GERONTIK
1. Identitas klien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 90th
c. Alamat : Kramatwatu. RTO2/RWO3
d. Pendidikan : SD (Kelas 4)
e. Tanggal masuk ke panti Wredha :-
f. Jenis kelamin : Perempuan
g. Suku : Jawa
h. Agama : Islam
i. Status perkawinan : Janda (Ditinggal Mati)
j. Tanggal pengkajian : Sabtu 31-08-2019
c. Spiritual;
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/ keyakinan klien tentang
kematian, harapan-harapan klien dll.
Keterangan:
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi
dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.
1. Makan 10 Frekuensi :3
Jumlah :1 Porsi
Jenis : Nasi dan
lauk pauk
2. Minum 10 Frekuensi : 5 gelas
Jumlah :800 ml
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi 5
roda ke TT,
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci 0 Frekuensi : 10x
muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 5
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 Frekuensi : 2x
7. Jalan di permukaan 0
datar
8. Naik turun tangga 5
9. Mengenakan pakaian 5
10. Kontrol bawel 5 Frekuensi : 3x
(BAB)/ inkontinensia Konsistensi ;
lembek
11. Kontrol bladder 5 Frekuensi : 5x
(BAK) Warna ; kuning
12. Olah raga/ latihan 5 Frekuensi : -
Jenis ; -
13. Rekreasi/ 5 Frekuensi : -
pemanfaatan waktu Jenis ; -
luang
Keterangan;
a. 130 : Mandiri
b. 65- 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Total : 65 (ketergantungan sebagian).
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 ; kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Total : 10 (kerusakan intelektual berat).
Interpretasi hasil :
> 23 ; Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 ; terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (Tenneti, ME, dan Ginter, SF,
1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponene utama dalam bergerak,
dari kedua kelompok tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah ;
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh
menutup mata (periksa kepercayaan pasien tentang input
penglihatan untuk keseimbangan) (1)
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil (1)
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(missal mengambil pulpen dari lantai, memegang obyek untuk bisa
berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk bangun) (1)
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan. (1)
Interpretasi hasil ;
Jumlah semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat
diinterpretasikan sebagai berikut;
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi.
Total 15 : resiko jatuh tinggi.
KEP.GERONTIK
A. Analisa Data
Data Subjektif:
1. Klien mengatakan mudah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi.
2. Klien mengatakan tidak mampu mengenali orang, tempat dan waktu.
Data Objektif:
1. Klien kehilangan kemampuanya untuk mengenali wajah, tempat dan
objek yang sudah dikenalna dan kehilangan suasana kekeluargaannya.
2. Klien sering mengulang – nguang cerita yang sama karena lupa telah
menceritakannya.
3. Terjadi perubahan ringan dalam pola berbicara: klien menggunakan kata
– kata yang lebih sederhana, menggunakan kata – kata yang tidak tepat
atau tidak mampu menemukan kata – kata yang tepat.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan memori berhubungan dengan proses penuaan.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
C. Intervensi Keperawatan
2. Mengenang pengalaman
masa lalu dengan klien.
R/S :
R/O :
mengenal ingatannya
kembali.
R/O :
R/S :
7. Ingatkan kembali
pengalaman masa lalu klien.
R/S :
R/O :
8. Implementasikan teknik
mengingat dengan cara yang
tepat.
R/S :
9. Memberikan reinforcement
positif setiap kemajuan klien
R/S :
R/O :
KEP.GERONTIK