Terhadap
Materi Pembekalan KKN-T ....................................................... 45
Lampiran 10 Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap
Dosen/Pemateri Pembekalan KKN-T........................................ 47
Lampiran 11 Form Kuesioner Penilaian Stake Holders Terhadap
Tim KKN-T Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ............... 49
Lampiran 12 Contoh Kegiatan KKN-T ....................................... 52

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa UM BANJARMASIN yang
memadukan bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan al-
Islam dan Kemuhammadiyahan. Mahasiswa melakukan tugas
pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam menghadapi problem sosial yang ada di tengah-tengah
mereka.
Melalui KKN ini mahasiswa belajar mengenali dan mengkaji
permasalahan masyarakat serta berusaha memecahkannya dengan
menggunakan pendekatan keilmuan yang bersifat holistik-
transformatif. KKN dapat mendidik mahasiswa untuk memiliki pola
berpikir yang interdisipliner, terpadu dan komprehensif. KKN juga
memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman melakukan praksis
pengabdian kepada masyarakat di mana kompetensi teoritik yang
dipelajarinya di perguruan tinggi dapat berdialektika dengan
kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat. Proses kegiatan
tersebut pun akan menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial
dan rasa kesejawatan mahasiswa. Ringkasnya, KKN bertujuan:
1. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader
pembangunan dengan wawasan berpikir yang holistik-
transformatif;
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
cara berfikir dan bekerja secarainter-disipliner;
3. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator,
dan problem solver;
4. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk turut dalam
pengembangan masyarakat. Mengajarkan mahasiswa untuk
menghayati permasalahan masyarakat dalam konteks
pembangunan dan aktif berkontribusi dalam upaya
pengatasannya secara praktis mulai dari perencanaan hingga
pelaksanaan dan evaluasi program-program pengembangan dan
pembangunan masyarakat;
5. Membina semangat pengabdian mahasiswa untuk turut terlibat
secara aktif dalam memecahkan beragam persoalan masyarakat
dengan didasari oleh nilai-nilai Islam yang berkemajuan; dan
6. Meluaskan wawasan dan pengalaman mahasiswa sebagai
bagian dari masyarakat yang majemuk sehingga memiliki
kesiapan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan pihak lain di
berbagai tingkatan dan konteks persoalan.

1
Munculnya pandemik global yaitu COVID-19 memberikan
dampak yang luar biasa terhadap aktivitas kehidupan masyarakat di
dunia. Indonesia salah satu negara yang ikut menjadi dampak dari
penyebaran virus, sehingga menuntut perubahan dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Sistem
penyebaran COVID-19 yang begitu dahsyatnya menuntut semua
elemen untuk melakukan upaya pencegahan atau memutus mata
rantai penyebaran virus ini. Salah satu yang dilakukan adalah
sebagaimana instruksi pemerintah untuk menerapkan social
distancing dan physical distancing. Hal ini tentunya berdampak bagi
pelaksanaan sistem pembelajaran yang berubah dari tatap muka
menjadi sistem pembelajaran daring/online.
Pelaksanaan KKN seyogyanya juga dilaksanakan dengan
berinterakasi langsung dengan masyarakat, karena mahasiswa
diterjunkan langsung di tengah-tengah masyarakat dalam
melaksanakan program KKN. Ditengah pandemi saat ini diperlukan
sistem KKN yang mengikuti pola kondisi new normal guna untuk
memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kemajuan teknologi
juga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yaitu denganadanya
berbagai platform media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk melakukan edukasi, himbauan, ataupun
penyampaian informasi berjejaring.
KKN-T kali ini diarahkan pada program utama percepatan
penurunan stunting. Akan tetapi dapat ditambah program
tambahan lainnya misalnya yang berhubungan dengan problem di
desa, penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah
COVID-19, pendidikan serta dakwah Al- Islam
Kemuhammadiyahan. Selain itu, KKN-T juga dapat diwujudkan
dengan melakukan produktivitas keilmuan yang dilakukan
mahasiswa baik berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-
lain yang disesuaikan dengan program studi masing- masing. Maka
dari itu demi menjamin efektivitas pelaksanaan pola KKN-T
tersebut di atas perlu dituangkan dalam buku panduan
pelaksanaan KKN-T.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang dapat memperkuat KKN sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Surat Edaran Dirjen Pendis No. 657/03/2020 Upaya Pencegahan
Penyebaran COVID-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun

2
2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi;
6. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
PendidikanTinggi;
7. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
02/PED/I.0/B/2012 Tentang Pendidikan Tinggi Muhammadiyah;
8. Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan
Pengembangan (DIKLITBANG) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor 101/KEP/I.3/D/2017 tentang Statuta Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2017;
9. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nomor 1 Tahun 2016 yang Direvisi menjadi Peraturan Rektor
No.09 Tahun 2017 tentang Struktur Organisasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin;
10. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2017-2022; dan
11. Rencana Strategis LP2M UM BanjarmasinTahun 2017-2022
12. Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
13. Perpres 18/2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024
14. Peraturan BKKBN Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka
Stunting Indonesia Tahun 2021-2024
15. SK Bupati Nomer 188.45/462/KUM/2021 tentang Penetapan
Desa Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting serta
Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif di kabupaten Barito Kuala

C. Manfaat KKN-T
KKN-T melibatkan empat partisipan, yaitu mahasiswa,
perguruan tinggi, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan
LPCR. Dengan adanya KKN tiap-tiap pihak diharapkan
memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan
bekerja secara interdisipiliner sehingga dapat
menghayati adanya keterkaitan ilmu untuk mengatasi
masalah-masalah di masyarakat serta memahami
perlunya kerjasama antar sektor;
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang
kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya
bagi manusia atau masyarakat;
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dan berbagai
alternatif pemecahannya dalam melaksanakan
pembangunan;
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap
seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan
perkembangan masyarakat;
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya

3
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah secara ilmiah-
pragmatis;
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara
interdisipliner serta lintas sektoral; dan

4
g. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan
problem solver serta bekerjasama dengan rekan sesama
mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar lokasi KKN.
2. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-
tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang
dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat;
b. Memperoleh berbagai sumber belajar serta menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan penelitian;
c. Memperoleh masukan untuk menelaah keadaan nyata
dan mendiagnosis secara tepat kebutuhan masyarakat
sehingga ilmu, teknologi, dan seni yang akan diabdikan
sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat;
d. Menerapkan hasil-hasil penelitian dosen bersama
mahasiswa melalui program KKN-T dan
e. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama
dengan instansi dan lembaga lain melalui rintisan
kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN-T.
3. Masyarakat Sasaran dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi
yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan;
b. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan;
c. Memperoleh bantuan pemikiran tenaga, ilmu, teknologi,
dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan
pembangunan;
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan
sehingga keberlanjutan pembangunan lebih terjamin;
dan
e. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran
mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan program dan
proyek pembangunan melalui KKN-T.
4. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting
Muhammadiyah (LPCR)
a. Berkembangnya Al-Islam Kemuhammadiyahan di
lingkungan cabang dan ranting Muhammadiyah melalui
program KKN-T; dan
b. Bermitra dan membantuk kegiatan LPCR melalui program
KKN-T.

D. Prinsip Dasar Pelaksanaan KKN-T


Seperti halnya pelaksanaan KKN Reguler, KKN-T dilaksanakan
dengan prinsip-prinsip KKN, yaitu:
a. Keterpaduan aspek Tridharma Perguruan Tinggi: yaitu aspek

5
pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat
yang berbasis integritas, etos kerja, dan gotong royong menjadi
landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur
evaluasi KKN-T;
b. Pencapaian tiga manfaat KKN-T dilaksanakan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality
development), pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) dan pengembangan institusi (institutional
development) yang berdasarkan pada integritas, etos kerja yang
tinggi serta mempunyai sifa-sifat gotong royong;
c. KKN-T dilaksanakan sebagai bentuk peduli stunting, penguatan
atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah COVID-19,
pendidikan serta dakwah Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan
memanfaatkan berbagai media sosial;
d. KKN-T mendorong mahasiswa untuk melakukan produktivitas
keilmuan berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain- lain
sesuai dengan program studi masing- masing;
e. Komprehensif-komplementatif dan berdimensi luas, KKN-T
berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan
pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara professional
dan proporsional;
f. Realistis-pragmatis, program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung
sumber daya yang tersedia dan memberikan manfaat bagi
masyarakat dalam menghadapi situasi stunting dan wabah
COVID-19; dan
g. Berkelompok dan terjun di tengah-tengah masyarakat dalam
pengawasan dan pendampingan oleh DPL.

E. Pembiayaan KKN-T
Pelaksanaan kegiatan KKN-T dilakukan dengan karakteristik
sebagai berikut:
a. Kegiatan KKN-T dilaksanakan dengan pendanaan yang
bersumber biaya mandiri dari mahasiswa peserta KKN;
b. Biaya pelaksanaan KKN mahasiswa adalah mandiri. Tiap individu
peserta KKN: Rp500.000,-;
c. Peserta KKN individu atau kelompok tidak diperkenankan
meminta dana dan fasilitas kepada pimpinan, fakultas, lembaga,
dosen, karyawan UMB;
d. Setiap permohonan dana harus seizin atau diketahui DPL
(informasi hasil dan penggunaannya); dan
e. Kegiatan KKN-T dilaksanakan sebagai bentuk penguatan atas

6
kesadaran dan kepedulian terhadap isu nasional dan daerah
terutama kabupaten Barito Kuala serta wabah COVID-19,
pendidikan serta dakwah Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan
memanfaat berbagai media sosial. Selain itu KKN-T dapat
mendorong mahasiswa untuk melakukan produktivitas keilmuan
berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-lain sesuai
dengan program studi masing-masing.

F. Tujuan, Sasaran dan Manfaat


1. Tujuan
KKN-T bertujuan untuk:
a. Melakukan program utama yang mendukung percepatan
penurunan stunting, maupun program lain penguatan atas
kesadaran dan kepedulian terhadap wabah COVID-19,
pendidikan serta dakwah Al- Islam Kemuhammadiyahan
dengan memanfaatkan berbagaimedia sosial; dan
b. Mendorong produktivitas keilmuan yang dilakukan
mahasiswa baik berupa penulisan buku, karya tulis, opini,
dan lain-lain yang disesuaikan dengan program studi
masing-masing.
2. Sasaran
Sasaran kegiatan KKN-T ini adalah:
a. Remaja / Calon Pengantin (Catin), Ibu hamil dan ibu pasca
persalinan, Ibu menyusui, Kader Tim Pendamping Keluarga
(TPK) di desa
b. Masyarakat yang berada disekitar lingkungan/koordinat
tempat tinggal/desa mahasiswa KKN itu sendiri
3. Manfaat
a. Mahasiswa
1) Mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam peduli
stunting, penguatan atas kesadaran dan kepedulian
terhadap wabah COVID-19, pendidikan serta dakwah Al-
Islam Kemuhammadiyahan dengan memanfaatkan
berbagai media sosial;
2) Mahasiswa dapat melakukan produktivitas keilmuan baik
berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-lain
yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-
masing; dan
3) Mahasiswa dapat menyelesaikan program Kuliah Kerja
Nyata yang merupakan salah satu Mata Kuliah wajib
dalam menyelesaikan program pendidikannya.
b. Masyarakat
1) Masyarakat memperoleh pengetahuan yang pada
akhirnya memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap
pencegahan dan penanggulangan stunting;
2) Masyarakat memperoleh pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan sehingga memiliki kesadaran
untuk selalu hidup sehat dan bersih; dan
3) Bersinergi dengan mahasiswa dalam memecahkan

7
masalah-masalah baik bidang kesehatan, lingkungan,
pendidikan, maupun sosial keagaman di masyarakat.
c. UM BANJARMASIN
1) Dapat berpartisipasi terhadap program pemerintah
dalam percepatan penanggulangan stunting,
penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap
wabah COVID-19, dan pendidikan serta dakwah Al-
Islam Kemuhammadiyahan dengan memanfaatkan
berbagai media sosial;
2) Dapat mewujudkan amanat dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi terkait dengan bidang pengabdian pada
masyarakat; dan
3) Mendapatkan karya-karya mahasiswa dalam rangka
produktivitas keilmuan berupa buku, karya tulis, jurnal,
opini, dan lain-lain.

8
BAB II

PELAKSANAAN KKN-T

A. Penyelenggara
KKN-T untuk Mahasiswa UM BANJARMASIN diselenggarakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM
Banjarmasin.

B. Pelaksana
1. Pelaksana Teknis
Secara teknis KKN-T dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kuliah
Kerja Nyata yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor
UM Banjarmasin.

2. Pelaksana Fungsional
Pada praktiknya, pelaksana fungsional KKN-T adalah supervisor
yang terdiri dari dosen di UM Banjarmasin. Ketentuannya
sebagai berikut:
a. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1) DPL KKN-T adalah dosen di UM BANJARMASIN yang
telah memiliki NIDN dan berpangkat (jabatan) akademik
minimal Asisten Ahli;
2) Tidak sedang dalam tugas belajar;
3) Jumlah DPL disesuaikan dengan jumlah kelompok
peserta KKN;
4) Menyatakan kesediaannya mengikuti semua rangkaian
kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali; dan
5) Lulus seleksi DPL KKN-T.
b. Tugas DPL
1) Membimbing, mendampingi, mengevaluasi, dan
memberikan nilai kepada mahasiswa yang
menyelenggarakan KKN-T;
2) Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta
KKN-T dalam proses pelaksanaan KKN;
3) Membimbing mahasiswa dalam menyusun program
kerja selama pelaksanaan KKN-T yang dilakukan secara
offline maupun online;
4) Memonitoring pelaksanaan program kerja KKN-T yang
dilakukan secara offline maupun online;
5) Menampung segala persoalan yang muncul di lokasi dan
mencari jalan keluar serta pemecahannya secara cepat
dan tepat serta berkoordinasi dengan LP2M;
6) Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap
kegiatan peserta baik yang menyangkut program pokok
maupun program penunjang kegiatan, kerjasama,
integrasi dengan berbagai pihak maupun dalam hal etika

9
dan akhlak serta menyerahkan hasil evaluasi dan
penilaiannya kepada LP2M tepat pada waktu yang telah
ditentukan;
7) Bertanggungjawab terhadap problem yang dihadapi
masing- masing mahasiswa peserta KKN-T; dan
8) Melakukan verifikasi dan validasi konten sebelum
diunggah kelompok mahasiswa/i ke media sosial. Jika
setelah diverifikasi draf konten ditolak, maka mahasiswa
wajib memperbaikinya dan mengumpulkan revisi.
Kemudian supervisor perlu melakukan verifikasi ulang
dan dapat memberikan validasi jika draft tersebut
sudahmemenuhi ketentuan untuk upload.

3. Pelaksana Operasional
Persyaratan mahasiswa yang dapat mengikuti KKM-M adalah:
a. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa/i UM BANJARMASIN di
semester KKN-T terselenggara;
b. Mahasiswa/i UM BANJARMASIN yang telah memperoleh
minimal 100 SKS;
c. Sedang menempuh semester 6;
d. Mendapat persetujuan atau rekomendasi dari Dosen PA
bersangkutan; dan
e. Sanggup melaksanakan seluruh tahapan KKN.

Adapun mengenai persyaratan daftar ulang KKN-T bisa dilihat


dari list sebagai berikut:
a. Mengisi form pendaftaran ulang secara daring melalui link
yang sudah disediakan;
b. Scan KTP;
c. Scan Surat Persetujuan dari Dosen PA untuk mengikuti KKN
(blangko bisa diunduh di website LP2M UM Banjarmasin)*;
d. Scan Surat Keterangan Perolehan SKS dan IPK dari bagian
fakultas masing-masing*;
e. Scan slip setoran registrasi KKN;**

4. Waktu dan Pelaksanaan


a. Alokasi waktu pelaksanaan KKN-T adalah 45 (Empat puluh
lima) hari, dan setara dengan 4 (empat) SKS.

*scan pdf maksimal 500 kb


** scan jpg/png maksimal 500 kb

10
b. Pelaksanaan KKN-T dilakukan di desa/kelurahan yang
termasuk dalam lokus stunting di kabupaten barito kuala.
Pelaksanaan KKN-T ini memakai sistem luring/lapangan
dengan tetap memenuhi protokol standar selama pandemi.
Strategi ini dilakukan untuk menjalankan pengabdian
kepada masyarakat secara aman dan efektif sehingga
mahasiswa KKN-T wajib mengikuti protokol kesehatan dan
aturan yang berlaku.

5. Konsep Dasar Program Kerja KKN-T


Mengacu pada PROGRAM UTAMA PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING, akan tetapi dapat ditambah program tambahan
lainnya misalnya yang berhubungan dengan problem di desa,
antara lain:
a. Kesehatan;
b. Lingkungan;
c. Pendidikan;
d. Ekonomi;
e. Manajemen/Administrasi Desa; dan
f. Sosial Keagamaan.

6. Tahapan Pelaksanaan
a. Pendaftaran KKN (melalui google form yang telah
disediakan panitia)
1) Mahasiswa mengisi form pendaftaran di laman tersebut;
dan
2) Mahasiswa mengupload KRS dan bukti pembayaran
KKN.
b. Persiapan
1) Pendaftaran DPL (melalui google form yang telah
disediakan panitia);
2) Pengelompokan dan penempatan mahasiswa dan DPL;
3) Pelatihan DPL (TOT); dan
4) Pembekalan mahasiswa.
c. Pelaksanaan
1) Perizinan lokasi;
2) Pembimbingan oleh DPL;
3) Pelaksanaan kegiatan; dan
4) Mahasiswa mengisi catatan harian (Logbook Online).
d. Monitoring dan Evaluasi
1) Evaluasi pelaksanaan kegiatan & analisis kekurangan
dan kelebihan kegiatan; dan
2) Seminar/pendadaran hasil laporan KKN.

7. Upload/Unggah Luaran
Luaran wajib mahasiswa berupa artikel individu dan artikel
kelompok yang siap diterbitkan dalam sebuah buku (ber-
ISBN), luaran tambahan artikel di kompasiana, video kegiatan,

11
atau berita media massa; DPL wajib 1 artikel yang disubmit
dalam Jurnal Pengabdian UM Banjarmasin.

12
8. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara online oleh DPL yang divalidasi
oleh ketua LP2M;
b. Penilaian yang dilakukan oleh DPL mengikuti teknik penilaian
pelaksanaan kegiatan dan penilaian dokumentasi kegiatan
mahasiswa; dan
c. Di akhir KKN dilakukan penilaian untuk mahasiswa, DPL dan
penyelenggara KKN dalam bentuk kuesioner.

9. Publikasi
a. Hasil kegiatan KKN dibuat dalam bentuk manuskrip kegiatan,
video kegiatan, berita media massa; dan
b. Manuskrip dipublikasikan dalam Seminar Hasil KKN UM
BANJARMASIN pada tahun berjalan dan buku ber ISBN.

Secara garis besar tahap-tahap pelaksanaan KKN-T dalamsatu


periode dapat disusun berdasarkan alur berikut ini:

Pengisian KRS di
fakultas

Pembayaran KKN
Penilaian oleh DPL (Rek.UMB)

Pendaftaran
Pelaporan KKN-T Online

Pelaksanaan Pembagian
Proker kelompok & DPL

Penyusunan
Proker

Gambar 1 Tahap Pelaksanaan KKN-T

C. Penentuan Lokasi Program KKN-T


Beberapa ketentuan penempatan mahasiswa melalui program
KKN-T sebagai berikut:
1. Lokasi untuk kegiatan program KKN-T ditentukan o l e h
p a n i t i a berdasarkan beberapa pertimbangan, SK Lokus
stunting, kelayakan, kontinuitas program, dan lain-lain;
2. Mahasiswa peserta program KKN-T dibagi menjadi beberapa
kelompok;
3. Jumlah anggota setiap kelompok ditentukan berdasarkan

13
pertimbangan kompleksitas permasalahan di lokasi;
4. Penentuan kelompok mempertimbangkan proporsi variasi
program studi dan jenis kelamin; dan
5. Pengelompokkan mahasiswa dan penempatan
kelompok diatur oleh seksi pendaftaran online.

D. Pembekalan Mahasiswa
1. Tujuan Pembekalan
Pembekalan merupakan upaya mempersiapkan mahasiswa
agar dapat melaksanakan KKN-T secara efektif dan efisien.
Melalui pembekalan diharapkan terjadi perubahan sikap,
mental, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhan selama melaksanakan KKN-T. Untuk
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang terkait dengan kegiatan KKN-T, terutama untuk
meningkatkan softskill mahasiswa, seperti komunikasi, kerja
sama (team work), kepemimpinan, dan problem solver atau
hal-hal yang akan dibutuhkan selama melaksanakan KKN.

Tujuan secara terinci yang hendak dicapai melalui


pembekalan KKN-T agar mahasiswa mempunyai kualifikasi
sebagai berikut:
a. Memahami dan menghayati visi dan misi KKN;
b. Memahami tata tertib pelaksanaan KKN, berkaitan dengan
hak dan kewajiban mahasiswa;
c. Memiliki informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan
permasalahan lokasi yang akan menjadi daerah kerjanya;
d. Memiliki bekal pengetahuan tentang tata karma
kehidupan dilapangan;
e. Memiliki bekal stimulasi pengetahuan dan keterampilan
praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-
tugasnya di lapangan dengan baik;
f. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja
dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral
dalam rangka penyelesaian tugas di lapangan;
g. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien
di lapangan; dan
h. Memiliki bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar
dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sasaran.

2. Pola Pelaksanaan Pembekalan


Rangkaian kegiatan pembekalan meliputi hal-hal sebagai
berikut:

14
a. Penyajian materi pembekalan
1) Materi Pembekalan Umum
Penyajian materi pembekalan yang sifatnya umum
yang relevan dengan program KKN-T, dapat berasal
dari dalam UM Banjarmasin (Rektor atau yang
ditunjuk mewakilinya) dan Ketua LP2M. Serta dari
luar UM BANJARMASIN yaitu tenaga ahli dan atau
praktisi. Dengan kata lain, dari pihak-pihak tertentu
yang dinilai relevan dengan program unggulan KKN
UM BANJARMASIN seperti dari Pemda Kabupaten,
BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, POLDA,
Dinas Perindustrian, dan lembaga/instansi lain yang
dapat berpartisipasi, dan lain-lain.
2) Materi Pembekalan Teknis
a) Materi Teknis secara Umum
Penyajian materi teknis secara umum dibawakan
oleh Koordinator KKN-T UM BANJARMASIN.
b) Materi Teknis secara khusus
Penyaji materi teknis secara khusus dibawakan
oleh tiap-tiap DPL yang telah di-SK-kan oleh
Rektor UM BANJARMASIN dengan memanfaatkan
informasi dan data berbasis web/online.

Materi pembekalan meliputi hal-hal sebagai berikut:


a) Program Mahasiswa Peduli Stunting
b) AIK;
c) Kewilayahan;
d) Pelatihan penggunaan teknologi yang akan
diterapkan;
e) Potensi sasaran, antara lain potensi masyarakat,
sekolah, dan industri;
f) Tata tertib; dan
g) Teknik penyusunan laporan individu dan kelompok.

b. Penyusunan rancangan program kerja tentatif.


Penyusunan rancangan Program Kerja Tentatif KKN-T
harus merujuk pada data dan informasi berbasis online
serta kemampuan mahasiswa dilihat dari segi
keterampilan yang dimiliki disusun dalam bentuk matriks
rancangan program kerja tentatif. Program KKN-T lebih
pada program individual. Program individual adalah
program yang direncanakan, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan secara individual meskipun pada
teknis pelaksanaannya dapat dibantu oleh teman demi
kelancaran dan keberhasilan program.

15
E. Syarat Kelulusan Pembekalan
Calon peserta KKN-T dinyatakan lulus pembekalan KKN
apabila yang bersangkutan telah melaksanakan hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengikuti pembekalan KKN-T dengan tertib dan disiplin
(meliputi pembekalan umum dan pembekalan teknis);
2. Melakukan observasi awal di lokasi KKN dengan
memanfaatkan data; dan
3. Mengikuti dan lulus pendalaman materi pembekalan KKN.

F. Dimulainya kegiatan KKN-T


Untuk mengawali kegiatan KKN-T, dilakukan berdasarkan
jadwal yang telah ditetapkan.

G. Tugas DPL
Pembimbingan kepada mahasiswa peserta KKN-T
dimaksudkan untuk memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
program dan membantu program kerja KKN yang telah disusun
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah digariskan.
Selain itu, pembimbingan dapat membantu mahasiswa
mengembangkan jati dirinya sehingga setelah pulang dari lokasi
KKN mahasiswa mampu mengembangkan sikap profesionalisme
dan tanggungjawab sosialnya. DPL berperan sebagai
pembimbing, pengarah, penasihat, penyuluh, motivator,
pengawas, penghubung, pemberi contoh, penguji, dan penilai.
Prinsip pembimbingan yang dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi, bisa melalui WA, Google C lassroom, zoom atau
aplikasi e-learning UM BANJARMASIN baik secara individual
maupun berkelompok. Frekuensi pembimbingan sesuai dengan
kebutuhan.

16
1. Pemantauan
Tujuan pemantauan atau monitoring kegiatan KKN adalah
untuk mengetahui secara dini adanya kelemahan dan
penyimpangan dalam pelaksanaan program sehingga dapat
dilakukan perbaikan secara cepat sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Pemantauan dilakukan secara
berkala, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, maupun tindak lanjut program KKN-T. Pemantauan
kegiatan KKN UM BANJARMASIN dilakukan oleh Rektor, Wakil
Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Tim Inti KKN dan DPL KKN.
2. Berakhirnya Kegiatan KKN-T
Menjelang kegiatan KKN-T berakhir, mahasiswa peserta KKN
menyelesaikan laporan dan mahasiswa harus menyerahkan
rekapitulasi terakhir hasil kegiatan KKN.

H. Jaminan dan Fasilitas Mahasiswa Peserta KKN-T


Mahasiswa yang melaksanakan KKN-T memperoleh jaminan
dan fasilitas sebagai berikut:
1. Peserta mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama
dalam melaksanakan program KKN-T;
2. Peserta memperoleh bimbingan dari DPL selama
melaksanakan KKN dari awal sampai dengan berakhirnya
seluruh rangkaian kegiatan KKN-T;dan
3. Peserta KKN dapat memperoleh nilai setelah dokumentasi
akhir dilengkapi dan disetujui.

I. Kewajiban Mahasiswa Peserta KKN-T


Selama melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa
diwajibkan memenuhi ketentuan sebagai berikut.
1. Melaksanakan KKN sesuai dengan alokasi waktu yang
ditentukan;
2. Mengikuti pelatihan pembekalan KKN;
3. Menyusun program rencana kegiatan yang harus sudah
diselesaikan dalam waktu satu minggu yang diwujudkan
dalam bentuk matriks rencana kegiatan dan proposal
kegiatan;
4. Membuat catatan harian secara tertib setiap hari sesuai
dengan program kegiatan yang telah dilakukan pada hari itu;
5. Menyelesaikan seluruh rangkaian tugas dan kegiatan KKN
termasuk menyusun laporan secara tertulis;
6. Wajib menghindarkan diri dari kegiatan politik praktis,

17
mencampuri urusan intern lembaga di lokasi KKN,
penyalahgunaan narkoba, perbuatan yang melanggar
normasusila, dan perbuatan tercela lainnya yang dapat
menjelekkan nama almamater dan merugikan pihak lain;
7. Menciptakan hubungan yang baik dengan semua pihak yang
terkait dengan pelaksanaan program KKN;
8. Menaati tata tertib yang berlaku; dan
9. Menjaga nama baik almamater UM BANJARMASIN.

J. Sanksi bagi Mahasiswa Peserta KKN-T


Mahasiswa peserta KKN-T yang tidak mematuhi tata tertib dan
kewajibannya dapat dikenakan sanksi seperti berikut ini.
1. Peringatan secara lisan;
2. Peringatan secara tertulis;
3. Pengurangan nilai KKN;
4. Perpanjangan masa KKN;
5. Kepada yang bersangkutan dinyatakan gugur sesuai dengan
pelanggaran yang dilakukan;
6. Mahasiswa yang dinyatakan gugur harus mengulang KKN
pada kesempatan lain dan wajib membayar biaya KKN sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
7. Jika kasusnya baru diketahui setelah kegiatan KKN-T telah
berakhir, konsekuensinya adalah:
a. Pelaksanaan ujian KKN ditangguhkan sampai kasusnya
dapat diselesaikan dengan tuntas;
b. Jika nilai KKN telah diperoleh, nilai tersebut ditangguhkan
dan dapat berlaku atau dipergunakan apabila kasusnya
telah diselesaikan secara tuntas dengan disertai bukti-
bukti yang sah.
8. Penetapan sanksi dilakukan oleh tim setelah melalui
pengkajian, pembahasan, dan musyawarah.

K. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


1. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah:
a. Dosen UM BANJARMASIN yang telah memiliki NIDN dan
kepangkatan minimal AA;
b. Memiliki kualifikasi akademik di bidang kependidikan bagi
Program KKN;
c. Telah mengikuti pelatihan DPL;
d. Memiliki kepribadian luwes; dan
e. Memiliki pengalaman bekerja sama.
2. Kewajiban Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah:
a. Memberikan pembimbingan kepada mahasiswa;
b. Melaksanakan administrasi pencatatan bimbingan;
c. Membimbing penyusunan laporan akhir seluruh rangkaian
kegiatan KKN-T;
d. Menjaga nama baik universitas; dan
e. Membantu mahasiswa dalam membuat laporan dan luaran

18
KKN.
3. Sanksi bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
DPL yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
mestinya diberikan sanksi sebagai berikut:
a. Peringatan secara lisan;
b. Peringatan secara tertulis;dan
c. Dibebastugaskan dari tugasnya sebagai DPL.
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) penetapannya melalui
SK Rektor.

L. Jenis Kegiatan
Kegiatan individu terdiri atas:
1. Kegiatan Utama
Kegiatan utama adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta KKN yang sesuai dengan bidang ilmunya
(monodisipliner) dan/atau diluar bidang ilmunya. Kegiatan
utamanya adalah membantu masyarakat dalam penurunan
angka stunting didaerah tersebut.
2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta KKN untuk mendukung/membantu peserta KKN lain
dalam kelompoknya yang melaksanakan kegiatan, meskipun
secara ilmiah tidak terkait dengan keilmuan yang dimiliki oleh
mahasiswa.

Tema yang dipilih sesuai dengan permasalahan di lokasi KKN.


Peserta KKN wajib memprogram kegiatan utama sebagai
Proker Individu dan kegiatan pendukung sebagai Proker
Kelompok.
KKN-T merupakan kegiatan yang menggabungkan antara
kegiatan lapangan (observasi) dan media sosial. Observasi di bawah
bimbingan dan arahan DPL dalam rangka menyusun program
kerja, baik Online maupun Offline. Adapun tujuannya adalah:
1. KKN-T Online bertujuan agar mahasiswa menemukan materi
apa yang akan disebarkan, lalu konten apa yang harus dipakai
serta jenis layanan media social mana yang akan digunakan.
2. KKN-T offline (lapangan) bertujuan agar mahasiswa
mengenal dan menemukan kebutuhan, mengetahui situasi,
kondisi, dan potensi maupun permasalahan di masyarakat.
3. Sasarannya adalah: 1. Kondisi kehidupan masyarakat, 2. Kondisi
pendidikan, 3. Kondisi Kesehatan masyarakat,
4. Potensi desa baik fisik maupun nonfisik, 5. Administrasi
desa/kelurahan, dan 6. Masalah pembangunan sarana/pra
sarana.
4. Mahasiswa mulai melaksanakan kegiatan KKN-T ini terlebih
dahulu harus melakukan studi awal melalui observasi lapangan
maupun penelusuran pustaka secara online (format laporan hasil

19
observasi terlampir dan harus dipresentasikan dalam seminar
rencana proker). Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Lapangan
Program yang direkomendasikan dalam pelaksanaan KKNT ini
mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Program Mahasiswa Penting
(Peduli Stunting) yang diterbitkan oleh Direktorat Kerjasama
Pendidikan Kependudukan Badan Kependudukan dan keluarga
Berencana Nasional (2022). Setelah melewati serangkaian proses
seleksi dan pembekalan, mahasiswa yang mengajukan KKN Tematik
diharapkan dapat segera menyusun perencanaan kegiatan untuk
dapat diimplementasikan di lapangan. Pada prinsipnya, UM
Banjarmasin tidak mengikat hanya kegiatan tertentu untuk
dilaksanakan di lapangan, sehingga bersifat sangat fleksibel. Namun,
setidaknya terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok pendampingan yang
dapat dilakukan di lapangan, yaitu pelaksanaan edukasi langsung ke
masyarakat, penguatan dan pendampingan kader, serta
pendampingan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Berikut adalah
3 (tiga) pokok kegiatan pendampingan:
1) Edukasi kepada masyarakat
Sasaran pada kegiatan ini yaitu masyarakat atau keluarga berisiko
stunting yang terdiri dari:
a) Remaja / Calon Pengantin (Catin) ,
b) Ibu hamil dan ibu pasca persalinan,
c) Ibu menyusui,
d) Keluarga yang memiliki anak usia dibawah 5 tahun (balita).

Dalam berinteraksi dengan masyarakat untuk dapat memberikan


edukasi dan pendampingan, mahasiswa harus memperhatikan sosial
dan kultural yang ada di masyarakat tersebut. Oleh karena itu,
dalam penerapan keilmuan di masyarakat mahasiswa harus bersikap
fleksibel. Berikut adalah berbagai bentuk Intervensi yang dapat
dilakukan kepada masyarakat dalam upaya memberikan edukasi
pencegahan stunting:
a) Sosialisasi media edukasi pencegahan stunting melalui
penempelan smart chart di rumah-rumah warga atau media promosi
luar ruang lainnya.
b) Kunjungan rumah kepada kelompok sasaran secara berkala
untuk melakukan penyuluhan, pemberian motivasi dan konsultasi
secara berkala.
c) Penyuluhan terkait pencegahan stunting melalui kegiatan
kemasyarakatan yang rutin dilaksanakan di desa tersebut.
d) Penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan posyandu.
e) Penyuluhan kepada masyarakat melalui kelompok Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
f) Penyuluhan yang dirancang secara khusus kepada kelompok
sasaran tertentu.
g) Praktik pemberdayaan masyarakat dengan mendorong
kemandirian dalam penyediaan makanan bergizi berbasis pangan
lokal.
20
h) Dalam situasi pandemi, jika pada lokasi tertentu terlalu berisiko
jika menyelenggarakan pertemuan secara luring, maka kegiatan
secara daring harus diupayakan, diantaranya:
(1) Edukasi melalui grup chat dengan memberikan materi
infografis/videografis dan pemberian motivasi dan konsultasi secara
berkala.
(2) Dalam skala yang lebih besar, mahasiswa dapat menginisiasi
pertemuan daring melalui platform virtual meeting seperti zoom dan
lain- lain untuk melakukan penyuluhan kepada kelompok sasaran
maupun berkoordinasi dengan TPPS tingkat desa ataupun dengan
TPK. Penggunaan media ini harus menyesuaikan dengan tingkat
penguasaan masyarakat akan teknologi informasi.

2) Penguatan dan Pendampingan Kader


Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat
Desa/Kelurahan (dapat diunduh melalui
https://stunting.go.id/panduan-pelaksanaan- pendampingan-
keluarga-dalam-upaya-percepatan- penurunan-stunting-di-tingkat-
desa-kelurahan/), telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga
(TPK) yang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk
melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi
pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program
bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur,
ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta
melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi
dini faktor- faktor risiko stunting.
Dalam pelaksanaan di lapangan, mahasiswa akan melakukan
kolaborasi serta penguatan koordinasi bersama dengan TPK untuk
memastikan telah dilakukan pendampingan kepada kelompok
sasaran. Pada prinsipnya, terdapat 3 (tiga) hal pokok dalam hal
kolaborasi mahasiswa dengan TPK yaitu:
a) Memastikan semua sasaran terdata,
b) Memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan,
dan
c) Memastikan semua sasaran memanfaatkan intervensi
program pendampingan.

Berikut adalah pokok-pokok pelayanan pendampingan yang


dilakukan oleh TPK kepada sasaran, dalam hal ini mahasiswa dapat
mengambil peran untuk memaksimalkan kinerja TPK.
a) Calon Pengantin
(1) Skrining kelayakan menikah 3 (tiga) bulan sebelum hari H
(variabel: Umur, Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan
Atas/LiLA) terdiri 2 kategori:
(a) Lolos skrining berarti layak menikah.
(b) Tidak lolos skrining perlu pendampingan ketat.
(2) Jika tidak lolos skrining, diberi waktu koreksi selama 3 (tiga)
bulan, laporkan hasil akhir (terkoreksi atau belum).
b) Ibu hamil
(1) Pendampingan pada semua ibu hamil dengan melakukan
skrining awal (variabel: risiko 4T, Hb, status gizi KEK/Obes berdasar
21
IMT dan atau LiLA serta penyakit penyerta), terdiri dari 3 (tiga)
kategori:
(a) Kehamilan Sehat.
(b) Kehamilan Patologis (penyakit penyerta).
(c) Kehamilan Risiko Stunting (spesifik: anemia, KEK, 4T).
(2) Pendampingan ketat pada kehamilan risiko stunting dan
kehamilan patologis, masif 8-10 kali selama kehamilan, terintegrasi
dengan Tim ANC Puskesmas/Tk. Kecamatan.
(3) Pendampingan pada kehamilan sehat, dengan intensitas 6-8 kali,
terintegrasi dengan Tim ANC Puskesmas/Tk. Kecamatan.
(4) Pendampingan ketat pada janin terindikasi risiko stunting, terdiri
dari 2 kategori:
a. Janin sehat.
b. Janin risiko stunting (variabel: TBJ tidak sesuai usia kehamilan
(PJT), gemelli).
(5) Deteksi dini setiap penyulit. Jangan sampai terlambat
mendiagnosa, terlambat merujuk dan akhirnya terlambat
penanganan (menekan AKI dan AKB).
c) Ibu pasca persalinan
Memastikan KBPP, ASI eksklusif, imunisasi, asupan cukup gizi
ibu menyusui, serta tidak ada komplikasi masa nifas. Pastikan
kunjungan Postnatal Care (PNC).
d) Balita 0-59 bulan, yang terbagi sebagai berikut:
(1) Usia 0-23 bulan
Skrining awal bayi baru lahir (variabel: BB, PB, ASI Eksklusif, MPASI,
Imunisasi Dasar Lengkap, penyakit kronis; ISPA, kecacingan, diare,
berat badan dan tinggi badan sesuai usia, perkembangan sesuai
usia), terdiri dari 2 kategori:
(a) Bayi Lahir Sehat (kondisi normal).
(b) Bayi Lahir Risiko Stunting (BBLR; Premature; PB kurang
dari 48 cm; tidak
mendapatkan ASI Eksklusif; tidak
mendapatkan MPASI; tidak
mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap; mengalami sakit kronis:
ISPA, kecacingan, diare, mengalami gizi kurang, mengalami gizi
buruk, berat badan dan tinggi badan tidak sesuai usia,
perkembangan tidak sesuai usia).
(c) Dilakukan pendampingan baduta sampai usia 23 bulan.
(2) Usia 24-59 bulan
(a) Balita sehat (kondisi normal).
(b) Balita tidak sehat; mengalami sakit kronis: ISPA, kecacingan,
diare, mengalami gizi kurang, mengalami gizi buruk, berat badan
dan tinggi badan tidak sesuai usia, perkembangan tidak sesuai usia.
(c) Dilakukan pendampingan balita sampai usia 59 bulan.

3) Pendampingan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)


a) Tujuan
Secara umum kegiatan DASHAT bertujuan untuk
meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber
daya pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan
stunting di tingkat desa/kelurahan. Secara khusus, DASHAT
bertujuan untuk:
22
(1) Menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk
masyarakat, khususnya keluarga risiko stunting, yaitu keluarga yang
memiliki anak bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui dan calon
pasangan usia subur atau calon pengantin.
(2) Mengolah dan mendistribusikan makanan tambahan bernutrisi
seimbang kepada keluarga risiko stunting.
(3) Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan
pangan sehat bergizi berbasis sumber daya lokal.
(4) Memberikan KIE gizi dan pelatihan kepada keluarga risiko
stunting untuk pencegahan dan penanganan stunting dan penyiapan
generasi emas.
(5) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok
usaha keluarga atau masyarakat untuk memproduksi pangan sehat
dan padat gizi sesuai dengan kearifan lokal.
(6) Mendorong munculnya kelompok usaha keluarga dan
masyarakat yang berkelanjutan di tingkat lokal, dengan tetap
memprioritaskan tujuan mendukung pencegahan stunting dan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
b) Hasil Yang Diharapkan
(1) Terpenuhinya gizi pada masyarakat,
khususnya keluarga risiko stunting.
(2) Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyediaan pangan
sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga risiko
stunting.
(3) Meningkatnya kesejahteraan keluarga, baik melalui penyediaan
gizi yang baik untuk keluarga maupun keterlibatan dalam kelompok
usaha keluarga yang berkelanjutan.
c) Bentuk pendampingan:
(1) Pemahaman masalah stunting. Pengetahuan tentang apa,
penyebab, dan cara mencegah stunting.
(2) Kebutuhan gizi. Pengetahuan terkait zat-zat gizi, gizi seimbang,
takaran kebutuhan gizi sesuai siklus kehidupan.
(3) Pengenalan sumber pangan lokal di sekitar desa dan
kecamatan.
(4) Keterampilan menyusun menu makanan sehat dan bergizi
seimbang serta bervariasi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
(5) Proses produksi dan pengemasan. Pengetahuan tentang
bagaimana memproduksi (memasak/mengolah) makanan sehat
dan bergizi seimbang, termasuk mengemas bahan makanan dengan
metode yang memenuhi standar kesehatan dan gizi.
(6) Proses distribusi dan pemasaran. Pengetahuan dan keterampilan
dalam upaya distribusi dan pemasaran dengan menggunakan konsep
4Ps of Marketing Mix atau 4P Ragam Pemasaran, seperti:
(a) Menetapkan produk/jenis usaha termasuk pengemasannya
(product);
(b) Menetapkan harga jual dari produk yang dipasarkan (price);
(c) Menetapkan lokasi dan area penjualan termasuk mekanisme
distribusinya (place); dan
(d) Melaksanakan kegiatan promosi baik secara online maupun
offline (promotion).
(7) Administrasi pengelolaan DASHAT. Pengetahuan dan
keterampilan dalam pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
23
DASHAT, mulai dari buku peserta DASHAT, buku kegiatan, buku kas,
buku inventaris dan buku produksi serta format pelaporan kegiatan
bulanan dan laporan keuangan bulanan.
(8) Keterampilan komunikasi interpersonal. Pengetahuan dan
keterampilan untuk melaksanakan kegiatan KIE, baik melalui
kegiatan khusus yang dilaksanakan oleh DASHAT maupun kegiatan
yang dikoordinir pihak lain.

Adapun progam lainnya yang dapat dilakukan


individu/perseorangan maupun kelompok oleh mahasiswa KKN-T
dengan menggunakan protokol kesehatan COVID-19 dapat dilihat
pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Contoh Kegiatan Lainnya dalam KKN-T

No Program KKN-T Luaran


1 Kelompok online untuk diskusi Grup-grup diskusi
tentang kesehatan, khususnya virus yang dipandu oleh
corona pakar dari Fakultas
Kesehatan / Farmasi
dll, berita tentang
hidup sehat
2 Membuat tutorial tentang hidup Video pendek,
bersih dan pencegahan penyebaran berita media massa
COVID-19 tentang gerakan
hidup sehat
3 Membuat poster gerakan hidup Poster, berita di
sehat cegah COVID-19 media massa
4 Melalui ranting dan aisiyah bergerak Kegiatan
membantu sekitar melalui; gerakan sosia
sehat bagi masker. Disinfektan l empati lingkungan
5 Membuat sedekah sehat; mengirim Bekerjasama
makanan bagi yg membutuhkan dengan alat
transportasi online
menebar manfaat
6 Recovery atau social healing setelah Video dan tutorial
social distancing membebaskan rasa
trauma terhadap
virus COVID-19
7 Pembuatan Youtube Channel UMB, Program kreatif
Instagram UMB, Facebook UMB mahasiswa hasil
Peduli COVID-19 KKN yang positif
dalam
penanggulangan
COVID-19
8 Program lain relevan berdasarkan Video tutorial, Film
kreatifitas karya mahasiswa pendek dll
9 Pendampingan IKM dan masyarakat Video tutorial
terdampak (recovery ekonomi pengembangan
masyarakat terdampak) industri kreatif,
Pengembangan
pemasaran berbasis
online

24
b. Kegiatan di Sosial Media
Kegiatan ini boleh dilakukan secara berkelompok. Kelompok
yang dimaksud disini adalah kelompok KKN-T plus DPL yang
sudah ditugaskan oleh LP2M. Indikator keberhasilan
pembuatan konten ini dilihat dari jumlah like, retweet, view,
share, dan komentar. Perlu diingat sebelum upload ke media
sosial, konten harus mendapatkan verifikasi dan validasi oleh
supervisor KKN-T. Verifikasi dan validasi tersebut pernyataan
kelayakan oleh DPL secara online. Aturan-aturannya adalah
sebagai berikut:
1) Isi dari Konten
Media Sosial Pelaksanaan KKN-T dilakukan dalam bentuk
percepatan penurunan stunting, penguatan atas
kesadaran dan kepedulian terhadap wabah COVID-19,
dan pendidikan serta dakwah Al-Islam
Kemuhammadiyahan yang berisikan tentang edukasi,
himbauan, dakwah, share ilmu pengetahuan, atau dalam
bentuk lain yang tidak bertentangan dengan norma media
sosial berdasarkan UU No 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik
2) Bentuk Konten
Kegiatan mahasiswa KKN–M diwujudkan dalam bentuk,
foto, poster (pamplet), meme, karikatur, video tutorial,
video animasi, video dokumenter, film pendek, tulisan
essay dan lain sebagainya dengan memanfaatkan
berbagai media sosial mainstream. Berdasarkan
kesepakatan LP2M dengan pimpinan UM BANJARMASIN,
platform media sosial yang digunakan adalah Instagram
dan YouTube. Seluruh konten media sosial ini wajib
menggunakan tagar #kkntumbanjarmasin.
3) Batasan Jumlah Konten
Masing-masing platform media sosial per individu
minimal membuat konten sebanyak 1. Sehingga minimal
akumulasi 2 buah konten (instagram 1 konten, dan
YouTube 1 konten) tidak ada batas maksimal jumlah
konten yang dikumpulkan.
Tidak diperkenankan konten media sosial ini:
a) Menyalahi batasan minimal masing-masing platform
media sosial, misal 0 konten Instagram dan 1 konten
YouTube. Pada contoh tersebut konten Instagram
menyalahi batasan minimal; dan
b) Mengambil hasil share dari media/kelompok lain, jadi
harus merupakan karya asli dari individu maupun
kelompok tersebut.
c) Share dari platform media sosial lain yang berasal dari
kelompok sendiri, jadi masing-masing konten untuk
platform media social harus dibuat khusus.
d) Melanggar norma media sosial berdasarkan UU No. 11
tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

25
Elektronik, yaitu:

26
* Tidak bertentangan dengan Pancasila;
* Tidak diskriminatif atau menyangkut isu SARA;
* Tidak mengandung unsur pornografi; dan
* Tidak mengandung unsur kekerasan.

5. Pasca Pelaksanaan
Setelah pelaksanaan KKN-T berakhir, mahasiswa wajib
melakukan pelaporan terhadap kegiatannya. Laporan dimaksud
sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN-T
dan pertanggungjawaban program kegiatan yang dilakukan.
Laporan KKN-T terdiri dari:
a. Logbook kegiatan selama pelaksanaan KKN-T secara online
(format terlampir);
b. Laporan observasi dan matriks program kerja kegiatan
lapangan; dan
c. Laporan berupa buku dan artikel hasil pengabdian kepada
masyarakat. Penulisan artikel harus mengikuti panduan
submisi luaran pengabdian UM BANJARMASIN. Artikel akan
dikumpul dalam bentuk word dan pdf.

6. Evaluasi Hasil Kegiatan


Evaluasi kegiatan KKN-T akan dilakukan oleh LP2M dan DPL KKN-T.
Berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa pihak di atas, makaakan
direkap sesuai dengan persentase yang ditentukan untuk
kemudian diberikan skor akhir sebagai nilai jadi/nilai akhir dari
kegiatan KKN-T.

27
BAB III

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KKN-T

Monitoring dan evaluasi hasil merupakan bagian penting yang tidak


terpisahkan dari suatu pelaksanaan program. Melalui monitoring dan
evaluasi hasil, dapat diketahui berbagai hal kegiatan yang menyangkut
perencanaan, proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai maupun
dampak yang ditimbulkan. Monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari
pengelolaan dan pengembangan KKN-T yang dilakukan. Monitoring dan
Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan KKN-T guna
pengendalian dan pengarahan agar pencapaian tujuan tidak
menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.
Monitoring dan Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk
penyusunan laporan dan penilaian. Hasil evaluasi ini dapat digunakan
untuk mengukur pencapaian tujuan dan dampak yang ditimbulkan baik
terhadap mahasiswa maupun terhadap masyarakat. Bahan evaluasi
dapat diperoleh dari laporan mahasiswa, foto-foto kegiatan ataupun
video dokumenter sebagai bentuk pertanggungjawaban dan manajerial
atas semua kegiatan KKN-T yang dilakukan.

A. Komponen Sasaran Penilaian


Evaluasi ini bertujuan memberikan nilai prestasi akademik
kepada mahasiswa sekaligus sebagai gambaran keberhasilan KKN-
M oleh mahasiswa. Tugas terakhir dari supervisor KKN / DPL adalah
melaksanakan evaluasi dan memberikan nilai terhadap mahasiswa
peserta KKN-T. Oleh karena itu, proses penilaian harus sudah
dimulai sejak pelaksanaan dan berakhir bersamaan dengan
penyerahan laporan.
Mahasiswa dapat diberikan nilai apabila telah memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan luaran;
2. Telah menyerahkan rekapitulasi hasil kegiatan KKN; dan
3. Tidak mempunyai tanggungan program di lokasi dan atau
sasaran KKN yang belum diselesaikan.
Catatan:
Semua laporan (luaran) dikumpulkan dalam bentuk softfile ke
LP2M UM BANJARMASIN. Adapun aspek dan bobot penilaian
masing-masing komponen bisa dijelaskan berikut :
Evaluasi kegiatan KKN-T meliputi dua hal, yaitu evaluasi
terhadap keberhasilan atau prestasi akademik mahasiswa
peserta KKN dan evaluasi program KKN-T

1. Evaluasi Keberhasilan Mahasiswa KKN-T


Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan nilai prestasi
akademik kepada mahasiswa sekaligus sebagai gambaran

28
keberhasilan KKN-T oleh mahasiswa. Tugas terakhir dari DPL
adalah melaksanakan evaluasi dan memberikan nilai
terhadap mahasiswa peserta KKN-T Oleh karena itu, proses
penilaian harus sudah dimulai sejak dilakukannya
pembekalan sampai dengan penyerahan laporan. Pedoman
yang dipakai untuk memberikan penilaian terakhir kepada
mahasiswa peserta KKN-T meliputi lima komponen, yaitu
sebagai berikut:
a. Persiapan: pembekalan berdasarkan kehadiran
mahasiswa dalam acara pembekalan dan koordinasi
dengan DPL yang dilakukan secara online melalui
webinar;
b. Perencanaan kerja: diperoleh dari nilai hasil laporan
observasi dan matriks rencana kerja program KKN-T;
c. Pelaksanaan kerja: diperoleh berdasarkan indikator
keterlaksanaan program kerja yang telah disusun
sebelumnya;
d. Kemampuan interpersonal: berdasarkan indikator kerja
sama, kerajinan, kedisiplinan kreativitas, tanggung
jawab, dan sopan santun selama melaksanakan program
KKN-T; dan
e. Laporan: diperoleh dari nilai laporan akhir individu
(berupa buku).

Adapun format evaluasi yang dimaksud ditunjukkan pada


tabel berikut.

Tabel 2 Format Penilaian Mahasiswa

Nilai Nilai Akhir


Nama Nama A B C D E F G H Angka Huruf

Keterangan:
A. Pembekalan: kehadiran dan keaktifan peserta.
B. Penyusunan Rencana Program Individu dan Kelompok.
C. Pelaksanaan Program Kerja:
1) Realisasi hasil program kerja;
2) Produk inovasi; dan
3) Aktivitas dalam pelaksanaan program kerja.
D. Pelaporan Logbook Harian
E. Sikap dan perilaku
1) Kedisiplinan;

29
2) Tanggung jawab dan kerjasama;
3) Kepemimpinan;
4) Pendekatan kemasyarakatan (sosialisasi);
5) Kesungguhan melaksanakan kegiatan; dan
6) Mengikuti tata tertib KKN.
F. Melaksanakan dokumentasi akhir dengan memperhatikan:
1) Kelengkapan dokumentasi kegiatan sesuai dengan
sistematika yang telah ditetapkan; dan
2) Ketepatan waktu menyerahkan laporan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
G. Seminar Hasil dan Mini Lokakarya
1) Manuskrip dipublikasikan dalam seminar hasil di depan
DPL.
2) Hasil pelaksanaan dari program disampaikan kepada
pemerintah desa dan tim petugas pendamping dalam
lokakarya.
H. Luaran
1) Buku ber ISBN (wajib untuk Kelompok dan
Individu);
2) Membuat video kegiatan, berita media massa dan
dipublikasikan (wajib); dan
3) Khusus DPL: Publikasi artikel jurnal ilmiah PkM (wajib).

Adapun Sistem penilaian yang digunakan adalah sebagai


berikut:
NA = A (5 %) + B (10 %)+ C (15 %) + D (10 %) + E (10 %) + F (10
%) + G (20%) + H (20%)

Tabel 3 Konversi Nilai Akhir

Keterangan :
NA : Nilai Akhir
A : Pembekalan (5 %)
B : Penyusunan Program (10 %)
C : Pelaksanaan program (15 %)
D : Logbook Harian (10 %)
E : Sikap dan perilaku (10 %)
F : Dokumentasi akhir (10 %)
G : Manuskrip Seminar (20%)
H : Luaran tambahan (20%)

Rentang Nilai :
80 – 100 = A
75 – 79 = A-
70 – 74 = B+
65 – 69 = B
60 – 64 = B-
55 – 59 = C+
50 – 54 = C-
31 – 49 = D
0 – 30 = E

30
Tabel 4 Konversi Nilai

No. Interval Nilai Nilai Akhir Keterangan


1. 80,00 –100,00 A Lulus
2. 75,00 – 79,00 A- Lulus
3. 70,00 – 74,00 B+ Lulus
4. 65,00 – 69,00 B Lulus
5. 60,00 – 64,00 B- Lulus
6. 55,00 – 59,00 C+ Lulus
7. 50,00 – 54,99 C- Lulus
8. 31,00 – 49,00 D Tidak Lulus
9. 0 – 30,00 E Tidak Lulus

- Evaluasi Program Kuliah Kerja Nyata


Tujuan evaluasi program KKN adalah untuk menyusun
kebijakan dan perbaikan teknis pelaksanaan KKN berikutnya.
Pelaksanaan evaluasi keseluruhan program KKN adalah pada
setiap periode dan atau gelombang KKN. Ada tiga aspek
yang dievaluasi, yaitu sebagaiberikut.
a. Pencapaian tujuan KKN: evaluasi terhadap pencapaian
tujuan dari tiga sasaran KKN yaitu mahasiswa,
masyarakat, dan lembaga/universitas;
b. Proses pelaksanaan program KKN: evaluasi
perencanaan, pelaksanaan, hasil, dan analisis terhadap
faktor penghambat dan pendukung;
c. Dampak pelaksanaan KKN: evaluasi terhadap dampak
yang terjadi, baik pada mahasiswa, masyarakat,
maupun lembaga.
1) Dampak KKN terhadap mahasiswa dapat dilihat dari
perkembangan kepribadian, perilaku, pola pikir,
kepekaan, dan kepedulian dalam pengembangan
manusia seutuhnya;
2) Dampak KKN terhadap masyarakat dapat dilihat dari
adanya perubahan kondisi sosial, ekonomi, serta
sikap balik dan harapan terhadap
lembaga/universitas; dan
3) Dampak KKN terhadap lembaga/universitas adalah
adanya peningkatan sosialisasi, peran, dan
sumbangannya dalam pembangunan manusia.
Dampak tersebut tidak dapat dilihat seketika pada
saat kegiatan KKN selesai, tetapi akan sangat
terasa pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai
pelaksana evaluasi program KKN ini adalah tim
pengelola KKN dengan menjaring data, baik melalui
mahasiswa, laporan DPL, laporan kepala

31
desa/kadus/kepala sekolah, maupun lewat
penelitian ilmiah. Hasil evaluasi disusun dalam
bentuk laporan pelaksanaan program KKN pada
setiap periode dan atau setiap tahun.

B. Standar Kelulusan
Standar nilai mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam kegiatan
mata kuliah KKN-T, apabila ia telah memperoleh nilai akhir minimal
B, jika nilai minimal belum terpenuhi maka mahasiswa dimaksud
diperkenankan untuk mengulang KKN pada periode berikutnya.

C. Penilai Program
1. DPL KKN-T; dan
2. LP2M UM BANJARMASIN.

D. Waktu Penilaian
Laporan dan hasil evaluasi oleh Supervisor KKN diserahkan ke
LP2M paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan KKN-T.
DPL KKN harus sudah melakukan evaluasi hasil kepada mahasiswa
KKN, serta memberikan penilaian. Nilai mahasiswa diselesaikan
maksimal 1 (minggu) setelah KKN-T selesai dilaksanakan.

Buku ber-
Youtube ISBN

Instagram

Seminar
Lokakar

Gambar 3 Hasil Kegiatan KKN-T

32
Pengajaran Soft
Skill

Kinerja PTM Seminar


bidang PkM Publikasi

Outcome
KKN-M

Kinerja Promosi kepada


Kemahasiswaan Masyarakat

Implementasi
AIK_LPCR
Muhammadiyah

Gambar 4 Outcome yang Diharapkan dalam KKN-T

33
BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) bagi mahasiswa


UM BANJARMASIN merupakan kegiatan KKN yang diselenggarakan
berkenaan dengan situasi pandemik COVID-19. KKN-T dilakukan dalam
upaya menurunkan angka stunting serta memutus mata rantai
penyebaran dan percepatan penangananCOVID-19.Programini bersifat
multidisipliner, sehingga bagi mahasiswa peserta program harus
dilaksanakan dengan motivasi yang kuat, kesungguhan,
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang cukup serta terkonsentrasi.
Harapan besar semoga upaya UM BANJARMASIN membimbing
mahasiswanya menjadi calon sarjana yang kompeten menjadi nyata
terlihat di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, alumni UM
BANJARMASIN dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan harkat
dan martabat masyarakat.
Indonesia melalui pendidikan dan pengabdian di masyarakat. Buku
Pedoman ini merupakan panduan dasar dan pijakan bagi program Kuliah
Kerja Nyata Tematik di bawah pengelolaan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UM BANJARMASIN. Semoga buku
Panduan ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Hal-hal yang belum diatur dalam Panduan Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) ini akan ditentukan kemudian.

34
Lampiran 1 Tata Tertib Pembekalan Mahasiswa Calon Peserta
KKN-T UM Banjarmasin

TATA TERTIB PEMBEKALAN MAHASISWA CALON PESERTA


KKN-T UM BANJARMASIN

Pembekalan sebagai forum penyiapan calon peserta KKN-T,maka


pembekalan diatur sebagai berikut:
1. Seluruh mahasiswa calon peserta KKN-T wajib mengikuti
seluruh rangkaian acara pembekalan dari awal sampai akhir;
2. Peserta pembekalan telah siap mengikuti acara 10 menit sebelum
acara dimulai;
3. Setiap peserta wajib mengisi daftar hadir;
4. Peserta yang terlambat 30 menit dianggap tidak mengikuti
acara/materi yang sedang berlangsung;
5. Setiap peserta berhak mengajukan pertanyaan kepada
narasumber atau pelatih yang bertugas pada waktu itu;
6. Setiap peserta wajib memelihara ketertiban, disiplin dan
sungguh-sungguh selama pembekalan;
7. Peserta yang karena sesuatu keperluan yang mendesak/keadaan
luar biasa, sehingga terpaksa tidak hadir, maka harus seizin
Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata dan dianggap tidak hadir
karena tidak mengikuti materi;
8. Bagi peserta yang melanggar tata tertib ini dikenakan sanksi
yang ditetapkan oleh Ketua Panitia secara bertahap sesuai
pelanggarannya:
a. Peringatan secara lisan atau tulisan;
b. Pengurangan nilai;
c. Pencabutan seluruh haknya sebagai peserta pembekalan; dan
d. Pencabutan haknya sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN).
9. Hal-hal lain akan disampaikan pada acara pembekalan.

35
Lampiran 2 Tata Tertib Mahasiswa (KKN) Tematik UM
Banjarmasin

TATA TERTIB MAHASISWA (KKN) TEMATIK


UM BANJARMASIN

1. Setiap peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) harus


mengikuti kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan;
2. Peserta KKN-T harus melaksanakan tugas-tugasnya dengan rasa
tanggung jawab dan dedikasi tinggi dari awal sampai akhir;
3. Peserta KKN-T harus bersikap sopan, dalam melaksanakan
tugas;
4. Semua urusan surat menyurat yang berhubungan dengan
kegiatan KKN-T harus sepengetahuan Dosen Pembimbing
Lapangan/Ketua Panitia;
5. Peserta KKN-T tidak dibenarkan membuat kerusakan, keonaran,
(hate speech, menyebar hoax) dan sejenisnya selama masa
Kuliah Kerja Nyata;
6. Peserta Kuliah Kerja Nyata harus senantiasa memelihara
akhlaqul karimah, kedamaian, dan solidaritas yang tinggi;
7. Setiap peserta Kuliah Kerja Nyata tidak diperkenankan meminta
dana atau mengajukan permohonan dana dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata ke UM BANJARMASIN dan/atau seluruh
pimpinan UM BANJARMASIN;
8. Semua bentuk pelanggaran atas tata tertib ini akan diberikan
sanksi;
9. Pemberian sanksi terhadap setiap pelanggaran
ditetapkan/diberikan secara bertahap sebagai berikut:
a. Peringatan lisan;
b. Peringatan tertulis; dan
c. Pengurangan nilai lapangan;

36
Lampiran 3 Catatan Harian (Logbook)

CATATAN HARIAN (LOGBOOK)


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Nama :
NPM :
Fakultas/ Prodi :
Lokasi KKN-T :
DPL/Supervisor :

LOG BOOK KKN-T Hari ke- : 2


UM BANJARMASIN 2022 Hari : Selasa
Tanggal : 5-1-2023
A. Jadwal
Jam Kegiatan Dokumentasi
(Contoh pengisian
log book)
08.30 - 10.30 WITA Membuat poster edukasi Lampirkan Foto/ Absen
cuci tangan
10.30 - 12.00 WITA Konsultasi dengan DPL Lampirkan Foto/ Absen

Banjarmasin, 2023
Mahasiswa,

(………………………………)

37
Lampiran 4 List Konten Sosial Media (DPL dan Mahasiswa)

Nama Platform : Instagram

VIEW/ DIPUTAR
CAPTION/JUDUL
NO LOVE/LIKE KOMENTAR (KHUSUS VIDEO URL
POSTINGAN
INSTAGRAM)

Nama Platform : YouTube

CAPTION/ JUDUL
NO VIEW/LIKE KOMENTAR URL
POSTINGAN

38
Lampiran 5 Dokumen yang Perlu Dikumpulkan oleh Mahasiswa

Kelompok:

1. Membuat Laporan Observasi (Paling Lambat 15 - 19 Desember


2022)
2. Matriks Program Kerja (Paling Lambat 19 Desember 2022)
3. Seminar Program Kerja (20-31 Desember 2022)
4. Luaran (YouTube/Artikel di Media Kompasiana/IG)
5. Upload bab 1-2 dari isi buku (Batas terakhir 10 Februari 2023)
6. Upload bab 3 (Paling Lambat 1-11 Maret 2023)
7. Presentasi seminar hasil & Mini Lokakarya (13 Maret 2023)

Individu:

1. Logbook per hari (Via Online)


2. Luaran tambahan (YouTube/Artikel di Media Kompasiana/IG)
3. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Program Kerja (Per Minggu)
4. Pembuatan chapter buku khusus deskripsi proker @ individu (Paling
Lambat 14 Februari -11 Maret 2023)

39
Lampiran 6 Format Laporan Observasi

LAPORAN OBSERVASI
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
SEMESTER GANJIL

TEMA:
……………..

DISUSUN OLEH:

1. NPM
2. NPM
3. NPM
4. NPM
5. NPM
6. NPM
7. NPM
8. NPM
9. NPM

LOKASI PELAKSANAAN

RT / RW / :

DUSUN / DUKUH :
DESA / KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2023

40
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

1. Judul Tema
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap
b. NPM
c. Universitas
d. Fakultas
e. Program Studi
f. Alamat
g. No. HP
3. Jumlah Anggota orang / mahasiswa
Pelaksana
4. Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
a. Nama Lengkap dan
Gelar
b. NIK / NIDN
5. Jangka Waktu
Pelaksanaan

Banjarmasin, 2023
DPL, Ketua Kelompok,

(.....................................) (.....................................)

Mengetahui,
Kepala Desa/Sekdes

(.....................................)

41
DESKRIPSI WILAYAH

Nama Desa / Kecamatan :


Nama Kepala Desa :
Nomor Kontak :
Jumlah RT :

1. Identifikasi Potensi Desa


a. Sarana ibadah
 Masjid : Buah
 Langgar : Buah
 Gereja : Buah
 Vihara : Buah
b. Sarana Pendidikan
 TK/PAUD : Buah
 SD : Buah
 MI : Buah
 SMP : Buah
 MTs : Buah
 SMA : Buah
 MA : Buah
 Ponpes : Buah
 TKA / TPA : Buah
 Universitas / PT : Buah
c. Sarana olah raga : Buah
d. Kegiatan Keagamaan : Buah
 Majelis Taklim : Buah
 Yasinan/Arisan/Burdah : Buah
Laki-laki
 Yasinan/Arisan/Burdah : Buah
Perempuan
e. Tokoh-tokoh masyarakat :
2. Deskripsi Wilayah
a. Akses jalan dan transportasi :
yang digunakan
b. Jarak tempuh
 Desa – Kecamatan : Km
 Desa – Kabupaten : Km
c. Ketersediaan fasilitas
 Air bersih : Ada / Tidak Ada*
 Listrik : Ada / Tidak Ada*
 MCK : Ada / Tidak Ada*
 Sinyal Handphone : Ada / Tidak Ada*
3. Identifikasi Masalah :

4. Potensi Kegiatan untuk :


Persiapan Pembuatan
Program Kerja KKN

42
Data Primer tentang Kebutuhan Pengembangan (interview
tokoh):
a. Jenis-jenis program pemberdayaan masyarakat yang selama
ini ada: bentuknya apa? Siapa yang melakukan? Sumber dana
dari mana? Tingkat keberhasilan seperti apa? Dampak yang
dirasakan masyarakat apa?
b. Permasalahan dasar yang sekarang dihadap masyarakat
setempat pada semua aspek (kesehatan, pertanian,
infrastruktur, social, dll): bentuk masalah, tingkat intensitas
masalah,
c. Upaya-upaya yang sudah dilakukan masyarakat dan atau
pemerintah desa mengatasi permasalah dasar tersebut:
bentuk program/kegiatan? Siapa pelaksana? Apa hasilnya?
d. Hal apa saja yang dibutuhkan paling mendesak untuk
mengatasi permasalahan warga: Program/kegiatan apa saja
yang berbentuk fisik? Apa saja yang berbentuk non fisik?
e. Bagaimana cara menjalankan berbagai program fisik maupun
non fisik tersebut?
f. Bagaimana kondisi partisipasi masyarakat untuk ikut dalam
program pembangunan: kesediaan untuk iuran? Kesediaan
untuk kerja bakti? Dll
g. Data dan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan ( lihat daftar rencana program dan kegiatan
di bawah ). Misalnya Jumlah angka stunting dan keluaga
resiko stunting, potensi unggulan desa yang menjadi
panngana lokal bergizi didesa, dll)

CATATAN:
Jenis data dan informasi sangat terbuka untuk dikembangkan dan digali
dari masyarakat. Semakin lengkap informasi akan semakin membantu
merumuskan bentuk program pemberdayaan masyarakat.

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1. Tuliskan daftar permasalahan yang dirasakan warga.
2. Permasalahan bisa muncul dari ungkapan warga yang
diulang-ulang, digali dari tokoh masyarakat atau menurut
pengamatan anda di lokasi.
3. Permasalahan dapat diidentifikasi dari perbedaan kondisi
yang terjadi dengan kondisi ideal yang seharusnya, atau dari
data aktual dan potensial.
4. Permasalahan biasanya merupakan keadaan yang tidak
menyenangkan dan ingin segera diatasi.
5. Tuliskan prioritas permasalahan dari sekian banyak masalah
yang akan diatasi menurut urgensi/kepentingan atau
keinginan warga.
6. Pilih permasalahan yang terkait dengan pendidikan
masyarakat (pengembangan SDM) dan buatlah prioritasnya.

B. RENCANA PROGRAM KKN


1. Buatlah daftar rencana program sesuai tema : pendidikan
43
masyarakat beserta alasannya mengapa program tersebut

44
dipilih
2. Rencana program memuat beberapa kegiatan utama yang
akan dilaksanakan untuk mencapai keberhasilan tujuan
program
3. Buatlah daftar rencana program dan kegiatan dalam matrik
(tabulasi) Contoh:

No Rencana Program Alasan Rencana Kegiatan


1. Pengumpulan Perlu penguatan 1. Mencari Referensi
data stunting & dan update data dari berbagai
keluarga dari lapangan sumber ( online )
beresiko untuk analisis 2. Melakukan
stunting di desa rencana program wawancara
(Program kerja yang akan langsung kepada
Kelompok) dilakukan aparat desa,
petugas seksi gizi
di puskesmas
serta tenaga
kesehatan di
posyandu untuk
update data
kasus stunting
3. Mengikuti
program
puskesmas yakni
kunjungan
kerumah untuk
pengukuran
berat badan
serta tinggi
badan anak
4. Analisis situasi
dalam luaran
buku (format
rekapitulasi data
disediakan)

45
2. Melek Stunting Penting secara 1. Koordinasi
(Program dini Warga dengan aparat
Kelompok) terutama ibu-ibu desa,
di desa puskesmas,
mengetahui dan dan TIM
memahami apa Pendamping
stunting, Keluarga di
pencegahan dan desa
penanggulangann 2. Wawancara
ya kepada ibu
yang
berkunjung ke
posyandu
maupun ibu
yang kita
kunjungi ke
rumah saat
melakukan
program
puskesmas
(instrumen
pengetahuan
& sikap
disediakan
)
3. Wawancara
kepada
masyarakat
desa untuk
mengetahui
Persepsi
pernikahan
usia dini
(instrumen
disediakan)
4. Penyebarluasa
n informasi
mengenai
stunting
melalui
youtube, IG,
atau tic toc, dll

46
3. Promosi Kesehatan Pentingnya 1. Kajian literatur
kepada keluarga komunikasi untuk 2. Koordinasi
beresiko stunting perubahan dengan aparat
dan masyarakat perilaku dan desa dan TPK
desa/remaja/lainny pemberdayaan 3. Diskusi
a (Optional, masyarakat dengan tokoh
Program individu). dalam hal masyarakat
Misalnya Sosialisasi perilaku sehat, dan tim
ISIPIRINGKU gizi dan gotong promkes desa
dengan pembuatan royong. Sasaran maupun
media belajar pada kegiatan : Kader petugas
siswa, PHBS, PKK,bidan,kader promkes
Sosialisasi & posyandu dan puskesmas
Tutorial Aparat desa, untuk
penggunaan tokoh agama, menganalisis
aplikasi ELSIMIL, dll tokoh perilaku
masyarakat, kesehatan
masyarakat masyarakat
secara umum 4. Merancang
video edukasi
yang interaktif
dan media
edukasi
lainnya yang
efektif
5. Edukasi
6. Publikasi
Sosial Media
4. Program DASHAT & 1. Kajia literatur
Pemetaan Potensi dan kordinasi
Sumber daya Lokal dengan
(Program stakeholder
Kelompok) 2. Pendampingan
wirausaha
kecil tingkat
keluarga
dalam
mengolah
makanan
3. Pengembanga
n media
promosi
penjualan
produk olahan
4. Pembuatan
peta potensi
SDA desa
5. Publikasi
medsos

47
5. Pembinaan Perlunya 1. Kajian
Lingkungan Sehat sosialisasi air Literatur
(Proker Kelompok) bersih, sanitasi & model rumah
jamban sehat sehat
serta 2. FGD dan
dikembangkan koordinasi
desain model dengan
rumah sehat dan stakeholder
pemanfaatan 3. Survei
pekarangan 4. Wawancara
kepada
masyarakat
desa dan
tokoh
masyarakat
terkait
evaluasi
SARPRAS di
desa,
pencapaian
stop BAB
Sembarangan
menggunakan
instrumen
yang telah
disediakan
5. Evaluasi hasil
dan pelaporan
serta rencana
jangka
pendek/panjan
g untuk desa
6. Publikasi hasil
kegiatan

C. TUJUAN PROGRAM
1. Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan
program/kegiatan yang akan dilakukan
2. Tujuan hendaknya menjawab persoalan/rumusan masalah
atau alasan mengapa program dipilih

D. MANFAAT PROGRAM/KEGIATAN
1. Jelaskan dampak/manfaat yang akan diperoleh masyarakat
sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan
2. Manfaat menggambarkan kondisi baru yang akan terjadi jika
tujuan program/kegiatan tercapai dengan baik

E. TARGET/LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Jelaskan target/luaran yang diharapkan dari pelaksanaan
program/kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Target menggambarkan indikator terukur dari kegiatan yang
48
akan dicapai

F. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


1. Sebutkan dan uraikan metode atau cara mencapai tujuan
yang ditetapkan
2. Metode juga menggambarkan bagaimana strategi teknis
harus dilakukan untuk mencapai target atau luaran yang
diharapkan.
3. Misalnya: ceramah/penyuluhan lisan sesuai untuk mencapai
tujuan yang berifat kognitif, demontrasi/praktik/pelatihan
cocok dilakukan untuk mencapai tujuan yang bersifat

49
psikomotorik

G. RENCANA JADWAL KEGIATAN


1. Gambarkan tahap-tahap kegiatan dan waktu pelaksanaan
secara spesisik dan jelas dalam suatu barchart (tabel
2. Tuliskan apa yang dikerjakan, kapan dilaksanakan dan
penanggungjawabnya

Contoh : * waktu menyesuaikan


No. Kegiatan Minggu Ke *- Penanggung
I II III IV jawab
1. Za’i

2. Ratu

3. Farhan

H. RENCANA BIAYA
1. Berikan rincian biaya untuk masing-masing kegiatan/program
Biaya dapat dirinci antara lain untuk :
a. Bahan habis pakai
b. Peralatan penunjang (beli/sewa)
c. Biaya perjalanan
d. Honorarium Narasumber (jika ada)
e. Lain-lain
2. Berikan rincian rencana sumber pendanaan
a. Masyarakat
b. Mahasiswa
c. Donatur/Sponsor
d. Pemerintah Daerah/Instansi Pemerintah

I. LAMPIRAN
1. Biodata ketua dan anggota pelaksana (nama lengkap, nomor
pokok mahasiswa, program studi/jurusan, fakultas,
universitas, alamat asal, alamat, no.telepon /HP)
2. Denah Detil Lokasi
3. Rekaman proses observasi, meliputi waktu observasi,
materi yang dibahas, siapa yang hadir, usulan-
usulan/tanggapan dan kesimpulan hasil observasi yang
memuat rencana program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam KKN
4. Lain-lain (yang relevan dengan program KKN)

50
MATRIK PROGRAM KERJA DAN TAHAP-TAHAP KEGIATAN

Nama Desa / Kelompok : Jumlah Dukuh / RT :


Nama Ketua Tim : Target dilakukan :
Nama Kecamatan : Tanggal Mulai Tugas :
Jumlah Anggota Tim : Tanggal Rencana selesai tugas :
Nama Kabupaten / Kota :

Jadwal
Program dan Tahap-Tahap Realisasi
Volume Sasaran (Minggu Bentuk Kegiatan Pelaksana
Kegiatan ke) Pelaksana
Nama 5 a
1. Tahap Persiapan
a. Penjajakan/pendekatan dukuh/RW 1 Rapat dengan Ketua tim,
b. Identifikasi potensi dan lembaga dan 1 tokoh kunjungan anggota/kader
pendekatan pemetaan penduduk pra rumah rapat Ketua/anggota
4x
c. Lokakarya mini sejahtera 2 musyawarah desa ketua/kader/
d. Pemantapan rancangan perangkat 2 Kades
desa dan
penduduk
2. Tahap Pelaksanaan 3x3 Dukuh I, II, Pertemuan Mhs/sektor ybs
Program Kewirausahaan unit III 30 kader Kelompok Mhs/lemb.
a. Penyuluhan 12 Dukuh I, II, 3 Latihan/magang Keu Mhs/lemb.
UB/koperasi orang III Dukuh I, Pertemuan klp Keu UB
b. Pelatihan 3 pos II, III Tiga 3 Pertemuan klp kelompok
organisasi/manajemen dukuh/UB Magang kader lain Mhs/sektor
c. Pengenalanlembaga 4 ybs Mhs/kader
keuangan Mhs/sektor ybs
d. Tata carapeminjaman 4 Kader/pos lain
modal Mhs/kader
e. Mekanisme 4 Mhs/guru
simpan /kader

46
renteng dikelompok
f. Pelatihan magang 5
usaha dst sesuai
program lainnya

Mengetahui,
DPL Ketua Kelompok

(……………………………) (……………………………)

47
Lampiran 7 Format Daftar Hadir Peserta KKN Tematik

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN ..........


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
DESA........................................

DAFTAR HADIR PESERTA KKN TEMATIK

No Nama NPM TANGGAL/TANDA TANGAN

1
2
3
4
5
dst

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Banjarmasin,................................................

.............................................. Ketua Kelompok

................................

48
Lampiran 8 Penilaian Mahasiswa KKN

PENILAIAN MAHASISWA KKN-T TAHUN 2023

DESA/LOKASI :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
DPL :

Penilaian Total
Nama A B C D E F G H Nilai Nilai
No. NPM Skor Keterangan
Mahasisw Angka Huru
5 10 15 10 10 10 20 20 Akhir
a

Banjarmasin, 2023
Dosen Pembimbing Lapangan

(………………………………………)

49
Catatan:
A. Kehadiran dan keaktifan peserta. No. Interval Nilai Nilai Akhir Keterangan
B. Penyusunan Rencana Program Individu dan Kelompok.
C. Pelaksanaan Program Kerja: 1. 80,00 –100,00 A Lulus
1) Realisasi hasil program kerja; 2. 75,00 – 79,00 A- Lulus
2) Produk inovasi; dan 3. 70,00 – 74,00 B+ Lulus
3) Aktifitas dalam pelaksanaan program kerja. 4. 65,00 – 69,00 B Lulus
D. Pelaporan Logbook Harian; 5. 60,00 – 64,00 B- Lulus
E. Sikap dan perilaku
6. 55,00 – 59,00 C+ Lulus
1) Kedisiplinan;
2) Tanggung jawab dan kerjasama; 7. 50,00 – 54,99 C- Lulus
3) Kepemimpinan; 8. 31,00 – 49,00 D Tidak Lulus
4) Pendekatan kemasyarakatan (sosialisasi); 9. 0 – 30,00 E Tidak Lulus
5) Kesungguhan melaksanakan kegiatan; dan
6) Mengikuti tata tertib KKN.
F. Melaksanakan dokumentasi akhir dengan memperhatikan:
1) Kelengkapan dokumentasi kegiatan sesuai dengan sistematika
yang telah ditetapkan; dan
2) Ketepatan waktu menyerahkan laporan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
G. Seminar Hasil dan Mini Lokakarya
H. Luaran W a j i b

50
Lampiran 9. Format Surat Izin Meninggalkan Lokasi KKN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK ANGKATAN KE- 6


UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2023
“GENERASI MUDA MEMBANGUN MASYARAKAT BATOLA SEHAT
DAN BEBAS STUNTING”

SURAT IZIN MENINGGALKAN LOKASI KKN TEMATIK TAHUN 2023

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………..


NIM : …………………………………………………….
Prodi/Fakultas : ……………………………………………………..

Desa :………………………………………………………

Kecamatan : ……………………………………………………...

Kabupaten : ……………………………………………………..

Hari/Tanggal (Jumlah Hari) : ……………………………………………………...

Alamat yang dituju : ……………………………………………………...

Nama Keluarga : …………………………………………………….

No.HP : …………………………………………………….

Tujuan/Maksud : ……………………………………………………

*Keterangan
1. Meninggalkan lokasi maksimum 3 hari selama pelaksanaan KKN
2. Harus seizin Ketua Kelompok dan Kepala Desa serta disampaikan melalui
tembusan kepada koordinator KKN dan DPL
3. Izin diberikan untuk (a) sakit dan harus mengunjungi rumah sakit atau
dokter di luar lokasi KKN, (b) mengunjungi orang tua yang meninggal
atau sakit berat, (c) Ditugaskan Ketua kelompok atau Kepala Desa dalam
rangka kegiatan KKN

Demikian surat permohonan izin ini saya ajukan dan terima kasih.

……………, …………2023
Menyetujui,
Ketua, Yang mengajukan,

………………………… …………………………
NPM NPM

Mengetahui,
Kepala/Sekertaris Desa ………..
ttd dan stempel desa

…………………………

Tembusan: 1. DPL Desa ……………., 2. Koordinator KKN


Lampiran 10 Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap
Dosen/Pemateri Pembekalan KKN-T

KUESIONER PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP DOSEN/


PEMATERI PEMBEKALAN KKN-T

Kami mengharapkan para mahasiswa/mahasiswi peserta KKN-Tandiri


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN untuk mengisi kuesioner
ini dengan lengkap dan obyektif, untuk kepentingan bersama.

Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi dikelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan

Nama Dosen/Pemateri :
Materi Pembekalan :

Pertanyaan :

1. Apakah dosen menguasai materi yang diberikan pada saat


pembekalan?
a. Tidak Menguasai b. Kurang Menguasai
c. Cukup enguasai d. Sangat Menguasai

2. Apakah contoh-contoh yang diberikan dosen sesuai dengan


pengalaman KKN?
a. Tidak Sesuai b. Kurang Sesuai
c. Cukup Sesuai d. Sangat Sesuai

3. Apakah dosen pada saat memberi pembekalan dapat


menjelaskan dengan baik?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

4. Apakah dosen memberikan tanggapan yang baik atas


pertanyaan dari mahasiswa?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu

5. Apakah dosen menyajikan materi pembekalan secara berurutan?


a. Tidak Berurutan b. Kurang Berurutan
c. Cukup Berurutan d. Sangat Berurutan

6. Apakah dosen berusaha membuat mahasiswa tertarik mengikuti

52
pembekalan?
a. Tidak Berusaha b. Kurang Berusaha
c. Cukup Berusaha d. Sangat Berusaha

7. Apakah dosen memulai dan mengakhiri pembekalan tepat


waktu?
a. Terlamb at b. Mengakhiri Lebih Cepat
c. Memulai Lebih Awal d. Tepat Waktu

8. Apakah cara dosen memberikan pembekalan dapat


meningkatkan minat dan semangat mahasiswa untuk mengikuti
KKN?
a. Tidak Me ningkatkan b. Kurang Meningkatkan
c. Cukup M ingkatkan d. Sangat Meningkatkan

9. Apakah do sen menguasai kelas dengan baik?


a. Tidak Menguasai b. Kurang Menguasai
c. Cukup enguasai d. Sangat Menguasai

10. Apakah dosen menggunakan rujukan / referensi yang jelas?


a. Tida k Jelas b. Kurang Jelas
c. Cukup Jelas d. Sangat Jelas

Saran/Komentar:

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

53
Lampiran 11 Form Kuesioner Pemahaman Mahasiswa Terhadap
Materi Pembekalan KKN-T

KUESIONER PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MATERI


PEMBEKALAN KKN-T

Kami mengharapkan para mahasiswa/mahasiswi peserta KKN-Tandiri


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN untuk mengisi kuesioner
ini dengan lengkap dan obyektif, untuk kepentingan bersama.

Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi dikelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan

Nama Mahasiswa :
Program KKN :

Pertanyaan :

1. Saya dapat menerjemahkan penjelasan pemateri Pembekalan


KKN kedalam bahasa saya sendiri?
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

2. Saya dapat merangkum materi pembekalan KKN kedalam suatu


simbol/mind map untuk mempermudah ketika menjelaskan
kepada orang lain.
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

3. Saya dapat mengenali ide-ide utama dari materi yang


disampaikan dalam pembekalan KKN.
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

4. Saya dapat memahami ide-ide utama dari materi pembekalan


KKN?
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

5. Saya dapat melihat maksud yang terkandung di dalam tulisan


materiyang disajikan dalam buku pedoman maupun di slide
pemateri?
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

54
6. Dari materi-materi yang diberikan pada saaat pembekalan saya
dapat memprediksi hal apa saja yang perlu dilakukan untuk
mensukseskan KKN
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu

Saran/Komentar:

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

55
Lampiran 12 Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T

KUESIONER PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP DOSEN


PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) KKN-T

Kami mengharapkan para mahasiswa/mahasiswi peserta KKN-Tandiri


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN untuk mengisi kuesioner
ini dengan lengkap dan obyektif, untuk kepentingan bersama.

Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi di kelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan

Nama DPL :
Tempat KKN :

Pertanyaan :

1. Apakah dosen memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap


mahasiswa selama menjalani KKN?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu

2. Apakah pengarahan dan bimbingan yang dilakukan dosen sangat


membantu dalam menjalani kegiatan KKN?
a. Tidak Membantu b. Kurang Membantu
c. Cukup Membantu d. Sangat Membantu

3. Apakah dosen melakukan supervisi terhadap pelaksanaan KKN


secara insidental?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu

4. Apakah dosen melakukan supervisi yang dilakukan secara

56
terjadwal selama kegiatan KKN?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu

5. Apakah dosen mengarahkan dan membimbing peserta KKN


dalam menyusun dokumentasi akhir KKN?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu

6. Apakah cara dosen membimbing peserta KKN dalam menyusun


dokumentasi akhir KKN sangat membantu?
a. Tidak Membantu b. Kurang Membantu
c. Cukup Membantu d. Sangat Membantu

7. Apakah dosen mengajak seluruh anggota mahasiswa peserta


KKN untuk mengadakan kegiatan evaluasi secara keseluruhan
pelaksanaan KKN?
a. Tidak P ah b. Hanya Koordinator
c. Sebagian Anggota d. Seluruh Anggota

8. Apakah dosen secara terbuka menyampaikan hasil evaluasi atau


nilai akhir?
a. Tidak Terbuka b. Kurang Terbuka
c. Cukup Terbuka d. Sangat Terbuka

Saran/Komentar:

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

57
Lampiran 13 Form Kuesioner Penilaian Stake Holders Terhadap
Tim KKN-T Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

KUESIONER PENILAIAN STAKE HOLDERS TERHADAP TIM


KKN-T UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Kami mengharapkan para stake holders UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


BANJARMASIN untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan
obyektif, untuk kepentingan bersama.

Petunjuk Pengisian:
1. Kuestioner ini dibagikan dan diisi oleh stake holder, yaitu perangkat
desa, tokoh masyarakat, masyarakat sekitar dan pihak yang terkait.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan.
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan.

Tempat KKN : …………………………………………………………………………………..

Pertanyaan:

1. Apakah program kerja yang disusun oleh tim KKN UM


BANJARMASIN memiliki unsur ide yang inovatif dan
berkebaruan?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

2. Apakah program kerja tim KKN UM BANJARMASIN memiliki


unsur yang inovatif dalam menafaatkan atau mengembangkan
teknologi tepat guna?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

3. Bapaimana penilaian Bapak/Ibu mengenai sikap disiplin tim KKN


UM BANJARMASIN dalam menjalankan program kerjanya?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

4. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu mengenai etika tim KKN UM


BANJARMASIN dalam berinteraksi dengan masyarakat?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

5. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu mengenai cata berkomunikasi


tim KKN UM BANJARMASIN dengan masyarakat?
a. Tida k Baik b. Kurang Baik
c. Cuk Baik d. Sangat Baik

58
6. Apakah rencana program kerja yang dirancang oleh Tim KKN UM
BANJARMASIN terlaksana dengan tuntas dan baik?
a. Tidak Tuntas b. Kurang Tuntas
c. Cukup Tuntas d. Tuntas dengan Baik

7. Apakah ada dampak atau manfaat yang dirasakan masyarakat


dengan adanya kegiatan yang dilakukan tim KKN UM
BANJARMASIN?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat

8. Manfaat apa yang paling besar dirasakan Bapak/Ibu dengan


adanya tim KKN UM BANJARMASIN?
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk
merencanakan membangun desa
b. Membantu meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan
bertindak masyarakat
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan
dalam membangun masyarakat berkemajuan
d. Membentuk kader-kader di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan kegiatan untuk membangun masyarakat
berkemajuan

9. Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN UM


BANJARMASIN memiliki manfaat untuk membantu permasalahan
yang dialami masyarakat?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat

10. Apakah ada dampak secara ekonomis yang dirasakan Bapak/Ibu


dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan tim KKN UM
BANJARMASIN?
a. Tidak Berdampak b. Kurang Berdampak
c. Cukup Berdampak d. Sangat Berdampak

11. Apakah tim KKN UM BANJARMASIN sudah mengembangkan


kegiatan perekonomian berbasis pemanfaatan kompetensi local?
a. Tidak b. Kurang
c. Cukup d. Sangat

12. Apakah ada dampak atau manfaat yang dirasakan terhadap


pengembangan sumber daya manusia (SDM), misalnya dalam
pembinaan murid/pelajar sekolah, MDA/TPA/TPSA atau
sejenisnya?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat

59
13. Apakah ada dampak atau manfaat yang dirasakan berkaitan
dengan peningkatan hubungan sosial antara anggota
masyarakat?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat

14. Apakah ada dampak atau manfaat yang dirasakan berkaitan


dengan peningkatan kerjasama antara anggota masyarakat?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat

15. Adakah kegiatan yang dikembangkan tim KKN UM


BANJARMASIN yang berdampak pada perubahan budaya yang
positif di masyarakat?
a. Tidak b. Kurang
c. Cukup d. Sangat

Saran/Komentar:

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

60
Lampiran 14 Contoh Kegiatan KKN-T

CONTOH KEGIATAN KKN-T

61

Anda mungkin juga menyukai