Disusun Oleh :
Jihan Salimah Aribah
NPM 220110160092
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
DAFTAR ISI
1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
Keluhan Utama :
Mengalami nyeri dan sedikit kaku di bagian sendi lutut dan siku, terutapa pada saat suhu
dingin. Klien megatakan frekuensi nyeri yaitu 2 kali dalam sebulan atau ketika memakan
makanan yang tidak baik.
Skala nyeri 1- 5 = 2
Riwayat Kesehatan Keluarga/Operasi: -
Keadaan Umum: Baik
Tanda Vital & Status Gizi Penilaian Fisik
2
FORMAT PENGKAJAN KLIEN GERONTIK (INDIVIDU)
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. A
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 64 Tahun
d. Suku : Lampung
e. Alamat : Curug, Tanggerang
f. Agama : Islam
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2018
4. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum: Kondisi umum sehat, keadaan fisik normal
b. Tanda vital:
TD : 130/100 mmhg
HR : 65/menit
RR : 15/menit
3
c. Antropometri:
BB: 70 kg
TB: 155 cm
BMI: 29,1 (Overweight)
d. Sistem Gastrointestinal: Baik
e. Hasil pemeriksaan kolestrol: -
f. Hasil pemeriksaan asam urat: -
4
Hasil pengkajian dengan menggunakan KATZ indeks, klien tergolong dalam individu
yang memiliki tingkat kemandiriian tinggi (Mandiri A), karena dalam pengkajian klien bisa
melakukan aktivitas berikut dengan mandiri:
Mandiri dalam makan
Kontinensia (BAK, BAB)
Menggunakan pakaian
Pergi ke toilet
Berpindah
Mandi
b. Barthel Index
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KET
BANTUAN
1. Makan 10 Frekuensi:
3x sehari
2. Minum 10
3. Berpindah dari kursi roda ke 15
tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (Cuci muka, 5 Sering
menyisir rambut, Gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (Membuka 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 2x sehari
7. Jalan di permukaan datar 5
8. Naik turun tangga 10
9. Mengnakan Pakaian 10
10. Kontrol Bowel (BAB) 10
11. Kontrol blader (BAK) 10
12. Olah raga 5
13. Rekreasi/ Pemanfaatan waktu 10
luang
Keterangan: Pasien memiliki skor 125 dari total nilai keseluruhan, maka dapat di lihat
bahwa pasien memiliki masalah ketergantungan sebagian
5
Status Questioner (SPMSQ). Instruksi: Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua
jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan dan masukkan dalam
interpretasi.
Keterangan: Pasien memiliki skor 125 dari total nilai keseluruhan, maka dapat di lihat bahwa
pasien memiliki masalah ketergantungan sebagian
6
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun.
Total = 10 Total = 0
Interpretasi hasil: berdasarkan hasil pengkajian SPMSQ didapatkan skor benar 10 maka
klien dikategorikan sebagai lansia yang memiliki fungsi intelektual utuh.
7
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada No 2 (registrasi) tadi.
Bila benar, 1 point untuk
masing-masing obyek.
5. Bahasa 9 7 “Tak ada jika, dan, atau, tetapi”
Bila benar, nilai satu point.
Pernyataan benar 2
buah (contoh: tak ada,
tetapi).
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
8
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Hasil pengkajian status mental klien menggunakan instrument MMSE, klien mendapat skor
tinggi yakni 23. Klien tergolong ke dalam lansia dengan mental status yang baik.
TOTAL SKALA 40
Hasil pengkajian resiko jatuh klien dengan menggunakan MFS klien mendapatkan nilai “40”
maka klien dikategorikan sebagai lansia yang resiko tinggi jatuh dan membutuhkan tindakan
pencegahan jatuh resiko tinggi
9
kondisi kakek/nenek.
b. Tidak ada jawaban benar atau jawaban salah sehingga harap diisi dengan jujur
NO. PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda?
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan
minat/ kesenangan Anda ?
3 Apakah Anda merasa kehidupan anda hampa?
4 Apakah anda sering bosan?
5 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu?
Apakah anda takut sesuatu menjadi buruk akan terjadi
6 pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu
anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya?
9 Apakah anda senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar
mengerjakan sesuatu hal yang baru ?
10 Apakah Anda mempunyai banyak masalah dengan daya
ingat Anda dibanding kebanyakan orang ?
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan
Anda saat ini?
13 Apakah anda merasa anda penuh semangat?
14 Apakah Anda merasa bahawa keadaan anda tidak ada
harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa keadaan orang lain lebih baik
daripada Anda?
10
menelan?
2. PENGKAJIAN
7. Apakah anda tinggal mandiri? 0: tidak 1
(bukan di panti/ rumah sakit) 1: ya
8. Apakah anda menggunakan lebih 0: ya 0
dari 3 macam 1: tidak
obat per hari
11
9. Apakah ada luka akibat tekanan atau 0: ya 1
luka dikulit? 1:tidak
10. Berapa kali anda mengosumsi 0: 1 kali 1
makan lengkap/ utama per hari? 1: 2 kali
2: 3 kali
11. Berapa banyak anda 0: jika tidak ada atau hanya 1 0,5
mengosumsi jawaban disamping
makanan sumber protein? 0.5: jika terdapat 2 jawaban ya
a. Sedikitnya 1 dairy porsi produk 1.0 : jika semua jawaban ya
(seperti susu, keju, yoghurt) per
hari (Ya/tidak)
b. 2 atau lebih porsi kacang-
kacangan atau telur perminggu
(Ya/tidak)
c. Daging, ikan, atau unggas setiap
hari
(Ya/tidak)
12. Apakah anda mengkonsumsi sayur 0: tidak 1
atau buah 2 1: ya
porsi atau lebih per hari?
13. Seberapa banyak asupan cairan yang 0.0: kurang dari 3 gelas 0.5
anda minum per hari (air putih, jus, 0.5: 3-5 gelas
kopi, teh, susu) 1.0: lebih dari 5 gelas
14. Bagaimana cara anda makan? 0: harus disuapi 2
1: bisa makan sendiri dengan
sedikit kesulitan
2: makan sendirian tanpa kesulitan
apapun juga
15. Bagaimana pandangan anda 0: merasa ada masalah gizi 2
mengenai status gizi anda? 1: ragu/ tidak tahu terhadap status
gizi 2: tidak ada masalah
terhadap status gizi
16. Jika dibandingkan dengan kesehatan 0: tidak 1
orang lain yang sebaya/seumur, sebaik dia
bagaimana pendapat anda tentang 0.5: tidak tahu
keadaan anda dibandingkan orang 1: sama baiknya
12
tersebut? 2: lebih baik
Total 10,5
13
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan:
MASALAH
NO. DATA PASIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Ketidakmampuan Hambatan
Klien mengatakan merasa pegal, nyeri, untuk melakukan Mobilitas fisik
dan linu di bagian kaki terutama pergerakan
persendian, merasa sedikit kaku pada
pergelanga tangan dan lutut Penumpukan zat
Klien mengatakan terkadang ditambah asam pada sendi
sakit pada bagian tumit dan tangan. lutut > sendi
Klien mengatakan memiliki riwayat tertahan pada saat
asam urat dan kadang asam uratnya akan bergerak >
kambuh jika tidak menjaga ada gesekan >
makanannya. kaku sendi >
Klien mengatakan hanya melakukan Nyeri
14
dianjurkan dengan alasan bosan.
DO:
Hasil perhitungan BMI overweight
Pengkajian MNA menunjukan resiko
gangguan nutrisi
Dx Prioritas
a. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan untuk melakukan
pergerakan ditandai dengan klien mengatakan merasa pegal, nyeri, dan linu di bagian kaki
terutama persendian.
b. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan dalam bergerak ditandai dengan
klien berkata sudah tidak mampu berjalan jauh.
c. Resiko Gangguan nutrisi berhubungan dengan ketidakmauan mengatur pola makan ditandai
dengan pegkajian MNA yang menunjukan resiko gangguan nutrisi
2. Intervensi
NO DX TUJUAN INTERVENSI
1. DX-1 Tujuan jangka pendek: 1. Kaji pengetahuan klien mengenai tanda
Setelah dilakukan tindakan dan gejala asam urat dan cara mengurangi
keperawatan selama 1 kali nyerinya
kunjungan di harapkan klien: 2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
- Mengetahui cara asam urat dan cara mengurangi nyeri
megurangi nyeri yang 3. Diskusikan cara melatih pergerakan pada
diakibatkan asam urat klien (memberikan saran melakukan
- Mengetahui latihan gerak senam sebagai olahraga rutin yang
yang dapat dilakukan di dilakukan nenek A)
rumah 4. Demostrasikan cara melatih pergerakan
- Mengurangi kekakuan pada klien dan keluarga
sendi
2. DX-2 Klien memperlihatkan upaya 1. Kaji ulang adanya faktor-faktor resiko
menghindari cedera (jatuh) jatuh pada klien seperti kondisi rumah
atau cidera (jatuh) tidak dan kondisi klien
terjadi 2. Tulis dan laporkan adanya faktor-faktor
resiko.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan berupa
15
modifikasi lingkungan dan 3. Gali pengetahuan klien dan keluarga
pendidikan kesehatan dalam mengenai upaya pencegahan agar klien
1 hari kunjungan diharapkan tidak jatuh.
klien mampu: 4. Diskusikan cara-cara pencegahan jatuh
Mengidentifikasi bahaya pada klien dengan modifikasi lingkungan
lingkungan yang dapat (menggunakan pencahayaan yang baik,
meningkatkan memasang penghalang tempat tidur,
kemungkinan cidera menempatkan benda berbahaya ditempat
Mengidentifikasi tindakan yang aman)
preventif atas bahaya 5. Beri motivasi klien dan keluarga untuk
tertentu. mempraktekkan cara pencegahan jatuh
Mengetahui cara 6. Beripujian atas usaha yang telah
mencegah jatuh dan dilakukan.
cidera.
16
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Evaluasi senam
- Evaluasi kadar asam
urat pasien
Minggu, DX 10.30 – 1. Mengali pengetahuan klien S:
12-11-2018 2 11.00 dan keluarga mengenai - Pasien mengatakan
WIB upaya pencegahan agar senang diajarkan
klien tidak jatuh. tentang pencegahan
2. Mendiskusikan cara-cara jatuh
pencegahan jatuh pada O:
klien dengan modifikasi - Klien dapat
lingkungan (menggunakan menyebutkan kembali
pencahayaan yang baik, cara cara pencegahan
memasang penghalang jatuh
tempat tidur, menempatkan A: resiko jatuh tinggi sudah
benda berbahaya ditempat dilakukan intervensi
yang aman) P:
3. Memberikani motivasi - Melakukan teknik
klien dan keluarga untuk latihan keseimbangan
mempraktekkan cara
pencegahan jatuh
4. Memberi pujian atas usaha
yang telah dilakukan.
17
LAMPIRAN
18
G. Materi
I. PENDAHULUAN
Senam lansia adalah olah raga ringan yang mudah dilakukan, Aktifitas
olahraga ini akan membuat kualitas tubuh agar tetap bugar dan tetap segar
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja secaraoptimal
dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
(santosa, 1994)
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah
serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan
maksud meningatkan kemampuan fungsonal raga untuk mencapai tujuan
tersebut. (Nugroho, 2000)
II. MANFAAT
1. Memperlancar peredaran darah
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Merelaksasikan pergerakan sendi
III. PRINSIP
1. Gerakan bersifat dinamis (Berubah ubah)
2. Bersifat progresih (Bertahap Mengikat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-30 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
IV. LANGKAH-LANGKAH
1. Latihan Kepala dan Leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kana dan kiri
d. Memutarkan kepala searah jarum jam lalu kebalikan ara jarum jam
2. Latihan Bahu dan Lengan
a. Kedua lengan dijulurkan kedepan setinggi bahu lalu pergelangan tangan
di goyangkan kearah atas dan ke bawah
b. Melenturkan pergerakan tangan ke arah badan bersamaan dengan
melenturkan lutut turun naik\
c. Tekuk siku kedalam dan dorong keluar. Sebagai patokan siku digerakan
sampai ujung jari kaki
19
d. Memutar bahu kedepan dan kebelakang
e. Lipat siku setinggi bahu lalu buka melebar
f. Kedua tangan di depan dada, jari jari tangan kanan dan kiri berhadapan
lalu gerakan pergelangan tangan
g. Rentangkan tangan lalu gerakan pergelangan tangan
h. Telapak diputar menghadap keatas, gerakan seperti mendorong ke atas
3. Semua gerakan dilakukan sambil gerakan kedual lutut keatas dan kebawah
Sumber:
Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik, Ed 2 Jakarta: EGC
Gallo, Joseph J. 1998. Buku Saku Gerontology, Alih ahasa: James Veldman, Ed. 2.
Jakarta: EGC
2. Media Penyuluhan
Link video: https://youtu.be/oeL1VyRCsSk
Judul
Populasi, Teori Konsep
Artikel,
Sampel, & Jenis yang menjadi Variabel &
No. Penulis, Hasil
Teknik Penelitian kerangka Instrumen
dan
Sampling pemikiran
Negara
1. Pengaruh Rancangan Quasi Asam urat Variabel: Didapatkan hasil
Senam 10 pendekatan Eksperimen (gout) Skala p value =
Menit yang tal merupakan Nyeri 0,000< α = 0,05
Terhadap digunakan kelainan Senam 10 dan nilai Z
Skala Nyeri dalam metabolisme menit hitung = -
pada penelitian ini yang dalam 3,578< α/2
Penderita adalah One perkembangan Instrumen: (0,025) maka Ha
Gout. Group Pretest- nya Wilcoxon diterima yang
Postest design. bermanifestasi Signed-rank berarti bahwa
Tri Sakti Rancangan ini terhadap test ada Pengaruh
Wirotomo tidak peningkatan Senam 10 menit
(2013) disertakan konsentrasi Terhadap
kelompok asam urat Penurunan Skala
Indonesia kontrol. dalam serum Nyeri Penderita
Hasilnya yang dapat Gout di Wilayah
dilakukan menyebabkan Kerja
analisis, nyeri. Salah Puskesmas
apakah ada satu perawatan Jenggot Kota
perbedaan atau nyeri pada Pekalongan.
perubahan- penderita gout Bagi penderita
perubahan. adalah senam. gout olahraga
Sampel pada Senam 10 yang bisa
20
penelitian ini menit adalah mengurangi
menggunakan senam yang gout adalah
purposive dilakukan olahraga yang
sampling. dalam durasi sesuai dengan
Sampel dalam waktu 10 kebutuhan
penelitian ini menit, dengan tubuh,
sebanyak 15 beban senam maksudnya,
responden. ringan sampai olahraga yang
Penelitian ini sedang. tidak terlalu
dilaksanakan Penelitian ini membebani
mulai tanggal bertujuan tubuh, sehingga
26 juni 2013 untuk senam 10 menit
sampai tanggal mengetahui ini dilakukan
7 Juli 2013 pengaruh pada penderita
dengan senam 10 gout.
intervensi menit terhadap
senam 10 skala nyeri
menit pada pada penderita
penderita gout gout di
yang telah Wilayah Kerja
memenuhi Puskesmas
syarat inklusi Jenggot Kota
di Wilayah Pekalongan.
Kerja
Puskesmas
Jenggot Kota
Pekalongan
Sumber:
Wirotomo, T. (2013). Pengaruh Senam 10 Menit Terhadap Skala Nyeri pada Penderita Gout.
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol V (2). www.journal.stikesmuh-pkj.ac.id
21