Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

MATERI KE-9
KONSEP PENGELOLAAN DAS BERKELANJUTAN

DOSEN : AMRULLAH MANSIDA


FARIDA GAFFAR
9. KONSEP PENGELOLAAN DAS
BERKELANJUTAN
Kompetensi dasar: Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang
Konsep pengelolaan DAS berkelanjutan
sumber daya alam adalah milik generasi yang akan
datang merupakan tanggung jawab kita untuk
menjaga sumber daya alam untuk anak cucu kita

JANGAN TINGGALKAN AIR MATA TETAPI


TINGGALKAN MATA AIR

Hasil upaya Konservasi SDA merupakan upaya jangka


panjang, hasilnya tidak bisa dirasakan segera, tetapi
untuk generasi mendatang
9.1 Pengertian
1) Air : semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, seperti air permukaan, air tanah, air hujan, dan air
laut yang berada di darat
2) Sumber air : tempat atau wadah air alami dan atau buatan yang
terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah
3) Daya air : potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber daya air
yang dapat member manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan
manusia dan lingkungannya
4) Sumber daya air : air, sumber air, dan daya air yang dikandung di
dalamnya.
5) PSDAT harus diselenggarakan secara : menyeluruh, terpadu,
berwawasan lingkungan hidup serta berkelanjutan
Filosofi Pengelolaan Sumber Daya Air
Filosofi Pengelolaan Sumber Daya Air
Prinsip Psda Terpadu
1) Dasar dari PSDAT adalah bahwa penggunaan sumber daya air yang berlain-
lainan tujuan memiliki saling ketergantungan (interdependensi) dalam konteks
DAS hulu-hilir.
2) Pengelolaan Terpadu adalah suatu proses yang mempertimbangkan kepentingan
semua pengguna air secara bersama.
3) Setiap penggunaan harus memperhatikan dampaknya terhadap penggunaan
lainnya.
4) Mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi termasuk sasaran pengelolaan
berkelanjutan.
5) Pengelolaan sumber daya air tidak hanya difokuskan pada pembangunan dalam
sumber daya air tetapi harus menjamin tersedianya sumber daya air yang
berkelanjutan.
Model Konservasi Das Hulu
Apa Yang Diperlukan Dalam Psda Terpada
Integrasi sistem sosial, dengan faktor determinannya adalah penggunaan sumber daya air,
produksi limbah cair dan padat, pencemaran air dan sumber air, penentuan prioritas
pembangunan.

Adapun dalam integrasi sistem sosial ini, mencakup :


a) Pengutamaan SDA
b) Integrasi lintas sektor dalam kebijakan pembangunan nasional
c) Dampak ekonomi makro pembangunan SDA
d) Dampak pembangunan sektor ekonomi yang berpengaruh terhadap SDA
e) Integrasi seluruh pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengambilan
keputusan
f) Integrasi pengelolaan air minum dan air limbah.
Kriteria Utama Psda Terpadu
1. EFISIENSI EKONOMI.
Dengan meningkatnya kelangkaan air dan sumberdaya keuangan, dan dengan sifat sumberdaya
air yang tersedia secara terbatas dan mudah tercemar, serta semakinmeningkatnya permintaan
maka efisiensi ekonomi penggunaan air sudah harus menjadi perhatian.
2. KEADILAN.
Air adalah salah satu kebutuhan dasar kehidupan, oleh sebab itu maka semua orang perlu
mempunyai akses terhadap air yang mencukupi baik secara kuantitas maupun kualitas untuk
mempertahankan kehidupannya.
3. KEBERLANJUTAN (sustainablility) lingkungan dan ekologi.
Penggunaan sumberdaya air haruslah dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengorbankan
kepentingan generasi yang akan datang terhadap air dengan memperhatikan konservasi DAS
dalam pengelolaan DAS
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Memuat :
1. Tujuan pengelolaan sumber daya air pada Wilayah Sungai yang
bersangkutan.
2. Dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam melakukan
pengelolaan sumber daya air.
3. Beberapa skenario pengelolaan sumber daya air.
4. Alternatif pilihan strategi pengelolaan sumber daya air untuk setiap
scenario pengelolaan sumber daya air.
5. Kebijakan operasional untuk melaksanakan strategi pengelolaan
sumber daya air.
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Disusun Dengan
Mengacu Pada Informasi Mengenai
1. Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh
pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang bersangkutan.
2. Kebutuhan sumber daya air bagi semua pemanfaat di wilayah sungai yang
bersangkutan.
3. Keberadaan masyarakat hukum adat setempat.
4. Sifat alamiah dan karakteristik sumber daya air dalam satu kesatuan
sistem hidrologis.
5. Aktivitas manusia yang berdampak terhadap kondisi sumber daya air.
6. Kepentingan generasi masa kini dan mendatang, serta lingkungan hidup
Proses Penyusunan Pola Pengelolaan SDA
1) Pola pengelolaan sumber daya air disusun melalui konsultasi dengan
instansi dan unsur masyarakat yang terkait.
2) Pola pengelolaan sumber daya air disusun dan ditetapkan untuk jangka
waktu 20 (dua puluh) tahun.
3) Pola pengelolaan sumber daya air yang sudah ditetapkan dapat ditinjau
dan dievaluasi sekurang-kurangnya setiap 5 (lima) tahun sekali.
4) Hasil peninjauan dan evaluasi menjadi dasar pertimbangan bagi
penyempurnaan pola pengelolaan sumber daya air.
5) Rancangan Pola PSDA pada Wilayah Sungai dalam satu kebupaten/kota
disusun oleh dinas di tingkat kabupaten/kota atau bersama Pengelola
SDA di Wilayah Sungai melalui konsultasi dengan instansi teknis terkait.
Perencanaan Pengelola Sda
1) Perencanaan pengelolaan SDA disusun untuk menghasilkan rencana
sebagai pedoman/arahan dalam pelaksanaan konservasi,
pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air.
2) Perencanaan disusun mengikuti pola pengelolaan SDA. Rencana
Pengelolaan SDA merupakan salah satu masukan/unsur penyusunan
tata ruang.
3) Penyusunan rencana pengelolaan SDA dilaksanakan dengan
koordinasi berbagai instansi yang berwenang dengan
mengikutsertakan seluruh stakeholders.
4) Rencana pengelolaan SDA di Wilayah Sungai dirinci ke dalam
program oleh instansi pemerintah, masyarakat dan swasta
Landasan-landasan Pola Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai
1) LANDASAN INSTITUSIONAL, berdasarkan prinsip pembagian
kewenangan dan tanggung jawab, yang ditetapkan dalam UU No. 7
tahun 2004 dan UU No. 17 tahun 2019
2) LANDASAN KONSEPSIONAL, berdasarkan prinsip kelestarian
lingkungan dengan mengacu pada pendayagunaan yang
berkelanjutan, dan prinsip pemanfaatan bersama, untuk
pemenuhan secara lebih efisien, adil, dan merata.
3) LANDASAN OPERASIONAL, berdasarkan prinsip one river (satu
sungai), one integrated plan (satu rencana yang terpadu), dan one
coordinated management system (satu sistem pengelolaan yang
terkoordinasi).
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air
Terpadu
Persyaratan Penerapan Psdat (Iwrm):
1) Memiliki lembaga Pengelola SDA Wilayah Sungai yang handal
dilandasi dasar hukum yang kuat, diterima para pemilik kepentingan
dan memiliki SDM yang kompeten.
2) Memiliki kebijakan, pola dan rencana pengelolaan SDA.
3) Memiliki data, model, sistem, fasilitas pengelolaan SDA.
4) Memiliki wadah koordinasi dan komunikasi antar pemilik
kepentingan sebagai perangkat manajemen partisipatif.
5) Memiliki Sasaran yang jelas.
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
The Three Pillars of IWRM (GWP 2004).The Enabling Environment
1. Policies – setting the goals for water use, protection and
conservation
2. Legislative framework - the rules to follow to achieve policies and
goals
3. Financing and incentive structures – allocating financial resources to
meet water needs
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
1) Terterapkannya kebijakan, pola, rencana dan sasaran pengelolaan SDA WS
a) Kebijakan, pola, rencana hasil studi yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang
(pemerintah)
b) Ketetapan sasaran (standar pelayanan minimum) oleh lembaga yang berwenang ( Men PU)
2) Terterapkannya peraturan perundangan yang mendukung operasional pengelolaan SDA WS
dengan Sistem perizinan penggunaan SDA
3) Terterapkannya sistem pembiayaan dari masyarakat untuk pengelolaan SDA WS
Sistem pengelolaan keuangan mandiri (menarik dari masyarakat, mengelola, melaporkan)
ditetapkan oleh lembaga yang berwenang (Men keu)
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
The Three Pillars of IWRM (GWP 2004)
2. Institutional Framework
1) Creating an organisational framework -forms and functions
2) Institutional capacity building -developing human resources
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
1) Tersedianya dasar hukum pendirian institusi pengelola SDA WS yang
kuat, a. Tidak tumpang tindih , b. Tertetapkannya job description
karyawan score 10
2) Dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan a. Adanya penyuluhan,
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi stakeholders
3) Aktifnya wadah koordinasi stakeholders a. Tertetapkannya wadah
koordinasi , b. Berfungsinya wadah koordinasi
Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
Management Instruments
1) Water resources assessment -understanding resources and needs
2) Plans for IWRM-combining development options, resource use and
human interaction
3) Demand management -using water more efficiently
4) Social change instruments –encouraging a water oriented civil society
5) Conflict resolution -managing disputes, ensuring sharing of water
6) Regulatory instruments -allocation and water use limits
7) Economic instruments -using value and prices for efficiency and equity
8) Information management and exchange -improving knowledge for better
water management
Lingkup Tugas Pengelolaan Sumber Daya Air Adalah
Mengupayakan Kegiatan-kegiatan Di bawah Ini Yang Dikemas
Dalam Program Terpadu Dengan Instansi Terkait:
1) KONSERVASI SDA : kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga dan
mempertahankan kelangsungan dan keberadaan SDA, termasuk daya
dukung, daya tampung dan fungsinya.
2) PENDAYAGUNAAN SDA : kegiatan ini dilakukan untuk memanfaatkan
sumber daya air secara berkelanjutan dengan mengutamakan
pemenuhan kebutuhan produk masyarakat secara adil dengan
mempertimbangkan pendayagunaan air permukaan (yang utama),
mengutamakan fungsi, diselenggarakan secara terpadu dan melibatkan
peran masyarakat.
3) PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR : Pengendalian daya rusak air ini dapat
dilakukan pada sungai, danau, waduk dll dengan mengutamakan pada
upaya pencegahan melalui perencanaan yang disusun secara terpadu dan
menyeluruh
Kesimpulan
• Pengelolaan sumber daya air terpadu yang berkelanjutan menjadi
keharusan dilakukan kepada semua elemen masyarakat sampai
pemerintah pusat untuk menstabilkan ekosistem DAS untuk masa
depan kehidupan mahkluk hidup.
• Landasan-landasan pola pengelolaan Daerah aliran sungai dengan
yaitu: (a) Landasan institusional; (b) landasan konsepsional dan (c)
landasan operasional.
• Kriteria utama PSDA terpadu, yaitu (a) Efisiensi ekonomi, (b) keadilan
dan (c) keberlanjutan (sustainablility) lingkungan dan ekologi.
Latihan 7
1) Tuliskan dan jelakan mengapa diperlukan pengelolaan sumber daya air
yang berkelanjutan!
2) Tuliskan dan jelaskan mengapa bagian hulu sungai yang terpenting dalam
pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan!
3) Tuliskan dan jelaskan karakter suatu DAS yang termasuk kategori yang
baik atau masih alamiah!
4) Tuliskan dan jelaskan pengaruh pengelolaan DAS yang tidak mengikuti
kaidah-kaidah konservasi DAS!
5) Kondisi pengelolaan DAS sampai sekarang apakah mengikuti kaidah-
kaidah konservasi atau tidak! Tuliskan dan jelaskan alasan dan contohnya
DAS yang tidak alamiah lagi!
6) Menurut saudara pengelolaan DAS yang berkelanjutan diperlukan atau
tidak. Tuliskan dan jelaskan alasannya dan contoh akibatnya!
REFERENSI
• Agus Moryono, 2020. Reformasi Pengelolaan Sumber Daya Air,
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
• Sudar,adji, Pramono Hadi, M. Widyastuti, (2019). Pengelolaan Sumber
Daya Air Terpadu, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
• Hadi A Alikodra, 2012, Konservasi Sumber daya Alam dan lingkungan
Upaya pelestarian lingkungan hidup harus
dimulai dari setiap individu dengan
kesadaran bahwa dengan menjaga
lingkungan hidup, berarti menjaga dan
menyelamatkan pula air dan sumber daya
air yang sangat penting bagi kehidupan
kita. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
BILA KITA TIDAK BISA MENJAGA DAN
MEMPERBAIKI LINGKUNGAN…, PALING SELAMAT BELAJAR
TIDAK KITA TIDAK MELAKUKAN HAL-HAL
YANG DAPAT MEMBEBANI DAN MEMBUAT
KONDISI LINGKUNGAN MENJADI LEBIH
SUKSESki SEMUA
BURUK

Anda mungkin juga menyukai