OLEH :
ALPIRA WINSI
P00320018054
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Alpira Winsi
4. Agama : Islam
Kab.konawe
II. PENDIDIKAN
v
MOTTO
Hr.Muslim.
kerjakannya…(Qr. AlBaqarah:286)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat nAllah SWT karena berkat, rahmat
dan karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
judul “Asuhan Keperawatan keluarga dengan tahapan keluarga usia lanjut dengan
masalah Stroke Pada Ny.W Desa Matahori Wilayah Kerja Puskesmas Alosika,
Kec.Padangguni, Kab.Konawe.
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. terkhusus dosen pembimbing I dan
selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. pada kesempatan ini saya ingin
5. Ibu Hj. Sitti Rachmi Misbah S.Kep, M.Kes dan Fitri Wijayati, S.Kep., Ns.,
vii
6. Bapak Abd. Syukur, S.Kep, Ns, MM, ibu Asminarsih ZP, M.Kep., Sp.
Kep.Kom, dan ibu Dian Yuniar Santi Rahayu, SKM, M.kep selaku Dosen-
8. Teruntuk kepada kedua orang tua tercinta saya Hasrat dan Masnawati, yang
kedua orang tua saya dan keluarga besar saya yang telah memberi perhatian
yang lebih selama saya menempuh pendidikan, dan segala pengorban keluarga
selama ini sampai saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah saya.
dan alma winda winsi dan iman saputra atas segala semangat, dukungan dan
10. Terimakasih kepada sahabat dari kecilku Nur Anisa, Nur Qomariah, Haryanti
dan Hana Putri yang selalu memberikan semangat, support terbaiknya dan
11. Serta buat sahabat seperjuanganku Hilda meisin, Impriyanti, Yuldevya, Alvi
Ahmad Ramadhan, Fatur, Adit, Yoga, Ferdian, Bair, Andy dan Muhammad
Ramadhan yang selalu setia menemani hari – hariku dalam suka maupun duka
viii
dan selalu memberikan motivasi dan masukkan selama menyelasaikan Karya
Semoga karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan semoga amal baik
yang dilah diberikan dari semua pihak selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini kiranya mendapat balasan dari Allah SWT, Aamiin Allahummah Aamiin.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
xi
Metode Pengumpulaan data ............................................................... 45
Penyajian data ................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak
secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa
dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan
tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat
proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang
akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup
(2011) penderita stroke umumnya adalah golongan lansia. Gaya hidup yang
modern dan serba instansi seperti sekarang ini berpeluang besar bagi
seseorang untuk terserang stroke di usia muda, tentunya hal ini sangat
dinding pembuluh darah yang dapat berakibat fatal yang terjadi baik pada
1
stroke hemoragik dan stroke non hemoragik. Stroke hemoragik adalah
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu
hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Aliran darah yang
2012).
pada seseorang dengan usia 60-79 tahun yang menderita stroke pada
perempuan 5,2% dan laki-laki 6,1%, prevelansi pada usia lanjut semakin
2
meningkat dan bertambah setiap tahunnya dapat dilihat dari usia 80 tahun
keatas dengan angka kejadian stroke pada laki-laki sebanyak 15,8% dan pada
27,9% dan pada laki-laki sebanyak 25,8%, sedangkan di Negara Asia angka
kematian yang diakibatkan oleh stroke pada perempuan sebanyak 30% dan
sebesar tujuh per mil dan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes)
atau gejala sebesar 12,1 per mil. Jadi, sebanyak 57,9 % penyakit stroke telah
Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil sedangkan Sumatera
Barat 7,4 per mil. Sedangkan Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis nakes
(16,9%), Sulawesi Tengah (16,6%), diikuti jawa timur sebesar 16 per mil
dari provinsi lainnya di Indonesia dengan data penyakit stroke sebesar 8,3%
Puskesmas Alosika bahwa angka kematian penyakit stroke pada tahun 2020
3
sebanyak 8 orang dan angka kematian pada tahun 2021 pada bulan februari
B. Rumusan Masalah
usia lanjut dengan masalah kesehatan Stroke pada Ny.W di Desa Matahori,
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4
di Desa Matahori, wilayah kerja Puskesmas Alosika,
a. Bagi penulis
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi Institusi/Pendidikan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
2. Ciri-ciri keluarga
(Setiadi, 2008).
pelihara.
6
3. Keluarga mempunyai suatu system tata nama (Nomen
rumah tangga.
3. Tipe Keluarga
keluarga yaitu :
7
3) Keluarga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri
kematian.
nikah.
8
5) Gay And Lesbian Family Seseorang yang mempunyai
(marital partners).
membesarkan anaknya.
9
11) Gang. Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-
masing pasangan.
10
baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya,
d. Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-
11
perkawinan anak-anak, melanjutkan untuk memperbaharui
12
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Efektif
ketrampilannya.
b. Fungsi sosialisasi
penanganannya.
c. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebuthan seluruh
tinggal, dll
keluarga, yaitu:
2. mengambil keputusan,
13
4. memodifikasi lingkungan, dan
masyarakat.
1. Pengetian lansia
kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari
terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
tidak secara tiba-tiba menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan
fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua
14
c. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat.
15
C. Konsep Stroke
1. Definisi Stroke
Completed Stroke.
b. Stroke Hemoragik
16
mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang
2. Etiologi
bisa terjadi kongenital atau akibat cedera otak yang meregangkan dan
17
merobek lapisan tengah dinding arteri(Terry & Weaver, 2013).
3. Manifestasi Klinis
(Hartono, 2009).
menetap.
b. Stroke hemoragik
18
1. Lobus parietal, fungsinya yaitu untuk sensasi somatik,
tubuh sebelah).
4. Patofisiologi
19
pada awalnya mungkin akibat iskemia umum (karena henti jantung
Putri, 2013).
iskemia dan infark sulit ditentukan. Ada peluang dominan stroke akan
20
5. Fathway
6. Pemeriksaan Penunjang
21
b. Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) Pemeriksaan
oklusi(Hartono, 2010).
2010).
22
e. Pemeriksaan lumbal pungsi Pemeriksaan fungsi lumbal
2010).
diagnose(Hartono, 2010).
2014).
23
Klasifikasi parsial dinding, aneurisma pada perdarahan sub
7. Penatalaksanaan
dengan Stroke.
24
proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan dalam
1. Pengkajian
keluarga adalah :
a. Data Umum
25
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
terpenuhi.
kesehatan.
26
4) Riwayat keluarga sebelumnya yaitu dijelaskan
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
masyarakat
d. Struktur keluarga
keluarga.
maupun informal.
5) Fungsi keluarga :
27
a) Fungsi afèktif, yaitu perlu dikaji gambaran diri
saling menghargai.
28
anggota keluarga yang sakit, menciptakan
setempat.
stressor
29
3) Strategi koping yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
menghadapi permasalah.
2. Diagnosa keperawatan
- Perubahan metabolism
- Ketidakbugaran fisik
30
- Penurunan massa otot
- Keterlambatan perkembangan
- Kekakuan sendi
- Kontraktur
- Malnutrisi
- Gangguan muskulokeletal
- Gangguan neuromuscular
sesuai usia
- Nyeri
fisik
- Kecemasan
- Gangguan kognitif
- Gangguan sensoripersepsi
1. Subjektif:
ekstremitas
2. Objektif :
31
- kekuatan otot menurun
1. Subjektif:
2. Objektif :
- Sendi kaku
- Gerakan terbatas
- Fisik lemah
efektif
efektif
pengobatan
32
- Konflik pengambilan keputusan
- Kesulitan ekonomi
- Banyak tuntutan
- Konflik keluarga
1. Subjektif:
- Mengungkapkan kesulitan
tetapkan
2. Objektif :
semakin memberat
1. Subjektif:
- (tidak tersedia)
2. Objektif :
33
3. Rencana keperawatan
1) Mobilitas fisik
kesehatan.
Tindakan observasi:
informasi
Terapiutik :
kesepakatan
Edukasi :
olahraga
Kesehatan
tepat
34
- Ajarkan tekhnik menghindari cedera saat
berolahraga
Latihan fisik
Tindakan observasi :
Kesehatan
bersama keluarga
Terapiutik :
35
- Informasikan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
- Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
4. Implementasi
5. Evaluasi
36
D.Konsep Latihan Tehnik Rentang gerak ROM (Range Of Motion)
37
4. Cara melakukan ROM (Range Of Motion)
38
- Kembalikan ke posisi semula.
- Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang
lain.
39
- Turunkan dan luruskan lutut dengan tetap mengangkat kaki ke atas.
6. Penelitian Terkait
40
kondiloid mengalami keterbatasan. Namun sesudah dilakukan latihan
range of motion menunjukkan bahwa luas derajat rentang gerak sendi
mengalami peningkatan bahwa ada pengaruh latihan range of motion
terhadap rentang gerak sendi ekstremitas atas pada pasien pasca stroke.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif yaitu dengan metode studi kasus. Penelitian ini di ajukan untuk
dalam penulisan ini adalah keluarga Ny.W dengan tahapan keluarga usia
42
C. Fokus Studi
Fokus studi dari karya tulis ilmiah ini adalah penerapan Asuhan
Konawe.
D. Definisi Oprasional
masuk dalam kategori usia lanjut yaitu saat suami-istri telah pensiun
43
elemen berfikir yang memungkinkan perawat dapat melakukan
berdasarkan SDKI.
berdasarkan SIKI .
diharapkan.
44
E. Lokasi dan Waktu penelitian
Kab.Konawe.
Studi kasus ini di laksanakan sesuai dengan jadwal yaitu pada tanggal
1. Data Primer
Data primer adalah data yang sifatnya secara langsung diambil dari
a. Wawancara
45
keterangan atau penelitian secara lisan dari seorang responden
S.36⸰c.
b. Pemeriksaan fisik
Kemandirian KATZ.
c. Obsevasi Partisipatif
46
tindakan keperawatan (edukasi Latihan fisik) terkait dengan
2. Data Sekunder
teori-teori yang sudah ada di buku maupun hasil penelitian yang lain
G. Penyajian data
Metode penyajian data pada studi kasus ini disajikan dalam bentuk
tekstural yaitu penyajian data berupa tulisan atau narasi, dan dapat di sertai
pendukung. Pada tulisan ini data di sajikan dalam bentuk tekstruktual yaitu
47
BAB IV
klien Ny. W usia 67 tahun dengan tahap perkembangan keluarga usia lanjut
48
1. Genogram
Ny.W
67thn
49
1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini tahap VIII, Keluarga usia
lanjut yaitu:
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah satu
atau kedua pasangan meninggal, dan berakhir dengan pasangan lain
meninggal.
Tugas Perkembangan Keluarga :
Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi :
Adapun tugas perkembangan keluarga yaitu :
- menjaga atau merawat satu sama lain, mempertahankan dan
meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan status
sosial ekternal serta memberikan motivasi dan memfasilitasi
kebutuhan spiritual bagi sesama dan mempertahankan ikatan
keluarga antar generasi.
Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :-
2. Riwayat keluarga inti
Ibu Ny.W
- Tn.H mengatakan Ny.W pernah terjatuh di kamar mandi 2 tahun
yang lalu.
- Ny.W mengatakan susah untuk berjalan dan berpindah tempat.
- tn.H mengatakan Ny.W memerlukan bantuan anaknya untuk
melakukan aktivitas (barthel indeks kemandirian dengan skor
nilai mandiri 4 dan skor ketergantungan 13).
- Ny.W mengatakan sejak jatuh klien susah mengangkat tangan
sebelah kanannya dan mengalami kelemahan kaki sebelah
kanannya.
- Keluarga Klien mengatakan ny.w mempunyai riwayat hipertensi
dan tidak pernag dilakukan perawatan di rumah sakit dan
puskesmas, dan saat ini Ny.W hanya mengkonsumsi minuman
herbal yaitu rebusan daun sirsak.
- Klien mengatakan pusing
50
Anak : Tidak ada keluhan
Tn.H mengatakan gejala penyakit Ny.w semakin memburuk di tandai
dengan tekanan darahnya yang sering naik turun, sisi tubuh sebelah
kanan ny.w semakin lemah.
3. Riwayat keluarga sebelumnya
(Jelaskan riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan isteri)
- Tn.H mengatakan keluarga tidak tidak ada yang mempunyai
riwayat hipertensi atau penyakit lain.
II. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Jenis rumah permanen, keluarga Klien mengatakan rumah kepemilikan
pribadi dengan luas 7x15 dengan jumlah ruangan 2 kamar tidur 1 ruang
tamu dan ruangan keluarga masing-masing ruangan memiliki lampu
penerangan dan ventilasi, nampak rumah bersih memiliki SPAL jarak
SPAL dengan sumur bor ±10 meter, symber air yaitu sumur bor yang di
gunakan untuk mencuci,memasak,mandi dan lain-lain dan sumber air
minum mengunakan air galon isi ulang tanpa merek. Dan jenis jamban
keluarga yaitu jamban cemplung dan jarak jamban dengan sumur bor
±10 meter.
2. Denah Rumah
Ket:
: dinding
WC
DAPUR
: pintu
KAMAR 2
RUANG KELUARGA
R.TAMU KAMAR 1
Teras
51
3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT /RW/Dusun
Keluarga ny.W tinggal dilingkungan yang tidak terlalu padat jarak
rumah ke rumah ±10 meter, dan halaman rumah Ny.W di tanami bungga
dan di samping rumah di tanami buah-buahan seperti rambutan,pohon
mangga, dan pohon jambu. kebiasaan penduduk setempat saling
membantu antar bertetangga ,mayoritas penduduk bersuku tolaki dengan
kondisi lingkungan jalan bebatuan yang jika turun hujan mengalami
becek.
4. Mobilitas Geografis Keluarga
(Jelaskan adanya kebiasaan berpindah tempat yang dilakukan keluarga)
Keluarga ny. W sudah lama tinggal di rumah tersebut sejak 39 tahun
jarak rumah ny. W dengan pelayanan kesehatan berjarak 5km
....................................................................................................................
5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Di dalam Lingkungan ny.W sejak sakit tidak lagi mengikuti kegiatan
kemasyarakatan hanya Tn.H yang mengikuti kegiatan kemasyarakatan
seperti mengikuti kegiatan kerja bakti yang yang di laksanakan setiap
hari jum’at yang di mulai pada pagi hari sampai sebelum solat jum’at.
………………………………………………………………………
6. Sistem Pendukung Keluarga
(Jelaskan tentang fasilitas yang dimiliki keluarga untuk berobat,
dukungan dari anggota keluarga, serta dukungan sosial atau masyarakat
yang bisa didapatkan)
- Keluarga Ny.W memiliki BPJS tapi tidak pernah digunakan.
- Keluarga tn.H mengatakan Ny.W sejak jatuh tidak memeriksakan
kesehatan hanya keluarga yang datang merawat dan memeriksa
kesehatan Ny.W sebulan sekali untuk mengecek tekanan darah Ny.W
- Ketiga anaknya yang sudah tinggal terpisah setiap hari datang untuk
merawat ny.w
....................................................................................................................
52
III. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
(Jelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga)
Tn.H mengatakan Tidak ada konflik dalam keluarga di karenakan
keluarga sudah mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
Tn. H mengatakan Tidak ada kesulitan mengkomunikasikan
perasaan di karenakan anggota keluarga saling terbuka.
Tidak ada keterbatasan berkomunikasi diantara anggota keluarga.
Tidak, keluarga mampu berkomunikasi secara terbuka
3. Struktur Peran
(Jelaskan peran formal dan peran informal masing masing anggota
keluarga)
Peran formal di keluarga Tn.H anak Ny.W bertugas mencari nafkah dan
mengurus kebutuhan ny. W sehari-hari di bantu oleh ketiga saudaranya
yang tinggal terpisah.
4. Nilai dan Norma Keluarga
(Jelaskan nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan
ataupun bertentangan dengan nilai kesehatan)
Keluarga Ny.W menerapkan nilai-nilai dan norma agama pada
setiap anggota keluarga seperti sholat, mengaji, dan berpuasa tidak
ada yang bertentangan dengan nilai kesehatan.
53
IV. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
(Jelaskan hubungan keakraban antar anggota keluarga, perasaan
memiliki, perhatian dan dukungan antar anggota keluarga, serta
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menyayangi dan
menghargai)
Keluarga Ny.W hanya tinggal berdua dengan Tn.H walaupun anaknya
tinggal terpisah tapi anak-anaknya datang berkunjung untuk datang
merawat ny.w untuk melakukan perawatan diri seperti memandikan,
menyiapkan makan untuk Ny.W dan dukungan biaya dari anak-anaknya.
2. Fungsi Sosialisasi
(Jelaskan bagaimana keluarga mengembangkan hubungan sosial dengan
lingkungan, dan bagaimana keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan
perilaku di masyarakat)
Apakah keluarga memenuhi kebutuhan sosialisasi anak/anggota
keluarga? sebelum sakit Ny.W memenuhi kebutuhan sosial anak
dan seluruh anggota keluarga, dan selalu mengajarkan tentang
bagaimana hidup disiplin, mengajarkan norma, budaya dan
perilaku yang baik di masyarakat
Apakah keluarga berinteraksi dengan baik dengan
tetangga/lingkungan? Ya,keluarga berinteraksi dengan baik
dengan tetangga/lingkungan
Apakah keluarga bersikap tidak toleran dengan kondisi
lingkungan sekitar? tidak, keluarga sangat toleran dengan
lingkungan sekitar serta turut andil dalam aktifitas
kemasyarakatan serta selalu membantu tetangga yang butuh
bantuan.
3. Fungsi Reproduksi
(Jelaskan berapa jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan
jumlah anak, dan metode apa yang digunakan keluarga untuk
mengendalikan jumlah anak)
54
Ny.W mempunyai 4 orang anak ke 3 anaknya sdah menikah dan yang
tinggal bersama ny.w adalah anak bungsunya.
4. Fungsi Ekonomi
(Jelaskan bagaimana kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, papan serta sejauhmana keluarga memanfaatkan
fasilitas dan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan keluarga)
Tn.H anak Ny.W memenuhi kebutuhan keluarga dengan cara bekerja
sebagai petani dan keluarga mempunyai tabungan persiapan jika ada
anggota keluarga yang akan berobat/pemeriksaan Kesehatan.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
(Jelaskan sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan 5 fungsi
perawatan kesehatan keluarga meliputi :
Masalah/Penyakit : Stroke
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn.H anak ny.W mengungkapkan tidak memahami masalah
kesehatan yang diderita ny.w, Tn.H mengungkapkan klien
mengalami stroke akibat terjatuh dikamar mandi namun tidak
mengetahui apa penyebab ny.w terjatuh.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat
tn.H mengatakan tidak mengetahui dampak/akibat/komplikasi
terhadap masalah kesehatan yang di alami ny.W, klien menolak
menjalani pemeriksakan kesehatannya di rumah sakit atau di
puskesmas, dan Ny.w tidak mengikuti anjuran kesehatan, Aktivitas
keluarga untuk mengatasi kesehatan tepat seperti menjaga pola
makan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Apakah keluarga mengetahui cara pencegahan dan perawatan
masalah kesehatan anggota keluarga? Anggota keluarga tidak
mengetahui cara pencegahan stroke,Dan keluarga Ny.W gagal
55
melakukan tindakan pencegahan masalah Kesehatan karena Ny.W
menolak untuk di periksakan di rumah sakit dan tidak memenuhi
tujuan program perawatan/pengobatan seperti mengecek kondisi
kesehatan di puskesmas setempat.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara
lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny.W mengetahui bagaimana cara meningkatkan
kesehatan keluarga, contohnya dengan membuat ventilasi di setiap
ruangan agar keluarga mendapatkan cukup udara yang segar tidak
membiarkan lantai licin dan menyiapkan tempat pemegang
untuk,Ny.W.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di
masyarakat
keluarga Ny.W terdaftar sebagai anggota BPJS, terpapar informasi
kesehatan dan pelayanan kesehatan terjangkau, jarak rumah dan
fasilitas kesehatan berjarak 5km namun jarang untuk di gunakan
untuk memeriksaan masalah Kesehatan strokenya.
V. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka pendek (< 6 bln)
Keluarga Ny.W sangat hawatir dengan keadaan Ny.w sekarang, dan
Ny.W sendiri sangat hawatir dengan penyakitnya dan takut
merepotkan anak-anaknya.
b. Stressor jangka panjang (> 6 bln)
Tn.H mengatakan Ny.W yang mengalami kelemahan di sisi tubuh
sebelah kanan dan tidak bisa berjalan.
2. Respon keluarga terhadap stressor dan Mekanisme Koping yang
digunakan
a. Respon keluarga terhadap stressor
a) stressor jangka pendek:
56
Yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar Ny. W
selalu sehat dan panjang umur dan dapat sembuh
b) stressor jangka Panjang :
saat ini keluarga ny.w memikirkan tentang rencana
penyembuhan penyakitnya ny.W dan bagaimana agar Ny.W
mau di ajak ke Rumah sakit.
b. Strategi koping yang digunakan
Strategi yang di gunakan adalah mekanisme koping adaftif
Keluarga ny.W apabila ada masalah baik dalam keluarga atau
masyarakat selalu menyelesaikan dengan musyawarah dan keluarga
saling mendukung satu sama lain.
Apakah strategi koping tidak efektif? Sangat efektif
VI. HARAPAN KELUARGA
(Jelaskan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada dan
mahasiswa yang melakukan praktek)
Harapan yang di inginkan anggota keluarga ny.w yaitu menginginkan agar
Dirinya dan anggota kelurga tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga
berharap petugas kesehatan bisa melakukan kunjungan rumah pada tiap
keluarga yang menolak utuk di periksakan dan harapan keluarga kepada
mahasiwa d-III keperawatan yaitu keluarga dapat diberikan informasi
kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.
57
VII. PEMERIKSAAN FISIK
(Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga, meliputi
pemeriksaan Head To Toe
58
Warna kulit sama dengan Warna kulit sama dengan
sekitarnya, Tidak nampaksekitarnya, Tidak nampak
adanya benjolan, Irama adanya benjolan/tumo r,
pernapasan ikut gerak Irama pernapasan ikut
nafas, Tidak teraba
gerak nafas, Tidak teraba
adanya massa, Tidak ada adanya massa, Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan.
Abdomen bentuk simetris, tidak ada
bentuk simetris, tidak ada
oedema, tidak ada nyeri
oedema, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa
tekan, tidak ada massa.
Ekstremitas Atas Tidak ada oedema pada Tidak ada oedema pada
ekstremitas atas, tidak ada
ektremitas atas, klien
kelumpuhan
mampu melakukan ROM
tapi dengan bantuan
(menyangga sendi)
kekuatan otot ekstremitas
atas kanan yaitu 7.
59
A. KLASIFIKASI DATA
Data subyektif
- Tn.H mengatakan Ny.W pernah terjatuh di kamar mandi 2 tahun
yang lalu.
- Ny.W mengatakan susah untuk berjalan dan berpindah tempat
mengunakan kursi roda.
- tn.H mengatakan Ny.W memerlukan bantuan anaknya untuk
melakukan aktivitas (barthel indeks kemandirian dengan skor
nilai mandiri 4 dan skor ketergantungan 13).
- Ny.W mengatakan sejak jatuh klien susah mengangkat tangan
sebelah kanannya dan mengalami kelemahan kaki sebelah
kanannya.
- Keluarga Klien mengatakan ny.w mempunyai riwayat hipertensi
dan tidak pernah dilakukan perawatan di rumah sakit dan
puskesmas, dan saat ini Ny.W hanya mengkonsumsi minuman
herbal yaitu rebusan daun sirsak.
- Klien mengatakan pusing
- Keluarga tn.H mengatakan Ny.W sejak jatuh tidak memeriksakan
kesehatan hanya keluarga yang datang merawat dan memeriksa
kesehatan Ny.W sebulan sekali untuk mengecek tekanan darah
Ny.W
- tn.H mengatakan tidak mengetahui dampak/akibat/komplikasi
terhadap masalah kesehatan yang di alami ny.W
- Keluarga Klien mengatakan mempunyai BPJS namun jarang untuk
di gunakan.
Data obyektif
- Nampak Aktivitas hidup sehari hari Ny.W tidak efektif untuk
memenuhi tujuan kesehatan karena Ny.W. Mengalami stroke
- Nampak Barthel Indeks Modifikasi Indeks Kemandirian KATZ
Ny.W dengan skor nilai mandiri 4 dan skor ketergantungan 13
60
- Nampak klien susah mengangkat tangan sebelah kanannya
dan mengalami kelemahan di kaki sebelah kanannya.
- Nampak klien lemah
- Nampak kekuatan otot ekstremitas atas 7 dan ekstremitas
bawah 8
- Nampak klien mengalami hipertensi ringan
- Nampak klien mengunakan kursi roda untuk berpindah tempat
- Nampak Ny.W susah untuk di ajak komunikasi.
- Ttv :
TD : 160/100
RR :22x/menit
N : 92x/menit
S : 36oc
B. ANALISA DATA
No
Diagnosa
Data EtiologI Masalah keperawatan
1. Ds : pencetusan implamasi Gangguan Gangguan
Tn.H mengatakan multi organ mobilitas fisik mobilitas
Ny.W pernah fisik b.d
terjatuh di kamar penurunan
mandi 2 tahun kekuatan otot kekuatan otot
yang lalu. menurun d.d Mengeluh
Ny.W sulit
mengatakan susah menggerakka
untuk berjalan aktivitas menurun n ekstremitas
dan berpindah
tempat
mengunakan gangguan mobilitas
kursi roda. fisk
61
tn.H mengatakan
Ny.W
memerlukan
bantuan untuk
melakukan
aktivitas (barthel
indeks
kemandirian
dengan skor nilai
mandiri 4 dan
skor
ketergantungan
13).
Ny.W
mengatakan sejak
jatuh klien susah
mengangkat
tangan sebelah
kanannya dan
mengalami
kelemahan kaki
sebelah
kanannya.
Do:
Nampak klien
lemah
Nampak Barthel
Indeks Modifikasi
Indeks
Kemandirian
KATZ Ny.W
62
dengan skor nilai
mandiri 4 dan
skor
ketergantungan
13
Nampak klien
susah
mengangkat
tangan sebelah
kanannya dan
mengalami
kelemahan di
kaki sebelah
kanannya.
Nampak kekuatan
otot ekstremitas
atas 7 dan
ekstremitas
bawah 8
Nampak klien
mengunakan
kursi roda untuk
berpindah tempat
Ttv :
TD : 160/100
RR :22x/menit
N : 92x/menit
S : 36oc
2. Ds: kompleksitas sistem Manajemen Manajemen
Keluarga Klien pelayanan kesehatan kesehatan keluarga kesehatan
keluarga
mengatakan ny.w tidak efektif B.d tidak efektif
63
mempunyai kompleksitas sistem B.d
pelayanan kesehatan kompleksitas
riwayat
sistem
hipertensi dan pelayanan
kesehatan d.d
tidak pernah
gagal
dilakukan melakukan
tindakan
perawatan di
untuk
rumah sakit dan menguranggi
faktor resiko
puskesmas, dan
saat ini Ny.W
hanya
mengkonsumsi
minuman herbal
yaitu rebusan
daun sirsak.
Keluarga tn.H
mengatakan
Ny.W sejak jatuh
tidak
memeriksakan
kesehatan hanya
keluarga yang
datang merawat
dan memeriksa
kesehatan Ny.W
sebulan sekali
untuk mengecek
tekanan darah
Ny.W.
tn.H mengatakan
tidak mengetahui
dampak/akibat/ko
64
mplikasi terhadap
masalah
kesehatan yang di
alami ny.W
Keluarga Klien
mengatakan
mempunyai BPJS
namun jarang
untuk di gunakan.
Do:
Nampak Aktivitas
hidup sehari hari
Ny.W tidak
efektif untuk
memenuhi tujuan
kesehatan karena
Ny.W.
Mengalami stroke
TTV
- TD : 160/100
- RR :22x/menit
- N : 92x/menit
- S : 36oc
C. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan mobilitas fisilk b.d penurunan kekuatan otot
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif B.d kompleksitas sistem
pelayanan kesehatan
65
D. Rencana Keperawatan
Edukasi :
66
2. Manajemen Setelah dilakukan intervensi Dukungan keluarga
kesehatan keperawatan selama 3 × 24 merencanakan perawatan
keluarga tidak jam, maka manajemen
efektif B.d Observasi:
kesehatan keluarga meningkat
kompleksitas
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi kebutuhan dan
sistem pelayanan
harapan keluarga tentang
kesehatan 1.kemampuan menjelaskan
kesehatan
masalah kesehatan yang dialami
dari menurun menjadi 2.Identifikasi konsekuensi
meningkat tidak melakukan tindakan
bersama keluarga
2.aktivitas keluarga mengatasi
masalah kesehatan tepat dari 3. identifikasi sumber-sumber
menurun menjadi meningkat yang dimiliki keluarga
67
- Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan
yang bisa dilakukan
keluarga
E. Implementasi keperawatan
DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI
NO KEPERAWAT TANGG
AN AL
1. Gangguan selasa, - mengidentifikasi adanya S :
mobilitas 30/03/21 nyeri atau keuhan fisik - keluarga klien
fisilk b.d lainnya mengatakan
penurunan klien susah untuk
- mengidentifikasi toleransi
kekuatan otot mengerakkan
fisik melakukan pergerakan
kaki dan tanggan
- Memonitor kondisi umum ny.w
selama melakukan - keluarga klien
pergerakan mengatakan siap
di berikan
- menfasilitasi melakukan
edukasi latihan
pergerakan
fisik
- melibatkan keluarga dalam - klien mengatakan
melakukan pergerakan susah
mengerakkan
- menjelaskan tujuan dan
tangan kanannya
prosedur mobilisasi
O:
- Nampak klien
bersedia di
berikan informasi
tentang masalah
68
kesehatannya
- Nampak ny.w
belum
mengetahui
penyebab stroke
jika tidak di
tangaini dengan
tepat
- Nampak nilai
kekuatan otot
ekstremitas atas
kanan yaitu 7.
- Nilai Kekuatan
otot ekstremitas
bawah kanan
yaitu 8
- TTV
TD : 160/100
RR :22x/menit
N : 92x/menit
S : 36oc
A:
- Masalah
kesehatan belum
teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
Gangguan Rabu, - mengidentifikasi adanya S:
mobilitas 31/03/ nyeri atau keuhan fisik - keluarga klien
fisilk b.d 2021 lainnya dan klien
penurunan mengatakan
69
kekuatan otot - mengidentifikasi toleransi bersedia di
fisik melakukan pergerakan berikan edukasi
latihan fisik
- Memonitor kondisi umum
- keluarga klien
selama melakukan
mengatakan
pergerakan
sudah
- menfasilitasi melakukan mengetahui
pergerakan penyebab stroke
- klien megatakan
- melibatkan keluarga dalam
sudah bisa
melakukan pergerakan
mengkat
- menjelaskan tujuan dan tangannya
prosedur mobilisasi namun tidak bisa
menahan tahanan
beban
O:
- nampak klien
mampu
mendegarkan
intruksi perawat
- nampak klien
bisa melakukan
latihan fisik di
bantu keluarga
- nampak
pergerakan
ekstremitas atas
dan bawah klien
bisa mengangkat
namun tidak bisa
70
menahan tahanan
- Nampak nilai
kekuatan otot
ekstremitas atas
kanan yaitu 7.
- Nilai Kekuatan
otot ekstremitas
bawah kanan
yaitu 8
A:
- masalah sedikit
teratasi
P:
- intervensi
dilanjutkan
Gangguan Kamis, - mengidentifikasi adanya S:
01/04/
mobilitas nyeri atau keuhan fisik - keluarga klien
2021
fisilk b.d lainnya dan klien
penurunan mengatakan
- mengidentifikasi
kekuatan otot bersedia di
toleransi fisik
berikan edukasi
melakukan pergerakan
latihan fisik
- Memonitor kondisi - klien megatakan
umum selama sudah bisa
melakukan pergerakan mengkat
tangannya
- menfasilitasi melakukan
- klien mengatakan
pergerakan
bisa mengangkat
- melibatkan keluarga kakinya namun
dalam melakukan tidak bisa
pergerakan menahan dan
71
- menjelaskan tujuan dan melawan tahanan
prosedur mobilisasi dari pemeriksa.
O:
- nampak klien
mampu
mendegarkan
intruksi perawat
- nampak klien
bisa melakukan
latihan fisik di
bantu keluarga
- nampak
pergerakan
ekstremitas atas
dan bawah klien
bisa mengangkat
namun tidak bisa
menahan tahanan
- Nampak nilai
kekuatan otot
ekstremitas atas
kanan yaitu 7.
- Nilai Kekuatan
otot ekstremitas
bawah kanan
yaitu 8
A:
- masalah teratasi
P:
intervensi dilhentikan
72
2. Manajemen Rabu, - Mengidentifikasi kebutuhan S :
kesehatan 31/03/20 dan harapan keluarga tentang - keluarga klien
keluarga tidak 21 kesehatan berharap agar
efektif b.d Jam -Mengidentifikasi konsekuensi klien tetap sehat
kompleksitas 15.00 tidak melakukan tindakan - Keluarga Klien
sistem bersama keluarga mengatakan
pelayanan mengidentifikasi sumber- mempunyai BPJS
kesehatan
sumber yang dimiliki keluarga namun jarang ke
- Mengidentifikasi tindakan rumah sakit
yang dapat dilakukan - Keluarga klien
- Memotivasi pengembangan mengatakan
sikap dan emosi yang Ny.W hanya
mendukung upaya kesehatan istirahat dan
- Menggunakan sarana dan biasa keluarga
fasilitas yang ada dalam membuatkan
keluarga ramuan herbal
- Menciptakan perubahan jika klien merasa
lingkungan rumah secara tekanan darahnya
optimal naik
- Menginformasikan fasilitas O :
kesehatan yang ada di Nampak klien
lingkungan keluarga belum mengetahui
- Menganjurkan faktor resiko
menggunakan fasilitas masalah kesehatan
kesehatan yang ada yang di alami jika
- Mengajarkan cara perawatan tidak di periksakan
yang bisa dilakukan dengan tepat
keluarga - TTV
TD : 150/90
RR :20x/menit
73
N : 92x/menit
S : 36oc
A:
Masalah kesehatan
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
Manajemen Kamis -Mengidentifikasi tindakan S:
kesehatan 01/04/ yang dapat dilakukan - Keluarga klien
keluarga tidak 2021 -Memotivasi pengembangan mengatakan
efektif b.d sikap dan emosi yang Ny.W hanya
kompleksitas mendukung upaya kesehatan istirahat dan
sistem - menggunakan sarana dan biasa keluarga
pelayanan fasilitas yang ada dalam membuatkan
kesehatan
keluarga ramuan herbal
- menginformasikan fasilitas jika klien merasa
kesehatan yang ada di tekanan darahnya
lingkungan keluarga naik
- menganjurkan menggunakan O:
fasilitas kesehatan yang ada - Nampak klien
- mengajarkan cara perawatan sudah
yang bisa dilakukan mengetahui
keluarga faktor resiko dan
dampak masalah
kesehatannya jika
tidak di cegah
dengan tepat
- Nampak klien
mau saat di ajak
ke puskesmas
A:
74
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi di
hentikan
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil studi kasus dan tujuan penulisan studi kasus ini,
Pasien Stroke dengan tahapan keluarga usia lanjut yang dilakukan pada
keperawatan.
1. Pengkajian Keperawatan
fisik. Hasil yang di dapatkan yaitu Ny.W pernah terjatuh di kamar mandi
2 tahun yang lalu dan sejak jatuh klien susah mengangkat tangan sebelah
75
kemandirian dengan skor nilai mandiri 4 dan skor ketergantungan 13).
perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan saat ini Ny.W hanya
ROM penuh tapi dengan bantuan atau menyangga sendi dan tidak dapat
nadi 92 kali per menit, frekuensi pernafasan 22 kali per menit dan suhu
badan 36,0C.
2. Diagnosa Keperawatan
respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual atau
76
kerusakan integritas kulit b.d factor risiko : lembap, Gangguan
bicara.
77
3. Intervensi Keperawatan
78
menjadi meningkat, Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat
kesehatan dan efek fisiologis olahraga, jelaskan jenis latihan yang sesuai
79
perubahan lingkungan rumah secara optimal, Informasikan fasilitas
fasilitas kesehatan yang ada, Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga.
4. Implementasi Keperawatan
yang telah di buat dengan memperhatikan aspek tujuan dan kriteria hasil
5. Evaluasi Keperawatan
perubahan keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria
80
dengan 03 April 2021 di Desa Matanggorai, Kec.Padangguni,
Gangguan mobilitas fisilk b.d penurunan kekuatan otot pada hari selasa,
kakinya namun tidak bisa menahan dan melawan tahanan dari pemeriksa.
Data obyektif keadaan umum pasien baik, nampak klien bisa melakukan
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
di kamar mandi 2 tahun yang lalu dan sejak jatuh klien susah
minuman herbal yaitu rebusan daun sirsak. Dan keluarga Ny.W tidak
ROM penuh tapi dengan bantuan atau menyangga sendi dan tidak
82
frekuensi nadi 92 kali per menit, frekuensi pernafasan 22 kali per
berdasarkan SDKI.
keluarga meningkat.
83
mengangkat kakinya namun tidak bisa menahan dan melawan
ekstremitas atas dan bawah klien bisa mengangkat namun tidak bisa
menahan tahanan.
dengan tepat.
B. Saran
sebagai berikut.
Puskesmas.
84
3. Bagi Institusi / Pendidikan
laporan.
85
DAFTAR PUSTAKA
[7] Anita, F., Pongantung, H., Ada, P. V., & Hingkam, V. (2018). Pengaruh
Latihan Range of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas
Pada Pasien Pasca Stroke di Makassar. Journal of islamic nursing, 3(1),
97-99.
[10] Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
[13] Hartono Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi
Keenam. Yogyakarta:BPFE.
86
[14] Hartono, A. (2010). Patofisiologi : Aplikasi Pada Praktik Keperawatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
[15] Indarwati , L., Sari, W., & Dewi, C. S. (2008). Care Yourself, Stroke.
Penebar Plus: Depok.
[17] Kasiati, NS,Ni Wayan Dwi Roslamawati ,2016 , kebutuhan dasar manusia
I ,Jakarta : Kemenkes RI
[19] Nabyl R.A. 2012. Deteksi Dini Gejala Pengobatan Stroke. Yogyakarta
: Aulia Publishin
[21] Pinzon R dan Asanti. 2010. Awas Stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan,
Perawatan dan Pencegahan. Yogyakarta : Andi Offset.
87
[27] WHO. (2014). Global Target 6:A 25% relative reduction in the prevalence
of reise blood pressure or contain the according to national
circumstances.
[28] WHO. 2014. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the
Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of
Noncommunicable disease surveillance. (2014).
[29] Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2,
Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha
Medika
88
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
7. Genogram :
8. Tipe Keluarga
....................................................................................................................
........................
9. Suku Bangsa
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
10. Agama
89
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
11. Status Sosial Ekonomi
(Status sosial ekonomi ditentukan oleh pendapatan atau
penghasilan kepala keluarga dan anggota keluarga lain, serta
barang-barang yang dimiliki )
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
(Aktifitas rekreasi keluarga adalah kegiatan yang dilakukan
bersama sama di rumah yang memberikan rasa senang, relaks dan
terhibur, antara lain menonton TV atau mendengarkan radio)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
90
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
3. Riwayat keluarga inti
(Jelaskan riwayat kesehatan pada keluarga inti meliputi riwayat
penyakit keturunan dan riwayat kesehatan masing-masing anggota
keluarga)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
4. Riwayat keluarga sebelumnya
(Jelaskan riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan
isteri)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
91
Penggunaan masker :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
Menjaga jarak :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
Perilaku ketika flu/batuk/bersin :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
Perilaku Physical distancing/sosial distancing :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
................................................
X. LINGKUNGAN
7. Karakteristik Rumah
(Jelaskan tentang jenis rumah, status kepemilikan rumah, luas
rumah, jumlah ruangan, penerangan, ventilasi, kebersihan, SPAL,
sumber air minum, dan jamban)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
8. Denah Rumah
92
9. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT /RW/Dusun
(Jelaskan tentang karakteristik tetangga dan komunitas,
kebiasaan/aturan yang disepakati penduduk setempat, serta
karakteristik lingkungan fisik)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
10. Mobilitas Geografis Keluarga
(Jelaskan adanya kebiasaan berpindah tempat yang dilakukan
keluarga dan perubahan kebiasaan mobilitas anggota keluarga saat
terjadi pandemi Covid 19)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
11. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
(Jelasakan perkumpulan yang diikuti oleh keluarga dan bagaimana
interaksi keluarga dengan masyarakat setelah terjadi pandemi
Covid 19)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
12. Sistem Pendukung Keluarga
(Jelaskan tentang fasilitas yang dimiliki keluarga untuk berobat,
dukungan dari anggota keluarga, serta dukungan sosial atau
masyarakat yang bisa didapatkan dalam menghadapi pandemi
covid 19)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
93
....................................................................................................................
.......................................................................
94
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
95
....................................................................................................................
........................................................................
9. Fungsi Ekonomi
(Jelaskan bagaimana kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, papan serta sejauhmana keluarga memanfaatkan
fasilitas dan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan keluarga dalam suasana pandemi Covid 19)
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................
10. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
(Jelaskan sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan 5 fungsi
perawatan kesehatan keluarga meliputi :
Masalah/Penyakit : Resiko Penularan Covid 19 atau Kesiapan
peningkatan manajemen kesehatan keluarga dalam menghadapi
pandemi Covid 19.
f. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Covid 19
(uraikan pengetahuan keluarga tentang pengertian penyakit
covid 19, penyebab, dan tanda dan gejala covid 19)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
........................................................................
g. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan yang tepat
(uraikan pengetahuan keluarga tentang bahaya/komplikasi
covid 19 dan apa upaya yang akan dilakukan keluarga jika
anggota keluarga mengalami gejala covid 19)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
96
..............................................................................................................
........................................................................
h. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(uraikan pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan
penularan Covid 19 dan pengetahuan keluarga tentang cara
perawatan anggota keluarga jika mengalami gejala penyakit
seperti covid 19)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
........................................................................
i. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara
lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang
sakit
(uraikan pengetahuan keluarga tentang pengaturan dan
pemeliharaan lingkungan yang sehat untuk mencegah
penularan Covid 19)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
........................................................................
j. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan di masyarakat
(uraikan aktivitas penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
oleh keluarga dan pengetahuan keluarga tentang sarana
pelayanan yang bisa diakses jika ada anggota keluarga atau
anggota masyarakat yang mengalami gejala seperti Covid 19)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
........................................................................
97
XIII. STRES DAN KOPING KELUARGA
3. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
c. Stressor jangka pendek (< 6 bln)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
................................................
d. Stressor jangka panjang (> 6 bln)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
................................................
4. Respon keluarga terhadap stressor dan Mekanisme Koping yang
digunakan
c. Respon keluarga terhadap stressor
d. Strategi koping yang digunakan
98
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA
Kepala
Leher
Aksila
Dada
Abdomen
Ekstremitas Atas
EkstremitasBawah
99
FORMAT PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT
100
gerakan fleksi tungkai dengan 2
melawan tahanan
c. Minta klien untuk melakukan
gerakan abduksi dan adduksi
tungkai dengan melawan
tahanan
c. Nilai kekuatan otot dengan
mengunakan nilai 0-5
b. Otot lutut a. Minta klien untuk melakukan
gerakan fleksi lutut dengan
melawan tahanan. 2
b. Nilai kekuatan otot dengan
mengunakan nilai 0-5
c. Otot tumit a. Minta klien untuk melakukan
gerakan piantarfleksi
b. Nilai kekuatan otot dengan 2
mengunakan nilai 0-5
d. Otot jari-jari kaki a. Minta klien untuk melakukan
gerakan fleksi dan ekstensi
jari-jari kaki dengan melawan 2
tahanan
b. Nilai kekuatan otot dengan
mengunakan nilai 0-5
101
3 Dapat melakukan ROM secara penuh & mandiri
Dapat melawan gaya berat
Tidak dapat melawan tahanan dari pemeriksa
4 Dapat melawan tahanan ringan dari pemeriksa
5 Kekuatan normal
102
Pengkajian Barthel Indeks Modifikasi Indeks Kemandirian KATZ
103
17 Melakukan aktivitas diwaktu luang 0 1
(kegiatan keagamaan, social, rekreasi,
olahraga dan menyalurkan hobi)
Jumlah nilai 4
104