T UMUR
23 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU 3 HARI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI
Diajukan Untuk Menyusun Laporan Tugas Akhir Pada Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jayapura
Oleh :
FEBRIANI GEA
NIM A022817013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
MOTTO
(Yeremia 29:11)
harapan”
iv
PERSEMBAHAN
1. Kepada kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya dan
memberikan segala hal yang terbaik kepada saya dan menyekolakan saya,
hingga tiada kata dan perbuatan yang bisa saya berikan atas usaha kerja
material dan keluarga besar saya yang tidak lupa juga selalu memberikan
v
BIODATA PENELITI
Pendidikan
vi
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN
Nim : A022817013
Puskesmas Sentani
pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik secara penyusunan teori
hingga hasil yang tercantum dalam LTA ini. Pernyataan ini saya buat dengan
benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh, dimana sanksi yang tertulis tersebut
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dan diberlakukan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jayapura.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan
Febriani Gea
NIM. A022817013
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nya sehingga penulisan laporan tugas akhir berjudul “Asuhan
komprehensif.
proposal ini. Namun berkat dan rahmat-Nya serta bimbingan dari berbagai pihak,
3. Wiwit Vitania, S.ST.,M.Keb selaku selaku penguji I atas saran dan masukkan
5. Orang tua saya Almarhum Yafeti Gea selaku Ayah dan Filimina Giawa selaku
Ibu saya yang sangat saya sayangi, yang telah memberikan doa, motivasi dan
viii
dukungan beserta keluarga besar saya atas dukungan material dalam
6. Saudara terkasih Herlina Gea, Yoel Nehe dan Yunidarmawati Gea atas doa,
7. Teman seperjuangan Nur Fajri Amalia dan Putri Cirimai yang selalu
9. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
Laporan Tugas Akhir ini dari segi penyusunan masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kritik dan saran sangatlah membantu bagi penulis demi perbaikan ke
depan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii
HALAMAN MOTTO........................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................v
BIODATA PENELITI.......................................................................................vi
LEMBAR ORISINALITAS..............................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL..............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan .....................................................................................................6
1.3 Manfaat ...................................................................................................7
x
j. Asuhan persalinan .......................................................................64
2.3 Nifas ..................................................................................................74
a. Pengertian nifas............................................................................74
b. Tahapan masa nifas .....................................................................75
c. Perubahan fisiologis masa nifas ..................................................75
d. Perubahan psikologis masa nifas ................................................81
e. Kebutuhan dasar nifas .................................................................81
f. Asuhan nifas.................................................................................85
2.4 Bayi baru lahir...................................................................................86
a. Pengertian bayi baru lahir............................................................86
b. Ciri-ciri bayi bbl dan bblr............................................................86
c. Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir....................................88
d. Asuhan bbl dan bblr.....................................................................91
e. Kunjungan neonatal ....................................................................96
2.5 Keluarga berencana...........................................................................98
a. Pengertian keluarga berencana ...................................................98
b. Tujuan keluarga berencana .........................................................99
c. Sasaran keluarga berencana ........................................................99
d. Jenis-jenis keluarga berencana.....................................................100
e. Asuhan keluarga berencana ........................................................106
2.6 Konsep dasar manajemen kebidanan ................................................107
1. Manajemen varney .....................................................................107
2. Konsep dasar asuhan kebidanan komprehensif..........................111
3. SOAP..........................................................................................111
A. Kerangka Kerja Pelaksanaan Laporan Tugas Akhir.........................114
BAB III TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................114
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................155
BAB V PENUTUP.............................................................................................174
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 13 : Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Untari, 2020).
dapat meningkatkan jumlah angka kematian ibu dan bayi. World Health
AKI sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup (Podungge, 2020). Angka
per 1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi di Indonesia masih sangat
Singapura yang hanya 3 per 1000 kelahiran hidup dan Malaysia yang
1
2
neonatal dan balita. Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) AKI tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup.
mencapai target MDGs yang harus dicapai sebesar 102 per 100.000
(AKN) sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000 kelahiran
hidup dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) 32 per 1.000 kelahiran
kemantian ibu dan bayi secara signifikan, salah satunya pada provinsi
Papua dimana jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dari data rutin pada
data rutin 2017 sebanyak 257/1.000 kelahiran hidup. Hal ini belum bisa
Papua, 2018).
3
berbeda jauh dengan kasus yang terdapat pada Kabupaten, seperti yang
pada kematian neonatal (0-28 hari) terdapat 52 kasus dan kematian pada
Jayapura, 2018).
rujukan bayi, serta 235 kasus rujukan ibu hamil dan 15 kasus rujukan ibu
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
asuhan komprehensif dengan kunjungan ibu hamil yaitu dua kali pada
kedua (kehamilan diatas 12 minggu sampai 24 minggu) dan tiga kali pada
4
dapat hidup dari dalam uterus ke dunia luar. Menurut Jannah (2017)
perubahan besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan
dengan pemantauan kunjungan ibu nifas pada 6 jam-3 hari (KF 1), 4-28
dilakukan hingga bayi lahir secara normal. Bayi baru lahir normal adalah
bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap 37-41 minggu, dengan
pada bayi baru lahir yaitu hipotermi, tetanus neonatorum, bayi berat lahir
rendah (BBLR) dan ikterus. Untuk itu bidan melakukan asuhan kebidanan
ketika bayi berusia 0-28 hari, dengan jadwal kunjungan neonatus pada
bayi usia 6-48 jam (KN 1), 3-7 hari (KN 2) dan 8-28 hari (KN 3)
mengukur jumlah dan jarak anak yang dinginkan. Usaha tersebut meliputi
agar setiap pasangan usia subur (PUS) dapat mengatur dengan baik waktu,
jumlah dan jarak kelahiran yang sehat dan ideal sesuai dengan tujuan
diatur agar tidak terjadi di usia terlalu muda, terlalu tua, kehamilan terlalu
1.2 Tujuan
Jayapura
Jayapura
Jayapura
Jayapura
1.3 Manfaat
a. Manfaat teoritis
persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana serta dapat
b. Manfaat praktis
1) Institusi pendidikan
2) Bagi penulis
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta
(Kemenkes, 2015).
mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak
8
9
2017).
2.1 Kehamilan
a. Defenisi kehamilan
antara sel telur dan sel sperma. Proses kehamilan merupakan mata
Endang, 2015).
10
1. Sistem reproduksi
a) Uterus
uterus.
b) Serviks
c) Ovarium
11
d) Payudara
somatomamotrofin.
2. Sistem muskoloskeletal
biasanya.
4. Sistem kardiovaskuler
a) Kelenjar adrenal
b) Kelenjar hipofisis
c) Kelenjar tyroid
6. Sistem perkemihan
7. Sistem pencernaan
menghilang
9. Berat badan
berat janin 3-3,5 kg, plasenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg, rahim 1
kg, timbunan lemak 1,5 kg, timbunan protein 2 kg, retensi air
garam 1,5 kg
dan kekhawatiran
d. Tanda-tanda kehamilan
kehamilan
hyperemesis gravidarum.
d) Syncope (pingsan)
setelah 16 minggu.
e) Kelelahan
hasil konsepsi
f) Payudara tegang
pengeluaran kolostrum.
g) Sering miksi
h) Konstipasi
i) Pigmentasi kulit
dari setiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit
putih, coklat tua pada wanita berkulit coklat dan hitam pada
j) Epulis
triwulan pertama.
k) Varises
a) Pembesaran perut
ke empat kehamilan.
b) Tanda hegar
isthimus uteri.
c) Tanda goodel
d) Tanda chadwick
persalinan.
f) Teraba balotement
c) Bagian-bagian janin
menggunakan USG
d) Kerangka janin
USG.
2012)
a) Bulan pertama
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Selama masa ini,
0,1-0,2 mm.
dua sel atau masa embrio dini setelah masa blastula yaitu
baik pada dinding rahim. Dalam tahap ini, sistem dan organ
Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gasttrula
Gambar 2.1 Blastula dan Gastrula
26
b) Bulan kedua
Sumber:https/hamil.co.id/perkembangan janin
Ganbar 2.2 Janin minggu ke 5
minggu ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan mata
Sumber:https/hamil.co.id/perkembangan janin
Gambar 2.3 Janin minggu ke-6
Sumber:https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.4 janin minggu ke-7
sempurna.
28
Sumber:https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.5 janin minggu ke-8
c) Bulan ke tiga
mulai terbentuk.
29
Sumber:https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.6 Janin minggu ke-9 dan 10
Sumber:https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.7 Janin minggu ke-11
Sumber:https://www.ruangmom.com/perkembangan-janin
Gambar 2.8 Janin minggu ke-12
30
d) Bulan ke empat
Sumber:https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.9 janin bulan ke-4
e) Bulan ke lima
Sumber :https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.10 Janin bulan ke-5
tubuhnya sendiri.
f) Bulan ketujuh
Sumber :https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.11 Janin bulan ke-7
g) Bulan ke delapan
Sumber :https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.12 Janin bulan ke-8
h) Bulan ke sembilan
kehamilan 38 minggu.
Sumber :https/hamil.coid/perkembangan-janin
Gambar 2.13 Janin bulan ke-9
sebagai berikut :
1. Oksigen
yang dikandung.
2. Nutrisi
cadangan energi untuk persalinan kelak. Maka dari itu ibu perlu
lainnya :
35
a) Kalori
b) Protein
c) Asam folat
d) Yodium
per hari.
36
e) Kalsium
f) Air
3. Personal hygiene
5. Seksual
8. Eliminasi
dorogan ingin BAB, segeralah untuk buang air besar agar tidak
terjadi konstipasi.
9. Senam hamil
39
sebagai berikut :
1. Perdarahan
plasenta.
kandung kemih.
berbau amis, dan warna putih keruh, berarti yang keluar adalah
5. Anemia
lunglai.
7. Abortus
sebagai berikut:
telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal.
h. Asuhan kehamilan
dari 23,5 cm. ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan
Jika, pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala, atau
gawat janin.
harus mendapat tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam
Sulfat dan 0,5 mg asam folat) untuk semua ibu hamil sebanyak
Bila ditemukan anemia pada ibu hamil, diberikan tablet zat besi
9. Periksa laboratorium
dan imunisasi.
2.1 Persalinan
a. Pengertian persalinan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan
Perubahan fisilogis yang terjadi pada persalinan kal I, kala II, kala
1. Kala I
b) Perubahan metabolisme
kehilangan cairan.
dehidrasi.
51
e) Pernapasan
f) Perubahan renal
g) Perubahan gastrointestinal
h) Perubahan hematologis
tubuh.
i) Perubahan endokrin
j) Perubahan integument
terjadi.
k) Perubahan muskuloskeletal
l) Sistem reproduksi
disebut polaritas.
2. Kala II
kontraksi.
55
b) Uterus
3. Kala III
a) Pelepasan plasenta
b) Pengeluaran plasenta
56
4. Kala IV
bersalin adalah :
keadaan bayinya.
d. Tanda-tanda persalinan
sebagai berikut :
a) Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering,
dan teratur.
pemeriksaan dalam.
2. Keregangan otot-otot
4. Pengaruh janin
5. Teori prostaglandin
esterogen menurun.
1. Kala I
a) Fase laten
b) Fase aktif
janin.
dalam vagina.
4. Kala IV
berakhir setelah dua jam dari lahirnya plasenta. Pada fase ini
3. Passager
kepala janin lebih lebar dari pada bagian bahu, kurang lebih
4. Psikis ibu
h. Mekanisme persalinan
1. Engagement
2. Desensus
3. Fleksi
4. Rotasi internal
5. Ekstensi
6. Rotasi eksternal
lain di posterior
7. Ekspulsi
Setelah kedua bahu tersebut lahir sisa badan bayi lainnya akan
i. Partograf
1. Penggunaan partograf
a) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan bagian
mahasiswa kedokteran).
persalinan, termasuk :
selaput ketuban.
bertindak.
j. Asuhan persalinan
Pertolongan persalinan
bersih.
pemeriksaan dalam.
(seperti di atas).
(100-160x/menit),
meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
meneran.
terlentang).
68
i) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
bayi.
bokong ibu.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
Melahirkan kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
secara spontan.
lembut menarik kea rah atas dan ke arah luar untuk melahirkan
bahu posterior.
24. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada
26. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem
kea rah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
menghendakinya.
kedua.
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat
melakukan
baik.
klorin 0,5%.
vagiana.
2.3 Nifas
a. Pengertian nifas
1. Puerperium dini
2. Puerperium intermedial
3. Remote puerperium
antara lain :
a) Uterus
77
b) Lokhea
persalinan.
berikutnya.
c) Endometrium
implantasi plasenta.
d) Serviks
latihan-latihan tertentu.
a) Oksitosin
b) Prolaktin
a) Suhu
c) Tekanan darah
1. Taking in period
meningkat.
3. Letting go period
dirinya.
Pada umumnya kebutuhan dasar ibu pada masa nifas yang harus
Minum sedikitnya 3 liter setiap hari, pil zat besi harus diminum
2. Ambulasi
3. Eliminasi
katerisasi.
belum juga BAB, maka perlu diberi obat pencahar per oral
4. Personal hygiene
tersebut.
bayi tidur.
6. Aktivitas seksual
hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
nifas.
f. Asuhan nifas
(Saleha, 2013).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia
ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada
(Dewi, 2012).
6. Pernapasan ± 40-60x/menit.
cukup.
sempurna.
12. Refleks moro atau gerak memeluk jika dikagetkan sudah baik.
lahir adalah :
1. Sistem pernapasan
2. Suhu tubuh
a) Konduksi
b) Konveksi
c) Radiasi
d) Evaporasi
3. Metabolisme
90
4. Peredaran darah
6. Imunoglobin
kecil.
7. Traktus digestivus
91
8. Hati
lemak dan glikogen. Enzim hati belum aktif benar pada waktu
belum sempurna.
d. Asuhan bayi baru lahir dan asuhan berat bayi lahir rendah
bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain
e) Memberikan vitamin K
semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi
g) Identifikasi bayi
37,5ºC.
60x/menit.
d) Penimbangan ketat
e. Kunjungan neonatal
yaitu :
kesehatannya.
berbau busuk
cepat jika kurang dari 5 hari, normal jika antara 5-7 hari
menurunkan tingkat atau angka kematian ibu, bayi dan anak serta
(Bahiyatun, 2011).
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2 yaitu :
1. Sasaran langsung
berkelanjutan
1. Kontrasepsi hormonal
a) Pil KB
b) KB suntik
c) Implant
beberapa wanita.
a) Tubektomi
b) Vasektomi
pembedahan.
d) Kondom
beberapa orang.
T : Tanya
kesehatan reproduksi
U : Uraikan
TU : Bantu
107
dan kebutuhannya
J : Jelaskan
U : Kunjungan Ulang
1. Manajemen varney
a. Pengertian
ibu dan bayi baru lahir bidan mengumpulkan data dasar awal
kolaborasi.
penanganan segera
dibutuhkan.
atau dilakukan sebagian oleh ibu atau orang tua, bidan, atau
a. Pengertian
b. Tujuan
2010).
3. SOAP
dari :
Pendukung.
manajemen Varney).
Inform consent
LANGKAH I : PENGKAJIAN
A. Data subjektif
1. Biodata
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan susah tidur malam hari karena sering buang kecil
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
114
115
a. HPHT : 18-05-2020
b. TP : 25-02-2021
c. UK : 38 minggu 3 hari
d. Keluhan-keluhan
TM I : Mual muntah
TM II : Tidak ada
6. Riwayat kesehatan
a. Sekarang
b. Yang lalu
c. Keluarga
7. Riwayat pernikahan
bagi ibu dan bapak, usia ibu saat menikah 23 tahun dengan umur
tahun
adalah bersama.
1 Pola Nutrisi :
a. Makan
Frekuensi 1-2 x/hari 2-3 x/hari 2-3 x/hari
Jenis Nasi, lauk, sayur, Nasi, lauk, sayur, Nasi, lauk, sayur,
makanan dan buah-buahan buah-buahan, dan buah-buahan, dan
kadang-kadang kadang-kadang susu
susu Tidak ada
Tidak ada
Makanan Tidak ada Air putih, susu
pantangan Air putih 7-8 gelas/hari
b. Minum 6-7 gelas/hari Air putih, susu Minum susu
Jenis minum 7-8 gelas/hari 1 gelas/hari
Frekuensi Minum susu
1 gelas/hari
2 Pola Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 5-6 x/hari 7-8 x/hari 8-9 x/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
b. BAB
Frekuensi 1 x/hari 1x/hari 1 x/hari
Lembek lembek Lembek
Konsistensi Kuning kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Warna kecoklatan
3 Poal Istirahat dan Pada siang hari Pada siang hari Pada siang hari ibu
Tidur ibu tidur 2 jam, ibu tidur 1 jam, tidur 1 jam, malam
pada malam hari 8 pada malam hari 7 hari 5 jam
jam jam Susah tidur di malam
Keluhan Tidak ada Tidak ada hari karena sering
kencing
4 Personal Hygiene
a. Mandi 2 x/hari 2 x/hari 2 x/hari
b. Gosok gigi 2 x/hari 2 x/hari 2 x/hari
c. Keramas 3 x/minggu 3 x/minggu 3 x/minggu
d. Perawatan Setiap mandi. Setiap mandi Setiap mandi
payudara Setiap mandi, Setiap mandi, Setiap mandi,
e. Perawatan vulva sesudah BAK dan sesudah BAK dan sesudah BAK dan
BAB BAB BAB
5 Poal Aktivitas Masak, nyapu, Masak, nyapu, Masak, nyapu, nyuci
cuci piring. cuci piring,
ngepel,
118
B. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,5°C
BB sebelum hamil : 52 kg
: 52/(1.56 x 1.56)
: 21.4
UK : 38 minggu 3 hari
TP : 25-02-2021
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Wajah
c. Mata
Sklera : Putih
Penglihatan : Jelas
d. Hidung
Kebersihan : Bersih
Mukosa : Lembab
Lidah : Bersih
f. Telinga
Kebersihan : Bersih
Pendengaran : Jelas
g. Leher
h. Dada
i. Payudara
Kebersihan : Bersih
Kebersihan : Bersih
j. Abdomen
Linea : Nigra
Palpasi
121
m. Ekstremitas atas
Kelengkapan : Lengkap
n. Ekstremitas bawah
Kelengkapan : Lengkap
122
2. Pemeriksaan penunjang
Golongan darah :A
DS :
DO
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 80x/menit
123
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
BB sebelum hamil : 52 kg
: 52/(1.56 x 1.56)
Palpasi
Tidak ada
124
Tidak ada
infeksi
9. Lakukan Pendokumentasian
LANGKAH VI PELAKSANAAN
a. Pemeriksaan umum
Keasadaran : Composmentis
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,5°C
b. Pemeriksaan fisik
Palpasi
mengempeskan perut.
mengeluarkan kolostrum
lepaskan
rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur
sendirinya
celana, topi, kaus kaki/tangan, popok dan kain bedong), pakaian ibu
(daster, sarung, BH, celana dalam dan softex), kantong plastik besar
dua, surat-surat (BPJS, foto kopi KTP, KK), buku pink dan kendaraan
9. Melakukan pendokumentasian
Tanggal : 18-02-2021
Tempat : AHBS
di jam 01.00 WIT dan Ny.T partus jam 05.20 WIT. Akan tetapi penulis
mendapatkan data subjektif dari ibu dan data objektif dari rekam medis pasien.
S:
O:
Kesadaran : Composmentis
R : 78x/menit
SB : 36,80C
3. DJJ : 146x/menit
4. Pembukaan : 10 cm
5. Ketuban : Jernih
6. Hodge : IV
130
P:
3. Menganjurkan ibu untuk tidur dalam posisi miring kiri untuk dapat
7.
131
Tanggal : 19-02-2021
S:
dan HBO
O:
2. TTV
b. N : 112x/menit
c. R : 40x/menit
d. SB : 36,7˚C
P:
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum ibu baik,
b. Sediakan air hangat (hangat-hangat kuku) dalam bak mandi serta cek
d. Melepaskan pakaian bayi, bayi diletakkan pada tempat datar diatas handuk
f. Menyangga kepala bayi sambil mengusap air ke muka, tali pusat dan
g. Menyabuni seluruh tubuh badan bayi (dada, tangan, kaki dan punggung)
dengan washlap
cepat
pada alas dan popok bersih (singkirkan handuk bersih basah ke pinggir)
133
j. Memberikan minyak telon pada dada dan punggung bayi dan mengenakan
E/Ibu sudah mengerti dan mengetahui cara memandikan bayi yang benar
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan suhu tubuh bayinya seperti
4. Menganjurkan ibu untuk memberi ASI (ASI eksklusif sampai 6 bulan) setiap
E/Ibu bersedia untuk memberikan ASI setiap 2 jam sekali atau setiap bayi
ingin menyusu
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan tali pusat bayinya setiap
hari setelah mandi atau terkena BAB/BAK dan tidak membubuhkan apapun
E/Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk menjaga kebersihan tali pusat
bayinya
bayinya setiap pagi hari dan sore hari menggunakan air hangat dan sabun bayi,
Februari 2020 untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan melihat adanya tanda-
Tanggal : 22-02-2021
S:
2. Ibu mengatakan sudah memberikan asi setiap 2 jam sekali pada bayinya
4. Ibu mengatakan bayi mandi 2x setiap hari dan mengganti pakaian bayi jika
kotor
O:
2. TTV
a. N : 120x/menit
b. R : 45x/menit
c. Sb : 36,60C
P:
nadi 120x/menit, nadi 45x/menit, 36,60C dan tali pusat masih basah
2. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari jam 07.00 selama
menyusu yaitu dengan cara bayi digendong tegak dengan bersandar pada
lahan
4. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya bayi baru lahir seperti demam, tidak
menyusu, sesak nafas, merintih, hipotermi, tali pusat berdarah dan berbau,
tersebut
2021
Tanggal : 25-02-2021
S:
2. Ibu mengatakan bayi sudah disendawakan setiap kali bayi selesai menyusu
3. Ibu mengatakan sampai saat ini tidak melihat adanya tanda bahaya bayi
O:
2. TTV
a. N : 118x/menit
b. R : 48x/menit
c. Sb : 36,70C
P:
nadi 118x/menit, pernafasan 48x/menit, suhu badan 36,70C dan tali pusat
sudah terlepas
c. Ambil kain kasa dan lilitkan pada jari telunjuk, lalu basahi dengan air
d. Jika mulut bayi terbuka, masukkan jari yang sudah dililit kasa ke
2021
Tanggal : 07-03-2021
S:
menyusu
O:
2. TTV
a. N : 120x/menit
b. R : 49x/menit
c. Sb : 36,80C
P:
nadi 120x/menit, pernafasan 49x/menit, suhu badan 36,80C dan tali pusat
bayi
2021
Tanggal : 18-03-2021
S:
2. Ibu mengatakan selalu memberikan ASI pada bayinya dan sudah tidak
O:
2. TTV
a. N : 120x/menit
b. R : 49x/menit
c. Sb : 36,70C
P:
nadi 120x/menit, pernapasan 49x/menit, suhu badan 36,70C dan tali pusat
2. Menganjurkan ibu untuk selalu memberikan ASI pada bayi setiap 2 jam
sekali
KUNJUNGAN NIFAS I
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. T UMUR 23
TAHUN P1A0 POST PARTUM HARI KE 2
DI CITRA BUANA
Tanggal : 19-02-2021
S:
O:
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 110/80 mmHg
b. N : 78x/menit
c. R : 20x/menit
d. SB : 36,80C
A : Ny. T Umur 23 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke 2 dengan Nifas Normal
144
P:
untuk menyusui)
I:
Kesadaran : Composmentis
N : 78x/menit
R : 20x/menit
SB : 36,80C
145
2. Mengajarkan ibu cara perawatan luka perineum yang benar dengan cara
merebus air hingga mendidih lalu dinginkan dan basuh alat kelamin dari
bayi untuk menyusui) yaitu menyusui bayinya setiap 2 jam sekali/saat bayi
ingin menyusui
a. Ibu duduk santai dengan nyaman, mengoleskan asi dengan sedikit pada
dengan satu tangan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan
telingan dan tangan bayi terletak pada satu garis lurus ibu menatap
d. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari lain m,enopang di
disanggah lagi
hisapan dengan ujung jari, kemudian gendong bayi dalam posisi tegak
a. Puting susu dikompres dengan baby oil selama 3-4 menit kemudian
lepaskan
yang sama
kolostrum
Tanggal : 22-02-2021
S:
4. Ibu mengatakan ASInya lancar dan sudah tidak memberikan susu formula
pada bayi.
O:
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 116/79 mmHg
b. N : 79x/menit
c. R : 20x/menit
d. SB : 36,80C
A : Ny. T Umur 23 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke 4 dengan Nifas Normal
P:
pernapasan 20x/menit, suhu badan 36,80C, TFU 1 jari bawah pusat dan
2. Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup yaitu tidur siang selama 2
jam, tidur malam 7-8 jam dan ibu bisa tidur disaat bayi tidur
kali sehari gosok gigi 2x sehari dan ganti pembalut 2-3x sehari
2021
KUNJUNGAN KE-3
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. T UMUR 23
TAHUN P1A0 POST PARTUM HARI KE 7
DI CITRA BUANA
Tanggal : 25-02-2021
S:
4. Ibu mengatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahaya masa nifas
O:
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 118/77 mmHg
b. N : 80x/menit
c. R : 20x/menit
d. SB : 36,80C
A : Ny. T Umur 23 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke 7 dengan Nifas Normal
151
P:
2021
KUNJUNGAN KE-4
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. T UMUR 23
TAHUN P1A0 POST PARTUM HARI KE 28
DI CITRA BUANA
Tanggal : 18-03-2021
S:
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan nyeri di bagian luka perineum dan
O:
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 117/79 mmHg
b. N : 80x/menit
c. R : 20x/menit
d. SB : 36,80C
4. TFU : Normal
A : Ny. T Umur 23 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke-28 Dengan Nifas Normal
153
P:
pernapasan 20x/menit, suhu badan 36,80C, TFU normal dan loke berwarna
alba (putih)
lepasnya sel telur dari indung telur wanita, mengentalkan lendir serviks
rahim sehingga sel mani tidak dapat masuk dalam rahim dan menipiskan
endometrium
a. Keuntungan
154
b. Kerugian
KB suntik 3 bulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang Studi Kasus Asuhan Kebidanan
Hari yang mana dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani serta melihat
A. Kehamilan
1. Subjektif
hari. Dari pengkajian yang dilakukan Ny.T mengeluh mual muntah pada
Ny.T susah tidur di malam hari karena sering buang air kecil. Selain itu
hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny.T pergerakan janin pertama kali
155
156
tahun. Berdasarkan usia Ny.T merupakan usia yang tidak beresiko yang
mana usia Ny. T berada pada usia <35 tahun. Pada usia di bawah 35 tahun
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Manuaba (2012)
tahun. Selain itu teori menurut Yogi dan Sonbay (2014) mengatakan usia
yang baik untuk ibu hamil atau melahirkan berkisar antara 20-35 tahun,
pada usia tersebut alat reproduksi wanita telah berkembang dan berfungsi
muntah pada TM 1 dan susah tidur malam hari karena sering buang air
kecil. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hani (2012)
pada pagi hari, dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila
air kecil karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan
kembali kandung kemih. Selain itu teori yang sama dikemukakan oleh
mual muntah dan pada TM 3 ibu hamil mengeluh susah tidur pada malam
hari dikarenakan sering BAK. Berdasarkan teori dan kasus Ny.T tidak
dalam rentang normal. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan
oleh Hani (2012) yang mengatakan gerakan janin baru dapat dirasakan
pada usia kehamilan sekitar 20 minggu. Teori yang sama dengan kasus
pada usia kehamilan 20-24 minggu. Berdasarkan teori dan kasus Ny.T
2. Objektif
masa tubuh (IMT) Ny.T didapatkan 21,4. Selain itu, pada pemeriksaan
33 cm, leopold II bagian kanan ibu teraba keras, memanjang, seperti papan
leopold III bagian terbawah janin bulat, keras dan melenting (kepala),
leopold IV kepala janin belum masuk PAP dan denyut jantung janin
keputihan yang berbau, tidak nyeri saat BAK dan gejala-gejala infeksi
menular seksual.
Dari kasus diatas Ny.T didapatkan tekanan darah ibu 120/80 mmHg.
normal. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Rukiyah
140/90 mmHg.
Kasus yang didapatkan pada Ny.T diperoleh IMT 21,4. Hal ini
sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kusmiyati, dkk (2011) yang
mengatakan IMT ideal untuk kesehatan normal ibu hamil antara 20-25.
pada bagian bawah rahim teraba kepala dan DJJ berkisar 130x/menit.
normal. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kemenkes
dalam keadaan sehat, serta frekuensi jantung yang teratur berkisar antara
kehamilan normal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
3. Assesment
Tunggal Intrauterine. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
4. Planning
minum pada malam hari dengan jarak 1-2 jam sebelum tidur. Hal ini
sesuai dengan teori Megasari (2019), asuhan ibu hamil yang sering BAK
di malam hari yaitu mengurangi porsi minum malam hari sekitar 1-2 jam
menjelang tidur.
saat berada pada akhir bulan kehamilan. Bobak (2014) mengatakan teknik
relaksasi dalam persalinan yang mana ibu dianjurkan untuk menarik nafas
melalui mulut dapat mengurangi rasa sakit yang ibu alami dan dapat
his yang datang lebih kuat, sering, teratur, keluar lendir bercapur darah,
tersebut penulis memberikan asuhan yaitu mengobservasi his dan djj untuk
minum manis-manis, menganjurkan ibu untuk tidur posisi miring kiri dan
B. Asuhan persalinan
1. Subjektif
dan data objektif dari rekam medis. Dimana Ny.T mengatakan datang ke
AHBS jam 01.00 WIT, plasenta lahir sekitar jam 05.30 WIT dan Ny.T
2. Objektif
161
normal dan his 5x dalam 10 menit durasi 48 detik. Berdasarkan his Ny.T
tersebut berada dalam keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori yang
meningkat secara bertahap, dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau
lebih dan berlangsung selama 40 detik atau lebih. Selain itu djj didapatkan
146x/menit berada dalam batas normal. Hal ini sejalan dengan teori yang
3. Assesment
Inpartu Ny.T G1P0A0 Aterem. Hal ini sesuai dengan teori yang
4. Planning
162
untuk tidur posisi miring kiri untuk mengurangi tekanan pada pembuluh
C. Asuhan nifas
a. Subjektif
perineum.
b. Objektif
36,80C. Selain itu didapatkan TFU 2 jari di bawah pusat dan lochea
merupakan dalam keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori yang
163
lochea pada Ny.T berada dalam rentang normal. Hal ini sejalan dengan
ibu post partum hari ke 1-3 berwarna merah (rubra) disebabkan karna
dan praktek.
c. Assesment
Partum Hari Ke-2 Dengan Keadaan Normal. Hal ini sesuai dengan
d. Planning
adalah perawatan trhadap wanita hamil yang telah bersalin sampai alat-
164
a. Subjektif
b. Objektif
dan dari ke-7 didapatkan keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas
Berdasarkan kasus diatas Ny.T post partum hari ke-4 dan hari
tersebut Ny.T dalam keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori yang
hari ke 3-7.
dalam rentang normal. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Bahiyatun (2011) yang mengatakan ibu post partum hari ke-7
c. Assasment
Partum Hari ke-7 Dengan Keadaan Normal. . Hal ini sesuai dengan
d. Planning
cukup, kebersihan diri dan memberitahu ibu tanda bahaya masa nifas.
a. Subjektif
suntik 3 bulan.
b. Objektif
Pengkajian yang dilakukan pada Ny.T dengan post partum hari ke-28
berbentuk krim dan akan keluar hari ke-24 sampai satu atau dua
berada pada rentang normal dalam waktu 6 minggu setelah masa nifas.
Hal ini sesuai dengan hasil pengkajian yang dilakukan kepada Ny.T
167
diperoleh TFU sudah tdak lagi teraba yang mana menandakan TFU ibu
c. Assessment
menegakkan diagnosa yaitu Ny.T umur 23 tahun P 1A0 post partum hari
d. Planning
suntik 3 bulan yaitu mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
suntik 3 bulan sangat efektif, dengan kegagalan kurang dari 1%, tidak
a. Subjektif
Februari 2021 jam 05.20 WIT, keadaan umum bayi dalam keadaan
baik.
b. Objektif
9/10 yang merupakan dalam keadaan normal. Hal ini sesuai dengan
169
praktek.
Ny.T dalam rentang normal. Hal ini sesuai dengan teori yang oleh
Tando (2016).
c. Assessment
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Varney (2010)
d. Planning
dan memberikan ASI ondemand pada bayi, selain itu asuhan yang
a. Subjektif
baru lahir dan ibu sudah menyusui bayinya setiap dua jam sekali
b. Objektif
rentang normal, pada hari ke-4 tali pusat bayi masih dalam keadaan
basah dan pada hari ke-7 tali pusat bayi sudah putus.
keadaan normal. Selain itu pada hari ke-4 tali pusat bayi masih
basah dan pada hari ke-7 tali pusat bayi sudah putus. Berdasarkan
mengatakan pada hari ke-4 tali pusat bayi masih basah dan hari ke-
praktek.
c. Assesment
d. Planning
bayi Ny.T yaitu menjemur bayinya setiap pagi hari agar bayi
menyusu.
a. Subjektif
yang mana diselingi dengan susu formula dan tidak lupa juga ibu
172
menyusui.
b. Objektif
c. Assessment
d. Planning
sekali yang mana diselingi dengan susu formula. Hal ini tidak
berasal dari susu sapi, yang mana ankan menimbulkan alergi jika
dikomsumsi pada anak, dan alergi terhadap susu formula ini yaitu
berupa diare.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2 bulan yang dimulai dari masa hamil dengan usia kehamilan 38 minggu 3
hari, bayi baru lahir dan nifas selama kurang lebih dua bulan
7 langkah Varney
4. Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Ny.T G1P0A0 dengan kehamilan
Varney
B. Saran
nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana serta dapat mengetahui dan
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
174
175
1. Institusi Pendidikan
komprehensif.
2. Bagi penulis
Hasil dari Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
informasi asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi
baru lahir.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku ajar Kebidanan (Kehamilan). Yogyakarta:
Rohima Press
Annisa, R., Ismail, N., & Yussar, M. O. (2020). Hubungan Riwayat Neonatus
dengan Kematian Asfiksia Pada Bayi Di RS Ibu dan Anak (RSIA)
Provinsi Aceh. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 6(2),
903-910
Andanawarih, P., & Baroroh, I. (2018). Peran Bidan Sebagai Fasilitator
Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pekalongan.
Siklus: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 7(1)
Bahiyatun. 2011. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Cuningham. 2012. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Depublish
Depubliser
Dewi. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Dinkes Provinsi Papua. 2017. http://dinkes.papua.go.id. Diakses pada tanggal
September 2020
Dinkes Kabupaten Jayapura. 2018. http://dinkes.papua.go.id. Diakses tanggal 19
November 2020
Hani, J. M., 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika
Helen, Varney. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Jannah. 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Aruz Media
JNPK-KR. 2017. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: EGC
https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2019.pdf.
Diakses tanggal 02 Desember 2020.
Lambar bimbingan