a. Pengkajian
1) Identitas
a) Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari agar
b) Umur
Umur ibu yang sangat muda kurang 20 tahun dan tua lebih dari 35
c) Agama
(Nuroktavia, 2015 ).
e) Pekerjaan
f) Alamat
2) Keluhan Utama
Pada pasien dengan post operasi keluhan utamanya yaitu klien mengeluh
nyeri pada luka bekas oprasi, badannya lemah, tidak berani bergerak dan rasa
Pada pasien dengan post section caesarea pasien mengeluh nyeri, nyeri
diakibatkan oleh insisi bedah, nyeri dirasakan pada saat beraktivitas dan nyeri
berkurang ketika beristirahat, kualitas nyeri seperti ditusuk – tusuk jarum, nyeri
dirasakan sekitar abdomen, skala nyeri 7 ( 0 -10 ), nyeri dirasakan setelah post
(DM).
perlu dikaji yaitu penyakit berat yang pernah di derita salah satunya anggota
6) Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi, mengkaji menarche, lama haid, siklus, jumlah darah haid,
dismenorrhae, keluhan haid (Manurung et al, 2011), hari pertama haid terakhir
b. Perkawinan
Berapa kali kawin dan berapa lama dengan suami yang sekarang.
c. Kehamilan Sekarang
previa.
bagimana keadaan bayi yang dilahirkan, apakah bayi pernah ada riwayat
gawat janin, apakah cukup bulan atau tidak, kelahirannya normal atau tidak,
e. Riwayat nifas, masa nifas yang terdahulu tidak ada penyakit seperti perdarahan
post partum dan infeksi nifas. Maka diharapkan masa nifas saat ini juga tanpa
kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu atau keduanya. Penggunaan
kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak
2017).
a) Respirasi
Pada kasus post sectio caesarea penyulit yang sering ditemukan adalah
obstruksi jalan nafas, respirasi yang tidak adekuat dan respirasi arrest.
b) Nutrisi
Klien setelah selesai operasi pemenuhan nutrisinya selama puasa melalui infus
dan setelah 6 iam baru diberikan minum secara bertahap dan setelah 8 jam baru
diberikan makanan yang lunak, tapi bila klien dengan lumbal fungsi langsung
c) Eliminasi
Meliputi berapa kali BAB, konsistensi, warna, bau dan klien dengan post
b. Istirahat/tidur
Pada klien dengan post sectio caesarea mengalami gangguan istirahat
tidur karena adanya rasa nyeri pada daerah operasi dan adanya rasa yang tidak
F)Personal hygiene
Klien dengan post sectio caesarea belum mampu dalam perawatan diri,
karena bedrest dan sakit pada luka post sectio caesarea. Pada hari pertama dan
kedua sebelum cateter dibuka klien membutuhkan orang lain untuk membersikan
diri dalam hal ini klien harus dimandikan dan setelah cateter dibuka dibantu
g. Aktivitas
Pola aktivitas dapat terganggu dengan adanya rasa nyeri pada daerah
ketidaknyamanan.
i) Kebutuhan berpakaian
5. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum : Pada klien dengan post SC sering ditemukan pemeriksaan
a) Kepala
Perlu dikaji bentuk kepala, kulit kepala apakah kotor atau berketombe.
b) Wajah
c) Mata
anemis, tidak ada lesi, sklera tidak ikterik, ada reflek pupil, tidak ada
d) Telinga
Telinga kiri dan kanan simetris atau tidak , adanya lesi atau tidak,
mendengar.
kelainan berbicara, jumlah gigi lengkap atau tidak, kebersihan gigi, ada
f) Hidung
cupping hidung, terdapat lesi atau tidak, bisa nyemebutkan aroma atau
tidaknya.
g) Leher
i) Payudara / mammae
pembuluh darah menjadi terlihat, pada hari kedua atau ketiga payudara
keras ditandai dengan sekresi air susu sehingga terjadi proses laktasi.
j) Abdomen
Perlu diperhatikan ada tidaknya distensi abdomen, bagaimana dengan
Inspeksi
Periksa keadaan perut, perut apakah terlihat buncit ataupun besar tidak
seperti saat hamil, Lihat di daerah abdomen adakah striae dan terdapat linea
nigra. lihat keadaan luka dengan cara lihat di bagian verban pada POD I
verban. POD Il saat pembukaan verban oleh dokter lihat keadaan luka kering
basah, liat tanda dan gejala infeksi, adakah nyeri dan pus disekitar luka insisi,
suhu tubuh, pada luka insisi adakah pengeluaran darah atau nanah dan apakah
Auskultasi
Palpasi
(1) Fundus uteri (TFU). Tinggi fundus akan turun satu hingga dua cm setiap hari
sampai hari kesembilan atau ke-10. Pada hari hari kesembilan atau ke-10 ,
fundus uteri sudah tidak teraba lagi. Hari keenam, TFU berada di
pada penurunan tinggi fundus uteri (TFU) atau involusio uteri yaitu
uterus tidak baik dan konsistensinya lunak itu dikarenakan pada saat nifas
uteri melambat. Jika terjadi hal demikian palpasi dapat dilakukan karena
terakumulasi, aliran ini pada keadaan yang normal akan berkurang dan uterus
menjadi keras.
Palpasi posisi uterus, pada saat melahirkan pemeriksaan ini posisi kaki
mengarah ke kanan
Perkusi
Pada saat siperkusi dari bawah ke atas terdapat suara dullness kemudian
Lakukan palpasi di atas simfisis pubis, kandung kemih tidak teraba. Bila
teraba, tanyakan apakah sakit atau ibu mempunyai dorongan untuk berkemih.
l) Genetalia
oedema vulva, bagaimana posisi cateter terpasang dengan baik atau tidak,
apakah lancar dan bagaimana kebersihan klien pada post operasi yang
biasanya akan tampak kotor karena banyak usia darah yang belum
dibersihkan.
m) Rectum
n) Ekstremitas atas
Terdapat edema pada tangan serta jari-jari. Kaji refleks bisep dan trisep. Kaji
o) Ekstremitas bawah
Terdapat edema pada kaki serta jari-jari dan terdapat tromboflebitis. Kaji
refleks patella dengan kaki ibu menggantung bebas dari atas meja periksa. Kaji
refleks achilles dan babinski. Biasanya klien dengan PEB refleksnya akan
kekuatan otot Adanya tanda homan, caranya dengan meletakkan 1 tangan pada
lutut ibu dan di lakukan tekanan ringan agar lututu tetap lurus. Bila ibu
merasakn nyeri pada betis dengan tindakan tersebut, tanda homan (+) (Bobak,
2005).
6. Data Psikologis
hari sesudah melahirkan. Fase taking hold berlangsung mulai hari ke-3 sampai
hari ke-10 pasca melahirkan. Pada fase ini ibu akan merasa ketidakmampuannya
dan tanggungjawabnya dalam merawat bayinya dan perasaan ibu sangat sensitif.
Fase ini adalah fase dimana seorang wanita sudah mau dan mampu menerima
suami dan keluarga serta orang lain baik/tidak, ada/ tidak ada mitos-mitos
selama masa nifas yang dipercaya, ada/tidak budaya pantang makan makanan
tertentu.
8. Data Spiritual
istiadat dari suatu daerah yang dianut oleh ibu nifas dan keluarga mengenai
perawatan masa nifas yang berpengaruh negative/buruk pada kesehatan ibu dan
melakukan personal hygne klien dimulai dari perawatan rambut, telinga, oral