Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM LINGKUNGAN

(PSDAL) REVIEW JURNAL

Diresume oleh : Dody Swiyono


NPM : 2220011001

1.Jurnal Nasional – 1
Judul Kajian Neraca Air DAS Way Pisang Di Provinsi Lampung Untuk
Pengelolaan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan.
Jurnal Teknika Sains
Volume & Halaman Volume 7, Nomor 01, 5 Halaman.
Tahun 2022
Penulis Lilik Ariyanto.
Reviewer Dody Swiyono (2220011001).
Tanggal 03 Oktober 2022.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini agar, alokasi air yang ada di sepanjang DAS
Way Pisang dapat terdistribusi secara adil, efisien dan berkelanjutan serta
bermanfaat bagi masyarakat.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah neraca keseimbangan air pada DAS
Way Pisang.
Metode Penelitian Penelitian ini mengunakan metode perhitungan pengalihragaman hujan
menjadi aliran dengan metode NRECA (Non Recorded Chathment Area),
yaitu dengan mengumpulkan data-data pendukung seperti pengamatan
curah hujan, data pengamatan debit, data kapasitas bendungan dan data
operasional jaringan irigasi pada bangunan-bangunan pengambilan yang
digunakan untuk peramalan besaran kebutuhan air.
Definisi Operasional Prinsip Alokasi Air Harus Memenuhi Aspek :,
1. Keadilan : Asas distribusi air dapat mencangkup semua pengguna
dengan memperhatikan prinsip keberlangsungan (kontinuitas).
2. Perlindungan Lingkungan. : Eksplorasi terhadap sumber daya air way
pisang sesuai dengan jumlah, terukur, terbaharui dan memperhatikan
aspek ekologi.
3. Prioritas Pembangunan : Prinsip mengedepankan sumber daya air way
pisang yang ramah lingkungan sehinga pemerataan terhadap tata
kelola air dapat dirasakan semua masyarakat
4. Keseimbangan Antara Pasokan dan Permintaan : Nilai dalam
pemanfaatan sumber daya air bersih pada DAS way pisang dengan
memperhatikan jumlah, debit dan kontinuitas sehingga dapat
dimanfaatkan secara bijaksana dan terukur sesuai kebutuhan penguna.
5. Promosi Efisiensi Penggunaan Air : Kegiatan yang mengedepankan
aspek persuasif terhadap tata kelola air di DAS way pisang sehingga
1
pengunaanya dapat dikontrol sesuai fungsi dan kebutuhan.
Hasil Penelitian Penelitian ini berhasil menganalisa dan memperhitungkan kebutuhan air
pada DAS Way Pisang, yaitu: Kebutuhan air rata-rata penduduk DAS
Way Pisang sebesar 0.01 m3/s, Kebutuhan air rata-rata untuk ternak pada
DAS Way Pisang sebesar 0.02 m3/s, Kebutuhan air rata-rata untuk
industri pada DAS Way Pisang sebesar 0.001 m3/s, Kebutuhan air rata-
rata untuk Irigasi pada DAS Way Pisang sebesar 0.88 m3/s. Kemudian
setelah dilakukan perhitungan air baku dengan metode NRECA pada
DAS Way Pisang didapat rata-rata produksi/laju aliran air sebesar 2.74
m3/s. sehingga masih dapat dijumpai kondisi surplus air bersih rata-rata
sebesar 1.68 m3/s yang diharapkan dapat digunakan untuk peningkatan
pertanian, peternakan, pariwisata.
Kekuatan Penelitian Penelitian ini mengeksplorasi aspek kuantitas DAS Way Pisang dengan
menggabungkan data – data pendukung seperti debit air, curah hujan
kapasitas tamping bendung. Sehingga jika data tersebut dikelola secara
tepat dengan metode NRECA maka dapat diketahui kesimpulan data
forecasting (peramalan) air bersih yang dapat dioptimalkan
penggunaannya secara berkesinambungan.
Kelemahan Penelitian ini tidak menjelaskan secara detail system kelola data dengan
Penelitian metode NRECA itu seperti apa, kemudian perhitungan yang digunakan
seperti apa dengan metode NRECA serta aspek apa diluar forecasting
yang perlu menjadi perhatian ketika memetakan data tersebut seperti
aspek pertambahan penduduk 10-20 tahun kedepan, data penyempitan
dan sedimentasi DAS Way Pisang dalam kurun waktu tertentu, dan
apakah kesimpulan yang dianggap sebagai surplus air bersih 1.68 m3/s di
proyeksikan berjalan linier dengan kualitas pembangunan di sekitar
cathment area.

2
2. Jurnal Nasional – 2

Judul Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura Di


Kalimantan Selatan Berdasarkan Aspek Kelembagaan.
Jurnal Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah.
Volume & Halaman Volume 7 Nomor 2 Halaman 77-85
Tahun 2022
Penulis Safa Muzdalifah, Farah Qubayla
Reviewer Dody Swiyono (2220011001)
Tanggal 04 Oktober 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan merumuskan permodelan tata kelola DAS
Martapura yang seperti apa sebaiknya dilakukan oleh pemerintah daerah
Kabupaten Banjar - Kalimantan Selatan.
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah DAS Martapura dan pengelolaan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dalam hal ini Kepala
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kayu Tangi, serta Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Banjar.
Metode penelitian Metode pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu peneliti
menggunakan analisis mendalam pada proses dan makna (pesrpektif
subjek) kemudian diperinci hasil dan pembahasannya secara kualitatif
sehingga diperoleh hasil penelitian yang diharapkan mampu menjawab
keseluruhan rumusan masalah. Landasan teori juga dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Diharapkan pendekatan ini tepat untuk memberikan penjelasan terkait
model pengelolaan DAS di Kabupaten Banjar.
Definisi Operasional 1. Pengelolaan DAS : yaitu suatu system tata kelola yang terintegrasi
antara pemangku jabatan (stake holder) dengan masyarakat dan swasta
dalam melakukan optimalisasi daerah aliran sungai.
2. DAS : Adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke
danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan
yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
3. SUB DAS : Adalah wilayah kesatuan ekosistem yang terbentuk secara
alamiah, air hujan meresap atau mengalir melalui cabang aliran sungai
yang membentuk bagian wilayah DAS.
4. GIS (Geographic Information System) : Adalah sistem yang terdiri
dari perangkat keras, perangkat lunak, data, dan lembaga yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan
menyebarkan data-data di permukaan bumi.
5. DEM (Digital Elevation Model) : Adalah data digital yang
menggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau
bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil
sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan
permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat.

3
6. Analisis SWOT (Strengths Weakness, Opportunities, Threats) : adalah
suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu kegiatan.
7. Konservasi sumber daya air : Adalah upaya memelihara keberadaan
serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang
maupun yang akan datang.
Hasil Penelitian Penelitian ini menjelaskan secara deskritif narasi bahwa dalam membuat
permodelan pengelolaan DAS Martapura harus memetakan beberapa titik
informasi diantaranya : mengidentifikasi karakteristik masalah pada DAS
dengan justifikasi pemerintah setempat, kemudian menganalisis masalah
apa yang menjadi tujuan utama dalam tata kelola DAS tersebut, kemudian
disusunlah rencana dan penetapan alternatif teknis yan diseuaikan dengan
kegiatan yang akan dilakukan oleh KPH Kayu Tangi, Pemprov Kalsel
dan pemda kabupaten banjar, kemudian melakukan implementasi apa saja
yang sebaiknya dilakukan dalam pengelolaaan DAS. Kemudian hal
terakhir dari permodelan tersebut adalah penilaian hasil kegiatan yang
berhasil dilaksanakan untuk selanjutnya ditetapkan seberapa efektif
capaian kegiatan tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu menjadi
perhatian terhadap evaluasi dalam model pengelolaan DAS di Martapura
– Kalimantan Selatan.
Kekuatan Penelitian Penelitian ini berhasil memetakan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam menyusun permodelan DAS di Martapura baik dari
segi system maupun segi analisis deskriftif narasi.
Kelemahan Penelitian ini kurang mencantumkan data dukung seperti berapa banyak
Penelitian debit air, berapa persen pemanfaatan DAS tersebut dimasyarakat, daerah
mana saja yang merupakan penyuplai terbesar volume air, volume
sedimentasi hulu dan hilir, debit tertinggi saat curah hujan, dan debit
terendah saat musim kemarau dll. sebagai mana yang disebutkan diatas
bahwa Metode pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu
peneliti menggunakan analisis mendalam pada proses dan makna
(pesrpektif subjek) yang mana menurut saya harusnya didalam analisis
mendalam harusnya penguatan data lebih ditekankan sehingga disamping
naratif yang panjang juga diperkuat data dukung agar penanganan dan
klasifikasi pemetaaan masalah dapat diproritaskan secara optimal,
efektif , efisien dan tidak terlalu teoritis.

Anda mungkin juga menyukai