Anda di halaman 1dari 16

TARGET KETERAMPILAN KLINIK

PENGGANTIAN WATER SEAL


DRAINAGE (WSD)
Jihan Salimah Aribah - 220112200522
KONSEP DASAR
Water Seal Drainage (WSD) adalah
sebuah tindakan yang dilakukan
pada bagian dada dengan tujuan
untuk mengeluarkan benda asing
seperti udara, cairan berupa darah,
atau pus sehingga memungkinkan
perluasan paru-paru dan pemulihan
tekanan negatif di rongga dada.
01

Single Bottle Seal System Two Bottle Seal System


01

Three Bottle Seal System


TUJUAN PEMASANGAN WSD
● Mengeluarkan cairan, darah, atau udara dari rongga pleura dan rongga
thorax.
● Mengembalikan tekanan negatif pada rongga pleura.
● Mengembangkan kembali paru yang kolaps.
● Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura.

TUJUAN PERAWATAN WSD


● Mengganti balutan pada dada yang menjadi sambungan selang sebanyak 3
kali sehari untuk mencegah infeksi
● Memonitor kepatenan selang
● Memonitor fungsi drainase dengan melihat ekspansi paru
● Mengganti botol jika sudah penuh untuk mencegah kolaps paru-paru
INDIKASI PEMASANGAN WSD

Pada kondisi trauma, komplikasi penyakit,


Hemothorax Pneumotoraks
atau tindakan bedah yang dapat
mengganggu sistem tekanan negatif yang Kumpulan darah di rongga Kumpulan udara di ruang
tertutup diparu-paru, seperti: pleura pleura

Efusi Pleura Chylothorax Post-operasi jantung


atau torakotomi
Eksudat atau transudat di Kumpulan cairan getah
ruang pleura bening di ruang pleura
KONTRAINDIKASI
PEMASANGAN WSD
Jika pasien memiliki infeksi pada
tempat pemasangan atau gangguan
pembekuan darah yang tidak
terkontrol.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM TINDAKAN
• Mengkaji kembali catatan keperawatan atau catatan medis
• Mengkaji status respirasi pasien
• Mengkaji ekspansi paru pasien dengan meminta pasien batuk
• Mengkaji fungsi drainase dengan test undulasi
• Amati produk drainase, warna, dan jumlahnya
• Mengkaji keluhan klien saat ini
• Mencuci tangan sebelum persiapan alat
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SETELAH TINDAKAN
• Mengkaji status respirasi pasien
• Mengkaji fungsi drainase dengan test undulasi
• Mengevaluasi kemampuan klien untuk melakukan nafas dalam
• Mengkaji kenyamanan klien
KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN

• Perlak dan alasnya • Alkohol 70%


• Larutan NaCl • Bethadin 10%
• Bak instrumen berisi pinset anatomis, • Sepasang handscoon steril
pinset chirugis, kassa steril, kom kecil, • Sepasang handscoon bersih
gunting, dan klem • Bengkok
• Botol WSD baru
• Plester
PELAKSANAAN TINDAKAN
FASE ORIENTASI
• Ucapkan salam dan perkenalan diri
• Identifikasi pasien dengan bertanya nama lengkap, umur, dan cek gelang pasien
• Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
• Lakukan tindakan pengurangan nyeri dengan mengajarkan teknik nafas dalam jika
merasa nyeri
• Kontrak waktu
• Beri kesempatan pasien untuk bertanya
• Dekatkan alat pada klien
• Jaga privasi dan kenyamanan dengan menutup tirai, pasang bed plang, dan atur posisi
nyaman klien
PELAKSANAAN TINDAKAN
FASE KERJA
• Cuci tangan sebelum menyentuh pasien
• Posisikan pasien duduk atau setengah duduk 45 derajat
• Pakai sarung tangan bersih
• Letakan perlak dan bengkok di dekat insersi selang pasien
• Perhatikan kassa pembalut luka, apakah ada rembesan atau ada bunyi berdesis atau tidak
• Amati produk drainase, ekspansi paru, dan test undulasi
• Buka balutan dengan dibasahkan menggunakan alkohol dan cabut dengan tangan atau pinset secara
hati-hati, balutan kotor dimasukkan ke dalam bengkok.
• Lakukan monitor tanda-tanda infeksi lokal pada bagian insersi selang, seperti kemerahan, bengkak,
adanya nanah, atau paasien merasakan panas.
• Perhatikan kekuatan jaitan pada selang WSD
PELAKSANAAN TINDAKAN
FASE KERJA
• Cuci tangan kembali
• Masukan cairan NaCl pada kom kecil
• Gunakan sarung tangan steril
• Bersihkan bagian insersi selang dengan prinsipi dari dalam ke luar dengan kassa steril yang telah
dibasahi NaCl dan betadine
• Tutup luka dengan kassa steril yang sudah dipotong tengahnya kemudian diplester
• Klem selang WSD
• Lepaskan sambunan antara selang WSD dengan selang botol
• Bersihkan ujung selang WSD dengan alkohol 70%, kemudian hubungkan dengan selang
penyambung botol WSD yang baru dan plester
• Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung selang
terendam sepanjang 2 cm
PELAKSANAAN TINDAKAN

FASE KERJA
• Buka klem selang WSD.
• Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara batuk efektif
• Latih dan ajurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian
bahu daerah pemasangan WSD.
• Rapikan pakaian pasien dan lingkungannya.
• Bantu pasien dalam mendapatkan posisi yang nyaman.
• Buka handscoon dan cuci tangan.

DOKUMENTASI
Catat waktu perawatan WSD yang dilakukan pada pasien dan prosedur yang telah dilakukan.
SUMBER
• Suryono. (2017). Water Seal Drainage (WSD) Modul Skillab Jilid I. Lab. Keterampilan Medik PPD Unsoed.
http://fk.unsoed.ac.id/wp-content/uploads/modul labskill/modul B3/Modul B3 - Water Seal Drainage.pdf
• Wall, D., & Larson, G. (2016). Clinical Guidelines (Nursing) : Chest Drain Management. Nursing Clinical Effectiveness
Committee, The Royal Children’s Hospital Melbourne.
https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Chest_drain_management/#Removal
• Yuianti Sutrisno, R. (2020). Perawatan WSD YouTube Video. Nursing: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
https://www.youtube.com/watch?v=D_Va1egrmt0
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai