Pendapat lain:
• Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari populasi.
• Presisi yang dikehendaki oleh peneliti.
• Rencana Analisis.
• Tenaga, biaya, dan waktu.
Penentuan Ukuran Sampel (n)
• Ada beberapa pendapat dari peneliti
yang menyatakan bahwa ukuran
sampel tidak boleh kurang dari 10%
dan ada pendapat lain yang
menyatakan ukuran sampel minimum
5%.
• Ada berbagai teori (rumus) penentuan
jumlah sampel al: Slovin, Sugiarto.
Hubungan antara Ukuran Sampel dengan
Tingkat Kesalahan Hasil Penelitian
Kesalahan
Besar
Kecil
Ukuran Sampel
Kecil Besar
Konsep, Definisi, dan Satuan Sampling
• Populasi atau Universe: jumlah keseluruhan dari
unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
• Jenis Populasi: populasi sampling dan populasi
sasaran.
• Unsur Sampling: unsur-unsur yang diambil sebagai
sampel.
• Kerangka Sampling (Sampling Frame): daftar dari
semua unsur sampling dalam populasi sampling.
• Unit Penelitian (unit analisa atau unit elementer):
unit yang akan diteliti atau dianalisis.
Kesimpulan penelitian yang dilakukan terhadap
sampel, berlaku untuk populasinya.
Dengan demikian sampel yang diteliti harus yang
dapat mewakili atau dapat mencerminkan
populasinya, dinamakan sampel yang representatif.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif
tersebut, maka perlu diperhatikan petunjuk sebagai
berikut (Hadi, 1997:71-75) :
• Tentukan luas daerah generalisasi atau luas
populasi.
• Tegaskan sifat-sifat populasi.
• Tentukan sumber-sumber informasi tentang
populasi.
• Tentukan kerangka sampel (Sample frame).
• Tentukan jumlah sampel.
• Jumlah sampel yang diambil tergantung pada sifat
populasi, bila homogen maka jumlah tidak
menjadi masalah, sedangkan bila heterogen maka
jumlah harus dipertimbangkan menurut kategori
heterogenitasnya.
• Tetapkan teknik penarikan sampel, pilih yang
sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
Metode Pengambilan Sampel