L UMUR 23 TAHUN
G1P0A0 USIA KEHAMILAN 36 MINGGU DI PUSKESMAS SENTANI
KABUPATEN JAYAPURA
HERLINA TENGA
A022817017
BAB 1 Latar belakang
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat
berlangsung dengan baik, karena kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin
(walyani, 2015).
Asuhan kebidanan komperensif merupakan asuhan yang diberikan secara meyeluruh, tujuan
utama dilakukan asuhan komperensif untuk mencegah angka kematian dan kesakitan ibu
dan bayi dimana jika tidak dilakukan dapat menyebabkan meningkatnya kematian yang
menkonstribusi bertambahnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
(astuti, 2017).
Profesi Penulis
Dapat memberikan masukan bagi bidan Menambah wawasan dan pengetahuan dalam
dalam mengembangkan perencanaan melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif
kebidanan lebih lanjut dalam upaya dimulai dari kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi
meningkatkan mutu pelayanan. baru lahir (BBL) sampai dengan KB (keluarga
berencana)
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Asuhan Komprehensif
Kehamilan
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh didalam tubuhnya
(yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan,
dihitung dari awal periode menstruasi terahir sampai melahirkan. (Walyani, 2015)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin, air ketuban, plasenta dan
selaput ketuban) dari rahim ibu melalui jalan lahir atau dengan jalan lain, yang kemudian janin
dapat hidup di dunia luar (Rohani dkk, 2011 ).
Perubahan Fisiologis
Ciri – ciri bayi baru lahir Fisiologis yang terjadi pada bayi baru lahir
1. Berat badan 2.500-4.000 gram. adalah :
2. Panjang badan 48-52 cm.
3. Lingkar dada 30-38 cm. 1. Sistem pernapasan
4. Lingkar kepala 33-35 cm. 2. Suhu tubuh
5. Frekuensi jantung 120- 3. Metabolisme
160x/menit. 4. Peredaran darah
6. Pernapasan ± 40-60x/menit. 5. Keseimbangan air dan fungsi ginjal
6. Imunoglobin
7. Traktus digestivus
8. Hati
9. Keseimbangan asam basa
Keluarga Berncana
Keluarga berencana merupakan usaha suami-istri untuk mengukur jumlah dan jarak anak
yang dinginkan rahim (Walyani dan Endang, 2015).
Tujuan khusus
Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi keluarga berencana dengan cara pengaturan
jarak kelahiran.