Jurusan Keperawatan
OLEH :
HERIANTON
P00320015068
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Herianton
Nim : P00120015068
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiblakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Herianton
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Allah SWT yang telah
kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ilmah ini sebagai
dengan ISPA dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang arafah RSU Aliyah
2 kota kendari.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sajikan masih jauh dari
mewujudkan penulisan ini. Seiring pula rasa terima kasih yang setinggi –
II yang telah rela dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan
vi
keperawatan politeknik kesehatan kendari.
penguji II, dan Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB selaku penguji
belajar dibangku kuliah dan seluruh staf tata usaha yang telah banyak
7. Kedua orang tua ayahanda Muslih dan ibunda Alwati yang telah
kasih atas doa, dukungan, motivasi, pengorbanan yang begitu besar kepada
penulis ini.
semangat ketika penulis putus asa dalam mengerjakan karya tulis ilmiah.
9. Kepada teman terdekat penulis, Hendy setiawan, Muh resky ashara, dan
Muh yusuf yang telah memberikan masukan dan dukungan kepada penulis
baik.
10. Seluruh rekan – rekan perawat muda terima kasih sudah mau berbagi
vii
Harapan penulis semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita
dan
penulis
ABSTRAK
viii
HERIANTON (NIM P00320015068). Gambaran asuhan keperawatan pada anak
dengan ISPA dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang arafah Rumah Sakit
Umum Aliyah 2 kota kendari. Dibawah bimbingan ibu Hj. Nurjannah,
B.Sc.,S.Pd.,M.Kes. dan bapak Abd Syukur Bau, S.Kep, Ns,MM. Latar belakang:
Infeksi Saluran Pernapasan Akut di ruang arafah RSU Aliyah 2 kota Kendari pada
tahun 2015 tercatat sebanyak 206 orang, tahun 2016 sebanyak 311 orang dan di
tahun 2017 sebanyak 421 orang. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah
infeksi yang menyerang salah satu dari bagian saluran nafas, mulai dari hidung
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya,
seperti sinus,rongga telingah tengah, dan pleura. Tujuan: Menggambarkan
Asuhan keperawatan pada anak dengan ISPA dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
di ruang arafah Rumah Sakit Umum aliyah 2 kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara. Metode: jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskritif,
populasi yang digunakan kepada anak yang menderita penyakit ISPA. Hasil:
masalah yang sering timbul pada anak dengan penyakit Infeksi salura pernapasan
akut (ISPA) yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh, dan hipertemia. Ketidakseimbangan nutrisi adalah
asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Kata kunci :
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
MOTTO
ix
Kesuksesan itu dapat kita raih dengan segala upaya dengan segala
upayah dan usaha yang sungguh – sungguh dan disertai doa, karena nasib
yang gigih.
kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat bagi diri
dibayangkan, dan sebuah cita – cita hanyalah akan menjadi mimpi jika itu
RIWAYAT HIDUP
x
A. Identitas
1. Nama : Herianton
2. Nim : P00320015068
5. Agama : Islam
Sampolawa
B. Riwayat pendidikan
sampai sekarang
xi
DAFTAR ISI
MOTTO.......................... ........................................................................ vi
xii
BAB III METODE STUDI KASUS ......................................................... 36
Daftar pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyerang salah satu bagian dari saluran nafas, mulai dari hidung (saluran
akut (ISPA) sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu infeksi saluran
penyakit menular di dunia hampir 4 juta orang meninggal akibat ISPA setiap
mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia, terutama
ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap
tahun Eropa adalah sekitar 1,357 orang, namun di Afrika dan Asia
disebabkan oleh pneumonia (Smith et al., 2000) dalam widodo tahun 2013.
(Riskesdes, 2012).
hunian dan status sosial ekonomi. Faktor individu anak terdiri dari umur,
jenis kelamin, berat badan lahir, status gizi, vitamin A dan imunisasi. Faktor
perilaku yang dilakukan oleh ibu dan anggota keluarga lain misalnya
Peran orang tua dalam pencegahan ISPA pada balita termasuk dalam
peran orang tua dalam perawatan anak. Peran orang tua dalam pecegahan
ISPA sangat diperlukan karena yang biasa terkena dampak ISPA adalah usia
balita dan anak - anak yang kekebalan tubuhnya masih rentan terkena
infeksi. Sehingga diperlukan peran orang tua dalam menangani hal ini.
Orang tua harus mengerti tentang dampak negatif dari penyakit ISPA ringan
2
menjadi pneumonia yang kronologisnya dapat mengakibatkan kematian,
jika tidak segera ditangani. Pencegahan kejadian ISPA ini tidak terlepas
dari peran orang tua yang harus mengetahui cara - cara pencgahan ISPA.
kebutuhan dasar manusia hal dikarenakan nutrisi sebagai zat gizi yang
(waryana, 2012).
Masalah yang muncul pada anak dengan ISPA salah satunya yaitu
keadaan status gizi/nutrisi (Raharjoe dkk, 2012). Status gizi adalah keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat – zat gizi yang
dibedakan atas gizi buruk, gizi kurang, baik, dan lebih (alamatcier, 2010).
Zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan memiliki efek kuat untuk
terganggu dan akan terjadi infeksi, sedangkan salah satu determinan utama
(Rodriguez, 2011).
3
Sulawesi Tenggara jumlah balita yang menderita penyakit ISPA ditahun
2015, sebanyak 206 orang, tahun 2016 sebanyak 311 orang, dan tahun 2017
B. Rumusan Masalah
dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak dengan ISPA
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan khusus:
4
aliyah 2 kota kendari
kota kendari
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi masyarakat
3. Bagi penulis
5
A. Konsep Dasar Keperawatan Penyakit Ispa.
1. Definisi
renik atau bakteri , virus, maupun reteksia tanpa atau disertai dengan
a) Pilek biasa
d) Sakit tenggorokan
e) Batuk
f) Sakit kepala
h) Demam
i) Nausea
j) Muntah
k) Anoreksia
3. Etologi
Etiologi ispa lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri
6
penyebabnya antara lain golongan mikovirus, adenovirus, pikornavirus,
mikroplasma, herpesvirus.
yang diudara bebas akan masuk dan menempel [ada saluran pernafasan
batuk – batuk.
b) Melalui areosol yang lebih keras terjadi pada waktu batuk – batuk
dan bersin.
a) Ringan
b) Sedang
7
Batuk dan nafas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah, dari
servikal)
c) Berat
kejang, apnea, dehidarasi berat atau tidur terus, tidak ada sianosis.
d) Sangat Berat
Batuk dengan nafas cepat, stridor dan siaanosis serta tidak dapat
minum.
6. Faktor Risiko
a) Usia
anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih
rendah.
b) Status Imunisasi
tidak lengkap.
c) Lingkungan
penyakit
8
ISPA pada anak.
7. Pencegahan
cukup gizi.
penyakit ISPA
1. Pengkajian
a. Riwayat kesehatan:
9
d) Riwayat penyakit keluarga (adakah anggota keluarga yang
pernafasan.
1) Inspeksi
2) Palpasi
a) Adanya demam.
3) Perkusi
4) Auskultasi
sisi paru
2. Diagnosa Keperawatan
anoreksia
10
b. Hipertermia b.d peningkatan suhu tubuh kisaran normal
anoreksia.
1) Tujuan (noc)
yang diharapkan
b) Kriteria hasil :
dari menelan
a) Nutrion management
11
(2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
b) Nutrion monitoring
1) Tujuan ( nic)
(1) Thermoreguler
12
(b) Nadi dan RR dalam rentang normal
pusing
a) Fever treatment
b) Temperatur regulation
tubuh
1) Tujuan (noc)
b) Kriteria hasil :
13
(1) Mendemostrasikan batuk efektif dan suara napas yang
a) Airway suction
1. Kebutuahan nutrsi
kebutuhan dasar manusia hal dikarenakan nutrisi sebagai zat gizi yang
14
berhubungan dengan perkembangann otak, kemampuan belajar dan
Saluran pencernaan di mulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,
4. Kekurangan nutrisi
a. Tanda klinis :
standar
15
6) Adanya penurunan transferin
laktosa
5. Kelebihan nutrisi
a. Tanda klinis:
wanita
6. Pengkajian keperawatan
16
Penngkajian keperawatan terhadap kebutuhan nutrisi meliputi
a. Riwayat makanan
b. Kemampuan makan
Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan makan, antara
e. Tingkat aktivitas
7. Diagnosa Keperawatan
nutrisi adalah :
17
2) Disfagia akibat kelumpuhan serebral
pengeluaran lainnya
7) Kesulitan mengunyah.
5) Kelebihan asupan
8. Perencanaan keperawatan
a. Tujuan:
b. Rencana tindakan:
nutrisinya .
18
d) Kaji tanda vital dan bising usus
tindakan lainnya.
dilakukan secara:
kontra indikasi.
19
3) Tindakan pada gangguan kesulitan makan secara umum dapat
a) Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derajat pada kursi atau
pasien.
21
BAB III
pada studi kasus asuhan keperawatan pada pasien ISPA di rumah sakit
kendari..
23
adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. Pengertian
a. Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
c. Cepat kenyang.
Kendari.
24
F. PENGUMPULAN DATA
dalam kegiatan observasi secara langsung pada anak dengan ISPA di rumah
G. PENYAJIAN DATA
dusajikan dalam bentuk narasi dan mengambil kesimpulan dari suatu data,
data yang dicantum dalam bentuk narasi atau tekstuler. Penyajian data
dan data dari observasi tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien
H. ETIKA PENELITIAN
persetujuan dari direktur rumah sakit dan kepala ruangan tempat penelitian.
25
Setelah mendapatkan persetujuan dari direktur rumah sakit dan kepala
maksud dan tujuan studi kasus. Kedua responden remaja putri setuju
persetujuan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
26
BAB IV
A. Hasil Peneltian
Nama : An. D
Umur : 8 tahun
Dx medis : ISPA
Ruang : arafah
No. RM : 035433
a) Identitas anak:
1) Nama : An. D
2) Umur : 8 Tahun
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SD
: ISPA
6) Diagnosa medis
1) Nama : Tn. B
2) Umur : 30 Tahun
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMA
27
6) Pekerjaaan : Wiraswasta
Keluhan utama
DS:
dihabiskan.
DO:
24 kali per menit, N: 106 kali per menit, S: 38,3 oC, dan porsi
2) Riwayat kesehatan
12 juli 2018.
28
DM, dan penyakit menular seperti TBC dan pneumonia.
3) Riwayat sosial
a. Pengasuh
d. Lingkungan rumah
a. Nutrisi
3. Pola makan
29
orang tua klien mengatakan sebelum sakit nafsu
sakit.
4. Istrahat / tidur
jam.
5. Personal haygine
30
dengan air hangat.
6. Aktivitas
7. Eliminasi
1) Status generalis
a. Keadaan umum : sedang
b. Kesadaran : composmentis
2) Pemeriksaan sistematis
31
a. Kepala: bentuk simetris, rambut berwarna hitam dan tidak
pada leher.
2. Analisa data
Dx medis : ISPA
NO. Data Etiologi Masalah
32
1. DS: Infeksi saluran nafas Ketidakseimbangan
-BB: 24 kg -
IMT:
24 kg
128cm
x100=18,7.
TTV:
P: 24 kali permenit
N: 106 kali permenit
S : 38,3 oC
33
3. Diagnosa keperawatan
Pada tanggal 15 juli 2018 jam 17:20 wita diperoleh data subjektif
An. D, orang tua klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak dua
hari yang lalu, orang tua klie mengatakan anaknya malas makan selama dirumah
dan porsi makannya tidak dihabiskan. Respon objektif klien tampak kurus,klien
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tampak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
klien mengatakan anaknya batuk, pilek disertai demam sejak 3 hari yang lalu,
orang tua klien mengatakan anaknya malas makan selama dirumah sakit dan porsi
tampak pucat, klien tampak lemas, porsi makan tanpak tidak dihabiskan BB: 24
kg, TTV: P: 24 kali permeint, N : 106 kali permenit, S : 38,3 oC IMT: 24 kg/128
cm x 100=18,7.
Dx medis : ISPA
Dx keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
34
Ketidakseimbangan Tujun: 1. kaji adanya alergi 1. untuk mengetahui
alergi makanan.
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi. 2. anjurkan orang tua
2. untuk memenuhi
b.d anoreksia Kriteria hasil: klie untuk
kebutuhan nutrisi
ditandai dengan: Setelah dilakukan memberikan porsi
klien.
DS: tindakan keperawatan makan kecil tapi
3. untuk
-Orang Tua klien selama 3 kali 24 jam sering.
mencegahkonstipasi
mengatakan maka kriteria hasil yang 3. yakinkan diet
pada
anaknya batuk, diharapakan yaitu: yangdimakan
anak.
pilek disertai adanya peningkatan berat mengandung
4. untuk
demam sejak 2 hari badan sesuai dengan tinggi serat untuk
meningkatanjumlah
yang lalu. tujuan, berat badan ideal mencegah
kalori dan nutrisi
-Orang tua klien sesuai konstipasi.
yang dibutuhkan
mengatakan tinggi badan, mampu4. kolaborasi dengan
oleh
anaknya malas mengidentifikasi ahli gizi untuk pasien.
makan selama kebutuhan ntrisi, tidak menentukan 5. untuk
35
DO: pasien.
-BB: 24 kg -
24 kg
IMT:
128cm x100=18,7 -
BB dan TB tampak
tidak ideal.
-TTV: P : 24 kali
per menit, N: 106
kali per menit, S:
38,3 oC.
36
5. Implementasi keperawatan
Dx medis : ISPA
Dx keperawatan Hari/bulan/tahun Waktu Implementasi
DS: alergi.
37
DO: tampak paham dengan
menentukan jumlah
24 kg
IMT: kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
128cm x100=18,7
-Hasil: nutrisi yang
-porsi makan
dibutuhkan oleh pasien
tampak tidak
dapat ditentukan dan
dihabiskan.
terpenuhi.
-TTV: P : 24 kali
5. memberikan permainan
per menit, N: 106
09:00 wita
atau desain ruangan.
kali per menit, S:
-Hasil: anak tampak
38,3 oC.
senang dengan desain yg
diberikan.
38
(Hari kedua) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya
mengatakan anaknya
alergi.
sering.
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
08:00 wita.
08:15wita
3. meyakinkan orang tua
dimakan mengandung
tinggi serat..
apa yang
diinformasikan oleh
perawat.
39
08:15wita 4. berkolaborasi dengan
menentukan jumlah
dibutuhkan pasien.
terpenuhi.
5. memberikan
09:00 wita
permainan atau desain
ruangan.
40
(Hari ketiga) 08:00 wita 1. Mengkaji adanya
mengatakan anaknya
alergi.
sering.
mengatakan anaknya
makan menghabiskan 3
08:00 wita
08:15 wita
3. meyakinkan orang tua
dimakan mengandung
tinggi serat..
apa yang
diinformasikan oleh
4. berkolaborasi dengan
41
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
dibutuhkan pasien.
terpenuhi.
5. memberikan permainan
09:00 wita
atau desain ruangan.
42
Umur :8 tahun Rekam medik : 035433
Dx medis : ISPA
Dx keperawatan Hari/bulan/tahun Evaluasi Paraf
43
-klien tampak pucat
-BB: 24 kg -
24 kg
IMT:
128cm x100=18,7 -
porsi makan tampak
tidak dihabiskan.
(Jam) dihabiskan.
24 kg -IMT:
128cm
24 kg x100=18,7
- porsi makan tampak
hampir dihabiskan.
45
-TTV: P : 24 kali per menit,
38,0 oC.
ketiga
45
(Hari ketiga) S: orang tua klien mengatakan
telah dihabiskan
lemas lagi. -
BB: 24 kg -IMT:
128cm
24 kg x100=18,7
- porsi makan tampak
sudah dihabiskan.
37,3 oC.
P: Intervensi dihentikan.
B. Pembahasan
46
kendari. Membahas tentang faktor kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
keperawatan.
1. Penkajian
anak adalah status gizi, dimana status gizi yang kurang merupakan hal
sistem imun yang pada akhirnya akan menyebabkan tubuh lebih mudah
terpapar penyakit infeksi. Salah satu Masalah yang sering timbul pada
makan hal ini di sebabkan oleh proses terganggunya sistem hormonal dan
Menurut analisis peneliti teori sesuai dengan kasus pada An. D keluhan
utama yang dirasakan oleh klien yaitu batuk, pilek disertai demam dan malas
makan selama dirumah sakit, dihari pertama disaat peneliti melakukan pengkajian
klien terlihat tidak menghabiskan porsi makan dari rumah sakit dan tingkah laku
ekspretif.
2. Diagnosa keperawatan
karakteristik yang ditemukan peneliti pada An.D yaitu kurang minat pada
47
makanan, penurunan berat badan, membran mukosa pucat, tonus otot
metabolisme.
3. Intervensi keperawatan
makan dengan porsi kecil tapi sering guna untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi klien.
dalam porsi kecil tapi sering lebih sehat dan dapat melancarkan
Terapi ini dapat mempercepat penyembuhan, Hal ini telah dibuktikan oleh
48
porsi makan kecil tapi sering memliki pengaruh signifikan dalam
4. Implementasi keperawatan
dalam porsi kecil tapi sering. Pemberian terapi ini diberikan dihari
5. Evaluasi keperawatan
porsi kecil tapi sering diberikan tiga kali sehari, dan hasilnya An.
dalam porsi kecil tapi sering disertai dengan menganjurkan kepada orang
49
Tanggal 17 juli 2018 pelaksanaan terapi dalam pemberian makan
dalam porsi kecil tapi sering disertai kolaborasi dengan ahli gizi dan
BAB V
A. Kesimpulan
menyerang salah satu dari bagian dari saluran nafas, mulai dari hidung
50
keperawatan selama 3 hari pada An. D dengan diagnosa medis ISPA di
hasil yaitu terdapat keluhan utama batuk, pilek disertai demam dan
disertai demam sejak 3 hari yang lalu dan malas makan selama
sering.
keperawatan.
51
5. Hasil evaluasi keperawatan dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada An. D sudah dapat teratasi pada hari
B. Saran
52
terampil, inovatif dan bermutu yang mampu memberikan asuhan
DAFTAR PUSTAKA
Utama.
53
Prabu Putra. 2009. Faktor Resiko Ispa Pada Balita. Diunduh dari http//Prabu
Rahajoe. Dkk. 2012. Buku Ajar Respirologi Anak. Cetakan Ketiga Dokter
Indonesia.
Http://www.mdpi.com/Journal/Ijerph.
Http://Ejournal,Stikestelogorejo.ac.id./index.php/ Ilmu
Http://www.WHO.Int/Csr/Resources/Publications/WHO_CDS_EPR_2
011.
54
Lampiran 1
Nama :
Umur :
Alamat : Jenis
Kelamin :
55
Setelah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta
menyatakan bersedia untuk berperan serta menjadi subjek penelitian dan bersedia
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan
Lampiran 2
Alat penelitian yang digunakan yaitu alat tulis, alat perekam, kamera, cd
B. Tahap Kerja
1. Tahap persiapan
56
yang di tujukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Aliyah 2 Kendari mendapatkan
2. Tahap penelitian
4. Tahap Akhir
Tahap akhir dari penelitian ini yaitu penulisan laporan yang disajikan
57
lampiran 3 format pengkajian data
pada anak
A. Biodata
1. Identitas
a. Nama :
c. Jenis kelamin :
d. Agama :
e. Alamat :
f. Tanggal masuk :
g. Tanggal pengkajian :
h. Diagnosa keperawatan :
a. Ayah : 1) Nama :
2) Usia :
3) Pendidikan :
58
4) Agama :
5) Alamat :
b. Ibu :
1) Nama :
2) Usia :
3) Pendidikan :
4) Agama :
5) Alamat :
a. Nama :
b. Usia :
c. Hubungan :
d. Status kesehatan
C. Riwayat kesehatan
a. Penyakit pada masa anak – anak dan penyakit infeksi yang pernah dialami :
b. Imunisas :i
59
d. Prosedur operasi :
f. Pengobatan dini :
g. Perkembangan anak :
D. Riwayat imunisasi
1. Jenis imunisasi :
a. BCG :
d. CAMPAK :
e. HEPATITIS :
2. Waktu pemberian :
1. Pertumbuhan fisik :
b. Tinggi badan :
a. Berguling :
b. Duduk :
c. Merangkak :
60
d. Berdiri :
e. Berjalan
F. Riwayat nutrisi
1. Pemberian Asi :
c. Lama pemberian :
a. Alasan pemberian :
b. Jumlah pemberian
c. Cara memberikan :
b. Jenis :
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
a. Usia :
b. jenis nutrisi :
c. Lama pemberian :
G. Riwayat psikososial
1. Identitas klien tentang kehidupan sosial, apakah tinggal diapeterment, rumah sendiri atau
kontrak :
61
2. Identifikasi kehidupan perkawinan orang tua anak :
5. Penerapan disiplin :
6. Latihan toileting :
7. Pola bermain :
H. Riwayat spiritual
I. Reaksi hospitalisasi
1. Nutrisi :
a. Selera makan :
62
b. Menu makanan dalam 24 jam :
f. Cara makan :
2. Cairan
b. Frekuensi minum :
c. Kebutuhan cairan :
3. Eliminasi BAB/BAK
a. Tempat pembuangan :
b. Frekuensi :
c. Konsistensi:
d. Kesulitan :
b. Jam tidur :
5. Olah raga
63
6. Personal hygiene
b. Cuci rambut :
8. Rekreasi
K. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
b. Penampilan:
a. Tekanan darah :
b. Suhu :
c. Nadi :
d. Pernapasan :
3. Antropometri
64
a. Tinggi badan :
b. Berat badan :
d. Lingkar kepala :
e. Lingkar dada :
f. Lingkar perut :
g. Skin fold :
4. Sistem pernapasan
a. Sistem pernapasan :
1) Hidung :
2) Leher :
3) Dada :
a) Bentuk dada :
c) Gerakan dada :
5. Sistem cardiovaskuler
a. Congjungtiva :
b. Arteri karotis :
d. Ukuran jantung :
e. Ictus cordis :
f. Suara jantung :
65
g. Capilary :
6. Sistem pencernaan
a. Sklera :
b. Bibir :
c. Mulut :
d. Gaster :
e. Abdomen :
f. Anus :
7. Sistem indra
2) Visus :
3) Lapang pandang :
b. Hidung
1) Penciuman :
c. Telinga
2) Kenal auditoris :
3) Membran tympani :
4) Fungsi pendengaran :
8. Sistem syaraf
2) Kesadaran :
3) Bicara :
b. Fungsi cranial :
66
c. Fungsi motorik :
d. Fungsi sensorik :
e. Fungsi cerebellum :
f. Refleks :
g. Iritasi meningen :
9. Sistem muskuloskeletal
b. Vetebrae :
c. Pelvis :
d. Lutut :
e. Kaki :
f. Bahu :
a. Rambut :
b. Kulit :
c. Kuku :
a. Kelenjar tyroid :
b. Percepatan pertumbuhan :
e. Suhu tubuh :
a. Oedema anasarka :
67
b. Moon face :
a. Wanita :
3) Keadaan hymen :
5) Siklus haid :
b. Laki – laki
2) Testis :
4) Pertumbuhan jakun :
5) Perubahan suara :
6) Wet dream :
b. Imunisasi :
a. Perkembangan kognitif :
b. Perkembangan psikosexual :
68
c. Perkembangan psikososial :
Ci lahan praktek
Lampiran 4
69
B. Diagnosa keperawatan
D. Tabel implementasi
70
E. Tabel evaluasi
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81