Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA NO.16 TAHUN 2018 TENTANG KELOMPOK 4 :


PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH NASRUDIN ADI PRATAMA F11116059
MOH. JODHY SETIAWAN F11116061
SHOPYAH RAMADHANI S F11116071
GITALIA RATU NINGSI F11116158
MUSDALIFA F11116210
Perbedaan undang-undang No.18 tahun 1999 NINA MUNJIATI F11116215
dengan undang-undang No.2 tahun 2017 NURUL ANISA RIDWAN P F11116221
SUCI SULISTIA NINGRUM F11116242
Peraturan presiden tentang pengadaan barang dan jasa telah beberapa kali
diubah, yang awalnya No.54 tahun 2010, No.70 tahun 2012, No.172 tahun 2014,
No.4 tahun 2015. Dan saat ini digunakan peraturan presiden No.16 tahun 2018
dimana pepres tersebut lebih sederhana dengan memiliki 15 BAB dan 98 pasal,
serta menghilangkan bagian penjelasan dan menggantinya dengan norma-norma
pengadaan. Kemudian terdapat juga agen pengadaan yaitu badan usaha atau
UKPBJ (ULP) yang akan melaksanakan sebagian atau seluruh proses pengadaan
barang dan jasa serta di bentuk layanan penyelesaian sengketa kontrak. Menurut
perpres ini pelaksaan swakelola tipe I, swakelola tipe II, swakelola tipe III lalu
ditambahkan swakelola tipe ke-IV. Jenis kontrak dalam perpres ini lebih sederhana
menjadi 2 jenis pengaturan saja, yaitu untuk barang/konstruksi/jasa hanya diatur
oleh kontrak lumpsum, harga satuan, gabungan, terima jadi dan kontrak payung.
Sedangkan untuk konsultasi terdiri dari kontrak keluaran waktu, penugasan dan
kontrak payung.
1. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 terjadi pada perubahan
sistematika Undang – Undang, dengan penambahan 2 bab dan 60 pasal. Dimana pada UU No. 18 Tahun
1999 terdiri dari 12 Bab dan 46 Pasal dan Pada UU No. 2 Tahun 2017 terdiri dari 14 Bab dan 106 Pasal.
Adapun perbedaannya :
 UU No .18 Tahun 1999 BAB VI Kegagalan Bangunan. Pada UU No. 2 Tahun 2017 BAB VI Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, Dan Keberlanjutan Konstruksi
 NO.18 Tahun 1999 BAB VII Peran Masyarakat sedangkan pada UU No. 2 Tahun 2017 BAB VII Tenaga
Kerja Konstruksi
 UU No .18 Tahun 1999 BAB IX Penyelesaian Sengketa sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 BAB IX Sistem
Informasi Jasa Konstruksi
 UU No .18 Tahun 1999 BAB X Sanksi sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 BAB X Peran Masyarakat
 UU No .18 Tahun 1999 BAB XI Ketentuan Peralihan sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 BAB XI
Penyelesaian Sengketa
 UU No .18 Tahun 1999 BAB XII Ketentuan Penutup sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 BAB XII Sanksi
Administratif
 UU No. 2 Tahun 2017 BAB XII Sanksi Administratif
 UU No. 2 Tahun 2017 BAB XIII Ketentuan Peralihan
 UU No. 2 Tahun 2017 BAB XIV Ketentuan Penutup
2. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Asas Jasa Konstruksi adalah
Penambahan beberapa point mengenai asas jasa konstruksi yaitu Kesetaraan, profesionalitas, kebebasan,
pembangunan berkelanjutan dan wawasan lingkungan.

3. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Tujuan Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 mengenai Pengaturan jasa konstruksi sedangkan UU No. 2
Tahun 2017 mengenai Penyelenggaraan jasa konstruksi.
 
4. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Tanggung Jawab dan Kewenangan
adalah Penambahan Bab dan pasal baru pada UU No.2 Tahun 2017 (BAB III Pasal 4 – 10)
 
5. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Jenis Usaha Jasa Konstruksi adalah
Pada UU No. 18 Tahun 1999 terdiri dari usaha perencanaan konstruksi, usaha pelaksanan konstruksi dan
usaha pengawasan konstruksi sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 terdiri dari Usaha jasa konsultansi
konstruksi, Usaha pekerjaan konstruksi dan Usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi.

6. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Sifat, Klasifikasi, dan Layanan Usaha
adalah Penambahan sifat, dan klasifikasi usaha, serta penambahan layanan usaha berdasarkan sifat usaha
tersebut.
 
7. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Segmentasi Pasar Jasa Konstruksi
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 tersebut belum membagi segmentasi pasar jasa konstruksi secara jelas
sedangkan pada UU No. 2 Tahun 2017 yaitu Segmentasi pasar jasa konstruksi dibagi secara jelas
berdasarkan bentuk dan kualifikasi usaha jasa konstruksi (Pasal 21 – 25)
 
8. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Persyaratan Usaha, Keahlian, dan
Keterampilan Jasa Konstruksi adalah Penambahan persyarata usaha jasa konstruksi bagi usaha
perseorangan yaitu Setiap usaha perseorangan wajib memiliki Tanda Daftar Usaha Perseorangan dan Setiap
badan usaha wajib memiliki Izin Usaha dan Sertifikat Badan Usaha
 
9. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
dan Usaha Perseorangan Jasa Konstruksi Asing adalah Penambahan bagian dan pasal baru pada UU No.2
Tahun 2017
 
10. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pengembangan Usaha Jasa
Konstruksi adalah pada UU No.18 tahun 1999 usaha perencanaan dan pengawasan konstruksi
dikembangkan kearah usaha yang bersifat umum dan spesialis. Sedangkan UU No.2 Tahun 2017
pengembangan jenis usaha jasa konstruksi dilakukan melalaui usaha penyediaan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
11. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pengembangan Usaha
Berkelanjutan adalah pada UU No.18 Tahun 1999 belum membahas mengenai pengembangan usaha
berkelanjutan. Sedangkan UU No. 2 Tahun 2017 pengembangan usaha berkelanjutan diselenggarakan
oleh asosiasi badan usaha jasa konstruksi.
 
12. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pihak dalam pekerjaan
konstruksi adalah pada UU No.18 tahun 1999 membahas mengenai kemampuan membayar biaya jasa
konstruksi pengguna jasa dan membahas mengenai layanan jasa yang dilakukan penyedia jasa.
Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 tidak membahas tentang kemampuan membayar biaya jasa konstruksi
pengguna jasa dan membahas mengenai layanan jasa yang dilakukan penyedia jasa.

13. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pemilihan Penyedia Jasa
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 pemilihan dilakukan dengan persaingan yang sehat dilakukan secara
umum, terbatas, ataupun langsung. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 pemilihan dilakukan dengan cara
tender atau seleksi, pengadaan secara elektronik, penunjukkan langsung dan pengadaan langsung sesuai
dengan perarturang perundang-undangan.
14. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Kontrak Kerja Konstruksi adalah pada
UU No. 18 Tahun 1999 kontrak kerja konstruksi mencakup mengenai para pihak, rumusan pekerjaan, masa
pertanggungan atau pemeliharaan, tenaga ahli, hak dan kewajiban, cara pembayaran, cidera janji,
penyelesaian perselisihan, pemutusan kerja konstruksi, keadaan memaksa, kegagalan bangunan,
perlindungan pekerja, aspek lingkungan. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 mencakup uraian para pihak,
rumusan pekerjaan, masa pertanggungan, hak dan kewajiban, penggunaan tenaga kerja konstruksi, cara
pembayaran, wanprestasi, penyelesaian perselisihan, pemutusan kontrak kerja konstruksi, keadaan memaksa,
kegagalan bangunan, perlindungan pekerja, perlindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja,
aspek lingkungan, jaminan atau resiko, pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
 
15. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Penyedia Jasa dan Subpenyedia Jasa
adalah pada UU No. 18 Tahun 1999 belum diatur wajib tidaknya meyerahkan hasil pekerjaannya. Sedangakan
UU No. 2 Tahun 2017 penyedia jasa atau subpenyedia wajib menyerahkan hasil pekerjaannya secara tepat
baik biaya, mutu, dan waktu yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi.

16. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Pembiayaan Jasa Konstruksi adalah
pada UU No. 18 Tahun 1999 belum diatur secara spesifik. Sedangakan UU No. 2 Tahun 2017 diatur cukup jelas
dan rinci.
 
17. Perbedaaan Antara UU No. 18 Tahun 1999 dan UU No. 2 Tahun 2017 Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan adalah Antara UU No. 18 Tahun 1999 Tidak diatur secara spesifik tentang
standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai