Diny Vellyana
populasi
◻ Keseluruhan unit analisis yang karakteriknya akan
diduga
◻ Anggota (unit) populasi disebut elemen populasi
Sampling
2. Lebih murah.
Dengan meneliti sebagian populasi tentu dana akan
menjadi lebih murah.
3. Lebih mudah.
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih mudah, dibandingkan
meneliti seluruhnya.
4. Lebih cepat.
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih cepat, dibandingkan
meneliti seluruhnya.
5. Lebih akurat.
dalam banyak hal pemeriksaan atau pengukuran terhadap
sedikit subjek memungkinkan pemeriksaan yg lebih teliti
dibandingkan dengan pemeriksaan terhadap banyak subjek.
6. Mewakili populasi.
Bila dipilih dengan cara yg benar, baik jumlah
maupun jenisnya, maka sampel dapat mewakili
populasi, sedangkan inferensi hasilnya dapat
dilakukan dengan tingkat kesalahan yg
ditetapkan.
Mengembangkan Sampling Plan
1. Identifikasi Populasi
2. Identifikasi sebuah Sampling Frame (jika
mungkin)
3. Pilih cara metode Sampling
4. Pastikan besar sampelnya
5. Kerjakan Sampling Plan
Syarat sampel
1. Dapat menghasilkan gambaran karakter populasi
yang tepat
2. Dapat menentukan ketepatan (presisi) hasil
penelitian dengan menentukan simpangan baku
dari taksiran yang diperoleh
3. Sederhana mudah dilaksanakan
4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin
dengan biaya serendah mungkin
Source
Population
Eligible
Population
Dasar Teori Sampling
Populasi
Elemen
Definisi
Populasi Target
Unit Sampel
Frame Sampling
•Populasi studi
Populasi sumber
dengan DM
192 pasien
Nonprobabilit
Probability
y
sampling
sampling
Specifying the sampling method
◻ Probability Sampling
🞑 Every element in the target population or universe
[sampling frame] has equal probability of being chosen in
the sample for the survey being conducted.
🞑 Scientific, operationally convenient and simple in theory.
🞑 Results may be generalized.
◻ Non-Probability Sampling
🞑 Every element in the universe [sampling frame] does not
have equal probability of being chosen in the sample.
🞑 Operationally convenient and simple in theory.
🞑 Results may not be generalized.
Probability sampling
Four types of probability
sampling
◻ Appropriate for ◻ Appropriate for
homogeneous population heterogeneous
🞑 Simple random sampling population
■ Requires the use of a random 🞑 Stratified sampling
number table. ■ Use of random number
🞑 Systematic sampling table may be necessary
■ Requires the sample frame 🞑 Cluster sampling
only, ■ Use of random number
■ No random number table is table may be necessary
necessary
Sampling Acak Sederhana
2) Pilih secara acak atau acak baris dan kolom pada tabel
bilangan random, misalnya dipilih:
baris kedua kolom 05-09,
baris ketiga kolom 10-14,
baris keempat kolom 20-24,
baris kelima kolom 25-29.
22
Stratified Random Sampling
Image source:
http://ccelearn.csus.edu/wasteclass/images/stratified.jpg
Langkah Stratified Random Sample
n = Besar sampel
Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05
P = Proporsi prevalensi kejadian
d = Presisi ditetapkan (misalkan 10%)
Contoh kasus
◻ Suatu penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul
untuk mengetahui berapa banyak ibu yang
menyusui ekslusif. Jika penelitian yang dilakukan
menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan
95% dan diperkirakan dari penelitian 5 tahun yang
lalu prevalensi ASI ekslusif 30%. Berapa sampel
minimal yang harus diambil?
Besar sampel untuk satu sampel
populasi presisi mutlak
◻ Rumus
Complete census
Choosing probability vs. non-probability sampling