Anda di halaman 1dari 10

DOKUMEN KONTRAK

DOKUMEN KONTRAK

 Kontrak adalah suatu perjanjian antara pihak pemberi pekerjaan


(Owner/ Pengguna Jasa) dan pihak penerima pekerjaan (Penyedia Jasa)
yang berisi kesepakatan perikatan secara hukum.
Dokumen Kontrak adalah suatu dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara PPK (Pengguna jasa) dan Penyedia Jasa.
Dalam dokumen kontrak berisikan pasal-pasal mengenai perjanjian
yang di lakukan antara pengguna barang atau jasa dengan penyedia
barang atau jasa. Pasal-pasal tersebut menjelaskan tentang
spesifikasi pekerjaan.
.
DASAR HUKUM KONTRAK KONSTRUKSI
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Per)
Undang-Undang Jasa Konstruksi No 2 tahun 2017
Peraturan Pemerintah (PP) no 29 tahun 2000 tentang penyelenggaraan pekerjaan jasa
konstruksi
Peraturan Presiden (Perpres) no 54 tahun 2010 tentang pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Peraturan Presiden (Perpres)nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas perpres
no 54 tahun 2010 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
SESUAI PASAL 22 PERATURAN PEMERINTAH 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI, KONTRAK KERJA KONSTRUKSI SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT DOKUMEN-
DOKUMEN :
1. Surat Perjanjian;
2. Dokumen Lelang;
3. Usulan atau Penawaran;
4. Berita Acara berisi kesepakatan antar pengguna jasa dan penyedia jasa
selama proses evaluasi oleh pengguna jasa antara lain klarifikasi atas hal-hal
yang menimbulkan keragu-raguan;
5. Surat Perjanjian dari pengguna jasa menyatakan menerima atau menyetujui
usulan penawaran dari penyedia jasa; dan
6. Surat pernyataan dari penyedia jasa yang menyatakan kesanggupan untuk
melaksanakan pekerjaan.
DOKUMEN KONTRAK UNTUK PEKERJAAN-PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN DENGAN
DENGAN SISTEM PELELANGAN NASIONAL (NATIONAL/LOCAL COMPETITIVE BIDDING) :

1. Surat Perjanjian Kerja Konstruksi


2. Surat Penunjukan Penyedia jasa
3. Surat penawaran;
4. Addendum dokumen lelang (bila ada);
5. Syarat-syarat khusus kontrak;
6. Syarat-syarat umum kontrak;
7. Spesifikasi teknis;
8. Gambar-gambar;
9. Daftar kuantitas dan harga;
10.Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak;
DOKUMEN KONTRAK DENGAN SISTEM PELELANGAN INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL COMPETITIVE BIDDING) :

1. the Contract Agreement;


2. the Letter of Acceptance;
3. the Bid and the Appendix to Bid;
4. the Conditions of Contract, Part II;
5. the Conditions of Contract, Part I;
6. the Specifications;
7. the Drawings;
8. the priced Bill of Quantities; and
9. other documents, as listed in the Appendix to Bid.
SESUAI KETENTUAN PASAL 22 UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI,
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI SEKURANG-KURANGNYA HARUS MEMUAT URAIAN MENGENAI

1. Para pihak, yang memuat secara jelas identitas para pihak;


2. Rumusan pekerjaan, yang memuat uraian yang jelas dan rinci tentang lingkup kerja, nilai pekerjaan, batasan
waktu pelaksanaan;
3. Masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan, yang memuat tentang jangka waktu pertanggungan dan/atau
pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa;
4. Tenaga ahli, yang memuat ketentuan tentang jumlah, klasifikasi dan kualifikasi tenaga ahli untuk melaksanakan
pekerjaan konstruksi;
5. Hak dan kewajiban, yang memuat hak pengguna jasa untuk memperoleh hasil pekerjaan konstruksi serta
kewajibannya untuk memenuhi ketentuan yang diperjanjikan serta hak penyedia jasa untuk memperoleh informasi
dan imbalan jasa serta kewajibannya melaksanakan pekerjaan konstruksi;
6. Cara pembayaran, yang memuat ketentuan tentang kewajiban pengguna jasa dalam melakukan pembayaran
hasil pekerjaan konstruksi;
7. Cidera janji, yang memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana diperjanjikan;
SESUAI KETENTUAN PASAL 22 UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI,
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI SEKURANG-KURANGNYA HARUS MEMUAT URAIAN MENGENAI

8. Penyelesaian perselisihan, yang memuat ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan
akibat ketidaksepakatan;
9. Pemutusan kontrak kerja konstruksi, yang memuat ketentuan tentang pemutusan kontrak
kerja konstruksi yang timbul akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban salah satu pihak;
10.Keadaan memaksa (force majeure), yang memuat ketentuan tentang kejadian yang timbul di
luar kemauan dankemampuan para pihak, yang menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak;
11.Kegagalan bangunan, yang memuat ketentuan tentang kewajiban penyedia jasa dan/atau
pengguna jasa atas kegagalan bangunan;
12.Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan tenaga kerja;
13. Aspek lingkungan, yang memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan ketentuan tentang
lingkungan.
1) Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan
PIHAK YANG peraturan perundang undangan.
BERWENANG 2) Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan
MENANDATANGA dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (5), dapat menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa,
NI KONTRAK
sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan
yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa
atau pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

Anda mungkin juga menyukai