Anda di halaman 1dari 7

KAIDAH BIOETIKA DALAM KASUS DR TENAR

Dengan ruangan praktek yang cukup luas dr. Tenar menempatkan 2 bed dalam kamar prakteknya
yang dibatasi dengan gorden sehingga dr. Tenar dapat leluasa memeriksa pasiennya dari satu
tempat ke tempat lainnya
Hasil Diskusi
dr. Tenar menempatkan 2 bed dalam kamar prakteknya, maka ia telah melakukan kaidah bioetika
beneficence karena hal tersebut memberikan manfaat pada pasien.

Namun disisi lain terdapat kesulitan bila ada pasien yang datang dengan kelainan kulit dimana ia
harus memeriksa pasien dalam keadaan setengah telanjang.
Hasil Diskusi
Memeriksa pasien dalam keadaan setengah telanjang, ia telah melakukan kaidah bioetika
autonomi karena dokter tersebut telah memberikan pilihan kepada pasien.

Dengan tujuan memasyarakatkan budaya antre, dr. Tenar memeriksa pasien sesuai dengan nomor
urut pendaftaran
Hasil Diskusi

dr. Tenar memeriksa pasien sesuai dengan nomor urut pendaftaran, ia telah melakukan kaidah
bioetika

justice karena dokter disini telah memberlakukan sesuatu secara universal dan

bertindak adil.

Maka dr. Tenar pun memberikan puyer batuk pilek pada ketiganya serta nasehat untuk istirahat
cukup, banyak minum air putih serta mengkonsumsi buah-buahan.
Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melakukan kaidah bioetika beneficence dan nonmalificence sebab ia
telah memberikan pelayanan untuk kesehatan sih pasien, telah memberikan waktunya untuk
menyarankan pasien untuk mendapatkan kesehatan yang optimal

. Melihat usia, kondisi fisik ibu yang cukup gemuk serta tekanan darah 140/90 maka dr. Tenar
memberikan surat rujukan beberapa pemeriksaan laboratorium.
Hasil Diskusi
Memberikan surat rujukan beberapa pemeriksaan laboratorium, maka dr melanggar kaidah
bioetika beneficence dan autonomi karena dr memberikan kerugian kepada pasien dan tidak
menanyakan dahulu kepada pasien.

Merasa tidak yakin dengan kemungkinan sakit maag yang diderita ibu ini, maka dr. Tenar

melakukan pemeriksaan EKG (elektrokardogram) karena kecurigaan terjadi penyempitan


pembuluh darah jantung.
Hasil Diskusi
Dr Tenar melakukan pemeriksaan EKG (elektrokardogram) karena kecurigaan terjadi
penyempitan pembuluh darah jantung, maka ia telah melakukan kaidah bioetika beneficence
dan nonmalificence karena dokter telah memberikan manfaat kepada pasien untuk terjaga
kesehtannya dan untuk mengurangi bahaya pada pasien.

Pernah dua bulan yang lalu, dengan 20 pasien yang ia kirim, ia memeperoleh voucher belanja
Rp.300.000,- di supermarket terkenal dikotanya.
Hasil Diskusi
Dr tenar telah melanggar kaidah bioetika beneficence dan autonomi sebab dr Tenar
mementingkan dirinya sendiri .

Setelah menyelasaikan administrasi ibu tersebut masuk kembali ke kamar periksa karena merasa
ada yang kurang yaitu belum disuntik

Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melakukan kaidah bioetika autonomi yaitu memberikan hak kepada pasien untuk
memilih

Anak muda tadi tidak mengikuti nomor antrian karena mengaku teman SMP dr.Tenar,
sehingga zoster memasukkan lebih dahulu ke ruang sekat kiri, ruang tempat pasien yang
memerlukan perlakuan khusus.
Hasil Diskusi
Dr. Tenar melanggar kaidah bioetika Justice karena ia tidak memperlakukan pasien dengan
adil, dalam hal ini ia lebih mendahulukan teman SMPnya

Ah, Cuma panas dalam di perut ,


Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melakukan kaidah bioetika autonomi yaitu menjaga kerahasiaan si pasien

Saya suntuknya sambil berdiri saja dok, kalu tiduran takut ketularan penyakit kelaminnya anak
tadi, cerocos sang pasien.
Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melakukan kaidah bioetika autonomi yaitu memberikan hak kepada pasien
untuk memilih

Tanpa penjelasan mengenai isi di dalam surat keterangan tersebut, dr. Tenar memberikan surat
rujukan ke Rumah Sakit bagian Sar
Hasil Diskusi
Dr Tenar melanggar kaidah bioetika autonomi karena ia tidak memberikan inform consent dan
meminta persetujuan pasien

Sementara Ibu Menor, tak sempat dilakukan pengukuran tekanan darahnya, langsung diberikan
resep sakit kencing yang sudah langganan ia derita 5 tahun ini. Dr.Tenar hanya memeriksa
sekilas dan menyalin resep dari catatan medis yang disodorkan zoster.
Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melanggar

kaidah bioetika autonomi dan nonmalificence yaitu

memandang pasien hanya sebagai objek dan melanggar hak pasien untuk diperiksa

Zus carikan bajaj ! instruksinya ke Zoster setelah meyakinkan sang hansip agar cepat dirawat.
Tak lupa ia menitipkan amplop berisi Rp.25.000,- bagi sang hansip. Untuk transportnya, ya Pak
Tala. Cepat sembuh deh sambil memberi sebungkus oralit dan lalu mengirimkannya ke RSU
setempat
Hasil Diskusi
Dr Tenar telah melanggar kaidah bioetika autonomi dan beneficence sebab dokter hanya
memeriksa sedikit dan langsung merujuk kerumah sakit umum. Tetapi dr telah melakukan kaidah
bioetika nonmalificence sebab dokter mengurangi resiko buruk pada pasien

Ia menolong Malthus dulu selama 45 menit, sementara Rana terpana sendirian karena Zoster
juga sibuk membantu dr. Tenar mengatasi perdarahan si Malthus di ruang sekat kiri
Hasil Diskusi
Dr tenar telah melakukan kaidah bioetika justice dan nonmalificence sebab dokter
mendahulukan pasien yang dalam keadaan gawat darurat

Tenar akhirnya mendengarkan keluhan Rana. Ia stress karena baru saja mengambil uang
ayahnya tanpa ijin demi menolong sahabatnya seumuran untuk aborsi di klinik Antah Berantah.
Tenar menawarkan untuk menjadi mediator menyampaikan apa adanya kepada bapak Rana. Toh
menurutnya dan menurut Rana, sang anggota DPRD ini cukup mampu menolong sahabat Rana.
Biar uang saku saya dipotong deh dok asal papi tak nyap-nyap ama saya, kata si manis Rana

Hasil Diskusi
Dr tenar telah melanggar bioetika justice sebab si dokter secara tidak langsung mendukung
untuk aborsi

Begitulah keseharian dr. Tenar dalam membantu menyelesaikan masalah pasien-pasiennya


sampai ia rela pulang larut malam.
Hasil Diskusi

Dr Tenar telah melakukan kaidah bioetika beneficience sebab dokter memaksimalisasi


pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien dan tidak mementingkan dirinya sendiri

Anda mungkin juga menyukai