c. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Bobak ( 2005 ) dalam Wahyuningsih ( 2019 ),
berupa pemeriksaan Hemoglobin dan hematokrit serta
pemeriksaan urinalis ( culture urine, darah, vaginal, dan
lochea ). Pemeriksaan Laboratorium :
1. Darah : Hemoglobin dan hematocrit 12-24 jam post
partum (jika Hb ≤ 10 g% dibutuhkan suplemen FE),
eritrosit, leukosit, Trombosit.
2. Klien dengan Dower kateter diperlukan culture urine.
Diagnosa Keperawatan
Menurut Asuhan Keperawatan berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA ( North
American Nursing Diagnosis Association )
2018- 2020 bahwa diagnose keperawatan
yang dapat muncul pada ibu post partum
adalah :
1. Nyeri akut berhubungan dengan
terputusnya kontiunitas jaringan.
2. Ketidakefektifan pemberian ASI
berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu,
terhentinya proses menyusui.
Implementasi Keperawatan Pada Ibu Post
Partum
Implementasi Keperawatan Menurut Bobak (2005) dalam
Wahyuningsing (2019) untuk melaksanakan implementasi
seorang tenanga kesehatan harus mempunyai kemampuan
kognitif dalam proses implementasi yaitu mencakup
melakukan pengkajian ulang kondisi klien, memvalidasi
rencana keperawatan yang telah disusun, menentukan
kebutuhan yang tepat untuk memberikan bantuan,
melaksanakan strategi keperawatan dan mengkomunikasikan
kegiatan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan dilakukan
juga tindakan kerja sama antara tenaga kesehatan dengan
klien, beserta keluarga klien sehingga asuhan keperawatan
yang diberikan dapat optimal dan komprehensif.
Evaluasi dan Dokumentasi Pada Ibu Post
Partum