Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA AIR


(PSDA)

TIM DOSEN PENGAJAR


Ir. Arody Tanga, MT - Dr. Zeffitni

1
MATERI PEMBELAJARAN

I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Bidang Ilmu Terkait
1.4. Tantangan Masa Depan
1.5. Undang-Undang Tentang Sumber Daya Air

2
I. PENDAHULUAN
Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya
Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut.
Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
Sumber Air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Daya Air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang
dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan
manusia serta lingkungannya.
Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO
I. PENDAHULUAN
Sungai & Danau
AIR DI BUMI Air di udara
0.001%
Hanya 2.5% yang berupa air tawar. 0.001%

Cuma < 1% yg dapat dimanfaatkan dg Air Tanah


biaya rendah, yaitu: air di danau, Es & salju 0.72%
sungai, waduk dan sumber air tanah 1.75%
dangkal.
Diperlukan upaya bersama untuk
mempertahankan keberadaannya
untuk kelangsungan kehidupan dan
peradaban sekarang dan yg akan Air laut
datang. 97.5%

Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO


I. PENDAHULUAN
Sumber Daya Air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Pengusahaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan sumber daya air untuk
memenuhi kebutuhan usaha. Pengusahaan sumber daya air diselenggarakan dengan
memperhatikan prinsip :
a.Tidak menggangu, mengesampingkan dan meniadakan hak rakyat atas air.

b.Perlindungan negara terhadap hak rakyat atas air.


c.Kelestarian lingkungan hidup sebagai satu hak asasi manusia.

d.Pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air bersifat mutlak.

e.Prioritas utama diberikan kepada BUMN atau BUMD.


f.Pemberian izin kepada usaha swasta dpt dilakukan dgn syarat tertentu dan ketat

setelah prinsip pada huruf a s/d e dipenuhi dan masih terdapat ketersediaan air.

Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO


I. PENDAHULUAN
Pengelolaan Sumber Daya Air adalah upaya merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.
Konservasi Sumber Daya Air adalah upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Pendayagunaan Sumber Daya Air adalah upaya penatagunaan, penyediaan,
penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber daya air secara optimal agar
berhasil guna dan berdaya guna.
Pengendalian Daya Rusak Air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan
memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air.
Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO
1.1. Latar Belakang

Dipandang dari aspek ruang dan waktu, distribusi air secara


alamiah adalah tidak ideal. Contoh :
Dalam usaha cocok tanam, air yang tersedia di alam tidak selalu mengikuti
1.

fase-fase pertumbuhan tanaman.


Dalam musim hujan bila dikendalikan akan terjadi banjir, erosi dan tanah
2.
longsor sedang pada musim kemarau terjadi kekeringan.
Hal di atas jelas sangat merugikan. Timbul kesadaran bahwa
secara alamiah, sumber daya air yang ada ternyata tidak efisien
atau bahkan berpotensi menimbulkan bencana.

7
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud PSDA adalah mengusahakan pemanfaatan sumber daya air secara
optimal dan lestari.
Optimal : Memperhatikan usaha pemanfaatan dari bermacam-macam sumber
daya air yang ada untuk memenuhi berbagai kebutuhan air dengan
manajemen pengelolaan yg baik, sehingga diperoleh pemanfaatan yg optimal.
Lestari : Dalam usaha pemanfaatan sumber daya air dipertimbangkan juga
dampak yang timbul serta dilakukan usaha pengendalian sehingga sumber
daya air tetap lestari.

Tujuan PSDA adalah untuk mengetahui kuantitas, kualitas, ketersediaan air,


cara pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air sehingga terjadi
keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air secara berkelanjutan.

8
1.3. Bidang Ilmu Terkait
Bidang ilmu hidrologi, yang menyangkut kemampuan untuk meramalkan
jumlah air yang tersedia, jumlah air yang dibutuhkan, dll.
Bidang ilmu pengairan dan bangunan air, yang menyangkut
merencanakan sistem pembagian dan pengaturan air yang efisien, dll.
Bidang ilmu rekayasa sungai, menyangkut kemampuan untuk
mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan morfologi sungai.
Bidang ilmu hidrolika, menyangkut kemampuan untuk menentukan tipe
aliran, tenaga aliran dan cara mengatasinya.
Bidang ilmu rekayasa penyehatan Lingkungan, menyangkut kemampuan
untuk menentukan merencanakan kwalitas, kwantitas dan distribusi air, dll.
Bidang ilmu ekonomi, menyangkut kemampuan membuat analisis ekonomi
untuk menentukan altenatif rencana yang paling optimum, dll. 9
1.4. Tantangan Masa Depan

SISI KEBUTUHAN: SISI


1. Jumlah penduduk makin KETERSEDIAAN:
meningkat. 1. Ketersediaan air relatif
2. Peningkatan aktivitas dan konstan.
kebutuhan ekonomi serta 2. Kualitas cenderung
sosial budaya. menurun.

Air dan sumber-sumber air perlu:


DILINDUNGI DAN DIJAGA KELESTARIANNYA agar
dapat DIDAYA-GUNAKAN secara berkelanjutan

10
1.4. Tantangan Masa Depan
Masalah Air adalah Warung Jamu (Waktu, Ruang, Jumlah dan Mutu) :
Air terlalu banyak menyebabkan banjir
-

Air terlalu sedikit menyebabkan kekeringan


-

Hujan tidak sesuai dengan kebutuhan dan waktu.


-

Air tidak merata secara kuantitas dan kualitas.


-

Polusi menyebabkan mutu air menurun


-

Tidak dimanfaatkan, energi terbuang


-

11
1.5. Undang-Undang SDA
Indonesia telah mengalami tiga generasi undang-undang yang terkait
dengan air, yaitu :
Algemene Water Reglement tahun 1936
-

Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan


-

UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.


-

Pada tanggal 18 Februari 2015, Mahkama Konstitusi (MK) membatalkan


seluruh isi UU Nomor 7 Tahun 2004 karena tidak memenuhi prinsip dasar
pembatasan pengelolaan sumber daya air dan untuk sementara kembali ke
UU No. 11 Tahun 1974. Sebagai pelengkap dari UU No. 11 tahun 1974,
pemerintah mengeluarkan PP Nomor 121 Tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air dan PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Sistem Penyediaaan air Minum.
12

Anda mungkin juga menyukai