Anda di halaman 1dari 45

TEKNIK SAMPLING

Diny Vellyana
populasi
◻ Keseluruhan unit analisis yang karakteriknya akan
diduga
◻ Anggota (unit) populasi disebut elemen populasi
Sampling

Sampling adalah proses memilih sebagian


kecil jumlah elemen dari sekian banyaknya
grup target yang telah didefinisikan, yang
diharapkan cukup untuk mendapatkan
informasi sehingga dapat melakuan
keputusan untuk kelompok grup target
Keuntungan menggunakan Sampel
1. Penelitian tidak mungkin dilakukan terhadap seluruh
Populasi.
Keterbatasan dana sarana dan waktu. (tidak mungkin kita
menyediakan dana sarana & waktu untuk meneliti populasi
yang jumlahnya tak terbatas)

2. Lebih murah.
Dengan meneliti sebagian populasi tentu dana akan
menjadi lebih murah.
3. Lebih mudah.
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih mudah, dibandingkan
meneliti seluruhnya.
4. Lebih cepat.
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih cepat, dibandingkan
meneliti seluruhnya.
5. Lebih akurat.
dalam banyak hal pemeriksaan atau pengukuran terhadap
sedikit subjek memungkinkan pemeriksaan yg lebih teliti
dibandingkan dengan pemeriksaan terhadap banyak subjek.
6. Mewakili populasi.
Bila dipilih dengan cara yg benar, baik jumlah
maupun jenisnya, maka sampel dapat mewakili
populasi, sedangkan inferensi hasilnya dapat
dilakukan dengan tingkat kesalahan yg
ditetapkan.
Mengembangkan Sampling Plan
1. Identifikasi Populasi
2. Identifikasi sebuah Sampling Frame (jika
mungkin)
3. Pilih cara metode Sampling
4. Pastikan besar sampelnya
5. Kerjakan Sampling Plan
Syarat sampel
1. Dapat menghasilkan gambaran karakter populasi
yang tepat
2. Dapat menentukan ketepatan (presisi) hasil
penelitian dengan menentukan simpangan baku
dari taksiran yang diperoleh
3. Sederhana mudah dilaksanakan
4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin
dengan biaya serendah mungkin
Source
Population

Eligible
Population
Dasar Teori Sampling

Populasi

Elemen

Definisi
Populasi Target

Unit Sampel

Frame Sampling
•Populasi studi

•Hasil Utama Target populasi


Penduduk Stockholm pria dan
wanita usia 45-70 th dengan
kejadian AMI pertama kali

Populasi sumber

Penduduk Stockholm pria dan wanita usia 45-70 th yang


termasuk dalam Stockholm Heart Epidemiology Program
(SHEEP) yang didapat dari 10 Emergency Hospitals , periode
th 1992-1993 untuk pria, dan 1992-1994 untuk wanita

1608 orang yang terdiagnosis


sebagai non fatal AMI : memenuhi Populasi eligible
2 dari 3 kriteria AMI, selamat dari
AMI minimal 28 hari setelah AMI

1381 (1381/1608=86%) Populasi studi


berpartisipasi dalam kuesioner (tdd
1361 org yg lengkap data konsumsi
coklatnya)

dengan DM
192 pasien

1169 orang untuk di-follow up


selama ± 8 th
Study entrants
Populasi.
◻ Ada bermacam-macam pengertian Populasi;
🞑 Populasi Target.
■ Populasi Target adalah populasi yang ada yang merupakan
target dari tujuan penelitian
🞑 Subjek terpilih ( Sampel)
🞑 Besar sampel sebaiknya ditambah non respons (10%)
Sampling Frame
◻A list of population elements (people,
companies, houses, cities, etc.) from
which units to be sampled can be
selected.
◻Difficult to get an accurate list.
◻Sample frame error occurs when certain
elements of the population are
accidentally omitted or not included on
the list.
Sampling Error

Sampling error is any type of


bias
that is attributable to mistakes
in either drawing a sample or
determining the sample size
Sampling Methods

Nonprobabilit
Probability
y
sampling
sampling
Specifying the sampling method

◻ Probability Sampling
🞑 Every element in the target population or universe
[sampling frame] has equal probability of being chosen in
the sample for the survey being conducted.
🞑 Scientific, operationally convenient and simple in theory.
🞑 Results may be generalized.
◻ Non-Probability Sampling
🞑 Every element in the universe [sampling frame] does not
have equal probability of being chosen in the sample.
🞑 Operationally convenient and simple in theory.
🞑 Results may not be generalized.
Probability sampling
Four types of probability
sampling
◻ Appropriate for ◻ Appropriate for
homogeneous population heterogeneous
🞑 Simple random sampling population
■ Requires the use of a random 🞑 Stratified sampling
number table. ■ Use of random number
🞑 Systematic sampling table may be necessary
■ Requires the sample frame 🞑 Cluster sampling
only, ■ Use of random number
■ No random number table is table may be necessary
necessary
Sampling Acak Sederhana

Sampling Acak Sederhana adalah


Setiap elemen dalam populasi mempunyai
kesempatan sama untuk diseleksi sebagai
subyek dlm sampel.
Hal penting, peneliti hrs mengetahui jumlah
responden yang ada dalam populasi
penelitian
Sampling ini memiliki bias terkecil dan
generalisasi
Syarat yang harus dipenuhi untuk rambang sederhana
adalah:
a. Ukuran populasi harus terhingga, besarnya populasi harus
diketahui oleh peneliti, populasi yang bersifat konseptual
atau teoretis dapat dikategorikan pada populasi tak
terhingga.
Populai yang terlalu banyak juga termasuk populasi tak
terhingga.
b. mengambil sampel secara acak ialah dengan
menggunakan tabel bilangan acak. Ada berbagai tabel
bilangan acak salah satunya dapat dilihat di kalkulator
Cara menggunakan tabel bilangan acak adalah
sebagai berikut:
1) Pertama-tama semua anggota populasi diberi nomor
urut.
Jika populasi ada 500, maka berilah semua anggota
populasi nomor urut 001, 002, 003, .. 500
Misalnya jumlah sampel yang diambil ada 75

2) Pilih secara acak atau acak baris dan kolom pada tabel
bilangan random, misalnya dipilih:
baris kedua kolom 05-09,
baris ketiga kolom 10-14,
baris keempat kolom 20-24,
baris kelima kolom 25-29.

3) baris keenam kolom15-19,


baris kesembilan kolom 25-29
Sistematik Random Sampling

◻ Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara


mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari
daftar populasi.
◻ Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval
(tiap ke n elemen) dan dimulai secara random diawal dan
selanjutnya dipilih sampelnya pada setiap jarak interval
tertentu.
◻ Jarak interval didapat dengan membagi N/n
◻ Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah adanya
daftar semua anggota populasi
◻ Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan menghemat
biaya, tapi bisa menimbulkan bias 21
Cara Pengambilan Sampel
▪ Suatu populasi yang mempunyai anggota 500
individu, akan diambil sampelnya dengan teknik
ini sebanyak 50 individu, maka pertama-tama
peneliti memberi nomor urut pada setiap anggota
populasi dengan urutan nomor 1, 2, 3, ….., 500.
▪ Kemudian peneliti membuat interval dengan cara
500/50 = 10
▪ Jadi di awal dilakukan pemilihan acak, Misalnya
didapat 7 untuk kemudian sampel kedua adalan
&+10= 17, selnjutnya sampai menapat 50
sampel.

22
Stratified Random Sampling

Stratified random sampling is a method of


probability sampling in which the population is
Divided into different subgroups and samples
are selected from each
Probability Sampling

◻ Stratified Random Sampling

Image source:
http://ccelearn.csus.edu/wasteclass/images/stratified.jpg
Langkah Stratified Random Sample

◻ 1: Bagi kelompok populasi target kedalam


subgroups yang populasi didalam sub groups
tersebut homogen
◻ 2: Hitung bobot pada masing2 sub group
◻ 3: Hitung besar sampel
◻ 4: Pilih dan tentukan jumlah sub groups sesuai
dengan bobot
Probability Sampling
◻ Cluster (area)
Random
Sampling
Cluster sampling

Adalah cara memilih secara acak, dengan


menggunakan geografis populasi dan waktu
terbatas.
Metode ini dapat membantu mengurangi waktu
dan biaya dalam pengumpulan data.
Kelompok klien ke dalam kelompok yang
dimasukan dalam definisi geografisSecara acak
memilih cluster.
Cluster sampling
◻ Kemudian sampel individu secara acak dari
beberapa cluster yang telah terpilih secara acak.
Tidak acak sederhana (non probability
sampling)
◻ Purposive sampling
◻ Insidental sampling/aksidental sampling
◻ Quota sampling
◻ Sampling jenuh
NONPROBABILITY SAMPLING

◻ Qualitative researchers are not as concerned


about representativeness
🞑 Relevance to the research topic
🞑 Importance of context
◻ Sample size does not have to be determined in
advance.
🞑 Selection of cases gradually over time
◻ Important: many statistics assume random
sampling
Purposive sampling
◻ Sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan
tertentu peneliti (ditentukan oleh orang yang telah
mengenal benar populasi yang akan diteliti)
◻ Dengan demikian kemungkinan populasi yang akan
diteliti representatif
Insidental sampling
◻ Sampling yang diambil secara kebetulan oleh
peneliti, siapapun yang dianggap peneliti
memenuhi kriteria dapat diambil
Quota sampling
◻ Sampel yang diambil ditentukan oleh pengumpul
data dan sebelumnya telah ditentukan jumlah yang
akan diambil. Bila jumlah tersebut sudah dicapai, si
pengumpul data berhenti selanjutnya hasil tersebut
dipresentasikan
Besar Sampel

1. Biaya yang tersedia, waktu, serta tenaga yang


akan dilaksanakan
2. Variasi yang ada didalam variabel yang akan
diteliti serta banyaknya variabel yang akan
diamati. Apakah homogon, heterogen. Semakin
heterogen semakin besar populasi yang
diperlukan
3. Presisi, yang dikendaki
4. Rencana analisis, bila manual tidak mungkin
menganalisis data yang besar, berbeda dengan
menggunakan komputer
Besar sampel untuk satu sampel populasi
presisi mutlak
◻ Rumus

n = Besar sampel
Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05
P = Proporsi prevalensi kejadian
d = Presisi ditetapkan (misalkan 10%)
Contoh kasus
◻ Suatu penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul
untuk mengetahui berapa banyak ibu yang
menyusui ekslusif. Jika penelitian yang dilakukan
menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan
95% dan diperkirakan dari penelitian 5 tahun yang
lalu prevalensi ASI ekslusif 30%. Berapa sampel
minimal yang harus diambil?
Besar sampel untuk satu sampel
populasi presisi mutlak
◻ Rumus

◻ Z1-α/2= 1,96 pada α 0,05


◻P = Estimasi ASI ekslusif 30%
◻Q = 1 – P, jadi 70%
◻d = Presisi ditetapkan (misalkan 10%)

Maka n adalah (1,96)2 x 0,3 x 0,7 / (0,1)2 = 80,67


atau 81 sampel
Census
Sampling vs non-sampling errors

Sampling Error [SE] Non-sampling Error [NSE]

Very small sample Size

Larger sample size

Still larger sample

Complete census
Choosing probability vs. non-probability sampling

Probability Evaluation Criteria Non-probability


sampling sampling
Conclusive Nature of research Exploratory

Larger sampling Relative magnitude Larger non-sampling


errors sampling vs. error
non-sampling error

High Population variability Low


[Heterogeneous] [Homogeneous]

Favorable Statistical Considerations Unfavorable

High Sophistication Needed Low

Relatively Longer Time Relatively shorter

High Budget Needed Low


Daftar Pustaka
1. The IRIS Center at the University of Maryland
2. S.K Lwanga dan S.Lemeshow dalam ‘Sample size
determination in Health Studies’. WHO, 1991
3. Sutanto Priyo hastono, Luknis sabri “statistik
kesehatan” PT Raja Grafindo Persada, 2010
4. M. Sopiyudin Dahlan “ Besar Sampel dan Cara
Pengambilan Samplel” Salemba Medika, 2009

Anda mungkin juga menyukai