Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
(PSDA)

Ni Luh Widyasari, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FT UNMAS DENPASAR


PERENCANAAN KULIAH
1. Perkuliahan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan termasuk
UTS dan UAS
2. Perkuliahan dilaksanakan secara offline/tatap muka sesuai
jadwal Hari Selasa
3. Pendukung perkuliahan materi power point, LMS, dan WA grup
4. Kehadiran wajib minimal mahasiswa saat perkuliahan adalah
75% (12 pertemuan)
5. Dosen Pengampu : Ni Luh Widyasari, S.Si., M.Si
1. Pengenalan dasar-dasar Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
2. Siklus Hidrologi dan Potensi Air
3. Unsur-unsur pendukung Sumber Daya Air dan Infrastruktur
Keairan
4. Sistem Pengendalian Banjir dan Sistem Pengelolaan Konservasi
Air
5. Metode Konservasi Air dan Masalah Kekeringan
6. Sistem Pengelolaan Limbah
7. Integrated Water Resources Management (IWRM) atau
Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi
DASAR PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
(MANAGEMENT OF WATER
RESOURCES)
The Hydrologic
Cycle

Hidrologi adalah ilmu yang


AIR mempelajari pergerakan,
distribusi, dan kualitas air di
permukaan bumi, termasuk
siklus sumber daya air.
HIDROLOGI
The Hydrologic Cycle (Water Cycle)
SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES)

 Sumber daya air merupakan salah


satu sumber daya alam vital bagi
makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
manusia).
 Air dimanfaatkan oleh manusia
untuk memnuhi kebutuhan sehari-
hari di berbagai sektor kehidupan.
Kajian global krisis air sedunia
(World Water Forum) II tahun 2000

“Krisis air akan terjadi pada


tahun 2025 dibeberapa
negara termasuk Indonesia”

1. Tingkat pencemaran tinggi


2. Penggunaan air tidak efisien
3. Fluktuasi debit air sungai semakin besar
4. Pemerintah tidak cepat tanggap dalam
pengelolaan SDA
 Tujuan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Air
Keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air.

 Pengembangan Sumber Daya Air


Pembinaan dan pengaturan air dan/atau sumber air yang meliputi aspek-
aspek pembangunan, perlindungan dan pemanfaatannya.

 Pengelolaan Sumber Daya Air


Pengaturan kesatuan sistem dalam salah satu bentuk pengelolaan dengan
melibatkan pihak stakeholder sehingga dapat mengoptimalkan sumber
daya air yang ada.
UU No. 17 Tahun 2019
tentang Sumber Daya Air

Kebijakan Pengelolaan
Sumber Daya Air (Integrated
Water Resources Management) upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi, pendayagunaan dan
pengendalian daya rusak air.
Peningkatan pengelolaan
sumber daya air

Tercapainya kesejahteraan
masyarakat dan pelestarian
lingkungan
Upaya pengelolaan sumber daya air di
Indonesia
 Proyek strategis nasional Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air Kementerian
PUPR membangun 61 bendungan
dengan rentang waktu dari 2014-
2025
 29 bendungan sudah terealisasi
 32 bendungan dalam tahap on going
 15 danau prioritas nasional sesuai
Perpres No. 60 Tahun 2021 diantaranya
Danau Toba, Danau Limboto, Danau
Tondano, Danau Tempe dan Danau
Batur.

Danau  3462 embung

sarana pengendali air


untuk keperluan
tertentu
(upaya konservasi air)

Embung
Dasar Pengelolaan Sumber Daya Air di Indonesia

Air merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis. Nilai


ekonomis akan berbeda karena ketersediaan air yang dimiliki setiap
daerah beragam

Sejalan dengan konsep IWRM yang berkembang di forum


internasional, beberapa tindakan telah dilakukan di tingkat nasional
dan daerah dalam rangka reformasi kebijakan sumber daya air.

Pengelolaan sumber daya air menjadi suatu metode untuk


merumuskan pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, dan
bukan merupakan tujuan akhir.
TERIMA KASIH

ADA
PERTANYAAN ???

Anda mungkin juga menyukai