https://area-tekniksipil.blogspot.com/2018/09/pelelangan-proyek-dan-prinsipnya.html
I. PENDAHULUAN
Pengadaan Barang Jasa pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari perikatan antara
Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa. Berdasarkan Pasal 1320 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (BW), syarat sah dari suatu perikatan adalah sepakat, cakap,
objek tertentu, dan sebab/causa yang diperbolehkan menurut Undang-Undang. Terlihat pada
pengaturan mengenai syarat sah tersebut, Para Pihak yang melakukan perjanjian, atau
Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa, merupakan faktor penting yang
tidak terpisahkan dari terlaksananya Pengadaan Barang/Jasa.
1
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
2
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
II. PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang pada bagian pendahuluan maka tulisan hukum ini akan
mencoba menjelaskan mengenai:
III. PEMBAHASAN
3
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019. Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 merubah mekanisme atau pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
secara signifikan, adapun perubahan-perubahan yang dijelaskan pada tulisan hukum ini hanya mengenai
perubahan yang terkait dengan Pelaku Pengadaan.
4
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
5
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 8 jo. Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 3 ayat (1)
memiliki dua set kewenangan yang berbeda. Selain menjalankan fungsinya dalam
pengelolaan keuangan daerah,6 Pengguna Anggaran juga memiliki fungsi terpisah
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.7 Fungsi Pengguna Anggaran dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berdasarkan regulasi adalah:
2) mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang
telah ditetapkan;9
7) menetapkan PPK;14
9) menetapkan PjPHP/PPHP; 16
6
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Pasal 10 ayat (1).
7
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1).
8
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf a.
9
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf b.
10
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf c.
11
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf d.
12
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf e.
13
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf f.
14
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf g.
15
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf h.
16
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf i.
17
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf j.
18
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf k.
19
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf l.
13) menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal; dan20
20
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf m.
21
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf n.
22
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf n angka 1.
23
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1) huruf n angka 2.
24
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (2) dan (3).
25
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 4.
26
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (1) dan (2).
27
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (3).
sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, maka Kuasa Pengguna Anggaran dapat
merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.28
c. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen); Adalah pejabat yang diberikan kewenangan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan terkait
wewenangnya yang telah ditentukan oleh regulasi, dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah,
termasuk mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan.31 Dalam tugasnya Pejabat Pembuat
Komitmen dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.32
4) menetapkan HPS;36
28
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (5).
29
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (4).
30
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 4.
31
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 11 dan Pasal 11 ayat (2).
32
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (3).
33
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf a.
34
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf b.
35
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf c.
36
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf d.
37
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf e.
6) mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;38
14) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan 46
38
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf f.
39
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf g.
40
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf h.
41
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf i.
42
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf j.
43
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf k.
44
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf l.
45
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf m.
46
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf n.
47
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1) huruf o.
48
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (2) huruf a.
49
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (2) huruf b.
3) memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai dengan bidang tugas PPK yang dapat
digantikan dengan Sertifikat Keahlian Tingkat Dasar sampai dengan 31
Desember 2023;50
4) berpendidikan paling rendah Sarjana Strata Satu (S1) atau setara (paling rendah
golongan III/a atau disetarakan); dan51
50
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (2) huruf c dan ayat (4).
51
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (2) huruf d.
52
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (2) huruf e.
53
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 5 ayat (5).
54
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 7.
55
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (2) huruf a.
56
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (2) huruf b.
57
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (2) huruf c.
58
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (3) huruf a.
Pejabat Pengadaan atau Pokja Pemilihan untuk paket Pengadaan Barang/Jasa yang
sama;59 atau PjPHP/PPHP untuk paket Pengadaan Barang/Jasa yang sama. 60
59
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (3) huruf b.
60
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (3) huruf c.
61
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (4).
62
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 13.
63
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 8 ayat (1) dan (2).
64
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 8 ayat (4), ayat (2) huruf b dan c.
65
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 8 ayat (3).
oleh pimpinan UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia.66 Pokja pemilihan
beranggotakan 3 (tiga) orang dan apabila berdasarkan pertimbangan kompleksitas
pemilihan Penyedia, anggota dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal, 67 Dalam
tugasnya selain menambah anggota sesuai dengan kebutuhan (gasal) Pokja Pemilihan
juga dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli.68
66
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 12.
67
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 13 ayat (2) dan (3).
68
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 13 ayat (4).
69
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 13 ayat (1) huruf a.
70
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 13 ayat (1) huruf b.
71
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 13 ayat (1) huruf c. Apabila pemenang pemilihan yang harus
ditetapkan nilainya melebihi besar maksimal yang dapat ditetapkan oleh Pokja Pemilihan maka penetapannya
dilakukan oleh Pengguna Anggaran.
72
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (1).
73
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (2). Selain itu, dalam peraturan yang sama, Anggota Pokja
Pemilihan harus memiliki kedisiplinan yang baik, berintegritas, dan dapat bekerja sama dalam tim.
74
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 9 ayat (4).
75
UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan
Pengadaan Barang/Jasa. (Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 11). UKPBJ dibentuk oleh
Menteri/Kepala Lembaga/kepala Daerah untuk melaksanakan fungsi pengelolaan Pengadaan Barang/jasa,
Pengadaan Barang/Jasa yang diberi kepercayaan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai pihak pemberi pekerjaan.
Agen Pengadaan merupakan topik yang menarik dapat ditinjau dari beberapa
sudut pandang sehingga untuk memaksimalkan kualitas pembahasan maka topik
mengenai Agen Pengadaan akan dibahas lebih dalam pada tulisan hukum yang
berbeda. Pada intinya, peran dan fungsi Agen Pengadaan sejenis dengan Pokja
Pemilihan dan/atau PPK. Agen Pengadaan diberikan kewenangan untuk
melaksanakan proses pemilihan Penyedia, baik seluruh maupun sebagian tahapan,
termasuk menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat dari pelaksanaan proses
tersebut, hal ini termasuk permasalahan yang ditemukan kemudian hari oleh pihak
berwajib atau yang berwenang. 76
pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik (fungsi ini dapat dilaksanakan oleh unit kerja terpisah),
pembinaan SDM dan kelembagaan Pengadaan Barang/jasa, pelaksanaan pendampingan konsultasi dan/atau
bimbingan teknis, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala Lembaga/kepala Daerah.
UKPBJ bersifat struktural dan ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan. (Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 Pasal 75).
76
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 8 ayat (1) - (4).
77
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (1); https://www.pengadaan.web.id/2019/01/agen-
pengadaan.html diakses pada tanggal 27 November 2019.
78
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (2).
79
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 10.
80
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 9.
81
Peraturan LKPP Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 5.
Konsep Agen Pengadaan merupakan tambahan baru pada regulasi Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang cukup menarik. Agen Pengadaan tidak hanya bertujuan
menjembatani kondisi-kondisi dimana suatu satker tidak dapat melakukan proses
pemilihan penyedia secara efektif, namun juga memberi kesempatan pada Pelaku
Usaha baik badan maupun perorangan tidak hanya yang disertifikasi oleh LKPP,
namun juga kepada Pelaku Usaha yang tersertifikasi oleh lembaga di luar LKPP yang
terakreditasi internasional, disamping UKPBJ yang telah cukup matang berdasarkan
kriteria LKPP, untuk menjadi Agen Pengadaan.
82
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 15.
83
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 15.
84
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (1) dan (2).
85
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (3) dan (5).
86
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 10 ayat (4).
Eksekutif merubah istilah Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan pada
regulasi sebelumnya (Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Perubahannya)
menjadi Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan pada regulasi Pengadaan Barang
Jasa Pemerintah terkini. Hal ini tentunya diikuti dengan perubahan ruang lingkup
kewenangannya.
87
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 18 ayat (4).
88
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 58.
89
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, Lampiran II Tata Cara Pemilihan Penyedia Barang, C.
Penandatangan dan Pelaksanaan Kontrak/SPK, 2. Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang, l. Serah Terima
Barang.
90
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 58.
91
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 57.
92
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 57 ayat (2).
Kemungkinan hal ini dilakukan untuk memperjelas batas tanggung jawab atas
hasil pengadaan barang/jasa. Tersirat dalam pengaturan terkini, keinginan eksekutif
memperjelas tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen dalam rangka Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
93
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 17.
94
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 11 ayat (1).
95
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 angka 28.
96
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 17.
97
Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 3 ayat (3).
karena itu, pembahasan mengenai Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Penyedia akan dibahas lebih dalam pada tulisan hukum berbeda.
2. Berdasarkan penjelasan pada latar belakang atau pendahuluan, tujuan pengadaan diketahui
adalah “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mempunyai peran penting dalam
pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan
pengembangan nasional dan daerah.” dan untuk melaksanakan peran tersebut maka
“Perlu pengaturan yang memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya
(value for money) dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri,
peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah serta pembangunan
berkelanjutan.98
Lebih lanjut disampaikan juga dalam keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2016
Tentang Program Penyusunan Peraturan Presiden Tahun 2016, mengamanatkan
Perubahan peraturan presiden tentang Pengadaan Barang/jasa pemerintah harus
diselesaikan pada tahun 2016.99 Berdasarkan latar belakang dan tujuan tersebut,
Pemerintah dan Eksekutif menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disertai dengan perubahan-perubahan
yang dianggap perlu untuk mewujudkan tujuan pengadaan dimaksud.
98
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
99
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
100
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022, diakses pada 31 Oktober 2019.
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sehingga memperjelas garis tanggung
jawab.
Terkait dengan topik Pelaku Usaha sesuai dengan regulasi Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah terbaru, Pemerintah telah merubah dan menambahkan beberapa fungsi yaitu
fungsi pertanggungjawaban PPK terkait hasil Pengadaan Barang/Jasa yang diperjelas,
efisiensi fungsi ULP dan LPSE dengan mengabungkannya ke dalam UKPBJ, dan
menambahkan fungsi Agen Pengadaan yang diharapkan dapat memperlancar proses
pemilihan penyedia terutama pada Satuan Kerja yang belum dapat melakukan proses
tersebut secara efektif dikarenakan Sumber Daya Manusia.
IV. PENUTUP
Terkait hal tersebut Pemerintah telah merubah dan menambahkan beberapa fungsi,
yaitu fungsi pertanggungjawaban PPK terkait hasil Pengadaan Barang/Jasa yang diperjelas,
efisiensi fungsi ULP dan LPSE dengan mengabungkannya ke dalam UKPBJ, dan
menambahkan fungsi Agen Pengadaan yang diharapkan dapat memperlancar proses pemilihan
penyedia terutama pada Satuan Kerja yang belum dapat melakukan proses tersebut secara
efektif dikarenakan Sumber Daya Manusia.
101
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 8 jo. Peraturan LKPP Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 3 ayat (1)
DAFTAR PUSTAKA
http://lpse.kepriprov.go.id/eproc4/pengumuman/6203022
https://www.pengadaan.web.id/2019/01/agen-pengadaan.html
Penyusun:
Tim Unit Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan
Selatan.
Disclaimer:
Seluruh informasi yang disediakan dalam tulisan hukum adalah bersifat umum dan
disediakan untuk tujuan pemberian informasi hukum dan bukan merupakan pendapat
instansi.