Website: http://lppm.umbjm.ac.id/
PEDOMAN UMUM
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Januari 2023
TIM PENYUSUN
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
ma’unah dan ridha-Nya sehingga ikhtiar penyusunan Pedoman Umum
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Lingkungan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN (UM BANJARMASIN) ini
dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih dan doa jazakumullahu
khayran kathira disampaikan kepada seluruh pihakyang telah berkenan
memberi masukan serta kritik demi penyempurnaan pedoman ini.
Banjarmasin, 2023
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa UM BANJARMASIN yang
memadukan bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan al-
Islam dan Kemuhammadiyahan. Mahasiswa melakukan tugas
pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam menghadapi problem sosial yang ada di tengah-tengah
mereka.
Melalui KKN ini mahasiswa belajar mengenali dan mengkaji
permasalahan masyarakat serta berusaha memecahkannya dengan
menggunakan pendekatan keilmuan yang bersifat holistik-
transformatif. KKN dapat mendidik mahasiswa untuk memiliki pola
berpikir yang interdisipliner, terpadu dan komprehensif. KKN juga
memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman melakukan praksis
pengabdian kepada masyarakat di mana kompetensi teoritik yang
dipelajarinya di perguruan tinggi dapat berdialektika dengan
kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat. Proses kegiatan
tersebut pun akan menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial
dan rasa kesejawatan mahasiswa. Ringkasnya, KKN bertujuan:
1. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader
pembangunan dengan wawasan berpikir yang holistik-
transformatif;
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
cara berfikir dan bekerja secarainter-disipliner;
3. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator,
dan problem solver;
4. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk turut dalam
pengembangan masyarakat. Mengajarkan mahasiswa untuk
menghayati permasalahan masyarakat dalam konteks
pembangunan dan aktif berkontribusi dalam upaya
pengatasannya secara praktis mulai dari perencanaan hingga
pelaksanaan dan evaluasi program-program pengembangan dan
pembangunan masyarakat;
5. Membina semangat pengabdian mahasiswa untuk turut terlibat
secara aktif dalam memecahkan beragam persoalan masyarakat
dengan didasari oleh nilai-nilai Islam yang berkemajuan; dan
6. Meluaskan wawasan dan pengalaman mahasiswa sebagai
bagian dari masyarakat yang majemuk sehingga memiliki
kesiapan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan pihak lain di
berbagai tingkatan dan konteks persoalan.
1
Munculnya pandemik global yaitu COVID-19 memberikan
dampak yang luar biasa terhadap aktivitas kehidupan masyarakat di
dunia. Indonesia salah satu negara yang ikut menjadi dampak dari
penyebaran virus, sehingga menuntut perubahan dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Sistem
penyebaran COVID-19 yang begitu dahsyatnya menuntut semua
elemen untuk melakukan upaya pencegahan atau memutus mata
rantai penyebaran virus ini. Salah satu yang dilakukan adalah
sebagaimana instruksi pemerintah untuk menerapkan social
distancing dan physical distancing. Hal ini tentunya berdampak bagi
pelaksanaan sistem pembelajaran yang berubah dari tatap muka
menjadi sistem pembelajaran daring/online.
Pelaksanaan KKN seyogyanya juga dilaksanakan dengan
berinterakasi langsung dengan masyarakat, karena mahasiswa
diterjunkan langsung di tengah-tengah masyarakat dalam
melaksanakan program KKN. Ditengah pandemi saat ini diperlukan
sistem KKN yang mengikuti pola kondisi new normal guna untuk
memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kemajuan teknologi
juga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yaitu denganadanya
berbagai platform media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk melakukan edukasi, himbauan, ataupun
penyampaian informasi berjejaring.
KKN-T kali ini diarahkan pada program utama percepatan
penurunan stunting. Akan tetapi dapat ditambah program
tambahan lainnya misalnya yang berhubungan dengan problem di
desa, penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah
COVID-19, pendidikan serta dakwah Al- Islam
Kemuhammadiyahan. Selain itu, KKN-T juga dapat diwujudkan
dengan melakukan produktivitas keilmuan yang dilakukan
mahasiswa baik berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-
lain yang disesuaikan dengan program studi masing- masing. Maka
dari itu demi menjamin efektivitas pelaksanaan pola KKN-T
tersebut di atas perlu dituangkan dalam buku panduan
pelaksanaan KKN-T.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang dapat memperkuat KKN sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Surat Edaran Dirjen Pendis No. 657/03/2020 Upaya Pencegahan
Penyebaran COVID-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun
2
2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi;
6. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
PendidikanTinggi;
7. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
02/PED/I.0/B/2012 Tentang Pendidikan Tinggi Muhammadiyah;
8. Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan
Pengembangan (DIKLITBANG) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor 101/KEP/I.3/D/2017 tentang Statuta Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2017;
9. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nomor 1 Tahun 2016 yang Direvisi menjadi Peraturan Rektor
No.09 Tahun 2017 tentang Struktur Organisasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin;
10. Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2017-2022; dan
11. Rencana Strategis LP2M UM BanjarmasinTahun 2017-2022
12. Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
13. Perpres 18/2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024
14. Peraturan BKKBN Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka
Stunting Indonesia Tahun 2021-2024
15. SK Bupati Nomer 188.45/462/KUM/2021 tentang Penetapan
Desa Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting serta
Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif di kabupaten Barito Kuala
C. Manfaat KKN-T
KKN-T melibatkan empat partisipan, yaitu mahasiswa,
perguruan tinggi, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan
LPCR. Dengan adanya KKN tiap-tiap pihak diharapkan
memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan
bekerja secara interdisipiliner sehingga dapat
menghayati adanya keterkaitan ilmu untuk mengatasi
masalah-masalah di masyarakat serta memahami
perlunya kerjasama antar sektor;
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang
kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya
bagi manusia atau masyarakat;
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dan berbagai
alternatif pemecahannya dalam melaksanakan
pembangunan;
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap
seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan
perkembangan masyarakat;
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya
3
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah secara ilmiah-
pragmatis;
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara
interdisipliner serta lintas sektoral; dan
4
g. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan
problem solver serta bekerjasama dengan rekan sesama
mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar lokasi KKN.
2. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-
tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang
dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat;
b. Memperoleh berbagai sumber belajar serta menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan penelitian;
c. Memperoleh masukan untuk menelaah keadaan nyata
dan mendiagnosis secara tepat kebutuhan masyarakat
sehingga ilmu, teknologi, dan seni yang akan diabdikan
sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat;
d. Menerapkan hasil-hasil penelitian dosen bersama
mahasiswa melalui program KKN-T dan
e. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama
dengan instansi dan lembaga lain melalui rintisan
kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN-T.
3. Masyarakat Sasaran dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi
yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan;
b. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan;
c. Memperoleh bantuan pemikiran tenaga, ilmu, teknologi,
dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan
pembangunan;
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan
sehingga keberlanjutan pembangunan lebih terjamin;
dan
e. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran
mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan program dan
proyek pembangunan melalui KKN-T.
4. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting
Muhammadiyah (LPCR)
a. Berkembangnya Al-Islam Kemuhammadiyahan di
lingkungan cabang dan ranting Muhammadiyah melalui
program KKN-T; dan
b. Bermitra dan membantuk kegiatan LPCR melalui program
KKN-T.
5
pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat
yang berbasis integritas, etos kerja, dan gotong royong menjadi
landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur
evaluasi KKN-T;
b. Pencapaian tiga manfaat KKN-T dilaksanakan untuk mencapai
pengembangan kepribadian mahasiswa (personality
development), pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) dan pengembangan institusi (institutional
development) yang berdasarkan pada integritas, etos kerja yang
tinggi serta mempunyai sifa-sifat gotong royong;
c. KKN-T dilaksanakan sebagai bentuk peduli stunting, penguatan
atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah COVID-19,
pendidikan serta dakwah Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan
memanfaatkan berbagai media sosial;
d. KKN-T mendorong mahasiswa untuk melakukan produktivitas
keilmuan berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain- lain
sesuai dengan program studi masing- masing;
e. Komprehensif-komplementatif dan berdimensi luas, KKN-T
berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan
pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara professional
dan proporsional;
f. Realistis-pragmatis, program kegiatan yang direncanakan pada
dasarnya dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung
sumber daya yang tersedia dan memberikan manfaat bagi
masyarakat dalam menghadapi situasi stunting dan wabah
COVID-19; dan
g. Berkelompok dan terjun di tengah-tengah masyarakat dalam
pengawasan dan pendampingan oleh DPL.
E. Pembiayaan KKN-T
Pelaksanaan kegiatan KKN-T dilakukan dengan karakteristik
sebagai berikut:
a. Kegiatan KKN-T dilaksanakan dengan pendanaan yang
bersumber biaya mandiri dari mahasiswa peserta KKN;
b. Biaya pelaksanaan KKN mahasiswa adalah mandiri. Tiap individu
peserta KKN: Rp500.000,-;
c. Peserta KKN individu atau kelompok tidak diperkenankan
meminta dana dan fasilitas kepada pimpinan, fakultas, lembaga,
dosen, karyawan UMB;
d. Setiap permohonan dana harus seizin atau diketahui DPL
(informasi hasil dan penggunaannya); dan
e. Kegiatan KKN-T dilaksanakan sebagai bentuk penguatan atas
6
kesadaran dan kepedulian terhadap isu nasional dan daerah
terutama kabupaten Barito Kuala serta wabah COVID-19,
pendidikan serta dakwah Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan
memanfaat berbagai media sosial. Selain itu KKN-T dapat
mendorong mahasiswa untuk melakukan produktivitas keilmuan
berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-lain sesuai
dengan program studi masing-masing.
7
masalah-masalah baik bidang kesehatan, lingkungan,
pendidikan, maupun sosial keagaman di masyarakat.
c. UM BANJARMASIN
1) Dapat berpartisipasi terhadap program pemerintah
dalam percepatan penanggulangan stunting,
penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap
wabah COVID-19, dan pendidikan serta dakwah Al-
Islam Kemuhammadiyahan dengan memanfaatkan
berbagai media sosial;
2) Dapat mewujudkan amanat dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi terkait dengan bidang pengabdian pada
masyarakat; dan
3) Mendapatkan karya-karya mahasiswa dalam rangka
produktivitas keilmuan berupa buku, karya tulis, jurnal,
opini, dan lain-lain.
8
BAB II
PELAKSANAAN KKN-T
A. Penyelenggara
KKN-T untuk Mahasiswa UM BANJARMASIN diselenggarakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM
Banjarmasin.
B. Pelaksana
1. Pelaksana Teknis
Secara teknis KKN-T dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kuliah
Kerja Nyata yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor
UM Banjarmasin.
2. Pelaksana Fungsional
Pada praktiknya, pelaksana fungsional KKN-T adalah supervisor
yang terdiri dari dosen di UM Banjarmasin. Ketentuannya
sebagai berikut:
a. Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
1) DPL KKN-T adalah dosen di UM BANJARMASIN yang
telah memiliki NIDN dan berpangkat (jabatan) akademik
minimal Asisten Ahli;
2) Tidak sedang dalam tugas belajar;
3) Jumlah DPL disesuaikan dengan jumlah kelompok
peserta KKN;
4) Menyatakan kesediaannya mengikuti semua rangkaian
kegiatan yang telah ditetapkan tanpa kecuali; dan
5) Lulus seleksi DPL KKN-T.
b. Tugas DPL
1) Membimbing, mendampingi, mengevaluasi, dan
memberikan nilai kepada mahasiswa yang
menyelenggarakan KKN-T;
2) Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta
KKN-T dalam proses pelaksanaan KKN;
3) Membimbing mahasiswa dalam menyusun program
kerja selama pelaksanaan KKN-T yang dilakukan secara
offline maupun online;
4) Memonitoring pelaksanaan program kerja KKN-T yang
dilakukan secara offline maupun online;
5) Menampung segala persoalan yang muncul di lokasi dan
mencari jalan keluar serta pemecahannya secara cepat
dan tepat serta berkoordinasi dengan LP2M;
6) Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap
kegiatan peserta baik yang menyangkut program pokok
maupun program penunjang kegiatan, kerjasama,
integrasi dengan berbagai pihak maupun dalam hal etika
9
dan akhlak serta menyerahkan hasil evaluasi dan
penilaiannya kepada LP2M tepat pada waktu yang telah
ditentukan;
7) Bertanggungjawab terhadap problem yang dihadapi
masing- masing mahasiswa peserta KKN-T; dan
8) Melakukan verifikasi dan validasi konten sebelum
diunggah kelompok mahasiswa/i ke media sosial. Jika
setelah diverifikasi draf konten ditolak, maka mahasiswa
wajib memperbaikinya dan mengumpulkan revisi.
Kemudian supervisor perlu melakukan verifikasi ulang
dan dapat memberikan validasi jika draft tersebut
sudahmemenuhi ketentuan untuk upload.
3. Pelaksana Operasional
Persyaratan mahasiswa yang dapat mengikuti KKM-M adalah:
a. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa/i UM BANJARMASIN di
semester KKN-T terselenggara;
b. Mahasiswa/i UM BANJARMASIN yang telah memperoleh
minimal 100 SKS;
c. Sedang menempuh semester 6;
d. Mendapat persetujuan atau rekomendasi dari Dosen PA
bersangkutan; dan
e. Sanggup melaksanakan seluruh tahapan KKN.
10
b. Pelaksanaan KKN-T dilakukan di desa/kelurahan yang
termasuk dalam lokus stunting di kabupaten barito kuala.
Pelaksanaan KKN-T ini memakai sistem luring/lapangan
dengan tetap memenuhi protokol standar selama pandemi.
Strategi ini dilakukan untuk menjalankan pengabdian
kepada masyarakat secara aman dan efektif sehingga
mahasiswa KKN-T wajib mengikuti protokol kesehatan dan
aturan yang berlaku.
6. Tahapan Pelaksanaan
a. Pendaftaran KKN (melalui google form yang telah
disediakan panitia)
1) Mahasiswa mengisi form pendaftaran di laman tersebut;
dan
2) Mahasiswa mengupload KRS dan bukti pembayaran
KKN.
b. Persiapan
1) Pendaftaran DPL (melalui google form yang telah
disediakan panitia);
2) Pengelompokan dan penempatan mahasiswa dan DPL;
3) Pelatihan DPL (TOT); dan
4) Pembekalan mahasiswa.
c. Pelaksanaan
1) Perizinan lokasi;
2) Pembimbingan oleh DPL;
3) Pelaksanaan kegiatan; dan
4) Mahasiswa mengisi catatan harian (Logbook Online).
d. Monitoring dan Evaluasi
1) Evaluasi pelaksanaan kegiatan & analisis kekurangan
dan kelebihan kegiatan; dan
2) Seminar/pendadaran hasil laporan KKN.
7. Upload/Unggah Luaran
Luaran wajib mahasiswa berupa artikel individu dan artikel
kelompok yang siap diterbitkan dalam sebuah buku (ber-
ISBN), luaran tambahan artikel di kompasiana, video kegiatan,
11
atau berita media massa; DPL wajib 1 artikel yang disubmit
dalam Jurnal Pengabdian UM Banjarmasin.
12
8. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara online oleh DPL yang divalidasi
oleh ketua LP2M;
b. Penilaian yang dilakukan oleh DPL mengikuti teknik penilaian
pelaksanaan kegiatan dan penilaian dokumentasi kegiatan
mahasiswa; dan
c. Di akhir KKN dilakukan penilaian untuk mahasiswa, DPL dan
penyelenggara KKN dalam bentuk kuesioner.
9. Publikasi
a. Hasil kegiatan KKN dibuat dalam bentuk manuskrip kegiatan,
video kegiatan, berita media massa; dan
b. Manuskrip dipublikasikan dalam Seminar Hasil KKN UM
BANJARMASIN pada tahun berjalan dan buku ber ISBN.
Pengisian KRS di
fakultas
Pembayaran KKN
Penilaian oleh DPL (Rek.UMB)
Pendaftaran
Pelaporan KKN-T Online
Pelaksanaan Pembagian
Proker kelompok & DPL
Penyusunan
Proker
13
pertimbangan kompleksitas permasalahan di lokasi;
4. Penentuan kelompok mempertimbangkan proporsi variasi
program studi dan jenis kelamin; dan
5. Pengelompokkan mahasiswa dan penempatan
kelompok diatur oleh seksi pendaftaran online.
D. Pembekalan Mahasiswa
1. Tujuan Pembekalan
Pembekalan merupakan upaya mempersiapkan mahasiswa
agar dapat melaksanakan KKN-T secara efektif dan efisien.
Melalui pembekalan diharapkan terjadi perubahan sikap,
mental, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhan selama melaksanakan KKN-T. Untuk
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang terkait dengan kegiatan KKN-T, terutama untuk
meningkatkan softskill mahasiswa, seperti komunikasi, kerja
sama (team work), kepemimpinan, dan problem solver atau
hal-hal yang akan dibutuhkan selama melaksanakan KKN.
14
a. Penyajian materi pembekalan
1) Materi Pembekalan Umum
Penyajian materi pembekalan yang sifatnya umum
yang relevan dengan program KKN-T, dapat berasal
dari dalam UM Banjarmasin (Rektor atau yang
ditunjuk mewakilinya) dan Ketua LP2M. Serta dari
luar UM BANJARMASIN yaitu tenaga ahli dan atau
praktisi. Dengan kata lain, dari pihak-pihak tertentu
yang dinilai relevan dengan program unggulan KKN
UM BANJARMASIN seperti dari Pemda Kabupaten,
BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, POLDA,
Dinas Perindustrian, dan lembaga/instansi lain yang
dapat berpartisipasi, dan lain-lain.
2) Materi Pembekalan Teknis
a) Materi Teknis secara Umum
Penyajian materi teknis secara umum dibawakan
oleh Koordinator KKN-T UM BANJARMASIN.
b) Materi Teknis secara khusus
Penyaji materi teknis secara khusus dibawakan
oleh tiap-tiap DPL yang telah di-SK-kan oleh
Rektor UM BANJARMASIN dengan memanfaatkan
informasi dan data berbasis web/online.
15
E. Syarat Kelulusan Pembekalan
Calon peserta KKN-T dinyatakan lulus pembekalan KKN
apabila yang bersangkutan telah melaksanakan hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengikuti pembekalan KKN-T dengan tertib dan disiplin
(meliputi pembekalan umum dan pembekalan teknis);
2. Melakukan observasi awal di lokasi KKN dengan
memanfaatkan data; dan
3. Mengikuti dan lulus pendalaman materi pembekalan KKN.
G. Tugas DPL
Pembimbingan kepada mahasiswa peserta KKN-T
dimaksudkan untuk memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
program dan membantu program kerja KKN yang telah disusun
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah digariskan.
Selain itu, pembimbingan dapat membantu mahasiswa
mengembangkan jati dirinya sehingga setelah pulang dari lokasi
KKN mahasiswa mampu mengembangkan sikap profesionalisme
dan tanggungjawab sosialnya. DPL berperan sebagai
pembimbing, pengarah, penasihat, penyuluh, motivator,
pengawas, penghubung, pemberi contoh, penguji, dan penilai.
Prinsip pembimbingan yang dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi, bisa melalui WA, Google C lassroom, zoom atau
aplikasi e-learning UM BANJARMASIN baik secara individual
maupun berkelompok. Frekuensi pembimbingan sesuai dengan
kebutuhan.
16
1. Pemantauan
Tujuan pemantauan atau monitoring kegiatan KKN adalah
untuk mengetahui secara dini adanya kelemahan dan
penyimpangan dalam pelaksanaan program sehingga dapat
dilakukan perbaikan secara cepat sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Pemantauan dilakukan secara
berkala, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, maupun tindak lanjut program KKN-T. Pemantauan
kegiatan KKN UM BANJARMASIN dilakukan oleh Rektor, Wakil
Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Tim Inti KKN dan DPL KKN.
2. Berakhirnya Kegiatan KKN-T
Menjelang kegiatan KKN-T berakhir, mahasiswa peserta KKN
menyelesaikan laporan dan mahasiswa harus menyerahkan
rekapitulasi terakhir hasil kegiatan KKN.
17
mencampuri urusan intern lembaga di lokasi KKN,
penyalahgunaan narkoba, perbuatan yang melanggar
normasusila, dan perbuatan tercela lainnya yang dapat
menjelekkan nama almamater dan merugikan pihak lain;
7. Menciptakan hubungan yang baik dengan semua pihak yang
terkait dengan pelaksanaan program KKN;
8. Menaati tata tertib yang berlaku; dan
9. Menjaga nama baik almamater UM BANJARMASIN.
18
KKN.
3. Sanksi bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
DPL yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
mestinya diberikan sanksi sebagai berikut:
a. Peringatan secara lisan;
b. Peringatan secara tertulis;dan
c. Dibebastugaskan dari tugasnya sebagai DPL.
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) penetapannya melalui
SK Rektor.
L. Jenis Kegiatan
Kegiatan individu terdiri atas:
1. Kegiatan Utama
Kegiatan utama adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta KKN yang sesuai dengan bidang ilmunya
(monodisipliner) dan/atau diluar bidang ilmunya. Kegiatan
utamanya adalah membantu masyarakat dalam penurunan
angka stunting didaerah tersebut.
2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta KKN untuk mendukung/membantu peserta KKN lain
dalam kelompoknya yang melaksanakan kegiatan, meskipun
secara ilmiah tidak terkait dengan keilmuan yang dimiliki oleh
mahasiswa.
19
observasi terlampir dan harus dipresentasikan dalam seminar
rencana proker). Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Lapangan
Program yang direkomendasikan dalam pelaksanaan KKNT ini
mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Program Mahasiswa Penting
(Peduli Stunting) yang diterbitkan oleh Direktorat Kerjasama
Pendidikan Kependudukan Badan Kependudukan dan keluarga
Berencana Nasional (2022). Setelah melewati serangkaian proses
seleksi dan pembekalan, mahasiswa yang mengajukan KKN Tematik
diharapkan dapat segera menyusun perencanaan kegiatan untuk
dapat diimplementasikan di lapangan. Pada prinsipnya, UM
Banjarmasin tidak mengikat hanya kegiatan tertentu untuk
dilaksanakan di lapangan, sehingga bersifat sangat fleksibel. Namun,
setidaknya terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok pendampingan yang
dapat dilakukan di lapangan, yaitu pelaksanaan edukasi langsung ke
masyarakat, penguatan dan pendampingan kader, serta
pendampingan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Berikut adalah
3 (tiga) pokok kegiatan pendampingan:
1) Edukasi kepada masyarakat
Sasaran pada kegiatan ini yaitu masyarakat atau keluarga berisiko
stunting yang terdiri dari:
a) Remaja / Calon Pengantin (Catin) ,
b) Ibu hamil dan ibu pasca persalinan,
c) Ibu menyusui,
d) Keluarga yang memiliki anak usia dibawah 5 tahun (balita).
24
b. Kegiatan di Sosial Media
Kegiatan ini boleh dilakukan secara berkelompok. Kelompok
yang dimaksud disini adalah kelompok KKN-T plus DPL yang
sudah ditugaskan oleh LP2M. Indikator keberhasilan
pembuatan konten ini dilihat dari jumlah like, retweet, view,
share, dan komentar. Perlu diingat sebelum upload ke media
sosial, konten harus mendapatkan verifikasi dan validasi oleh
supervisor KKN-T. Verifikasi dan validasi tersebut pernyataan
kelayakan oleh DPL secara online. Aturan-aturannya adalah
sebagai berikut:
1) Isi dari Konten
Media Sosial Pelaksanaan KKN-T dilakukan dalam bentuk
percepatan penurunan stunting, penguatan atas
kesadaran dan kepedulian terhadap wabah COVID-19,
dan pendidikan serta dakwah Al-Islam
Kemuhammadiyahan yang berisikan tentang edukasi,
himbauan, dakwah, share ilmu pengetahuan, atau dalam
bentuk lain yang tidak bertentangan dengan norma media
sosial berdasarkan UU No 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik
2) Bentuk Konten
Kegiatan mahasiswa KKN–M diwujudkan dalam bentuk,
foto, poster (pamplet), meme, karikatur, video tutorial,
video animasi, video dokumenter, film pendek, tulisan
essay dan lain sebagainya dengan memanfaatkan
berbagai media sosial mainstream. Berdasarkan
kesepakatan LP2M dengan pimpinan UM BANJARMASIN,
platform media sosial yang digunakan adalah Instagram
dan YouTube. Seluruh konten media sosial ini wajib
menggunakan tagar #kkntumbanjarmasin.
3) Batasan Jumlah Konten
Masing-masing platform media sosial per individu
minimal membuat konten sebanyak 1. Sehingga minimal
akumulasi 2 buah konten (instagram 1 konten, dan
YouTube 1 konten) tidak ada batas maksimal jumlah
konten yang dikumpulkan.
Tidak diperkenankan konten media sosial ini:
a) Menyalahi batasan minimal masing-masing platform
media sosial, misal 0 konten Instagram dan 1 konten
YouTube. Pada contoh tersebut konten Instagram
menyalahi batasan minimal; dan
b) Mengambil hasil share dari media/kelompok lain, jadi
harus merupakan karya asli dari individu maupun
kelompok tersebut.
c) Share dari platform media sosial lain yang berasal dari
kelompok sendiri, jadi masing-masing konten untuk
platform media social harus dibuat khusus.
d) Melanggar norma media sosial berdasarkan UU No. 11
tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
25
Elektronik, yaitu:
26
* Tidak bertentangan dengan Pancasila;
* Tidak diskriminatif atau menyangkut isu SARA;
* Tidak mengandung unsur pornografi; dan
* Tidak mengandung unsur kekerasan.
5. Pasca Pelaksanaan
Setelah pelaksanaan KKN-T berakhir, mahasiswa wajib
melakukan pelaporan terhadap kegiatannya. Laporan dimaksud
sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN-T
dan pertanggungjawaban program kegiatan yang dilakukan.
Laporan KKN-T terdiri dari:
a. Logbook kegiatan selama pelaksanaan KKN-T secara online
(format terlampir);
b. Laporan observasi dan matriks program kerja kegiatan
lapangan; dan
c. Laporan berupa buku dan artikel hasil pengabdian kepada
masyarakat. Penulisan artikel harus mengikuti panduan
submisi luaran pengabdian UM BANJARMASIN. Artikel akan
dikumpul dalam bentuk word dan pdf.
27
BAB III
28
keberhasilan KKN-T oleh mahasiswa. Tugas terakhir dari DPL
adalah melaksanakan evaluasi dan memberikan nilai
terhadap mahasiswa peserta KKN-T Oleh karena itu, proses
penilaian harus sudah dimulai sejak dilakukannya
pembekalan sampai dengan penyerahan laporan. Pedoman
yang dipakai untuk memberikan penilaian terakhir kepada
mahasiswa peserta KKN-T meliputi lima komponen, yaitu
sebagai berikut:
a. Persiapan: pembekalan berdasarkan kehadiran
mahasiswa dalam acara pembekalan dan koordinasi
dengan DPL yang dilakukan secara online melalui
webinar;
b. Perencanaan kerja: diperoleh dari nilai hasil laporan
observasi dan matriks rencana kerja program KKN-T;
c. Pelaksanaan kerja: diperoleh berdasarkan indikator
keterlaksanaan program kerja yang telah disusun
sebelumnya;
d. Kemampuan interpersonal: berdasarkan indikator kerja
sama, kerajinan, kedisiplinan kreativitas, tanggung
jawab, dan sopan santun selama melaksanakan program
KKN-T; dan
e. Laporan: diperoleh dari nilai laporan akhir individu
(berupa buku).
Keterangan:
A. Pembekalan: kehadiran dan keaktifan peserta.
B. Penyusunan Rencana Program Individu dan Kelompok.
C. Pelaksanaan Program Kerja:
1) Realisasi hasil program kerja;
2) Produk inovasi; dan
3) Aktivitas dalam pelaksanaan program kerja.
D. Pelaporan Logbook Harian
E. Sikap dan perilaku
1) Kedisiplinan;
29
2) Tanggung jawab dan kerjasama;
3) Kepemimpinan;
4) Pendekatan kemasyarakatan (sosialisasi);
5) Kesungguhan melaksanakan kegiatan; dan
6) Mengikuti tata tertib KKN.
F. Melaksanakan dokumentasi akhir dengan memperhatikan:
1) Kelengkapan dokumentasi kegiatan sesuai dengan
sistematika yang telah ditetapkan; dan
2) Ketepatan waktu menyerahkan laporan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
G. Seminar Hasil dan Mini Lokakarya
1) Manuskrip dipublikasikan dalam seminar hasil di depan
DPL.
2) Hasil pelaksanaan dari program disampaikan kepada
pemerintah desa dan tim petugas pendamping dalam
lokakarya.
H. Luaran
1) Buku ber ISBN (wajib untuk Kelompok dan
Individu);
2) Membuat video kegiatan, berita media massa dan
dipublikasikan (wajib); dan
3) Khusus DPL: Publikasi artikel jurnal ilmiah PkM (wajib).
Keterangan :
NA : Nilai Akhir
A : Pembekalan (5 %)
B : Penyusunan Program (10 %)
C : Pelaksanaan program (15 %)
D : Logbook Harian (10 %)
E : Sikap dan perilaku (10 %)
F : Dokumentasi akhir (10 %)
G : Manuskrip Seminar (20%)
H : Luaran tambahan (20%)
Rentang Nilai :
80 – 100 = A
75 – 79 = A-
70 – 74 = B+
65 – 69 = B
60 – 64 = B-
55 – 59 = C+
50 – 54 = C-
31 – 49 = D
0 – 30 = E
30
Tabel 4 Konversi Nilai
31
desa/kadus/kepala sekolah, maupun lewat
penelitian ilmiah. Hasil evaluasi disusun dalam
bentuk laporan pelaksanaan program KKN pada
setiap periode dan atau setiap tahun.
B. Standar Kelulusan
Standar nilai mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam kegiatan
mata kuliah KKN-T, apabila ia telah memperoleh nilai akhir minimal
B, jika nilai minimal belum terpenuhi maka mahasiswa dimaksud
diperkenankan untuk mengulang KKN pada periode berikutnya.
C. Penilai Program
1. DPL KKN-T; dan
2. LP2M UM BANJARMASIN.
D. Waktu Penilaian
Laporan dan hasil evaluasi oleh Supervisor KKN diserahkan ke
LP2M paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan KKN-T.
DPL KKN harus sudah melakukan evaluasi hasil kepada mahasiswa
KKN, serta memberikan penilaian. Nilai mahasiswa diselesaikan
maksimal 1 (minggu) setelah KKN-T selesai dilaksanakan.
Buku ber-
Youtube ISBN
Seminar
Lokakar
32
Pengajaran Soft
Skill
Outcome
KKN-M
Implementasi
AIK_LPCR
Muhammadiyah
33
BAB IV
PENUTUP
34
Lampiran 1 Tata Tertib Pembekalan Mahasiswa Calon Peserta
KKN-T UM Banjarmasin
35
Lampiran 2 Tata Tertib Mahasiswa (KKN) Tematik UM
Banjarmasin
36
Lampiran 3 Catatan Harian (Logbook)
Nama :
NPM :
Fakultas/ Prodi :
Lokasi KKN-T :
DPL/Supervisor :
Banjarmasin, 2023
Mahasiswa,
(………………………………)
37
Lampiran 4 List Konten Sosial Media (DPL dan Mahasiswa)
VIEW/ DIPUTAR
CAPTION/JUDUL
NO LOVE/LIKE KOMENTAR (KHUSUS VIDEO URL
POSTINGAN
INSTAGRAM)
CAPTION/ JUDUL
NO VIEW/LIKE KOMENTAR URL
POSTINGAN
38
Lampiran 5 Dokumen yang Perlu Dikumpulkan oleh Mahasiswa
Kelompok:
Individu:
39
Lampiran 6 Format Laporan Observasi
LAPORAN OBSERVASI
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
SEMESTER GANJIL
TEMA:
……………..
DISUSUN OLEH:
1. NPM
2. NPM
3. NPM
4. NPM
5. NPM
6. NPM
7. NPM
8. NPM
9. NPM
LOKASI PELAKSANAAN
RT / RW / :
DUSUN / DUKUH :
DESA / KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
40
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
1. Judul Tema
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap
b. NPM
c. Universitas
d. Fakultas
e. Program Studi
f. Alamat
g. No. HP
3. Jumlah Anggota orang / mahasiswa
Pelaksana
4. Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)
a. Nama Lengkap dan
Gelar
b. NIK / NIDN
5. Jangka Waktu
Pelaksanaan
Banjarmasin, 2023
DPL, Ketua Kelompok,
(.....................................) (.....................................)
Mengetahui,
Kepala Desa/Sekdes
(.....................................)
41
DESKRIPSI WILAYAH
42
Data Primer tentang Kebutuhan Pengembangan (interview
tokoh):
a. Jenis-jenis program pemberdayaan masyarakat yang selama
ini ada: bentuknya apa? Siapa yang melakukan? Sumber dana
dari mana? Tingkat keberhasilan seperti apa? Dampak yang
dirasakan masyarakat apa?
b. Permasalahan dasar yang sekarang dihadap masyarakat
setempat pada semua aspek (kesehatan, pertanian,
infrastruktur, social, dll): bentuk masalah, tingkat intensitas
masalah,
c. Upaya-upaya yang sudah dilakukan masyarakat dan atau
pemerintah desa mengatasi permasalah dasar tersebut:
bentuk program/kegiatan? Siapa pelaksana? Apa hasilnya?
d. Hal apa saja yang dibutuhkan paling mendesak untuk
mengatasi permasalahan warga: Program/kegiatan apa saja
yang berbentuk fisik? Apa saja yang berbentuk non fisik?
e. Bagaimana cara menjalankan berbagai program fisik maupun
non fisik tersebut?
f. Bagaimana kondisi partisipasi masyarakat untuk ikut dalam
program pembangunan: kesediaan untuk iuran? Kesediaan
untuk kerja bakti? Dll
g. Data dan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan ( lihat daftar rencana program dan kegiatan
di bawah ). Misalnya Jumlah angka stunting dan keluaga
resiko stunting, potensi unggulan desa yang menjadi
panngana lokal bergizi didesa, dll)
CATATAN:
Jenis data dan informasi sangat terbuka untuk dikembangkan dan digali
dari masyarakat. Semakin lengkap informasi akan semakin membantu
merumuskan bentuk program pemberdayaan masyarakat.
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1. Tuliskan daftar permasalahan yang dirasakan warga.
2. Permasalahan bisa muncul dari ungkapan warga yang
diulang-ulang, digali dari tokoh masyarakat atau menurut
pengamatan anda di lokasi.
3. Permasalahan dapat diidentifikasi dari perbedaan kondisi
yang terjadi dengan kondisi ideal yang seharusnya, atau dari
data aktual dan potensial.
4. Permasalahan biasanya merupakan keadaan yang tidak
menyenangkan dan ingin segera diatasi.
5. Tuliskan prioritas permasalahan dari sekian banyak masalah
yang akan diatasi menurut urgensi/kepentingan atau
keinginan warga.
6. Pilih permasalahan yang terkait dengan pendidikan
masyarakat (pengembangan SDM) dan buatlah prioritasnya.
44
dipilih
2. Rencana program memuat beberapa kegiatan utama yang
akan dilaksanakan untuk mencapai keberhasilan tujuan
program
3. Buatlah daftar rencana program dan kegiatan dalam matrik
(tabulasi) Contoh:
45
2. Melek Stunting Penting secara 1. Koordinasi
(Program dini Warga dengan aparat
Kelompok) terutama ibu-ibu desa,
di desa puskesmas,
mengetahui dan dan TIM
memahami apa Pendamping
stunting, Keluarga di
pencegahan dan desa
penanggulangann 2. Wawancara
ya kepada ibu
yang
berkunjung ke
posyandu
maupun ibu
yang kita
kunjungi ke
rumah saat
melakukan
program
puskesmas
(instrumen
pengetahuan
& sikap
disediakan
)
3. Wawancara
kepada
masyarakat
desa untuk
mengetahui
Persepsi
pernikahan
usia dini
(instrumen
disediakan)
4. Penyebarluasa
n informasi
mengenai
stunting
melalui
youtube, IG,
atau tic toc, dll
46
3. Promosi Kesehatan Pentingnya 1. Kajian literatur
kepada keluarga komunikasi untuk 2. Koordinasi
beresiko stunting perubahan dengan aparat
dan masyarakat perilaku dan desa dan TPK
desa/remaja/lainny pemberdayaan 3. Diskusi
a (Optional, masyarakat dengan tokoh
Program individu). dalam hal masyarakat
Misalnya Sosialisasi perilaku sehat, dan tim
ISIPIRINGKU gizi dan gotong promkes desa
dengan pembuatan royong. Sasaran maupun
media belajar pada kegiatan : Kader petugas
siswa, PHBS, PKK,bidan,kader promkes
Sosialisasi & posyandu dan puskesmas
Tutorial Aparat desa, untuk
penggunaan tokoh agama, menganalisis
aplikasi ELSIMIL, dll tokoh perilaku
masyarakat, kesehatan
masyarakat masyarakat
secara umum 4. Merancang
video edukasi
yang interaktif
dan media
edukasi
lainnya yang
efektif
5. Edukasi
6. Publikasi
Sosial Media
4. Program DASHAT & 1. Kajia literatur
Pemetaan Potensi dan kordinasi
Sumber daya Lokal dengan
(Program stakeholder
Kelompok) 2. Pendampingan
wirausaha
kecil tingkat
keluarga
dalam
mengolah
makanan
3. Pengembanga
n media
promosi
penjualan
produk olahan
4. Pembuatan
peta potensi
SDA desa
5. Publikasi
medsos
47
5. Pembinaan Perlunya 1. Kajian
Lingkungan Sehat sosialisasi air Literatur
(Proker Kelompok) bersih, sanitasi & model rumah
jamban sehat sehat
serta 2. FGD dan
dikembangkan koordinasi
desain model dengan
rumah sehat dan stakeholder
pemanfaatan 3. Survei
pekarangan 4. Wawancara
kepada
masyarakat
desa dan
tokoh
masyarakat
terkait
evaluasi
SARPRAS di
desa,
pencapaian
stop BAB
Sembarangan
menggunakan
instrumen
yang telah
disediakan
5. Evaluasi hasil
dan pelaporan
serta rencana
jangka
pendek/panjan
g untuk desa
6. Publikasi hasil
kegiatan
C. TUJUAN PROGRAM
1. Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan
program/kegiatan yang akan dilakukan
2. Tujuan hendaknya menjawab persoalan/rumusan masalah
atau alasan mengapa program dipilih
D. MANFAAT PROGRAM/KEGIATAN
1. Jelaskan dampak/manfaat yang akan diperoleh masyarakat
sasaran dari pelaksanaan program/kegiatan
2. Manfaat menggambarkan kondisi baru yang akan terjadi jika
tujuan program/kegiatan tercapai dengan baik
49
psikomotorik
2. Ratu
3. Farhan
H. RENCANA BIAYA
1. Berikan rincian biaya untuk masing-masing kegiatan/program
Biaya dapat dirinci antara lain untuk :
a. Bahan habis pakai
b. Peralatan penunjang (beli/sewa)
c. Biaya perjalanan
d. Honorarium Narasumber (jika ada)
e. Lain-lain
2. Berikan rincian rencana sumber pendanaan
a. Masyarakat
b. Mahasiswa
c. Donatur/Sponsor
d. Pemerintah Daerah/Instansi Pemerintah
I. LAMPIRAN
1. Biodata ketua dan anggota pelaksana (nama lengkap, nomor
pokok mahasiswa, program studi/jurusan, fakultas,
universitas, alamat asal, alamat, no.telepon /HP)
2. Denah Detil Lokasi
3. Rekaman proses observasi, meliputi waktu observasi,
materi yang dibahas, siapa yang hadir, usulan-
usulan/tanggapan dan kesimpulan hasil observasi yang
memuat rencana program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam KKN
4. Lain-lain (yang relevan dengan program KKN)
50
MATRIK PROGRAM KERJA DAN TAHAP-TAHAP KEGIATAN
Jadwal
Program dan Tahap-Tahap Realisasi
Volume Sasaran (Minggu Bentuk Kegiatan Pelaksana
Kegiatan ke) Pelaksana
Nama 5 a
1. Tahap Persiapan
a. Penjajakan/pendekatan dukuh/RW 1 Rapat dengan Ketua tim,
b. Identifikasi potensi dan lembaga dan 1 tokoh kunjungan anggota/kader
pendekatan pemetaan penduduk pra rumah rapat Ketua/anggota
4x
c. Lokakarya mini sejahtera 2 musyawarah desa ketua/kader/
d. Pemantapan rancangan perangkat 2 Kades
desa dan
penduduk
2. Tahap Pelaksanaan 3x3 Dukuh I, II, Pertemuan Mhs/sektor ybs
Program Kewirausahaan unit III 30 kader Kelompok Mhs/lemb.
a. Penyuluhan 12 Dukuh I, II, 3 Latihan/magang Keu Mhs/lemb.
UB/koperasi orang III Dukuh I, Pertemuan klp Keu UB
b. Pelatihan 3 pos II, III Tiga 3 Pertemuan klp kelompok
organisasi/manajemen dukuh/UB Magang kader lain Mhs/sektor
c. Pengenalanlembaga 4 ybs Mhs/kader
keuangan Mhs/sektor ybs
d. Tata carapeminjaman 4 Kader/pos lain
modal Mhs/kader
e. Mekanisme 4 Mhs/guru
simpan /kader
46
renteng dikelompok
f. Pelatihan magang 5
usaha dst sesuai
program lainnya
Mengetahui,
DPL Ketua Kelompok
(……………………………) (……………………………)
47
Lampiran 7 Format Daftar Hadir Peserta KKN Tematik
1
2
3
4
5
dst
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Banjarmasin,................................................
................................
48
Lampiran 8 Penilaian Mahasiswa KKN
DESA/LOKASI :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
DPL :
Penilaian Total
Nama A B C D E F G H Nilai Nilai
No. NPM Skor Keterangan
Mahasisw Angka Huru
5 10 15 10 10 10 20 20 Akhir
a
Banjarmasin, 2023
Dosen Pembimbing Lapangan
(………………………………………)
49
Catatan:
A. Kehadiran dan keaktifan peserta. No. Interval Nilai Nilai Akhir Keterangan
B. Penyusunan Rencana Program Individu dan Kelompok.
C. Pelaksanaan Program Kerja: 1. 80,00 –100,00 A Lulus
1) Realisasi hasil program kerja; 2. 75,00 – 79,00 A- Lulus
2) Produk inovasi; dan 3. 70,00 – 74,00 B+ Lulus
3) Aktifitas dalam pelaksanaan program kerja. 4. 65,00 – 69,00 B Lulus
D. Pelaporan Logbook Harian; 5. 60,00 – 64,00 B- Lulus
E. Sikap dan perilaku
6. 55,00 – 59,00 C+ Lulus
1) Kedisiplinan;
2) Tanggung jawab dan kerjasama; 7. 50,00 – 54,99 C- Lulus
3) Kepemimpinan; 8. 31,00 – 49,00 D Tidak Lulus
4) Pendekatan kemasyarakatan (sosialisasi); 9. 0 – 30,00 E Tidak Lulus
5) Kesungguhan melaksanakan kegiatan; dan
6) Mengikuti tata tertib KKN.
F. Melaksanakan dokumentasi akhir dengan memperhatikan:
1) Kelengkapan dokumentasi kegiatan sesuai dengan sistematika
yang telah ditetapkan; dan
2) Ketepatan waktu menyerahkan laporan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
G. Seminar Hasil dan Mini Lokakarya
H. Luaran W a j i b
50
Lampiran 9. Format Surat Izin Meninggalkan Lokasi KKN
Desa :………………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………...
Kabupaten : ……………………………………………………..
No.HP : …………………………………………………….
Tujuan/Maksud : ……………………………………………………
*Keterangan
1. Meninggalkan lokasi maksimum 3 hari selama pelaksanaan KKN
2. Harus seizin Ketua Kelompok dan Kepala Desa serta disampaikan melalui
tembusan kepada koordinator KKN dan DPL
3. Izin diberikan untuk (a) sakit dan harus mengunjungi rumah sakit atau
dokter di luar lokasi KKN, (b) mengunjungi orang tua yang meninggal
atau sakit berat, (c) Ditugaskan Ketua kelompok atau Kepala Desa dalam
rangka kegiatan KKN
Demikian surat permohonan izin ini saya ajukan dan terima kasih.
……………, …………2023
Menyetujui,
Ketua, Yang mengajukan,
………………………… …………………………
NPM NPM
Mengetahui,
Kepala/Sekertaris Desa ………..
ttd dan stempel desa
…………………………
Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi dikelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan
Nama Dosen/Pemateri :
Materi Pembekalan :
Pertanyaan :
52
pembekalan?
a. Tidak Berusaha b. Kurang Berusaha
c. Cukup Berusaha d. Sangat Berusaha
Saran/Komentar:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
53
Lampiran 11 Form Kuesioner Pemahaman Mahasiswa Terhadap
Materi Pembekalan KKN-T
Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi dikelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan
Nama Mahasiswa :
Program KKN :
Pertanyaan :
54
6. Dari materi-materi yang diberikan pada saaat pembekalan saya
dapat memprediksi hal apa saja yang perlu dilakukan untuk
mensukseskan KKN
a. Tidak Mampu b. Kurang Mampu
c. Cukup Mampu d. Sangat Mampu
Saran/Komentar:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
55
Lampiran 12 Form Kuesioner Penilaian Mahasiswa Terhadap
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T
Petunjuk Pengisian :
1. Kuesioner ini dibagikan dan diisi di kelas
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan tuliskan angka
jawaban pada kotak (□) sebelah kanan pertanyaan
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan
Nama DPL :
Tempat KKN :
Pertanyaan :
56
terjadwal selama kegiatan KKN?
a. Tidak Pernah b. Jarang
c. Kadang-kadang d. Selalu
Saran/Komentar:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
57
Lampiran 13 Form Kuesioner Penilaian Stake Holders Terhadap
Tim KKN-T Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Petunjuk Pengisian:
1. Kuestioner ini dibagikan dan diisi oleh stake holder, yaitu perangkat
desa, tokoh masyarakat, masyarakat sekitar dan pihak yang terkait.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan.
3. Isilah kotak saran/komentar yang telah disediakan.
Pertanyaan:
58
6. Apakah rencana program kerja yang dirancang oleh Tim KKN UM
BANJARMASIN terlaksana dengan tuntas dan baik?
a. Tidak Tuntas b. Kurang Tuntas
c. Cukup Tuntas d. Tuntas dengan Baik
59
13. Apakah ada dampak atau manfaat yang dirasakan berkaitan
dengan peningkatan hubungan sosial antara anggota
masyarakat?
a. Tidak Bermanfaat b. Kurang Bermanfaat
c. Cukup Bermanfaat d. Sangat Bermanfaat
Saran/Komentar:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
60
Lampiran 14 Contoh Kegiatan KKN-T
61