Anda di halaman 1dari 4

SUMBER DAYA AIR

OLEH
MUHAMMAD THOIYB ALHADI PRABOWO
0301128126063
Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Email : 03011282126063@student.unsri.ac.id

Abstrak. Jurnal ini memuat materi mengenai sumber daya air serta hal-hal yang
berkaitan dengan kasus dan penanganan pada sumber daya air di dalam program studi
Teknik Sipil Universitas Sriwijaya. Tujuan pembuatan jurnal sumber daya air ini adalah
untuk memahami pengertian sumber daya air, cara pengelolaan air, hal hal yang
mempengaruhi sumber daya air, dan identifikasi kondisi lingkungan dalam bidang
keteknikan secara ringkas.

Kata kunci: sumber daya air, pengelolaan air, Millennium Development Goals, gerak
fluida, hukum fluida

I. PENDAHULUAN dalamnya, sedangkan air merupakan semua


Air merupakan kebutuhan bentuk air yang terdapat pada, di
utama mahluk hidup. Air juga atas, ataupun di bawah permukaan tanah,
dibutuhkan oleh manusia tidak hanya termasuk dalam pengertian ini air permukaan,
sebagai bahan baku tetapi juga air tanah, air hujan, dan air laut yang berada
dibutuhkan sebagai media produksi, di darat. Sumber Air merupakan tempat atau
sebagai air irigasi untuk keperluan wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat
budidaya pertanian, sebagai media pada, di atas, ataupun di bawah permukaan
produksi industri dan tenaga listrik. Air tanah, sedangkan Daya Air adalah Potensi
yang ada dibumi ini tidak hanya yang terkandung dalam air dan/atau pada
dibutuhkan oleh manusia tetapi juga sumber air yang dapat memberikan manfaat
oleh alam guna menjaga stabilitas ataupun kerugian bagi kehidupan dan
ekosistemnya. Dalam suatu sistem penghidupan manusia serta lingkungannya.
sungai, selain untuk mencukupi Pengelolaan Sumber Daya Air Upaya yang
kebutuhan hidup manusia, air juga dilakukan mulai dari merencanakan,
dibutuhkan untuk menjaga stabilitas melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi
sungai dengan kemampuan untuk penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
membawa dan mengendapkan sedimen, pendayagunaan sumber daya air, dan
untuk menjaga kualitas lingkungan dan pengendalian daya rusak air yang didukung
lain-lain. Oleh karena itu keberadaan air oleh Sistem Informasi Sumber Daya Air dan
dalam kuantitas, kualitas dan waktu Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Air.
tertentu sangat diharapkan guna Tujuan dilakukannya penulisan ini
menjamin kelestarian hidup manusia adalah untuk mengetahui definisi fluida, sifat-
dan lingkungan sifat, serta pengaruh fluida, contoh perubahan
Sumber Daya Air adalah Sumber laju aliran terhadap tekanan dan jenis aliran
Air, dan Daya Air yang terkandung di pada fluida. Sehingga pada akhirnya kegiatan
ketika masa uji praktikum dapat memberikan
dasar teori dan menambah wawasan melaksanakan pengelolaan sumber
keilmuan tentang fluida. daya air. Sesuai dengan pengertian ini,
didalam pengelolaan sumberdaya air
II. METODE PENELITIAN telah dikenalkan terminology pengusahaan
Penulisan ini menggunakan air, yang kemudian dijamin lewat pemberian
pendekatan-pendekatan yang ada. Hal hak guna usaha air.
ini bisa dikatakan merupakan kumpulan Pola Pengelolaan sumber daya air
dari penggalan-penggalan materi disusun dengan memperhatikan kebijakan
sumber daya air, yang disusun dari pengelolaan sumber daya air pada wilayah
berbagai sumber materi antara lain studi administrasi yang bersangkutan. Kebijakan
kasus, buku-buku, teks, e-book, jurnal pengelolaan sumber daya '·air adalah arahan
ilmiah dan diperkaya dengan strategis dalam pengelolaan sumber daya air.
pencantuman isi jurnal hasil penelitian Kebijakan pengelolaan sumber daya air
mencakup aspek konservasi sumber daya air,
III. HASIL PENELITIAN DAN pendayagunaan sumber daya air, pengendalian
PEMBAHASAN daya rusak air, dan sistem informasi sumber
daya air yang disusun dengan memperhatikan
4.1. Cara Pengelolaan Air kondisi wilayah masing-masing.
Menurut Undang-Undang No. Kebijakan pengelolaan sumber daya air
7/2004 tentang Sumberdaya Air, pada tingkat nasional, yang selanjutnya
pengelolaan sumberdaya air adalah disebut kebijakan nasional sumber daya air,
upaya merencanakan, melaksanakan, disusun dan dirumuskan oleh Dewan Sumber
memantau, dan mengevaluasi Daya Air Nasional dan ditetapkan oleh
penyelenggaraan konservasi sumber
Presiden. Kebijakan nasional sumber daya air
daya air, pendayagunaan sumber daya
dapat ditinjau kembali oleh Dewan Sumber
air, dan pengendalian daya rusak air.
Daya Air Nasional setiap 5 (lima) tahun.
Konservasi sumber daya air meliputi
Kebijakan pengelolaan sumber daya air pada
upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi tingkat provinsi disusun dan dirumuskan oleh
sumber daya air agar senantiasa tersedia wadah koor_dinasi pengelolaan sumber daya
dalam kuantitas dan kualitas yang air provinsi dan ditetapkan oleh gubernur.
memadai untuk memenuhi kebutuhan Kebijakan pengelolaan sumber daya air pada
makhluk hidup, baik pada waktu tingkat kabupaten/kota disusun dan
sekarang maupun yang akan datang. dirumuskan oleh wadah koordinasi
Pendayagunaan sumberdaya air pengelclaan sumber daya air kabupaten/kota
meliputi upaya penatagunaan, dan ditetapkan oleh bupati/walikota.
penyediaan, dan juga penggunaan, lalu
pengembangan, 4.2. Hal-Hal Yang Mempengaruhi
dan pengusahaan sumber daya air Pengelolaan Sumber Daya Air
secara optimal agar berhasil guna dan
berdaya guna. Millennium Development Goals
Pengendalian daya rusak air (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia
meliputi upaya untuk mencegah, diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan
menanggulangi, dan memulihkan Milenium, adalah sebuah paradigma
kerusakan kualitas lingkungan yang pembangunan global, dideklarasikan
disebabkan oleh daya rusak Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189
air.Pengelola sumberdaya air adalah negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa
institusi yang diberi wewenang untuk (PBB) di New York pada bulan September
2000. Dasar hukum dikeluarkannya dan ukuran populasi, frekuensi serangan hama
deklarasi MDGs adalah Resolusi dan wabah penyakit, serta mempengaruhi
Majelis Umum Perserikatan Bangsa berbagai ekosistem yang terdapat di daerah
Bangsa Nomor 55/2 pada dengan garis lintang
Tanggal 18 September 2000, yang tinggi (termasuk ekosistem di daerah
(A/Ris/55/2 United Nations Millennium Artika dan Antartika), lokasi yang tinggi, serta
Development Goals). ekosistem-ekosisteir pantai. Perubahan iklim
Semua negara yang hadir dalam global juga membawa dampak yang kurang
pertemuan tersebut berkomitment untuk baik terhadap beberapa sektor, l1iantaranya
mengintegrasikan MDGs sebagai bagian sektor pertanian rnengalami perubahan pola
dari program pembangunan nasional tanam, maupun masa tanam akibat kekeringan
dalam upaya menangani penyelesaian yang berkepanjangan serta banjir pada musim
terkait dengan isu-isu' yang sangat penghujan. Hal ini mengakibatkan produksi
mendasar ten tang pemenuhan hak asasi pertanian mengalami penurunan drastis,
dan kebebasan. Sasaran Pembangunan sedangkan sektor industri mengalami
Milenium (bahasa lnggris: Millennium penurunan produksi karena kekurangan
Development Goals atau disingkat sumber air akibat kekeringan.
dalam bahasa lnggris MDGs) adalah
Deklarasi Milenium hasil kesepakatan 4.3. Identifikasi Kondisi Lingkungan
kepala negara dan perwakilan dari 189 ldentifikasi kondisi lingkungan, kondisi
negara Perserikatan Bangsa-bangsa sumber daya air, dan permasalahan pada
(PBB) yang mulai dijalankan pada wilayah sungai yang bersangkutan, mencakup
September 2000, berupa delapan butir aspak konservasi sumber daya air,
tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. pendayagunaan sumber daya air,
Targetnya adalah tercapai kesejahteraan pengendalian daya rusal< air, sistem
rakyat dan pembangunan masyarakat informasi sumber daya air, dan pemberdayaan
pad a 2015. dan peningkatan peran masyarakat serta dunia
Ketahanan pangan didukung oleh usaha saat ini.
ketahanan air (water security), yaitu 1. Kebijakan pemerintah dan kebijakan
ketersediaan air, baik kuantitas maupun daerah terkait pengelolaan sumber daya
kualitasnya. Namun ketahanan air bisa air di wilayah sungai yang
terancam oleh bencana alam, perubahan bersangkutan.
iklim, dan meningkatnya kebutuhan. 2. Aspek konservasi sumber daya air,
Pemanasan global mengakibatkan khususnya terhadap:
perubahan iklim dan kenaikan a. Tingkat kekritisan daerah aliran
frekwensi, maupun intensitas kejadian sungai (DAS), yang meliputi prosentase
cuaca ekstrim. IPCC (Intergovernmental tutupan lahan terhadap luas DAS, laju
Panel on Climate Change) menyatakan erosi lahan, tingkat sedimentasi sungai,
bahwa pemanasan global dapat dan rasio debit maksimum dan
menyebabkan terjadi perubahan yang minimum.
signifikan dalam sistem fisik dan b. Sedimentasi waduk karena kerusakan
biologis, seperti peningkatan intensitas DAS akibat penebangan secara liar.
badai tropis, perubahan pola presipitasi, c. Penggerusan garis pantai.
salinitas air laut, perubahan pola angin, d. Sarana dan prasarana sumber daya
mempengaruhi masa reproduksi air.
hewan dan tanaman, distribusi spesies e. Pelanggaran di sempadan sungai.
f. Kondisi penegakan hukum. a. Keberadaan dan jumlah organisasi
3. Aspek pendayagunaan sumber daya air, pengguna air.
khususnya terhadap: b. Kemandirian organisasi (kemampuan
a. Ketersediaan air permukaan dan air swadaya).
tanah. c. Keberadaan dan jumlah usaha yang
b. Jaringan dan bangunan irigasi yang sangat tergantung pada ketersediaan air
ada, yang meliputi luas daerah irigasi, serta peran dunia usaha terhadap
alokasi air irigasi, dan potensi lahan pengelolaan surnber daya air.
yang dapat dikembangkan. d. Kelembagaan pengelolaan sumber
c. Sumber-sumber air yang tersedia. daya air yang meliputi landasan hukum
d. Pemanfaatan air permukaan dan air pembentukannya, jumlah lembaga,
tanah untuk berbagai keperluan. lingkup kegiatan, frekuensi koordinasi
e. Kemarnpuan layanan air minum. antar lembaga (dalrim penyusunan,
f. Sektor-sektor pengguna air yang pelaksanaan dan evaluasi kegiatan).
dominan beserta kuantitas
penggunaannya. V. KESIMPULAN
g. Lokasi daerah yang mengalami Air merupakan kebutuhan utama
kekurangan air dan daerah yang mahluk hidup. Air juga dibutuhkan oleh
kelebihan air. manusia tidak hanya sebagai bahan baku
h. Nerace1 air per-DAS/water district. tetapi juga dibutuhkan sebagai media
4. Aspek pengendalian daya rusak air, produksi, sebagai air irigasi untuk keperluan
khususnya terhadap: budidaya pertanian, sebagai media produksi
a. Terjadinya bencana, meliputi industri dan tenaga listrik. Air yang ada
kejadian bencana (banjir, longsor, dibumi ini tidak hanya dibutuhkan oleh
gempa, tsunami, abrasi pantai), wilayah manusia tetapi juga oleh alam guna menjaga
yang rawan terhadap bencana, upaya stabilitas ekosistemnya.
pengendalian yang telah dilakukan, pengelolaan sumberdaya air adalah
upaya yang dilakukan unruk merencanakan,
hambatan dan permasalahan yang
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi
dihadapi.
penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
b. Erosi tebing dan degradasi sungai.
pendayagunaan sumber daya air, dan
c. Sedimentasi muara sungai.
pengendalian daya rusak air.
d. Pencemaran sungai, yang meliputi
kualitas air sungai, jenis, jumlah dan
lokasi limbah yang dibuang ke sungai.
e. Ketersediaan sistem peringatan dini
banjir di seluruh wilayah sungai.
f. Permukiman dan aktivitas masyarakat
di bantaran sungai.
g. Ketersediaan bangunan·peng&ndali
banjir.
h. Abrasi pantai.
5. Aspek pemberdayaan dan peningkatan
peran masyarakat dan dunia usaha serta
kelembagaan yang terkait dengan
pengelolaan sumber daya air pada
wilayah sungai, khususnya terhadap:

Anda mungkin juga menyukai