Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA T.

S DENGAN GANGGUAN SISTEM SYARAF


AKIBAT STROKE DI RUMAH PERAWATAN LANSIA TITIAN BENTENG
GADING

Untuk memenuhi Laporan Praktik Klinik Lapangan Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing : Oop Ropei, M.Kep., Ns, Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :

Meira Audry

211120045

2A

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2022
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn.S
b. Umur : 75
c. Alamat :
d. Pendidikan : Smp
e. Tgl Masuk Panti Werdha : 11-03-2020
f. Jenis Kelamin : laki-laki
g. Suku : sunda
h. Agama : Kristen
i. Status Perkawinan :-
j. Tanggal Pengkajian : 13-06-2022

2. Status Kesehatan Saat Ini


a. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemah dibagian kiri,tangan dan kaki kiri klien kaku susah untuk
digerakan dan sering merasa cemas karena inget keluarga dirumah dan susah untuk
melakukan perawatan diri.
b. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Klien mengatakan banyak pikiran dan sering cemas sehingga mengganggu klien sulit
untuk tidur .klien mengatakan banyak memikirkan keluarga dirumah dan sesekali
ingin cepat pulang.karna hal itu klien jadi sering melamun setiap harinya.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan 2 tahun lalu jatuh saat sedang dikamr mandi sehingga klien anggota
tubuhnya tidak bisa digerakan.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan ada Riwayat stroke dari ayah dan ibunya
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum :composmentis

b. Pemeriksaan Tanda Tanda Vital


- Tekanan Darah :110/80
- Nadi : 60
- Suhu :36,2
- Respirasi : 19
- Berat Badan :35KG
- Tinggi Badan :152CM
c. Sistem Panca Indera (Mata, Telinga, Mulut)
1) Mata
Penglihatan klien normal,bentuk mata normal ,mata tampak bersih tidak ada
lesi
2) Telinga
Pendengaran klien baik, telinga normal bersih tidak ada lesi
3) Mulut
Mulut klien tampak bersih,tidak bau,warna gigi tidak kuning,
Sistem Kulit / Integumen
Klien mampu merasakan sentuhan dan suhu,turgor lebih dari 3 detik

a) Sistem Pernapasan
Tidak ada suara nafas tambahan, pengembangan dada simetris, tidak
menggunakan alat bantu nafas

b) Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung reguler, tidak ada pembengkakan pada dada,

c) Sistem Gastrointestinal
Tidak ada mual muntah, mengunyah dan menelan normal, , bising usus
15x/menit,
d) Sistem Perkemihan
Tidak ada nyeri saat BAK, masih dapat menahan BAK.

e) Sistem Genitoreproduksi
Tidak ada keluhan pada sistem reproduksi.

f) Sistem Muscoloskeletal
Sendi kaku, berjalan dengan alat bantu

g) Sistem Saraf Pusat


Kesadaran composmentis,daya ingat bagus

h) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.

6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


Klien berkomunikasi dengan baik dan merespon klien bagus dan lancar, klien
baik terhadap orang lain juga mampu bersosialisai dengan baik, klien berharap orang
orang mau berbicara dengannya,klien merasa punya teman untuk diajak bercerita dan
meminta tolong pada yang lain.dan bila ada kumpulan di ruang tengah pun klien bisa
berinteraksi baik dengan yang lain.

Identifikasi Masalah Emosional :


PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? ( YA )
 Apakah klien sering merasa gelisah ? ( YA )
 Apakah klien sering murung / menangis sendiri ? ( YA )
 Apakah klien sering was – was / kawatir ? ( YA )

Lanjutkan ke pertanyaan Tahap 2 Jika Lebih dari atau Sama dengan 1


Jawaban “Ya”

PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan / lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? YA
 Ada masalah / banyak pikiran ? YA
 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? TIDAK
 Menggunakan obat tidur / penenang / angjuran dokter ? TIDAK
 Cenderung mengurung diri ? TIDAK

Bila Lebih dari / sama dengan 1 jawabannya “Ya”

MASALAH EMOSIONAL (+)

a) Spiritual :
Klien beragama kristen protestan, klien bribadah di panti setiap hari mendengarkan
lagu rohani, pada saat klien masih bisa berjalan sendiri klien setiap hari minggu sering
beribadah ke gereja ,klien merasa bersyukur karena diberikan kehidupan sampai
sekarang, klien takut akan kematian tapi klien berpasrah kepada tuhan .

7. Pengkajian Fungsional Klien


7.1. KATZ Indeks
:

Termasuk/katagori yang manakah klien ?


A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
O. Lain-lain
Keterangan : G. Klien ketergantungan untuk semua fungsi di atas
7.2. Modifikasi dari Barthel Indeks

NO. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi :3x/sehari
Jumlah: 1 piring
Jenis: Karbohodrat
nasi sayur dan ikan
2. Minum 5 10 Frekuensi : 5
x/sehari
Jumlah:1 gelas
Jenis: Mineral/air
putih dan larutan
3. Berpindah dari kursi roda ke 5 15 dibantu
tempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi : 1x/sehari
menyisir rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci 5 10 dibantu
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 1x/sehari
7. Jalan di permukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :2-3x/hari
Konsistensi :padat
11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :3x/sehari
Warna :kuning
jernih
12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi :setiap
pagi
Jenis
:senam/berjemur
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 10 Jenis : menonton
luang televisi
Frekuensi : 1x/sehari
Score

Keterangan : 65 : Ketergantungan sebagian

8. Pengkajian Status Mental Gerontik

8.1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable


Mental Questioner (SPSMQ)

BENAR SALAH NO. PERTANYAAN

YA 01 Tanggal berapa hari ini ?

YA 02 Hari apa sekarang ini ?

YA 03 Apa nama tempat ini ?

YA 04 Dimana alamat Anda ?

YA 05 Berapa umur Anda ?

YA 06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)

YA 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?

YA 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?

YA 09 Siapa nama ibu Anda ?

YA 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


angka baru, semua secara menurun.

 =10 = Fungsi intelektual utuh


Score Total :
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 –3 : Fungsi intelektual utuh.
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
8.2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Mini
Mental Status Exam)

Aspek Nilai Nilai


NO Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Dimana kita sekarang berada
5 5
 Negara Indonesia
 Provinsi Jawa Barat
 Kota
 PSTW
 Wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
objek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketida objek tadi
 Gelas
 Tissue
 Pensil
3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi
7 sampai 5 kali/tingkat.
 93
 87
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Mengingat untuk mengulangi
ketiga objek pada No 2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
objek.
 Gelas
 Tissue
 Pensil
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien.
 Jam tangan
 Buku
Minta klien untuk mengulang
kata berikut : “tak ada jika, dan,
atau, tetapi”. Bila benar, nilai
satu point.
 Pernyataan yang benar :
tak ada jika, dan atau
tetapi
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah: “ambil kertas di
tangan anda, lipat dua dan taruh
dilantai”
 Ambil kertas ditangan
anda
 Lipat 2
 Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
 Tutup mata anda
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
 Tulis 1 kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30 30 Aspek kognitif dan fungsi
mental baik

Interprestasi hasil :
a. >23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
b. 18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
c. ≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

8.3. Geriatric Depression Scale (GDS)

RESPON KLIEN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? YA
2 Apakah anda mengurangi banyak aktivitas dan hobi TIDAK
anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda terasa hampa? YA
4 Apakah anda senantiasa bosan? YA
5 Apakah anda mmiliki harapan pada masa depan? YA
6 Apakah anda terganggu dengan pikiran yang tidak YA
dapat diungkapkan/kelurakan?
7 Apakah anda bersemangat setiap waktu? YA
8 Apakah anda takut tentang sesuatu yang buruk yang YA
menimpa anda?
9 Apakah anda merasakan bahagia pada sebagian besar YA
waktu anda?
10 Apakah anda merasa tidak berdaya? YA
11 Apakah anda merasa resah dan gelisah? YA
12 Apakah anda lebih memilih didalam rumah dari pada TIDAK
berjalan-jalan ke luar dan melakukan sesuatu yang
baru?
13 Apakah anda sering khawatir akan masa depan anda? YA
14 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah TIDAK
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyak
orang?
15 Apakah anda berfikir bahwa luar biasa anda YA
diberikan kehidupan sampai sekarang?
16 Apakah anda merasa murung dan sedih? YA
17 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan TIDAK
anda saat ini?
18 Apakah anda mengkhawatirkan masa lalu (kejadian- YA
kejadian masa lalu) anda?
19 Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat YA
menyenangkan/menarik?
20 Apakah anda memiliki kesulitan atau merasa berat YA
untuk memulai hal yang baru?
21 Apakah anda memiliki energi maksimal (penuh YA
semangat)?
22 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada YA
harapan?
23 Apakah anda berfikir bahwa orang lain lebih baik YA
keadaannya dari pada anda?
24 Apakah anda sering kali kesal pada hal-hal sepele? TIDAK
25 Apakah anda sering kali merasa ingin menangis? YA
26 Apakah anda memiliki kesulitan dalam TIDAK
berkonsentrasi?
27 Apakah anda senang bangun di pagi hari ? YA
28 Apakah anda lebih memilih untuk menghindari YA
perkumpulan social?
29 Apakah anda mudah untuk membuat keputusan? YA
30 Apakah pikiran anda jernih seperti biasanya? YA
Score

Interprestasi :Skor 6 : Normal

9. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia (Tinneti, Me, dan Ginter, SF, 1998)
a. Perubahan Posisi / Gerakan Keseimbangan
(Karena klien mengalami stroke jadi klien tidak dapat/tidak mampu melakukan
perubahan posisi dengan mandiri semua nya perlu di bantu)
 Bangun dari kursi ( 1 )

 Duduk ke kursi ( 1 )

 Mata tertutup ( 0 )

 Perputaran leher ( 1 )

 Gerakan menggapai sesuatu ( 1 )

 Membungkuk ( 1 )

Komponen Gaya Berjalan / Bergerak (Karena klien mengalami stroke jadi klien
kaku dan pegel dibagaian lutut tidak dapat/tidak mampu melakukan
komoponen gaya berjalan dengan mandiri semua nya perlu di bantu)
b.
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan ( 1 )

 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) ( 1 )

 Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik diobservasi dari samping klien) ( 1 )

 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari


belakang klien) ( 1 )

 Berbalik ( 1 )

Intervensi hasi : Resiko jatuh tinggi


Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan sebagai
berikut :
a) 0 – 5 : Risiko jatuh rendah
b) 6 – 10 : Risiko jatuh sedang
c) 11 – 15 : Risiko jatuh tinggi
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS Kurang terpajan informasi
- Klien mengatakan sulit
tidur
- Klien mengatakan cemas
Kurang pengetahuan
memikirkan keluarganya
dirumah
- Klien mengatakan ingin
cepet cepet pulang ke
Stress psikologi
rumah

Ansietas
DO: Ansietas
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak cemas
- Klien tampak banyak
pikiran
Klien tampak sedih dan
tampak susah tidur
- TTV :
TD :
N:
R:
S:
2 DS ; Stroke
- Klien mengatakan BAK
dipempers dan selalu
dibantu suster untuk Disfungsi N.XI

diganti dan dibersihkan. (assesoris)

- Klien mengatakan sulit


memakai pakaian dan
Penurunan fungsi motoric dan
dibantu oleh suster muskoleskeletal
- Klien mengatakan mandi Defisit
dibantu oleh suster perawatan diri
- Klien mengatakan ke Kelemeahan pada satu atau

kamar mandi dibantu oleh keempat anggota gerak

suster

DO : Hemiperase/plegi kanan dan

- klien terlihat memakai kiri

pempers
- klien tampak diganti
Gangguan mobilitas fisik
pempers dibantu
- klien tampak BAB
dibantu
Deficit perawatan diri
- kulit klien tampak lengket

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan ditandai dengan klien tampak
gelisah,sulit tidur,tampak tegang.
2. Deficit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuskuler ditandai dengan klien tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet sendiri

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi
No
Keperawatan Umum Khusus Keperawatan
1 ansietas ansietas Setelah dilakukan Terapi relaksasi
berhubungan pada klien intervensi selama Observasi
dengan teratasi 3x24 jam maka - Identifikasi Teknik
kekhawatiran setelah 3x diharapkan ansietas relaksasi yang
mengalami kunjungan menurun digunakan
kegagalan ditandai Dengan kriteria - Identifikasi
dengan klien hasil: kkesediaan,kemampuan
tampak - Vebalisasi dan penggunaan
gelisah,sulit khawatir Teknik sebelumnya
tidur,tampak akibat - Periksa ketenggangan
tegang. kondisi yang otot,frekuensi
dihadapi nadi,tekanan dara,dan
menurun :5 suhu,sebelum dan
- Perilaku sesudah Latihan
gelisah - Monitor respons
menurun :5 terhadap terapi
- Perilaku relaksasi
tegang :5
- Frekuensi Terapeutik
pernapasan - Berikan informasi
menurunt:5 tertulis tentang
- Frekuensi persiapan dan prosedur
nadi menurun Teknik relaksasi
:5 - Gunakan pakaian
- Tekanan longgar
daran - Gunakan relaksasi
menurun :5 sebagai strategi
- Konsentrasi penunjang dengan
membaik :5 analgetic atau Tindakan
- Pola tidur
membaik :5 medis lain.
Edukasi
- Jelaskan tujuan
manfaat Batasan dan
jenis relaksai yang
tersedia(mis
music,meditasi,napas
dalam,relaksasi otot
progresif)
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan relaks dan
merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih Teknik yang
dipilih
- Demonstarasikan dan
latih teknik
relaksasi(mis,napas
dalam pereganggan
atau imajinasi
terbimbinh)
2 Deficit perawatan Deficit Setelah dilakukan Dukungan Perawatan diri
diri berhubungan perawatan intervensi selama Observasi
dengan gangguan diri pada 3x24 jam diharapkan - Identifikasi kebiasaan
neuromuskuler klien deficit perawatan diri aktivitas perawatan diri
ditandai dengan teratasi meningkat dengan sesuai usia
klien tidak mampu setelah 3x kriteria hasil ; - Monitor tingkat
mandi/mengenakan kunjungan - Kemampuan keandirian
pakaian/makan/ke mandi - Identifiikasi kebutuhan
toilet sendiri meningkat :5 alat bantu keberishan
. - Kemampuan diri berpakaian berhias
mengenakan dan makan
pakaian
meningkat :5 Terapeutik
- Kemampuan - Siapkan keperluan
makan pribadi (mis,parfum
meningkat :5 sikat gigi,dan sabun
- Kemampuan mandi)
ke toilet - Damping dan
BAB/BAK melakukan perawatan
meningkat :5 diri sampai mandiri
- Verbalisasi - Fasilitasi
keinginan kemandirian,bantu jika
perawatan tidak mampu
diri melakukan perawatan
meningkat :5 diri
- Mempertahan - Jadwalkan rutinitas
kebbersihan perawtan diri
diri Edukasi
meningkat :5 - Anjurkan melakukan
perawtan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Implementasi
No Evaluasi
Keperawatan Keperawatan
1. ansietas Terapi relaksasi S
berhubungan Observasi - klien mengatakan sudah mulai
dengan - mengidentifikasi relaxs
kekhawatiran Teknik relaksasi yang - klien mengatakan pikirannya
mengalami digunakan sudah mulai press dan tidak
kegagalan ditandai Respon :klien mampu terlalu banyak pikiran
dengan klien mengikuti Teknik
tampak yang sudah
gelisah,sulit dicontohkan O

tidur,tampak - mengidentifikasi
tegang. kkesediaan,kemampuan - setelah dilakukan Teknik

dan penggunaan relaksasi dan diperika TTV

Teknik sebelumnya klien hasilnya :

respon :klien mampu TD :120/80

mengikuti dan N :90x/menit

menggunakan atau S:36,2

mengingat Teknik R :20x/mnt

yang sudah diajarkan


atau dilakukan
A
sbelumnya
- masalah sudah teratasi
- memeriksa
Sebagian
ketenggangan
otot,frekuensi
P
nadi,tekanan dara,dan
- intervensi 1 dan 2
suhu,sebelum dan
dilanjutkan(oleh perawat)
sesudah Latihan
respon :setelah
dilakukan Latihan
TTV klien membaik
dengan hasil
TD :110/80
N :60x/menit
S:36,2
R :19x/mnt
- Memonitor respons
terhadap terapi
relaksasi
Respon : setelah
dilakukan terapi
pasien tampak rileks
segar dan senang

Terapeutik
- memBerikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
Teknik relaksasi
respon : klien mampu
menerima prosedur
Teknik relaksasi yang
mahasiswa berikan
- menGunakan pakaian
longgar
respon : klien merasa
leluasa saat
melakukan Terapi
relaksasi
- menGunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetic atau Tindakan
medis lain.
Respon : klien sangat
memanfaatkan terapi
ini untuk
kesembuhannya
Edukasi
- menJelaskan tujuan
manfaat Batasan dan
jenis relaksai yang
tersedia(mis
music,meditasi,napas
dalam,relaksasi otot
progresif)
respon ;klien mampu
memahasi tujuan dan
manfaat dari terapi
yang diberikan
- mengAnjurkan
mengambil posisi
nyaman
respon : klien mampu
melakukan terapi
dengan posisi yang
enak dan nyaman
- mengAnjurkan relaks
dan merasakan sensasi
relaksasi
respon :klien mampu
merasakan manfaat
dari terapi relaksasi
- mengAnjurkan sering
mengulangi atau
melatih Teknik yang
dipilih
respon :klien mampu
melakukan terapi
dengan mandiri
- menDemonstarasikan
dan latih teknik
relaksasi(mis,napas
dalam pereganggan
atau imajinasi
terbimbinh)
respon :klien mampu
mengikuti apa yang
sudah diajarkan

2 Deficit perawatan Dukungan Perawatan diri S


diri berhubungan Observasi - Klien mengatakan masi tidak
dengan gangguan - mengidentifikasi bisa melakukan perawatan
neuromuskuler kebiasaan aktivitas diri(makan ,mandi,ke
ditandai dengan perawatan diri sesuai toilet,mengenakan
klien tidak mampu usia pakaian)sendiri dan masi harus
mandi/mengenakan repson : klien mempu dibantu oleh perawat.
pakaian/makan/ke menempatkan
toilet sendiri kebiasaan aktivitas O
. dengan posisinya - Klien mulai menyadari bahwa
sesuai dengan usia kebersihan diri itu penting
- meMonitor tingkat tetapi masi dibantu oleh
kemandirian perawat.
respon :klien belum - Klien melakukan aktivitas ke
mampu melakukan toilet atau mengenakan
perawatan diri secara baju ,makan masi dengan
mandiri sehingga bantuan perawat.
masih dibantu suster
A
Terapeutik - Masalah teratasi Sebagian
- menyiapkan keperluan
pribadi (mis,parfum
sikat gigi,dan sabun P

mandi) - Intervensi 2 dan 4 dilanjutkan

respon ; suster sudah (dibantu oleh perawat)

menyiapkan
perawtan diri atau
keperluan pribadi
klien
- menDamping dan
melakukan perawatan
diri sampai mandiri
respon:klien masi
belum bisa
melakukan
perawatan diri bener
benr tanpa diawasi
suster dan harus
dibantu
- memFasilitasi
kemandirian,bantu jika
tidak mampu
melakukan perawatan
diri
respon:klien masi
dengan bantuan
suster untuk
melakukan apapun
tentang perawatan
diri
- Jadwalkan rutinitas
perawtan diri
Respon : klien
mampu menerima
apa yang sudah
dijadwalkan
Edukasi
- mengAnjurkan
melakukan perawtan
diri secara konsisten
sesuai kemampuan
respon :klien terus
berusaha semaksimal
mungkin sesuai
kemapuan
CATATAN PERKEMBANGAN

NO DX KEP TANGGAL CATATAN TTD


PERKEMBANGAN
1. Ansietas S : - klien sudah mulai meira
relaxs dan pikiran
tenang
- Klien sudah
mulai
berinteraksi
dengan yang lain
dan sangat ceria

O : - TTV klien hasilnya


TD :120/80
N :98x/menit
S:36,2
R :20x/mnt

A : ansietas teratasi
Sebagian

P : Tindakan 1 dan 2
dilanjtkan

I : - mengidentifikasi
Teknik relaksasi yang
digunakan
- mengidentifikasi
kkesediaan,kemampuan
dan penggunaan Teknik
sebelumnya
E: mampu melakukan
dan menerapkan
Tindakan Teknik
relaksasi

R : Menerapkan Teknik
relaksasi setiap hari

2. Deficit perawatan S : klien masih belum meira


diri bisa melakukan
perawatan diri sendiri
dan harus dibantu
diawasi oleh perawat

O : klien masi dibantu


oleh perawat.tapi makan
dan minum sudah mulai
bisa sendiri

A : deficit perawatan
diri teratasi sebagin

P : Tindakan 2 dan 4
dilanjutkan

I : - meMonitor tingkat
kemandirian
- menDamping
dan melakukan
perawatan diri
sampai mandiri

E : mampu melakukan
sendiri tanpa harus
dibantu oleh perawat

R : monitor tingkat
kemandiri pasien setiap
hari dan beri motivasi

TERAPI MODALITAS

RELAKSASI PROGRESIF

1. Pengertian
Latihan relaksasi adalah suatu gerakan menegangkan dan melemaskan secara berurutan 10 kelompok
otot tubuh, dimulai dari kelompok otot paha dan kaki, pergelangan tangan, lengan bawah, lengan atas,
perut, dada, punggung, bahu, leher dan wajah.

2. Tujuan

Latihan Relaksasi Progresif dapat meningkatkan kesadaran atau kemampuan mengenali otot-otot tubuh
yang mengalami ketegangan dan kemudian melemaskan otot tubuh tersebut secara sadar untuk
mendapatkan keadaan rileks dan nyaman.

3. Manfaat

1. Menurunkan stress, nyeri, kecemasan dan tekanan darah tinggi

2. Mengatasi masalah sulit tidur

3. Mengatasi mual dan muntah

4. Melemaskan otot-otot tubuh yang tegang

5. Meningkatkan kesegaran dan daya tahan tubuh

6. Mencegah kekambuhan penyakit yang disebabkan oleh stress.

4. Petunjuk Pelaksanaan

1. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari pukul 09.00 WIB dan sore
hari pukul 16.00 WIB
2. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan pada kelompok otot tubuh sesuai petunjuk secara
berurutan. Jika ada yang terlupa maka boleh melakukan kembali latihan pada otot yang terlupakan
3. Teknik relaksasi otot sebaiknya dilakukan minimal 1 jam setelah makan

4. Latihan teknik relaksasi otot dapat dilakukan sambil berbaring, duduk menyandarkan punggung
disofa, atau kursi keras dengan bantuan bantal pada punggung. Yang harus dperhatikan adalah anda
merasakan nayaman dengan posisi tubuh anda.
5. Katakan pada seluruh anggota keluarga untuk tidak mengganggu anda pada saat melakukan latihan
teknik relaksasi otot.
5. Persiapan

1. Lakukan teknik relaksasi otot di kamar atau ruangan yang bebas dari gangguan orang lain atau
keributan
2. Pakailah baju yang longgar, lepaskan ikat pinggang, kaca mata

3. Yakinkan anda berbaring dengan posisi yang nyaman dan tutuplah mata anda

4. Mulailah dengan latihan nafas dalam dengan cara tarik nafas panjang, tahan sebanyak 3
hitungan lalu keluarkan nafas perlahan-lahan sambil mengatakan dalam hati “badan menjadi
lemas dan nyaman”
5. Ulangi latihan nafas dalam sebanyak 3 kali sehingga anda merasa tubuh anda menjadi semakin
lemas
6. Sekarang mulailah melakukan teknik relaksasi otot. Selama melakukan teknik relaksasi otot
bernafaslah dengan perlahan-lahan
7. Bisa disertai dengan music yang ringan atu intrumentalia

Prosedur Relaksasi Progresif


Petunjuk dan skala nilai :

Beri tanda cek pada kolom: 0 : Tidak Dilakukan, 1 : Jika Kurang, 2: Sempurna

GAMBAR SKALA
N ASPEK YANG DINILAI UTK RELAKSASI
0 1 2
O PROGRESIF
1  Tutup mata anda dan tariklah nafas dengan perlahan
dan dalam, sehingga udara memenuhi rongga perut
anda.
 Hembuskan nafas (Ketika menghembuskan nafas,
bayangkanlah bahwa anda juga mengeluarkan semua
ketegangan dari tubuh anda
 Rasakan bahwa semua otot dan tubuh anda merasa
nyaman

Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4


Kali)

61 | P a g
e
2  Pusatkan pikiran pada kaki dan betis anda.
 Tarik jari-jari kaki anda ke atas ke arah langit-langit
dan tegangkan kaki dan betis anda sekuatnya (tapi
jangan sampai terasa sakit atau nyeri).
 Tahan posisi ini selama beberapa detik (hitung 8
detik)
 Lepaskan dan kendurkan semua otot-otot tersebut.
 Rasakan betapa anda merasa nyaman bisa melepas
ketegangan.

Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4

62 | P a g
e
Kali)

3  Pusatkan perhatian pada kedua paha anda.


 Kencangkan semua otot pada bagian tersebut
(bersamaan dengan menekan tumit anda ke bawah).
 Tahan (hitung 8 detik) dan rileks
 Rasakan betapa otot-otot anda kini begitu rileks dan
nyaman
 Tarik nafas dan hembuskan

Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4


Kali)
4  Pusatkan pikiran pada bagian perut dan bagian dada
 Kencangkan semua otot di bagian tersebut.
 Tahan (hitung 8 detik), kemudian rileks.
 Bernafasalah secara perlahan dan dalam, dan rasakan
udara memenuhi perut anda.
 Hembuskan nafas
 bayangkan bahwa anda melepaskan lebih banyak lagi
ketegangan dari seluruh tubuh anda.
 Tarik nafas dan hembuskan

Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4


Kali)
5  Pusatkan perhatian pada tangan dan lengan anda.
 Julurkan jari-jari lurus ke depan dan tegangkan
semua otot mulai dari pundak hingga ujung jari-jari
anda.
 Tahan (hitung 8 detik), kemudian kendurkan dan
rileks.
 Bayangkan ketegangan mengalir keluar melalui
ujung jari-jari anda sambil aliran darah mengalir
kembali ke lengan anda.
 Tarik nafas dan hembuskan
63 | P a g
e
Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4
Kali)
6  Pusatkan perhatian pada kedua pundak dan leher
anda.
 Regangkan kedua pundak anda sejauh mungkin ke
belakang dan kencangkan semua otot di pundak dan
leher anda.
 Tahan (hitung 8 detik), kemudian lepaskan dan
rileks sepenuhnya.

64 | P a g
e
 Bayangkan pundak dan leher anda rileks seluruhnya
dan dialiri kehangatan dan energy positif
 Tarik nafas dan hembuskan

Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa diulangi 2-4


Kali)
7 Pusatkan perhatian pada wajah dan kepala anda.
 Kerutkan dahi, picingkan mata, dan hidung, rapatkan
dan tekan gigi-gigi dan tarik sudut mulut anda ke
belakang.
 Tahan (hitung 8 detik),
 kini lepaskan semua ketegangan otot di wajah dan
kepala tersebut. Biarkan rahang anda mengendur
secara wajar.
8  Kini seluruh tubuh anda dalam keadaan rileks
sepenuhnya.
 Nikmatilah keadaan ini.
 Tarik beberapa nafas panjang lagi (Min 4 x)
rasakan nafas tersebut turun hingga ke dasar
perut anda.
 Rasakan tubuh anda terasa nyaman dan hangat
dan Pikiran anda terasa damai.
 Tarik nafas dan hembuskan

Bisa Ulangi prosedur ini beberapa kali (bisa dilakukan


2-4 Kali)
9 Tahap terminasi
a. Evaluasi respon klien
b. Berikan reinforcement positi
c. Mengakhiri kegiatan dengan baik

65 | P a g
e
DOKUMENTASI

66 | P a g
e
67 | P a g
e

Anda mungkin juga menyukai