Anda di halaman 1dari 16

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

ETIKA PROFESI & ASPEK HUKUM


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2022
KENAPA KITA PERLU MEMAHAMI
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI ??
1. PENGERTIAN

Jasa Konstruksi adalah layanan


konsultansi konstruksi dan/atau pekerjaan
konstruksi ( pasal 1 angka 1 )

Kontrak Kerja Konstruksi adalah


keseluruhan dokumen kontrak yang
mengatur hubungan hukum antara
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
( pasal 1 angka 8 )
UU No. 2 Thn 2017 JASA KONSTRUKSI
3
KONTRAK

4
4. KONTRAKTUALISASI

PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN

HAK DAN
KEWAJIBAN

KESETARAAN

KESEPAKATAN

PENGGUNA JASA
PENYEDI
A JASA

KONTRAK

5
KUH PERDATA - PASAL 1320
K
O SUPAYA TERJADI PERSETUJUAN YANG SAH, PERLU DIPENUHI EMPAT
SYARAT;
N 1. KESEPAKATAN MEREKA YANG MENGIKATKAN DIRINYA;
2. KECAKAPAN UNTUK MEMBUAT SUATU PERIKATAN;
T 3. SUATU POKOK PERSOALAN TERTENTU;
4. SUATU SEBAB YANG TIDAK TERLARANG.
R Note: 1 dan 2 Syarat Subyektif
3 dan 4 Syarat Objektif
A
K

6
K KUH Perdata - Pasal 1338
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan
O undang-undang berlaku sebagai UNDANG-UNDANG
N bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu
T tidak dapat ditarik kembali selain dengan
kesepakatan kedua belah pihak, atau karena
R alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-
A undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan
itikad baik.
K

7
KONTRAK SANGAT PENTING

KUH Perdata, Pasal 1338


Semua persetujuan yang dibuat SESUAI dengan undang-undang
berlaku sebagai UNDANG-UNDANG bagi mereka yang
membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain
dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-
alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus
dilaksanakan dengan itikad baik.
KONTRAK
KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA yang selanjutnya disebut SEBAGAI
KONTRAK adalah : Perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia PRODUK
Barang/Jasa atau pelaksanaan Swakelola (Perpres 54/2010 Pasal HUKUM
1 ayat (22))

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI adalah :


Keseluruhan dokumen yang mengatur HUBUNGAN HUKUM
antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi. (UU 2/2017 Pasal 1 ayat (8) ; Pasal 46-51 )
(Baca: Permen PUPERA No. 31/PRT/M/2015)

8
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI PALING SEDIKIT MENCAKUP (PSL 47 UU NO. 2/2017):

9
Kontrak Pekerjaan Konstruksi

Pasal 1 Angka 8 Undang-undang 2 Tahun 2017 Tentang Jasa


Konstruksi
Kontrak Kerja Konstruksi adalah Keseluruhan Dokumen Yang Mengatur
Hubungan Hukum Antara Pengguna Jasa Dan Penyedia Jasa Dalam
Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi.
Kontrak Pekerjaan Konstruksi sebagaimana Perpres 70/2012
Kontrak Adalah Perjanjian Tertulis antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan Penyedia Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola.
Kontrak Pekerjaan Konstruksi sebagaimana dalam Hukum Perdata
Suatu tindakan Perjanjian atau persetujuan yang tertulis yang
dilakukan oleh dua atau lebih pihak dimana masing-masing pihak di
dalamnya dituntut untuk melakukan satu atau lebih prestasi.
REGULASI PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI

UU 2/2017 :
KUH. Perdata (BW) : AV – 41
Jasa Konstruksi
Perikatan Administrasi Kontrak

Kontrak
Privat to Privat
Government to Privat
PP 92/2010 perubahan atas
PP 28/2000 tentang PP 59/2010 perubahan atas
PP 30/2000
Usaha & Peran PP 29/2000 Penyelenggara bidang
masyarakat Jasa Tentang Jasa Konstruksi
Konstruksi Jasa Konstruksi

Peraturan Perpres No. 04/2015


perusahaan/direksi Pengadaan Barang / Jasa Kontrak
PT. Persero, Government to Privat
Pemerintah
BUMN, BUMD
Terakhir dengan Perpres No. 8/2006

•Permen PU •Perlem LPJK No.02 Thn 2011


No.14 Thn 2013 ttg SDP •Perpres PBJ 54 Thn 2010
Perka LKPP No.14 thn 2012 Ttg Sertifikasi Jasa konstruksi
•Permen PU No.21 Th. 2012 •Perpres PBJ 35 Th 2011(Perubahan I)
Ttg e-Proc
ttg Petunjuk Teknis PBJ •Perlem LPJK No.03 Thn 2011 •Perpres PBJ 70 Th 2012 (Perubahan II)
Ttg Sertifikasi Jasa konsultan
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
Ps 22 UUJK & Ps 20 PP 29/2000 dibuat secara TERTULIS dan sekurang-
kurangnya harus mencakup ketentuan ttg:
1. Identitas para pihak;
2. Rumusan pekerjaan;
3. Masa pemeliharaan dan atau pemeliharaan;
4. Tenaga Ahli;
5. Hak dan kewajiban;
6. Cara pembayaran;
7. Cidera janji;
8. Penyelesaian perselisihan;
9. Pemutusan kontrak kerja konstruksi;
10. Keadaan memaksa;
11. Kegagalan bangunan;
12. Perlindungan pekerja;
13. Aspek lingkungan;

12
SIKLUS PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

MASA PEMANFAATAN DAN


PERENCANAAN PELELANGAN / PELAKSANAAN DAN MASA PERTANGGUNGAN
TENDER PENGAWASAN
KEGAGALAN BANGUNAN

▪ Kontrak ▪Prinsip ▪Kontrak Kerja ▪Sesuai dengan UU


Kerja Hukum antara No. 18 Tahun 1999
antara Kontrak pengguna dan masa pertanggungan
penyedia jasa
pengguna pada proses pelaksana
kegagalan bangunan
dan pelelangan konstruksi selama 10 tahun
penyedia
jasa ▪Dokumen ▪Kontrak Kerja
perencana Lelang antara
konstruksi antara pengguna dan
Panitia penyedia jasa
pengawas
Lelang dan konstruksi
Peserta
Lelang ▪ Periodisasi
terjadinya
kegagalan
konstruksi
SIKLUS PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

MASA PEMANFAATAN DAN


PERENCANAAN PELELANGAN / PELAKSANAAN DAN MASA PERTANGGUNGAN
TENDER PENGAWASAN
KEGAGALAN BANGUNAN

SKA SKA
Evaluasi

Tanggung
jawab
Konsultan
Pengawas

Tanggungjawab Konsultan
Perencanaan
(Karya perencanaan, pendampingan
lelang, pengawasan berkala)
Hubungan Hukum antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa
Hak & Kewajiban

Kontrak Kerja Konstruksi ( hubungan hukum)

Penyedia Jasa (subjek hukum) Pengguna Jasa (subjek hukum)

▪ Bangunan Fisik / Karya Konstruksi


▪ Karya Perencanaan
▪ Karya Pengawasan
( objek hukum )

Kegagalan Bangunan Kegagalan Konstruksi

Dokumen Kontrak

Perbuatan Melawan Hukum


KASUS-KASUS KONTRAK DI
LAPANGAN

PARA PIHAK KURANG CERMAT DALAM MENYUSUN ISI PERJANJIAN, ADA KECENDERUNGAN
COPY PASTE (HARUSNYA DISESUAIKAN DENGAN JENIS PEKERJAAN, SSUK, SSKK)
PARA PIHAK TIDAK MEMBACA DENGAN TELITI PASAL PER PASAL (KASUS: JENIS KONTRAKNYA
LUMPSUM TETAPI PADA BAGIAN AYATNYA DITULIS “MENYERAHKAN BUKTI-BUKTI KUITANSI
PADA SAAT PEMBAYARAN”)
PARA PIHAK TIDAK ME”REFER” REGULASI/PERATURAN PERUNDANGAN LAINNYA SECARA
CERMAT/TEPAT
PARA PIHAK BIASANYA HANYA MENANDATANGANI DUA LEMBAR BAGIAN BELAKANG DARI
DOKUMEN KONTRAK
PADA AKHIRNYA BERDAMPAK PADA KASUS HUKUM ATAU SENGKETA PARA PIHAK

BACA DENGAN TELITI DAN PAHAMI BUTIR-BUTIR PERJANJIAN KONTRAK (BAB,


PASAL, AYAT, HURUF), PAHAMI BETUL POIN-POIN YANG SIFATNYA ”SENSITIF”,
TERMASUK REGULASI/PERATURAN PERUNDANGAN YANG MENDASARINYA.
SETELAH ITU, PARA PIHAK BERSEPAKAT, BARU TANDATANGANI
KONTRAK TERSEBUT MENJADI ACUAN/PEDOMAN BAGI PARA PIHAK UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN 16

Anda mungkin juga menyukai