Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN


KONSTRUKSI 1

OLEH :
ASTRID TIARA NAULI PASARIBU
(1801411008)

KELAS :
2 – PJJ

PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


TEKNI SIPIL
2019
1.1. Pendahuluan
Jasa konstruksi adalah sektor yang memegang peran penting dalam
pembangunan Indonesia. Melalui sektor inilah, secara fisik kemajuan
pembangunan dapat dilihat langsung, misalnya pembangunan gedunggedung
bertingkat maupun tidak bertingkat, gedung apartemen/rusunnawa, mall yang
tersebar di kota-kota, perumahan hunian serta jembatan, jalan, pabrik, bendung
dan bendungan irigasi, termasuk pembangunan pembangkit listrik dan
transmisi serta distribusinya dan banyak lagi bangunan konstruksi yang ada di
sekitar kita. (Ir. Edy Rachenjantono, MM, 2008 : 1)
Dalam pembangunan bidang konstruksi sejumlah peraturan ikut
mewarnai perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan bahkan setelah
selesaipun ada beberapa peraturan yang masih mewarnai, bahkan terus
dilakukan pemeriksaan/Inspeksi demi keamanan dan keselamatan pemakainya
maupun lingkungan sekitarnya. Peraturan yang dimaksud terdapat dalam
undang-undang, peraturan pemerintah dan keputusan presiden.
Menurut Undang–Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 1999,
menyatakan bahwa Jasa Konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam
bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam
pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan
pembangunan nasional. (UU No. 18 Tahun 1999, dalam Jefri Tummelap,
2014).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi
harus mempunyai kinerja yang baik. Perusahaan perlu menilai faktor apa saja
yang kira-kira dapat mempengaruhi kinerja. Perusahaan dikatakan mempunyai
kinerja yang baik apabila unggul pada indikator probabilitas pertumbuhan,
berkelanjutan dan daya saing. (Sudarto, 2011).
Sehingga menurut saya pengertian dari Usaha Jasa Konstruksi adalah
salah satu usaha dalam ruang lingkup ekonomi yang berhubungan dengan suatu
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk
membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan
penggunaan atau pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan dan
keselamatan masyarakat pemakai/pemanfaat bangunan tersebut, tertib
pembangunannya serta kelestarian lingkungan hidup.

1.2. Regulasi Tekait Jasa Konstruksi


Menurut Peraturan Terkait Jasa Konstruksi yang dikeluarkan oleh
Kementrian Pekerjaan Umum, berikut adalah regulasi terkait jasa konstruksi.
1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi
2. PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
3. PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. PP No. 30/2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
5. PP No. 4/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 28/2000 Tentang Usaha
dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
6. PP No. 59/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 29/2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
7. PP No. 92/2010 Tentang Perubahan Kedua Atas PP No. 28/2000 Tentang
Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

1.3. Tujuan UUJK


Menurut Peraturan Terkait Jasa Konstruksi yang dikeluarkan oleh
Kementrian Pekerjaan Umum, tujuan UUJK adalah sebagai berikut:
1. Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi untuk
mewujudkan struktur usaha yg kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan
hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas
2. Mewujudkan penyelenggaraan jakon yang menjamin
a. Kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa
dalam hal hak dan kewajiban
b. Dipenuhinya ketentuan yang berlaku
c. Mewujudkan peran masyarakan dibidang jasa konstruksi

1.4. UU No. 18 Tahun 1999


Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi,
sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian
berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku belum berorientasi
baik kepada kepentingan pengembangan jasa konstruksi sesuai dengan
karakteristiknya, yang mengakibatkan kurang berkembangnya iklim usaha
yang mendukung peningkatan daya saing secara optimal, maupun bagi
kepentingan masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, diperlukan Undang-undang
tentang Jasa Konstruksi.
Peraturan perundangan yang terkait adalah: Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1),
dan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945.
UUJK No. 18 Tahun 1999 ini mengatur kontrak proyek konstruksi di
Indonesia terutama yang asal dananya berasal dari pemerintah/kas negara.
UUJK mengatur hubungan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa Konstruksi
seperti misalnya yang tertulis dalam UUJK No.18/1999 Pasal 22 ayat 2.
1.5. PP 28 TAHUN 2000 j.o PP 04 tahun 2010
Lingkup PP 28 tahun 2000:
1. Jenis, Bentuk dan Bidang Usaha
2. Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha
3. Registrasi Badan Usaha
4. Akreditasi Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi
5. Perizinan Usaha Jasa Konstruksi
6. Sertifikasi Keterampilan dan Keahlian Kerja
7. Klasifikasi, Kualifikasi dan Registrasi Tenaga Kerja
8. Forum Jasa Konstruksi
9. Lembaga Jasa Konstruksi
10. dll

1.6. PP 29 TAHUN 2000 j.o PP 59 tahun 2010


Pengikatan pekerjaan konstruksi
 Pihak-pihak: pengguna jasa, penyedia jasa
 Pengguna harus membuktikan kemampuan membayar biaya pekerjaan
konstruksi
Pengikatan dilakukan berdasarkan prinsip persaingan sehat melalui
pemilihan penyedia jasa,penyelenggaraan jakon harus memenuhi:
 Ketentuan keteknikan
 Ketentuan ketenagakerjaan dan tata pengelolaan lingkungan
 Memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dlm menjamin tertib
penyelenggaraan

1.7. PP No. 30 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa


Konstruksi
Pemerintah pusat memiliki tugas dan tanggung jawab pembinaan yang
meliputi:
1. Pengaturan
2. Pemberdayaan
3. Pengawasan
Tugas dan tanggung jawab pembinaan tersebut dapat dedekonsentrasikan
atau ditugas-pembantukan kepada Pemerintah Daerah.
Tugas dan tanggung jawab pembinaan tersebut dilakukan terhadap:
1. Penyedia Jasa
a. Usaha orang perseorangan
b. Badan usaha
2. Pengguna Jasa
a. Intansi Pemerintah (Pusat dan Daerah)
b. Orang perseorangan
c. Badan usaha
3. Masyarakat
a. Penerima manfaat atas kegiatan jasa konstruksi atau hasil kegiatan
jasa konstruksi

1.8. Badan Usaha Jasa Konstruksi


a. Jenis Usaha
1. Perencanaan
2. Pengawasan
 Pengembangan Jenis Usaha:
a. Umum
b. Spesialis
3. Pelaksanaan
 Pengembangan Jenis Usaha
a. Umum
b. Spesialis
c. Berketrampilan Kerja
b. Bentuk Usaha
1. Perorangan  risiko, teknologi, biaya = kecil
2. Badan usaha
c. Bidang Usaha
1. Bidang Usaha Perencanaan dan Pengawasan
1. Arsitektur
2. Rekayasa
3. Penataan ruang
4. Jasa konsultan lainnya
2. Bidang Usaha Jasa Pelaksana
1. Bangunan gedung
2. Bangunan sipil
3. Insalasi mekanikal dan elektrikal
4. Jasa pelaksanaan lainnya
1.9. Syarat Usaha Jasa Konstruksi
PERSYARATAN JENIS
BU BU USAHA PERSEORANGAN
NASIONAL ASING
USAHA USAHA
KETEKNIKAN KEAHLIAN
Izin Usaha √ √
Sertifikat Badan Usaha √ √
Sertifikat Keahlian √
Sertifikat Keterampilan √

Peraturan pedoman pemberian izin usaha jasa konstruksi:


1. PERMEN PU No. 4 tahun 2011 tentang Pedoman persyaratan pemberian
izin usaha jasa konstruksi nasional
2. PERMEN PU No. 5 tahun 2011 tentang Pedoman persyaratan pemberian
izin perwakilan badan usaha jasa konstruksi asing

1.10. Syarat Minimal Proses Pengadaan Jasa Konstruksi


Syarat minimal yang harus dimiliki oleh sebuah badan usaha untuk dapat
mengikuti proses pengadaan jasa konstruksi adalah:
1. Sertifikat Badan Usaha
2. Izin Usaha Jasa Konstruksi
3. Sertifikat Keterampilan atau Keahlian bagi usaha orang perseorangan
DAFTAR PUSTAKA

Jefri Tummelap, 2014. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 4 No. 2.


Manado.

Kementrian Pekerjaan Umum. Peraturan Terkait Jasa Konstruksi.

Rachenjantono, Edy. 2008. Analisa Dan Evaluasi Hukum Tentang Jasa


Konstruksi. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sudarto., 2011. Meningkatkan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di


Indonesia. CSIS, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai