Anda di halaman 1dari 27

Aspek Hukum

Konstruksi
Universitas
Jenderal
Soedirman
Pengampu:
Redityo Januardi, S.T., M.T.

Modul 3 - Aturan Perundangan Industri Konstruksi


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
CPMK
Untuk memahami aspek
hukum terkait kontrak,
pengadaan, dan perizinan
proyek konstruksi, perlu
memahami dulu peraturan
perundangan dalam
industri konstruksi

Sub-CPMK
hari ini
Sub-CPMK
Sub-Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
Mahasiswa mampu
menjelaskan
lingkup pengaturan dalam
industri kontruksi
Indonesia
Agenda Pekan ke-2
Makna Peraturan
01 Kenapa kehidupan manusia harus diatur?

Hierarki Peraturan Perundangan di Indonesia


02 UUD45, TapMPR, UU/Perpu, PP, Perpres, Perda Prov dan Kab/Kota

Perbedaan Sektor, Industri, Jasa, & Proyek Konstruksi


03 Area economic; system proses produksi; pengaturan ikatan pengguna dan penyedia jasa;
kontrak.

Peraturan Industri Konstruksi


04 UUJK 18/1999; UUJK 2/2017; PP 28, 29, dan 30 th 2000; Perpres PBJ
54/2010; Perpres PBJ 16/2018
Agenda Pekan ke-3
Undang Undang Jasa Konstruksi
05 a. Hal yang diatur;
b. Tujuan pengaturan;
c. Sekilas tentang UUJK 2/2017;
d. Isi pengaturan dalam UUJK 2/2017; dan
e. Perrbedaan UUJK 2/2017 dengan UUJK 18/1999
Structure of Legal Framework in
Construction REVIEW
UU
UU18/1999
2/2017 --JK
JK Government
Procurement regulation

PP-28/2000 PP-29/2000 PP-30/2000


Usaha & Penyeleng- Pembinaan 54/2010
Perpres 16/2018
Peran MJK garaan JK dan beberapa perubahannya
JK

PP-04/2010 PP-59/2010
Perubahan Perubahan execution
PP 28/2000 PP 29/2010 Standar Kontrak
GCC/SUK
PP-92/2010 (General Condition of Contract /
Perubahan Syarat Umum Kontrak)
PP 04/2010
Structure of Legal Framework in
Construction REVIEW

UU 2/2017 - JK
PP-28/2000
Usaha &
Peran MJK

PP-29/2000
Penyeleng-
garaan JK

PP-30/2000
Pembinaan
JK
http://sibima.pu.go.id/mod/page/view.php?id=17053
05
Undang Undang
Jasa Konstruksi

Konten:
a. Hal yang diatur;
b. Tujuan pengaturan;
c. Sekilas tentang UUJK 2/2017;
d. Isi pengaturan dalam UUJK 2/2017; dan
e. Perbedaan UUJK 2/2017 dengan UUJK 18/1999
Undang-Undang ini mengatur penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
UUJK Tujuan untuk:
1. memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi
2/2017 untuk mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing
tinggi, dan hasil Jasa Konstruksi yang berkualitas;
Untuk apa? 2. mewujudkan tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin
kesetaraan kedudukan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
menjalankan hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
3. mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa
Konstruksi;
4. menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan
publik dan menciptakan kenyamanan lingkungan terbangun;
5. menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik; dan
6. menciptakan integrasi nilai tambah dari seluruh tahapan
penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
05
Undang Undang
Jasa Konstruksi

Konten:
a. Hal yang diatur;
b. Tujuan pengaturan;
c. Sekilas tentang UUJK 2/2017;
d. Isi pengaturan dalam UUJK 2/2017; dan
e. Perbedaan UUJK 2/2017 dengan UUJK 18/1999
Sekilas tentang
UUJK 2/2017
14 Bab 106 Pasal
1. Bab I – Ketentuan Umum
2. Bab II – Asas dan Tujuan
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan Konstruksi
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
12. Bab XII – Sanksi Administratif
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup
ISI UUJK 2/2017
Aturan dalam
1. Bab I – Ketentuan Umum
UUJK 2/2017 Berisi tentang istilah dan penjelasannya yang
tercantum dalam peraturan ini.
Pasal 1

1. Bab I – Ketentuan Umum 2. Bab II – Asas dan Tujuan


2. Bab II – Asas dan Tujuan
Berisi tentang asas yang dijadikan landasan
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
serta tujuan dalam penyelenggaraan jasa
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi konstruksi.
Pasal 2 & 3
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan Konstruksi
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
3. Bab III – Tanggung Jawab dan
8. Bab VIII – Pembinaan Kewenangan
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi
Berisi tentang tanggung jawab & kewenangan
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa pemerintah pusat serta kewenangan
12. Bab XII – Sanksi Administratif pemerintah daerah provinsi dan kabupaten
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.
Pasal 4 - 10
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
Aturan dalam Berisi tentang:
I. Struktur usaha Jasa Konstruksi, yaitu:
UUJK 2/2017 a. Jenis, Sifat, Klasifikasi, dan Layanan
Usaha;
b. Bentuk dan Kualifikasi Usaha;

II. Segmentasi Pasar Jasa Konstruksi


1. Bab I – Ketentuan Umum
2. Bab II – Asas dan Tujuan
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan III. Persyaratan Usaha Jasa Konstruksi, yaitu:
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi a. Tanda Daftar Usaha Perseorangan dan Izin
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Usaha
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, b. Sertifikat Badan Usaha
dan Keberlanjutan Konstruksi c. Tanda Daftar Pengalaman
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan
IV. Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing dan
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
Usaha Perseorangan Jasa Konstruksi Asing
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
12. Bab XII – Sanksi Administratif V. Pengembangan Usaha Jasa Konstruksi
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup VI. Pengembangan Usaha Berkelanjutan
Pasal 11-37
Aturan dalam
UUJK 2/2017 5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Berisi tentang:
I. Pengikatan Jasa Konstruksi, yaitu:
1. Bab I – Ketentuan Umum a. Pengikatan Para Pihak;
2. Bab II – Asas dan Tujuan b. Pemilihan Penyedia Jasa;
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan c. Kontrak Kerja Konstruksi.
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi II. Pengelolaan Jasa Konstruksi, yaitu:
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, a. Penyedia Jasa dan Subpenyedia Jasa
dan Keberlanjutan Konstruksi b. Pembiayaan Jasa Konstruksi
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi III. Perjanjian Penyediaan Bangunan
Pasal 38-58
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
12. Bab XII – Sanksi Administratif
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup
6. Bab VI – Keamanan, Keselamatan,
Aturan dalam Kesehatan, dan Keberlanjutan
Berisi tentang:
UUJK 2/2017 I. Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan

II. Kegagalan Bangunan, yaitu:


a. Penilaian Ahli
1. Bab I – Ketentuan Umum b. Jangka Waktu dan Pertanggungjawaban
2. Bab II – Asas dan Tujuan Kegagalan Bangunan
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan Pasal 59-67
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, 7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
Kesehatan, dan Keberlanjutan Konstruksi
Berisi tentang:
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan
I. Klasifikasi dan Kualifikasi
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi II. Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat III. Sertifikasi Kompetensi Kerja
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa IV. Registrasi Pengalaman Profesional
12. Bab XII – Sanksi Administratif V. Upah Tenaga Kerja Konstruksi
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan VI. Tenaga Kerja Konstruksi Asing
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup VII. Tanggung Jawab Profesi
Pasal 68-75
Aturan dalam 8. Bab VIII – Pembinaan
Berisi tentang:
UUJK 2/2017 I. Penyelenggaraan Pembinaan
II. Pendanaan
III. Pelaporan
IV. Pengawasan
Pasal 76-82

1. Bab I – Ketentuan Umum


2. Bab II – Asas dan Tujuan 9. Bab IX – Sistem Informasi Jasa
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi
Konstruksi
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Berisi tentang kebutuhan sistem informasi yang
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, terintegrasi untuk sebagai upaya pemenuhan
dan Keberlanjutan Konstruksi kebutuhan penyediaan informasi yang akurat
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi dan terintegrasi dalam penyelenggaraan jasa
8. Bab VIII – Pembinaan
konstruksi
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi Pasal 83
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
12. Bab XII – Sanksi Administratif
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup
10. Bab X – Partisipasi Masyarakat
Aturan dalam Berisi tentang suatu lembaga yang dibentuk
oleh Menteri guna melaksanakan kegiatan:

UUJK 2/2017 a. Pengawasan penyelenggaraan jasa


konstruksi; dan
b. Pemberian masukan perumusan kebijakan
kepada pemerintah:
Lembaga tersebut terdiri dari:
1. Bab I – Ketentuan Umum a. Asosiasi perusahaan yang terakreditasi;
2. Bab II – Asas dan Tujuan b. Asosiasi profesi yang terakreditasi;
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan c. Institusi pengguna Jasa Konstruksi yang
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi memenuhi kriteria; dan
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi d. Perguruan tinggi atau pakar yang memenuhi
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, kriteria.
dan Keberlanjutan Konstruksi Pasal 84-87
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi 11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat Berisi tentang tahapan upaya penyelesaian
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa sengketa atas kontrak kerja konstruksi apabila
12. Bab XII – Sanksi Administratif
tidak tercapai mufakat setelah bermusyawarah,
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup meliputi: a. mediasi; b. konsiliasi; dan c. arbitrase.
Pasal 88
12. Bab XII – Sanksi Administratif
Aturan dalam Berisi tentang sanksi yang dikenakan bagi
pihak-pihak yang tidak mengiluti aturan

UUJK 2/2017 perundangan ini


Pasal 89-102

13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan


Berisi tentang Lembaga yang dibentuk
berdasarkan peraturan pelaksanaan dari undang-
1. Bab I – Ketentuan Umum
2. Bab II – Asas dan Tujuan undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
3. Bab III – Tanggung Jawab dan Kewenangan Konstruksi tetap menjalankan tugas sertifikasi dan
4. Bab IV – Usaha Jasa Konstruksi registrasi badan usaha dan tenaga kerja konstruksi
5. Bab V – Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sampai dengan terbentuknya lembaga
6. Bab VI - Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang ini.
dan Keberlanjutan Konstruksi Pasal 103
7. Bab VII – Tenaga Kerja Konstruksi
8. Bab VIII – Pembinaan 13. Bab XIV – Ketentuan Penutup
9. Bab IX - Sistem Informasi Jasa Konstruksi Berisi tentang:
10. Bab X - Partisipasi Masyarakat
a. Peraturan turunan dari UUJK 18/1999 masih
11. Bab XI – Penyelesaian Sengketa
12. Bab XII – Sanksi Administratif berlaku selama tidak bertentangan
13. Bab XIII – Ketentuan Peralihan b. Pencabutan UUJK 18/1999
14. Bab XIV – Ketentuan Penutup c. Peraturan turunan UUJK baru ini paling lambat
ditetapkan 2 tahun setelah aturan ini disahkan
Pasal 104-106
05
Undang Undang
Jasa Konstruksi

Konten:
a. Hal yang diatur;
b. Tujuan pengaturan;
c. Sekilas tentang UUJK 2/2017;
d. Isi pengaturan dalam UUJK 2/2017; dan
e. Perbedaan UUJK 2/2017 dengan UUJK 18/1999
Apa yang Berbeda dari UUJK
sebelumnya? Remunerasi Tenaga Kerja Konstruksi
Batasan minimal remunerasi tenaga kerja konstruksi
diharapkan dapat memberikan kepastian.

Keamanan ,Keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan (K4)


Adanya aturan K4, peraturan tenaga kerja
konstruksi diharapkan membuat sektor
konstruksi di dalam negeri menjadi lebih
berkembang dan berdaya saing Lingkup Pembinaan
Berkembang
penetapan kebijakan,
penyelenggaraan
Kegiatan Pembinaan Desentralisasi kebijakan, pengawasan
Gubernur berwenang melakukan pemberdayaan dan dan pemantauan, dan
pengawasan, pelatihan tenaga ahli dan mengelola sistem evaluasi
informasi. Bupati/Walikota menyelenggarakan pelatihan bagi
tenaga kerja konstruksi terampil, pengelolaan sistem informasi
Wilayah Pengaturan
serta menerbitkan ijin usaha jasa konstruksi (IUJK) dan
Sebelumnya hanya jasa
melakukan pengawasan tertib usaha dan penyelenggaraan
konstruksi saja, sekarang
termasuk dengan industri
konstruksi. Adanya
pengaturan Usaha
Penyediaan Bangunan dan
Rantai Pasok
Apa yang Berbeda dari UUJK
Pelaksanaan Sertifikasi Profesi
sebelumnya?
Sertifikasi diharapkan dapat dilakukan oleh masing-masing
asosiasi yang sudah terakreditasi oleh badan sertifikasi

Amanat Pengaturan Lanjutan


Peraturan pelaksanaan Undang-Undang No 2 tahun 2017 dimana
terdapat 12 amanat Peraturan Pemerintah, 4 amanat Peraturan
Presiden, 14 amanat Peraturan Menteri, 2 amanat Keputusan
Menteri, dan 2 amanat Peraturan daerah
Sistem Informasi Jasa Konstruksi
Kebutuhan sistem informasi yang
terintegrasi untuk sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penyediaan Wewenang Pemda
informasi yang akurat dan terintegrasi
Pemerintah Daerah Provinsi dapat membuat kebijakan khusus
dalam penyelenggaraan jasa konstruksi
dan membentuk peraturan di daerah mengenai ijin usaha dan
tanda daftar usaha perseorangan, dengan mengeluarkan Pergub
tentang Kerjasama operasi badan usaha jasa konstruksi dan
Sanksi & Jaminan Keberlanjutan
subpenyedia jasa konstruksi daerah serta Perda tentang izin
Penghapusan sanksi pidana dan usaha jasa konstruksi (IUJK) Kabupaten/Kota
memfokuskan pada sanksi administratif
serta perdata.
Menjamin keberlanjutan proses
penyelenggaraan Jasa Konstruksi
dengan tidak mengganggu atau
rnenghentikan proses penyelenggaran
Jasa Konstruksi
Blank
Referensi Pekan ke-3
01 Undang Undang no 2/2017 tentang Jasa Konstruksi
Isi Pengaturan dalam UUJK 2/2017

02 https://www.pu.go.id/berita/ - diakses 16 Sept 2019


Perbedaan UUJK lama dan UUJK baru

03 Penjelasan UUJK 2/2017


Perbedaan UUJK lama dan UUJK baru
Tugas
Untuk mengenal lebih jauh pengaturan jasa konstruksi di Indonesia, buat
kelompok dengan anggota maksimal 3 orang dan kerjakan soal pilihan
ganda tentang UUJK 2/2017 yang disusun oleh Balai Penerapan Teknologi
Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumah Rakyat (soal akan dishare di google classroom)

Jawaban dikumpulkan dalam bentuk excel dengan ketentuan:


1. Nama file, contoh: “AHKmodul3_redityo-H1D009036_melisa-H1D010066_indra-H1D009022”
2. Dalam sheet excel, judul: Jawaban Soal Latihan Pemahaman UUJK 2/2017; Kolom 1: No; Kolom 2:
Jawaban
3. File dikirimkan paling lambat pukul 21.00 WIB ke email: redityo.januardi@unsoed.ac.id dengan subjek:
Latihan Soal UUJK 2/2017

Kuota penilaian 5%
Tetap semangat,
jaga kesehatan,
jangan lupa
jalan-jalan
sambil kerjakan
tugas
Mata kuliah AHK akan mendukung pekerjaan yang berkaitan
dengan kontrak, pengadaan, dan perizinan yang dibutuhkan bagi
pelaku di industry konstruksi baik owner (pemerintah maupun
swasta), penyedia jasa (terutama untuk mendapatkan proyek),
dan supplier (dalam memahami industri konstruksi secara luas)

ASPEK HUKUM KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai