Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI
Dosen Pengampu: Titin Suheri S.Kp.,M.Sc

Disusun Oleh

1. Lucia Arita Ayu Dyah P. P.


2. Mei Wulan Anindita
3. Reni Irma Irawati
4. Risyda Rafika Laily
5. Tiara Sekar Dewi
6. Afifah Salsabila
7. Shinta Salsabila

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG


PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. S DENGAN HIPERTENSI

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 6/8/2022
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 77 Th
Tempat, tanggal lahir : Klaten, 31 Desember 1945
Alamat, tempat tinggal : Gisikdrono, Semarang Barat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tanga
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Janda

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri kedua lutut, nyeri muncul saat cuaca dingin, nyeri
memberat ketika di aktivitas, nyeri terasa cekot-cekot, skala nyeri VAS 3, nyeri
hilang timbul, nyeri membaik dengan istirahat dan minum obat nyeri dari
dokter Paracetamol 500mg 3x1 peroral.
2. Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mengatakan punya penyakit Reumatik dan Hipertensi, klien mengatakan
tidak memiliki penyakit diabetes melitus, penyakit jantung TBC, asma. Klien
sehari minum air putih 8 gelas,hari. Klien mengatakan rutin memeriksakan
hipertensi pada klinik Pratama BPJS setiap 1 bulan sekali dan rutin
mengkonsumsi amlodipine 10mg/24jam malam hari per oral. Untuk penyakit
reumatik yang di derita klien hanya berobat bila ada keluhan.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan tidak mengetahui riwayat kesehatan keluarga karena orang
tua klien sudah meninggal dunia.
4. Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan umum : Kondisi pasien baik, composmentis
b. TTV
Tensi : 140/80 mmHg Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,2 C RR : 20x/menit
c. Sistem Pernapasan
Dinding dada simetris antara kanan dan kiri, pola nafas regular, ekspansi
paru normal, sonor pada semua lapang paru, suara paru vesikuler, tidak ada
ronchi maupun wheezing, tidak ditemukan bunyi jantung tambahan.
d. Sistem Gastrointestinal
Tidak ada mual muntah, BAB sehari 1x, bising usus 15x/menit, bentuk
perut membesar, tidak ada nyeri tekan pada abdomen
e. Sistem Perkemihan
Klien mengatakan BAK 8-10x sehari, warna urine kuning jernih, kadang
sering mengompol bila menahan BAK terlalu lama
f. Sistem Persepsi sensori
Mata : Pada pemeriksaan mata di dapati konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik. Penglihatan tidak kabur, klien mengatakan
untuk melakukan aktivitas lain seperti memasukkan benang
dalam jarum , mencari benda-benda kecil perlu bantuan
kacamata, klien mengatakan kacamata yang digunakan lensa
plus yang di belikan anaknya.
Telinga : Daun telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran, tidak memakai alat bantu dengar

g. Sistem Integumen
Rambut : Panjang hitam dan beruban, tidak ada ketombe, rambut
rontok
Kuku : Bersih
Kulit : Turgor kulit baik, kembali dapat 3 detik, mukosa lembab
h. Sistem Muskuloskeletal
Klien mengatakan pernah operasi bahu kanan karena terjatuh dari
sepeda motor tahun 2020 lalu dan menjalani fisioterapi setelah operasi,
saat ini bahu kanan bisa bergerak normal.
i. Sistem Reproduksi
Klien mengatakan sudah lama menopause, klien lupa usia saat
menopause, saat ini tidak ada keluhan pada system reproduksi. Pada
pemeriksaan payudara tidak ditemukan benjolan pada kedua payudara.
j. Sistem Neurologis
Klien mengatakan tidak ada keluhan saat bicara, tidak ada keluhan
bicara pelo atau wajah merot sebelah, keluhan bergerak juga tidak ada.
k. Sistem Endokrin
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid.
5. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Psikososial
ekspresi wajah : tenang
kemampuan bicara : baik dan lancar
merasa dikucilkan : tidak
b. Sosialisasi dengan lansia yang lain
Emosional

PERTANYAAN

PERTANYAAN TAHAP I
● Apakah klien mengalami sukar tidur? Tidak
● Apakah klien sering merasa gelisah?
Tidak
● Apakah klien sering merasa murung atau menangis
Tidak
sendiri?
● Apakah klien sering was-was atau kuatir?
Tidak
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau
sama dengan 1 jawaban “Ya“
PERTANYAAN TAHAP II
● Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1
bulan?
● Ada masalah atau banyak pikiran?
● Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
● Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran
dokter?
● Cenderung mengurung diri?

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”


MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

Intepretasi Hasil : Masalah Emosional Negatif (-)


Spiritual
Agama : Kristen
Konsep tentang kematian bagi lansia : Harus siap ketika dipanggil Tuhan
pulang

6. Kebiasaan dalam beribadah


Klien biasa berdoa dan mengikuti ibadah secara rutin
7. Harapan klien
Klien ingin selalu bisa kumpul dengan anak-cucu-menantu-cicit. Klien merasa
bersyukur anak cucu menantu perhatian kepadanya.
8. Pengkajian Fungsional KATZ
KATZ Indeks:
Klien mengatakan bisa melakukan aktivitas sendiri seperti : makan, mandi,
BAB, BAK, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan sesuatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

N Kriteria Denga Mandi Keterangan


o n ri
Bantua
n

1 Makan Frekuensi : 3x Jumlah : 1 porsi


- 10
Jenis : makanan dengan gizi
seimbang

2 Minum Frekuensi : 8x
- 10 Jumlah : 2L/hari Jenis : air mineral

3 Berpindah dari kursi - 15


roda ke tempat tidur,
sebaliknya

4 Personal toilet - 5 Frekuensi : 2x/hari


(cuci muka,
menyisir
rambut, gosok
gigi)

5 Keluar masuk toilet

(membuka - 10
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)

6 Mandi - 15 Frekuensi : 1x/hari

7 Jalan di permukaan - 5
datar

8 Naik turun tngga - 10

9 Mengenakan pakaian - 10

1 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : 2x/hari


0 - 10 Konsistensi : lunak, kekuningan,
berbau

1 Kontrol bladder (BAK) - 10 Frekuensi : 6-8x/hari


1 Warna : kuning jernih

1 Olahraga/latihan - 10 Frekuensi : 1x/hari


2 Jalan pagi jam 05.00-05.30
1 Rekreasi/pemanfaatan - 10 Frekuensi : 2jam/hari
3 waktu luang Jenis : menonton televisi pada
malam hari sebelum tidur

Score Total 130


Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
Intepretasi hasil : Dari hasil pengkajian Barthel
Indeks dapat disimpulkan bahwa klien tergolong
Mandiri

9. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )

N PERTANYAA Jawaban
BENAR SALAH O N klien

1 0 Tanggal berapa hari ini? 6 Agustus 2022


1

1 0 Hari apa sekarang ini? Minggu


2

1 0 Apa nama Tempat ini Rumah


3

1 0 Dimana alamat anada? Gisikdrono


4

1 0 Berapa umur anda? 77Th


5

1 0 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 31 Desember


6 1945

1 0 Siapa presiden Indonesia sekarang? Bapak Jokowi


7
1 0 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? Bapak SBY
8

1 0 Siapa nama ibu anda? Suginem


9

1 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 20, 17, 14, 11, 8,


1 dari setiap angka baru, semua secara 5

0 menurun

Total Skor Salah 0


Benar 10

Interpretasi hasil
- salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
- salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
- salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
- salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Intepretasi hasil : Dari hasil pengkajian Status Mental dapat disimpulkan bahwa
klien masih memilki fungsi intelektual yang utuh.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nila Nilai Kriteria


Kognitif i Klien
Mak
s.

1 Orientasi 6 6 Menyebutkan dengan benar:


Tahun : 2022

Tanggal : 6
Hari : Minggu

Bulan : Agustus

Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?

Di rumah, di kamar
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi (untuk
disebutkan)

Obyek buku
Obyek televisi

Obyek kipas angin

3 Perhatian 5 5 Minta klien untuk memulai


dan dari angka 100 kemudian
kalkulasi dikurangi 7 sampai 3
kali/tingkat
93 = benar
87 = benar

82 = benar

4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada no.2 (buku, televisi,
kipas angin) tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing-masing obyek
5 Bahasa 2 2 ● Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien

(pisang), (almari)
● Minta klien untuk mengulang kata
berikut: ”tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak
ada, tetapi).
● Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah:

”ambil kertas di tangan anda, lipat


dua dan taruh di lantai”
1. Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)

”tutup mata anda”


1 0 2. Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat atau
menyalin gambar.

TOTAL NILAI 24

> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik


> 18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Intepretasi hasil : Dari hasil pengkajian keseimbangan aspek kognitif dari fungsi
mental baik

10. Pengkajian Keseimbangan


KRITERIA Skor
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan 0
● Bangun dari tempat duduk (dimasukkan dalam analisis) dengan mata 0
terbuka
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubunnya tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama
kali
● Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka 0
Menjatuhkah diri ke kursi, tidak duduk di kursi.
● Bangun dari tempat duduk (dimasukkan dalam analisis) dengan mata 0
terbuka
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubunnya tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama
kali
● Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka 0
Menjatuhkah diri ke kursi, tidak duduk di kursi.
Ket. Kursi harus yang keras tanpa lengan
● Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka 0
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
● Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka 0
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
● Perputaran leher (klien sambil berdiri)
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki, keluhan 0
pusing atau keadaan tidak stabil.
● Gerakan mengapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu 0
untuk dukungan
● Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi dan memerlukan
usaha-usaha yang keras untuk bangun 0
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
● Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan 0
● Ketinggian langkah kaki
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) 0
● Kontinuitas langkah kaki
Setelah langkah-langkah awal menjaditidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh 0
lantai
● Kesimetrisan langkah
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit 0
● Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
● Berbalik 0
● Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan 0
sempoyongan,bergoyang, memegang objek untuk dukungan
Total 0

0-5 : resiko jatuh rendah


6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
Interpretasi hasil: Klien memiliki resiko jatuh rendah

11. Skala Depresi


Pengukuran menggunakan Geriatric Depression Scale 15
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? 1 0
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan 0 1
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 0 1
4 Apakah anda sering merasa bosan? 0 1
5 Apakah dikebanyakan waktu anda mempunyai semangat 1 0
yang baik setiap saat?
6 Apakah anda merasa takut bahwa sesuatu yang buruk akan 0 1
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk di sebagian besar waktu 1 0
anda?
8 Apakah anda merasa sering merasa tidak berdaya? 0 1
9 Apakah anda lebih memilih untuk tinggal dirumah daripada 1 0
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan 0 1
daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang 1 0
menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga sesuai 0 1
dengan diri anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 1 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada 0 1
harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih 0 1
baik keadaannya
SKOR 1

Penilaian Geriatic Depression Scale


Normal: 0 –4
Depresi ringan: 5 –8
Depresi sedang: 9 –11
Depresi berat : 12 –15
Intepretasi hasil : Dari hasil pengkajian di dapati tidak terjadi depresi pada klien

II. ANALISA DATA


No Hari/tgl Data Fokus Masalah Penyebab TTD
1. Minggu DS : Nyeri akut Agen
7/8/2022 - Klien mengatakan nyeri (D. 00132) cedera fisik
Pukul P : nyeri karena cuaca
10.00 dingin dan aktivitas
WIB Q : nyeri terasa cekut-
cekut
R : nyeri pada kedua
lutut
S :3
T : nyeri muncul hilang
timbul
DO :
- TD : 140/80 mmHg
- S : 36,2C
- N : 88 mmHg
- RR : 20 kali/menit
- Klien tampak berhati hati
saat bergerak.
- Klien meringis

2. Minggu DS: Resiko Hiperreflek


7/8/2022 Sistem Perkemihan: inkontinensia s destrussor
Pukul Klien mengatakan BAK 8- urin urgensi
10.00 10x sehari, sehari minum air (D.0051)
WIB putih 8 gelas /hari, warna
urine kuning jernih, kadang
sering mengompol bila
menahan BAK terlalu lama
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut (D. 0132) b.d. Agen cedera fisik

2. Resiko inkontinensia urin urgensi b.d Hiperrefleks destrussor (D.0051)


IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Minggu, 7 Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
Agustus 2022 dengan agen cedera biologis keperawatan selama 1x24 jam Observasi :
(inflamasi sendi)(D.0132) diharapkan masalah nyeri akut a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
berkurang dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
a. Pasien mengatakan tidak ada b. Identifikasi skala nyeri
nyeri c. Identifikasi respons nyeri non verbal
b. Skala nyeri berkurang d. Identifikasi faktor yang memperberat dan
c. Pasien tampak tenang (tidak memberingan nyeri
kesakitan e. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
d. Kesulitan tidur menurun nyeri
f. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik:
a. Berikan tektik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri : kompres hangat
b. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
c. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
a. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
c. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Minggu, 7 Resiko inkontinensia Setelah dilakukan tindakan Manajemen eliminasi urin(I.04152)
Agustus 2022 urgensi berhunungan keperawatan selama 1x24 jam Observasi :
dengan hiperr fleks diharapkan kontinensia urin a. Monitor eliminasi urin (mis frekuensi,
destrussor (D.0051) membaik dengan kriteria hasil : konsistensi, volume)
a. Kemampuan berkemih b. Identifikasi tanda dan gejala inkontinensia urin
meningkat Terapeutik :
b. Sensasi berkemih meningkat a. Catat waktu dan haluaran urin
c. Nokturia menurun b. Batasi asupan cairan
d. Distensi kandung kemih c. Ambil sample urin tengah (midstream) atau
meningkat kultur
e. Dribbling(urin menetes) Edukasi
menurun a. Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
f. Frekuensi bak menurun b. Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran
urin
c. Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
yang tepat untuk berkemih
d. Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot
panggul atau berkemih : senam kegel
e. Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
V. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal No DX Jam Implementasi Respon TTD
Minggu, 7 1 10.20 WIB Mengkaji Nyeri dan TTV DO : klien mngatakan nyeri karena cuaca dingin dan
Agustus 2022 saat aktivitas pada kedua lutut terasa cekut-cekut
dan hilang timbul
DS: skala nyeri 3, TD : 140/80 mmHg, S: 36,2C,
N : 88 mmHg, RR : 20 kali/menit, klien masih
tampak meringis dan berhati-hati saat bergerak
1,2 10.30 WIB Menganjurkan Teknik DS : pasien merasa nyaman saat diajarkan teknik
Relaksasi distraksi (Nafas relaksasi
dalam, kompres hangat) DO : pasien kooperatif
2 10.20 WIB Mengkaji dan Memonitor DS : Klien mengatakan BAK 8-10x sehari, warna
haluaran urin urine kuning jernih, kadang sering
mengompol bila menahan BAK terlalu lama
DO : Klien tampak rileks, klien minum sehari
8gelas/hari
2 10.35 WIB Menganjurkan untuk DS: Klien mengatakan akan mengurangi minum
mengurangi minum saat dimalam hari
menjelang tidur DO :Klien kooperatif dan klien akan mengurangi
minum menjelang tidur
2 11.00 WIB Mengajarkan terapi senam DS :klien mengatakan nyaman dan rileks
kegel DO :pasien kooperatif saat diajarkan senam kegel,
klien mampu melakukan senam kegel secara
mandiri
1 12.00 WIB Melakukan kolaborasi DS :-
dengan pemberian analgetik DO : klien mengkonsumsi obat dari dokter
sesuai anjuran dokter paracetamol tab 500mg 3x1 nyeri per oral

VI. EVALUASI

NO Tanggal / jam DP CATATAN PERKEMBANGAN TTD

1. Minggu, 7 Agustus Nyeri akut berhubungan S : Pasien mengatakan nyeri berkurang


2022 dengan cedera fisik P : nyeri karena cuaca dingin dan aktivitas
13.00 WIB (D. 00132) Q : nyeri terasa cekut-cekut
R : nyeri pada kedua lutut
S :2
T : nyeri muncul hilang timbul
O:
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,3
- N : 87 mmHg
- RR : 20 kali/menit
- Klien tampak berhati hati saat bergerak.
- Klien meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respons nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memberingan
nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Monitor efek samping penggunaan analgetik

2. Minggu, 7 Agustus Resiko inkontinensia urin S : Klien mengatakan masih sering menahan BAK
2022 urgensi b.d Hiperrefleks
O : BAK 8-10x sehari, sehari minum air putih 8 gelas /hari, warna
13.00 WIB destrussor (D.0051)
urine kuning jernih, kadang sering mengompol bila menahan BAK
terlalu lama
A : Masalah belum tearatasi

P : Lanjutkan intervensi

 Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih

 Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urin

 Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat


untuk berkemih

 Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot panggul atau


berkemih : senam kegel

 Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur

Rencana Tindak Lanjut :


a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respons nyeri non verbal
d. Identifikasi faktor yang memperberat dan memberingan nyeri
e. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
f. Monitor efek samping penggunaan analgetik
g. Catat waktu dan haluaran urin
h. Batasi asupan cairan
i. Ajarkan kompres hangat untuk mengurangi nyeri rematik
j. Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
k. Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urin
l. Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk berkemih
m. Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot panggul atau berkemih : senam kegel
n. Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur

Anda mungkin juga menyukai