Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA NY. A DENGAN GOUT ARTRITIS DAN RESIKO JATUH TINGGI

Disusun Oleh :
Jihan Salimah Aribah
NPM 220110160092

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................ 1


FORMAT PENGKAJIAN LANSIA ....................................................................... 2
FORMAT PENGKAJAN KLIEN GERONTIK (INDIVIDU) ............................................................... 3
1. Identitas Klien ...............................................................................................................................3
2. Status Kesehatan Saat ini ..............................................................................................................3
3. Riwayat Kesehatan Dahulu ...........................................................................................................3
4. Tinjauan Sistem ...........................................................................................................................3
5. Pengkajian Psikososial dan Spiritual.............................................................................................4
6. Pengakajian Fungsional Klien.......................................................................................................4
7. Pengkajian Status Mental Gerontik ...............................................................................................5
8. Pengkajian Status Mental Gerontik...............................................................................................6
9. Pengkajian Resiko Jatuh ...............................................................................................................9
10. Pengkajian Tingkat Depresi ..........................................................................................................9
11. The Mini Nutrition Asssessment .................................................................................................10
ASUHAN KEPERAWATAN ............................................................................................................... 14
1. Diagnosa Keperawatan:...............................................................................................................14
2. Intervensi.....................................................................................................................................15
3. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ...................................................................................16
LAMPIRAN .......................................................................................................................................... 18
1. Satuan Acara Penyuluhan ...........................................................................................................18
2. EBP Intervensi Asuhan Keperawatan .........................................................................................20

1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Keluhan Utama :
Mengalami nyeri dan sedikit kaku di bagian sendi lutut dan siku, terutapa pada saat suhu
dingin. Klien megatakan frekuensi nyeri yaitu 2 kali dalam sebulan atau ketika memakan
makanan yang tidak baik.
Skala nyeri 1- 5 = 2
Riwayat Kesehatan Keluarga/Operasi: -
Keadaan Umum: Baik
Tanda Vital & Status Gizi Penilaian Fisik

1. Tekanan Darah: 130/100 mmHg Postur tulang klien : Agak Membungkuk


2. Frekuensi Nadi: 65 x/menit Penglihatan klien : Normal
3. Frekuensi Napas: 15 x/menit Pendengaran klien : Baik
4. Suhu: 36,5 c Mulut dan pencernaan:
5. Berat Badan: 70 kg Gigi : Tidak utuh
6. Tinggi Badan: 155 cm Tidak ada kesulitan menelan
7. LLA: 26 cm Tidak ada konstipasi, diare, obstipasi, dan stoma
8. IMT: 29 kg/m2 Sistem perkemihan : Normal
Tidur : Normal

2
FORMAT PENGKAJAN KLIEN GERONTIK (INDIVIDU)

1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. A
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 64 Tahun
d. Suku : Lampung
e. Alamat : Curug, Tanggerang
f. Agama : Islam
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2018

2. Status Kesehatan Saat ini


Klien mengatakan merasa pegal, nyeri, dan linu di bagian kaki terutama persendian,
terkadang ditambah sakit pada bagian tumit dan tangan. Klien hanya melakukan latihan
pergerakan seperti jalan kaki di pagi hari, namun hanya sebentar karena klien tidak dapat berjalan
terlalu jauh dan terlalu lama. Klien terlihat sering memijat-mijat kakinya pada bagian lutut dan
tumit.
P : Berjalan dan duduk
Q : Nyeri, ngilu
R : Lutut
S : Skala 3
T : Sudah lama

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Memiliki riwayat kolesterol, asam urat, dan darah tinggi namun semuanya terkontrol
karena pasien memiliki menantu seorang perawat yang rajin mengecek keadaannya. Namun,
terkadang klien tidak megikuti aturan makanan yang telah dianjurkan dengan alasan bosan.

4. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum: Kondisi umum sehat, keadaan fisik normal
b. Tanda vital:
 TD : 130/100 mmhg
 HR : 65/menit
 RR : 15/menit

3
c. Antropometri:
 BB: 70 kg
 TB: 155 cm
 BMI: 29,1 (Overweight)
d. Sistem Gastrointestinal: Baik
e. Hasil pemeriksaan kolestrol: -
f. Hasil pemeriksaan asam urat: -

5. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


a. Hubungan Sosial
Ny.A mengatakan tidak mengikuti salah satu kegiatan di masyarakat dengan alasan
sudah tua, namun masih sering bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
b. Konsep Diri
Ny.A mengatakan tidak ada masalahh pada bagian tubuhnya hanya kadang sebal dengan
kondisi penyakitnya yang membuat dia harus menjaga makanannya. Sekarang peran Ny.A
adalah sebagai ibu dan nenek yang diharapkan keluarganya dapat sebagai tempat mengadu
c. Nilai dan Keyakinan Spiritual
Ny.A beragama islam yang taat dan selalu berusaha melaksanakan ibadah di awal waktu,
klien beranggapan masa tua memang saatnya untuk fokus mendekatkan diri kepada tuhan dan
klien mempunyai keyakinan bahwa tuhan itu pasti menyembuhkan apapun yang terjadi pada
diri kita.
d. Identifikasi Masalah Emosional
 Apakah klien mengalami sukar tidur? Ya
 Apakah klien sering merasa gelisah? Jarang
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Ketika berdoa dalam sholat
 Apakah klien sering was-was atau kuatir? Jarang
Karena jawaban “Ya” dari klien maka dilanjutkan dengan pertanyaan tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? Tidak
 Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? Tidak
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? Tidak
 Cenderung mengurung diri? Tidak
Masalah emosional klien negatif karena tidak terdapat jawaban “Ya”

6. Pengakajian Fungsional Klien


a. KATZ Indeks

4
Hasil pengkajian dengan menggunakan KATZ indeks, klien tergolong dalam individu
yang memiliki tingkat kemandiriian tinggi (Mandiri A), karena dalam pengkajian klien bisa
melakukan aktivitas berikut dengan mandiri:
 Mandiri dalam makan
 Kontinensia (BAK, BAB)
 Menggunakan pakaian
 Pergi ke toilet
 Berpindah
 Mandi
b. Barthel Index
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KET
BANTUAN
1. Makan 10 Frekuensi:
3x sehari
2. Minum 10
3. Berpindah dari kursi roda ke 15
tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (Cuci muka, 5 Sering
menyisir rambut, Gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (Membuka 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 2x sehari
7. Jalan di permukaan datar 5
8. Naik turun tangga 10
9. Mengnakan Pakaian 10
10. Kontrol Bowel (BAB) 10
11. Kontrol blader (BAK) 10
12. Olah raga 5
13. Rekreasi/ Pemanfaatan waktu 10
luang
Keterangan: Pasien memiliki skor 125 dari total nilai keseluruhan, maka dapat di lihat
bahwa pasien memiliki masalah ketergantungan sebagian

7. Pengkajian Status Mental Gerontik


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental

5
Status Questioner (SPMSQ). Instruksi: Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua
jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan dan masukkan dalam
interpretasi.

BENAR SALAH NO. PERTANYAAN


 1 Tanggal berapa hari ini ?
 2 Hari apa sekarang ini ?
 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat Anda ?
 5 Berapa umur Anda ?
 6 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)
 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
 9 Siapa nama ibu Anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
 10
dari setiap angka baru, semua secara menurun.
Total = 10 Total = 0

Keterangan: Pasien memiliki skor 125 dari total nilai keseluruhan, maka dapat di lihat bahwa
pasien memiliki masalah ketergantungan sebagian

8. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual
Tes dilakukan dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Questioner (SPMSQ). Instruksi: Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan
catat semua jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
dan masukkan dalam interpretasi.

BENAR SALAH NO. PERTANYAAN

 1 Tanggal berapa hari ini ?


 2 Hari apa sekarang ini ?
 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat Anda ?
 5 Berapa umur Anda ?
 6 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun
lahir)
 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
 8 Siapa Presiden Indonesia
sebelumnya ?
 9 Siapa nama ibu Anda ?

6
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun.
Total = 10 Total = 0

Interpretasi hasil: berdasarkan hasil pengkajian SPMSQ didapatkan skor benar 10 maka
klien dikategorikan sebagai lansia yang memiliki fungsi intelektual utuh.

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental


Tes dilakukan dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

ASPEK NILAI NILAI


NO. KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN

1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :


Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi. (Untuk disebutkan)
Obyek..……
Obyek …….
Obyek …….
3. Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
93
86
79
72
65

7
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada No 2 (registrasi) tadi.
Bila benar, 1 point untuk
masing-masing obyek.
5. Bahasa 9 7 “Tak ada jika, dan, atau, tetapi”
Bila benar, nilai satu point.
Pernyataan benar 2
buah (contoh: tak ada,
tetapi).

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan
Anda, lipat dua dan taruh di
lantai”.
Ambil kertas di tangan
Anda
Lipat dua
Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
“Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar

Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan

8
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Hasil pengkajian status mental klien menggunakan instrument MMSE, klien mendapat skor
tinggi yakni 23. Klien tergolong ke dalam lansia dengan mental status yang baik.

9. Pengkajian Resiko Jatuh


Morse Fall Scale (MFS)

NO. PENGKAJIAN SKALA NILAI


1. Riwayat jatuh; apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tidak 0 25
bulan terakhir? Ya 25
2. Diagnosa sekunder; apakah lansia memiliki lebih Tidak 0 15
dari satu penyakit? Ya 15
3. Alat bantu jalan; 0
 Bed rest/ dibantu perawat 0
 Kruk/ tongkat/ walker 15
 Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi, lemari, meja)
4. Terapi intravena; Apakah saat ini klien terpasang Tidak 0 0
selang invus? Ya 20
5. Gaya berjalam/cara berpindah 0
 Normal/ bedrest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri) 10
 Lemah (tidak bertenaga) 20
 Gangguan/ tidak normal (pincang, diseret)
6. Status mental 0
 Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0
 Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15

TOTAL SKALA 40

Hasil pengkajian resiko jatuh klien dengan menggunakan MFS klien mendapatkan nilai “40”
maka klien dikategorikan sebagai lansia yang resiko tinggi jatuh dan membutuhkan tindakan
pencegahan jatuh resiko tinggi

10. Pengkajian Tingkat Depresi


Skala Depresi Geriatri (Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)
Petunjuk Penulisan:
a. Beri tanda ceklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan

9
kondisi kakek/nenek.
b. Tidak ada jawaban benar atau jawaban salah sehingga harap diisi dengan jujur
NO. PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? 
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan 
minat/ kesenangan Anda ?
3 Apakah Anda merasa kehidupan anda hampa? 
4 Apakah anda sering bosan? 
5 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu? 
Apakah anda takut sesuatu menjadi buruk akan terjadi 
6 pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu 
anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 
9 Apakah anda senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar 
mengerjakan sesuatu hal yang baru ?
10 Apakah Anda mempunyai banyak masalah dengan daya 
ingat Anda dibanding kebanyakan orang ?
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? 
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan 
Anda saat ini?
13 Apakah anda merasa anda penuh semangat? 
14 Apakah Anda merasa bahawa keadaan anda tidak ada 
harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa keadaan orang lain lebih baik 
daripada Anda?

11. The Mini Nutrition Asssessment


NO. PERTANYAAN KETERANGAN SKOR
1. SCREENING
1. Apakah anda mengalami penurunan 0: kehilangan nafsu makan 1
asupan makanan selama 3 bulan berat
terakhir disebabkan kehilangan 1: kehilangan nafsu makan
nafsu makan, gangguan saluran sedang 2: tidak kehilangan
cerna, kesulitan mengunyah atau nafsu makan

10
menelan?

2. Apakah anda mengalami 0: kehilangan berat badan lebih 2


penurunan berat badan dalam 3 3 kg
bulan terakhir? 1: tidak tahu
2: kehilangan BB antara 1-3 kg
3: tidak mengalami kehilangan BB
3. Bagaimana aktivitas atau 0: diranjang saja atau dikursi roda 2
pergerakan tubuh anda saat ini? 1: dapat meninggalkan ranjang
atau kursi roda namun tidak bisa
pergi/jalan-jalan ke luar
2: dapat berjalan atau pergi dengan
leluasa
4. Apakah anda mengalami stress 0: ya 0
psikologis atau penyakit akut selama 2: tidak
3 bulan terakhir?
5. Apakah anda mengalami masalah 0: demensia atau depresi 2
penyakit psikologis yang berkaitan berat
dengan saraf otak? 1: demensia sedang
2: tidak ada masalah psikologis

0: IMT < 19 kg/mଶ


6. Bagaimana hasil Indeks Massa 3
Tubuh (IMT) anda?
1: IMT antara 19-21
2
berat badan (kg) /tinggi badan (m ) 2: IMT antara 21-23
3: IMT > 23
Total 10
Jika total skor ≤ 11 maka lanjutkan kuesioner pengkajian
Jika total skor ≥12 hanya screening, TIDAK dillanjutkan KUESIONER PENGKAJIAN

2. PENGKAJIAN
7. Apakah anda tinggal mandiri? 0: tidak 1
(bukan di panti/ rumah sakit) 1: ya
8. Apakah anda menggunakan lebih 0: ya 0
dari 3 macam 1: tidak
obat per hari

11
9. Apakah ada luka akibat tekanan atau 0: ya 1
luka dikulit? 1:tidak
10. Berapa kali anda mengosumsi 0: 1 kali 1
makan lengkap/ utama per hari? 1: 2 kali
2: 3 kali
11. Berapa banyak anda 0: jika tidak ada atau hanya 1 0,5
mengosumsi jawaban disamping
makanan sumber protein? 0.5: jika terdapat 2 jawaban ya
a. Sedikitnya 1 dairy porsi produk 1.0 : jika semua jawaban ya
(seperti susu, keju, yoghurt) per
hari (Ya/tidak)
b. 2 atau lebih porsi kacang-
kacangan atau telur perminggu
(Ya/tidak)
c. Daging, ikan, atau unggas setiap
hari
(Ya/tidak)
12. Apakah anda mengkonsumsi sayur 0: tidak 1
atau buah 2 1: ya
porsi atau lebih per hari?
13. Seberapa banyak asupan cairan yang 0.0: kurang dari 3 gelas 0.5
anda minum per hari (air putih, jus, 0.5: 3-5 gelas
kopi, teh, susu) 1.0: lebih dari 5 gelas
14. Bagaimana cara anda makan? 0: harus disuapi 2
1: bisa makan sendiri dengan
sedikit kesulitan
2: makan sendirian tanpa kesulitan
apapun juga
15. Bagaimana pandangan anda 0: merasa ada masalah gizi 2
mengenai status gizi anda? 1: ragu/ tidak tahu terhadap status
gizi 2: tidak ada masalah
terhadap status gizi
16. Jika dibandingkan dengan kesehatan 0: tidak 1
orang lain yang sebaya/seumur, sebaik dia
bagaimana pendapat anda tentang 0.5: tidak tahu
keadaan anda dibandingkan orang 1: sama baiknya

12
tersebut? 2: lebih baik

17. Lingkar lengan atas (LLA) anda 0: kurang dari 21 cm 0,5


(cm)? 0.5: 21-22 cm
1: lebih dari 22 cm
16. Jika dibandingkan dengan kesehatan 0: tidak 1
orang lain yang sebaya/seumur, sebaik dia
bagaimana pendapat anda tentang 0.5: tidak tahu
keadaan anda dibandingkan orang 1: sama baiknya
tersebut? 2: lebih baik
18. Lingkar betis (LB) anda (cm)? 0: kurang dari 31 cm 0
1: lebih dari 31 cm

Total 10,5

Normal = 12-14 poin


Resiko mal nutrisi = 8-11 poin
Malnutrisi = 0-7 poin
Maka klien memiliki resiko terjadinya mal nutrisi karena memiliki poin 10,5.

13
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan:
MASALAH
NO. DATA PASIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Ketidakmampuan Hambatan
 Klien mengatakan merasa pegal, nyeri, untuk melakukan Mobilitas fisik
dan linu di bagian kaki terutama pergerakan
persendian, merasa sedikit kaku pada
pergelanga tangan dan lutut Penumpukan zat
 Klien mengatakan terkadang ditambah asam pada sendi
sakit pada bagian tumit dan tangan. lutut > sendi
 Klien mengatakan memiliki riwayat tertahan pada saat
asam urat dan kadang asam uratnya akan bergerak >
kambuh jika tidak menjaga ada gesekan >
makanannya. kaku sendi >
 Klien mengatakan hanya melakukan Nyeri

latihan pergerakan seperti jalan kaki di


pagi hari
 Klien mengatakan frekuensi
kambuhnya sakit 2 kali dalam sebulan
DO:
 Klien terlihat sering memijat-mijat
kakinya pada bagian lutut dan tumit.
2. DS: Ketidakmampuan Resiko Tinggi
 Klien mengatakan pernah mengalami dalam bergerak Cidera
jatuh dari 3 bulan terakhir
 Klien mengatakan sudah tidak kuat
berjalan jauh
DO:
 Pengkajian MFS resiko jatuh tinggi
 Badan sudah agak bungkuk
3. DS: Ketidakmauan Resiko Gangguan
 Klien mengatakan terkadang tidak mengatur pola Nutrisi
megikuti aturan makanan yang telah makan

14
dianjurkan dengan alasan bosan.
DO:
 Hasil perhitungan BMI overweight
 Pengkajian MNA menunjukan resiko
gangguan nutrisi

Dx Prioritas
a. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan untuk melakukan
pergerakan ditandai dengan klien mengatakan merasa pegal, nyeri, dan linu di bagian kaki
terutama persendian.
b. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan dalam bergerak ditandai dengan
klien berkata sudah tidak mampu berjalan jauh.
c. Resiko Gangguan nutrisi berhubungan dengan ketidakmauan mengatur pola makan ditandai
dengan pegkajian MNA yang menunjukan resiko gangguan nutrisi

2. Intervensi
NO DX TUJUAN INTERVENSI
1. DX-1 Tujuan jangka pendek: 1. Kaji pengetahuan klien mengenai tanda
Setelah dilakukan tindakan dan gejala asam urat dan cara mengurangi
keperawatan selama 1 kali nyerinya
kunjungan di harapkan klien: 2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
- Mengetahui cara asam urat dan cara mengurangi nyeri
megurangi nyeri yang 3. Diskusikan cara melatih pergerakan pada
diakibatkan asam urat klien (memberikan saran melakukan
- Mengetahui latihan gerak senam sebagai olahraga rutin yang
yang dapat dilakukan di dilakukan nenek A)
rumah 4. Demostrasikan cara melatih pergerakan
- Mengurangi kekakuan pada klien dan keluarga
sendi
2. DX-2 Klien memperlihatkan upaya 1. Kaji ulang adanya faktor-faktor resiko
menghindari cedera (jatuh) jatuh pada klien seperti kondisi rumah
atau cidera (jatuh) tidak dan kondisi klien
terjadi 2. Tulis dan laporkan adanya faktor-faktor
resiko.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan berupa

15
modifikasi lingkungan dan 3. Gali pengetahuan klien dan keluarga
pendidikan kesehatan dalam mengenai upaya pencegahan agar klien
1 hari kunjungan diharapkan tidak jatuh.
klien mampu: 4. Diskusikan cara-cara pencegahan jatuh
 Mengidentifikasi bahaya pada klien dengan modifikasi lingkungan
lingkungan yang dapat (menggunakan pencahayaan yang baik,
meningkatkan memasang penghalang tempat tidur,
kemungkinan cidera menempatkan benda berbahaya ditempat
 Mengidentifikasi tindakan yang aman)
preventif atas bahaya 5. Beri motivasi klien dan keluarga untuk
tertentu. mempraktekkan cara pencegahan jatuh
 Mengetahui cara 6. Beripujian atas usaha yang telah
mencegah jatuh dan dilakukan.
cidera.

3. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


HARI/
DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
Minggu , 1 09.00 - 1. Melakukan pengkajian S:
12-11-2018 09.15 terhadap pengetahuan klien - Setelah melakukan
WIB mengenai tanda dan gejala kegiatan implementasi
asam urat dan cara pasien mengatakan
mengurangi nyerinya dirinya merasa senang
09.15 - 2. Memberikan pendidikan karena beliau
10.00 kesehatan mengenai asam mengetahui apa yang
WIB urat dan cara mengurangi bisa ia lakukan untuk
nyeri mencegah kambuhnya
3. Mendisiskusikan cara nyeri asam urat
melatih pergerakan pada - Persendian terasa rileks
klien (memberikan saran setelah digerakan
10.00 - melakukan senam sebagai O:
10.30 olahraga rutin yang - TD = 150/100
WIB dilakukan nenek A) - Nadi = 102 x/m
4. Mendmostrasikan cara - RR = 20x/m
melatih pergerakan pada A : masalah nyeri dan kaku
klien dan keluarga persendian membaik.

16
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Evaluasi senam
- Evaluasi kadar asam
urat pasien
Minggu, DX 10.30 – 1. Mengali pengetahuan klien S:
12-11-2018 2 11.00 dan keluarga mengenai - Pasien mengatakan
WIB upaya pencegahan agar senang diajarkan
klien tidak jatuh. tentang pencegahan
2. Mendiskusikan cara-cara jatuh
pencegahan jatuh pada O:
klien dengan modifikasi - Klien dapat
lingkungan (menggunakan menyebutkan kembali
pencahayaan yang baik, cara cara pencegahan
memasang penghalang jatuh
tempat tidur, menempatkan A: resiko jatuh tinggi sudah
benda berbahaya ditempat dilakukan intervensi
yang aman) P:
3. Memberikani motivasi - Melakukan teknik
klien dan keluarga untuk latihan keseimbangan
mempraktekkan cara
pencegahan jatuh
4. Memberi pujian atas usaha
yang telah dilakukan.

17
LAMPIRAN

1. Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Baasan : Olah Raga


Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia
Sasaran : Nenek A
Hari/Tanggal : 15 November 2018
Tempat Penyuluhan : Rumah Klien
Penyuluh : Nandi Prima Yudha (220110160107)
Jihan Salimah Aribah (220110160092)

A. Tujuan Insruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu memahami pentingnya olahraga
bagi lansia
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat:
Mengetahui manfaat olahraga bagi lansia dengan benar
2. Setelah melakukan praktk senam selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
Melakukan langkah langkah senam tanpa dibimbing oleh penyuluh.
3. Sasaran dapat melakukan senam lansia sendiri 3 kali dalam seminggu..
C. Karakteristik Sasaran
Pada Nenek A yang berusia 64 tahun
D. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah dan Tanya Jawab
2. Praktek senam
E. Media
Video Senam
F. Evaluasi
1. Dengan memberikan pertanyan sebelum dan sesudah dilakukannya kegiatan
2. Apa manfaat senam pada lansia
3. Dengan melakukan Follow up pada pertemuan selanjutnya apakah sudah
melkukan senam dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu

18
G. Materi
I. PENDAHULUAN
Senam lansia adalah olah raga ringan yang mudah dilakukan, Aktifitas
olahraga ini akan membuat kualitas tubuh agar tetap bugar dan tetap segar
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja secaraoptimal
dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
(santosa, 1994)
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah
serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan
maksud meningatkan kemampuan fungsonal raga untuk mencapai tujuan
tersebut. (Nugroho, 2000)
II. MANFAAT
1. Memperlancar peredaran darah
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Merelaksasikan pergerakan sendi
III. PRINSIP
1. Gerakan bersifat dinamis (Berubah ubah)
2. Bersifat progresih (Bertahap Mengikat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-30 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
IV. LANGKAH-LANGKAH
1. Latihan Kepala dan Leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kana dan kiri
d. Memutarkan kepala searah jarum jam lalu kebalikan ara jarum jam
2. Latihan Bahu dan Lengan
a. Kedua lengan dijulurkan kedepan setinggi bahu lalu pergelangan tangan
di goyangkan kearah atas dan ke bawah
b. Melenturkan pergerakan tangan ke arah badan bersamaan dengan
melenturkan lutut turun naik\
c. Tekuk siku kedalam dan dorong keluar. Sebagai patokan siku digerakan
sampai ujung jari kaki

19
d. Memutar bahu kedepan dan kebelakang
e. Lipat siku setinggi bahu lalu buka melebar
f. Kedua tangan di depan dada, jari jari tangan kanan dan kiri berhadapan
lalu gerakan pergelangan tangan
g. Rentangkan tangan lalu gerakan pergelangan tangan
h. Telapak diputar menghadap keatas, gerakan seperti mendorong ke atas
3. Semua gerakan dilakukan sambil gerakan kedual lutut keatas dan kebawah

Sumber:
Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik, Ed 2 Jakarta: EGC
Gallo, Joseph J. 1998. Buku Saku Gerontology, Alih ahasa: James Veldman, Ed. 2.
Jakarta: EGC

2. Media Penyuluhan
Link video: https://youtu.be/oeL1VyRCsSk

3. EBP Intervensi Asuhan Keperawatan

Judul
Populasi, Teori Konsep
Artikel,
Sampel, & Jenis yang menjadi Variabel &
No. Penulis, Hasil
Teknik Penelitian kerangka Instrumen
dan
Sampling pemikiran
Negara
1. Pengaruh Rancangan Quasi Asam urat Variabel: Didapatkan hasil
Senam 10 pendekatan Eksperimen (gout)  Skala p value =
Menit yang tal merupakan Nyeri 0,000< α = 0,05
Terhadap digunakan kelainan  Senam 10 dan nilai Z
Skala Nyeri dalam metabolisme menit hitung = -
pada penelitian ini yang dalam 3,578< α/2
Penderita adalah One perkembangan Instrumen: (0,025) maka Ha
Gout. Group Pretest- nya Wilcoxon diterima yang
Postest design. bermanifestasi Signed-rank berarti bahwa
Tri Sakti Rancangan ini terhadap test ada Pengaruh
Wirotomo tidak peningkatan Senam 10 menit
(2013) disertakan konsentrasi Terhadap
kelompok asam urat Penurunan Skala
Indonesia kontrol. dalam serum Nyeri Penderita
Hasilnya yang dapat Gout di Wilayah
dilakukan menyebabkan Kerja
analisis, nyeri. Salah Puskesmas
apakah ada satu perawatan Jenggot Kota
perbedaan atau nyeri pada Pekalongan.
perubahan- penderita gout Bagi penderita
perubahan. adalah senam. gout olahraga
Sampel pada Senam 10 yang bisa

20
penelitian ini menit adalah mengurangi
menggunakan senam yang gout adalah
purposive dilakukan olahraga yang
sampling. dalam durasi sesuai dengan
Sampel dalam waktu 10 kebutuhan
penelitian ini menit, dengan tubuh,
sebanyak 15 beban senam maksudnya,
responden. ringan sampai olahraga yang
Penelitian ini sedang. tidak terlalu
dilaksanakan Penelitian ini membebani
mulai tanggal bertujuan tubuh, sehingga
26 juni 2013 untuk senam 10 menit
sampai tanggal mengetahui ini dilakukan
7 Juli 2013 pengaruh pada penderita
dengan senam 10 gout.
intervensi menit terhadap
senam 10 skala nyeri
menit pada pada penderita
penderita gout gout di
yang telah Wilayah Kerja
memenuhi Puskesmas
syarat inklusi Jenggot Kota
di Wilayah Pekalongan.
Kerja
Puskesmas
Jenggot Kota
Pekalongan

Sumber:
Wirotomo, T. (2013). Pengaruh Senam 10 Menit Terhadap Skala Nyeri pada Penderita Gout.
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V (2). www.journal.stikesmuh-pkj.ac.id

21

Anda mungkin juga menyukai