Nilai Kehadiran 10 %
Nilai Presentasi 20 %
Nilai Tugas 20 %
Nilai UTS 25 %
Nilai UAS 25 %
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
1. Pendahuluan dan Sejarah Ringkas Perkembangan Kontrak Konstruksi
Indonesia.
2. Gambaran Umum dan Administrasi Kontrak Konstruksi
3. Bentuk- Bentuk Kontrak Konstruksi
4. UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
5. Aspek- Aspek dalam kontrak konstruksi
6. Penyusunan dan Pengelolaan Kontrak Konstruksi
7. Teknik dan Negosiasi dalam Kontrak Konstruksi
8. Peranan Konsultan Hukum dalam Kontrak Konstruksi
9. Analisa resiko dalam Kontrak Konstruksi
10. Klaim kontrak konstruksi
PENDAHULUAN
APA ITU KONTRAK
Pada periode ini praktis industri jasa konstruksi belum bangkit, karena
negeri kita masih disibukkan dengan usaha Belanda yang ingin
menjajah kita kembali sehingga terjadilah Agresi Militer Belanda I
(1947) dan Agresi Militer Belanda II (1948).
Pada periode ini, pembangunan baru dimulai dan dipimpin langsung oleh
Bung Karno dengan nama proyek “Proyek – Proyek Mandataris”, seperti
MONAS, Monumen Irian Barat, Hotel Indonesia, Samudra Beach, Bali Beach,
Wisma Nusantara, Jembatan Semanggi, Gelora Senayan dan lainnya. i
tidak terukur.
Hingga tahun 1966 bentuk kontrak pada umumnya adalah cost plus fee.
Pekerjaan langsung ditunjuk langsung oleh Pemerintah (tanpa tender) dan
sektor swasta belum ikut serta. Setelah tahun 1966, Pemerintah melarang
bentuk kontrak cost plus fee. Kontrak ini dinilai tidak begitu baik karena
mudah terjadi manipulasi dan tidak efisien sehingga biaya proyek menjadi
tidak terukur.
PERKEMBANGAN INDUSTRI KONSTRUKSI
Periode 4, 1967 - 1996
1. UU No.18/1999 dan PP
No.29/2000
2. FIDIC (Federation Internationake Des
Ingenieurs Counsels)
3. SIA (Singapore Institute of Architects)
4. JCT (Joint Contract Tribunal)
5. American Institute of Architects (AIA
UU KONSTRUKSI INDONESIA
UU JASA KONSTRUKSI
SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN
BERIKUTNYA