3. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Tujuan Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 mengenai Pengaturan jasa konstruksi sedangkan UU No. 2
Tahun 2017 mengenai Penyelenggaraan jasa konstruksi.
4. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Tanggung Jawab dan Kewenangan
adalah Penambahan Bab dan pasal baru pada UU No.2 Tahun 2017 (BAB III Pasal 4 – 10)
5. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Jenis Usaha Jasa Konstruksi adalah
Pada UU No. 18 Tahun 1999 terdiri dari usaha perencanaan konstruksi, usaha pelaksanan konstruksi dan
usaha pengawasan konstruksi sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 terdiri dari Usaha jasa konsultansi
konstruksi, Usaha pekerjaan konstruksi dan Usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi.
6. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Sifat, Klasifikasi, dan Layanan Usaha
adalah Penambahan sifat, dan klasifikasi usaha, serta penambahan layanan usaha berdasarkan sifat usaha
tersebut.
7. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Segmentasi Pasar Jasa Konstruksi
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 tersebut belum membagi segmentasi pasar jasa konstruksi secara jelas
sedangkan pada UU No. 2 Tahun 2017 yaitu Segmentasi pasar jasa konstruksi dibagi secara jelas
berdasarkan bentuk dan kualifikasi usaha jasa konstruksi (Pasal 21 – 25)
8. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Persyaratan Usaha, Keahlian, dan
Keterampilan Jasa Konstruksi adalah Penambahan persyarata usaha jasa konstruksi bagi usaha
perseorangan yaitu Setiap usaha perseorangan wajib memiliki Tanda Daftar Usaha Perseorangan dan Setiap
badan usaha wajib memiliki Izin Usaha dan Sertifikat Badan Usaha
9. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
dan Usaha Perseorangan Jasa Konstruksi Asing adalah Penambahan bagian dan pasal baru pada UU No.2
Tahun 2017
10. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pengembangan Usaha Jasa
Konstruksi adalah pada UU No.18 tahun 1999 usaha perencanaan dan pengawasan konstruksi
dikembangkan kearah usaha yang bersifat umum dan spesialis. Sedangkan UU No.2 Tahun 2017
pengembangan jenis usaha jasa konstruksi dilakukan melalaui usaha penyediaan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
11. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pengembangan Usaha
Berkelanjutan adalah pada UU No.18 Tahun 1999 belum membahas mengenai pengembangan usaha
berkelanjutan. Sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 pengembangan usaha berkelanjutan diselenggarakan
oleh asosiasi badan usaha jasa konstruksi.
12. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pihak dalam pekerjaan
konstruksi adalah pada UU No.18 tahun 1999 membahas mengenai kemampuan membayar biaya jasa
konstruksi pengguna jasa dan membahas mengenai layanan jasa yang dilakukan penyedia jasa.
Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 tidak membahas tentang kemampuan membayar biaya jasa konstruksi
pengguna jasa dan membahas mengenai layanan jasa yang dilakukan penyedia jasa.
13. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pemilihan Penyedia Jasa
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 pemilihan dilakukan dengan persaingan yang sehat dilakukan secara
umum, terbatas, ataupun langsung. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 pemilihan dilakukan dengan cara
tender atau seleksi, pengadaan secara elektronik, penunjukkan langsung dan pengadaan langsung sesuai
dengan perarturang perundang-undangan.
14. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Kontrak Kerja Konstruksi adalah pada
UU No. 18 Tahun 1999 kontrak kerja konstruksi mencakup mengenai para pihak, rumusan pekerjaan, masa
pertanggungan atau pemeliharaan, tenaga ahli, hak dan kewajiban, cara pembayaran, cidera janji,
penyelesaian perselisihan, pemutusan kerja konstruksi, keadaan memaksa, kegagalan bangunan,
perlindungan pekerja, aspek lingkungan. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 mencakup uraian para pihak,
rumusan pekerjaan, masa pertanggungan, hak dan kewajiban, penggunaan tenaga kerja konstruksi, cara
pembayaran, wanprestasi, penyelesaian perselisihan, pemutusan kontrak kerja konstruksi, keadaan memaksa,
kegagalan bangunan, perlindungan pekerja, perlindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja,
aspek lingkungan, jaminan atau resiko, pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
15. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Penyedia Jasa dan Subpenyedia Jasa
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 belum diatur wajib tidaknya meyerahkan hasil pekerjaannya. Sedangakan
UU No. 2 Tahun 2017 penyedia jasa atau subpenyedia wajib menyerahkan hasil pekerjaannya secara tepat
baik biaya, mutu, dan waktu yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi.
16. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pembiayaan Jasa Konstruksi adalah
pada UU No. 18 Tahun 1999 belum diatur secara spesifik. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 diatur cukup jelas
dan rinci.
17. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan adalah Antara UU No. 18 Tahun 1999 Tidak diatur secara spesifik tentang
standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi.
Terima
Kasih