BAB V
A. PENDAHULUAN
Proses Kegiatan yang dilakukan oleh manusia bertolak pada salah satu
dilaksanakan baik proyek fisik berupa gedung, rumah, dsb maupun berupa
banyak tujuan (Goal Setting) yang dapat dicapai, namun harus kita akui juga,
bahwa ada banyak proyek-proyek yang tidak berhasil bahkan gagal sama
yang terlambat penyelesaiannya baik ditinjau dari segi waktu (time), biaya
(Cost), dan mutu hasil pengerjaan (Quality Project), atau dalam hal lain
terlibat, dsb), dan juga buruknya bangunan yang rusak dalam waktu yang
pembangunan.
ditentukan oleh pihak-pihak yang terkait secara tidak langsung (Dalam hal ini
langsung yang dalam hal ini, yaitu Penyedia barang dan jasa (Kontraktor
Secara garis besar proses ini dapat berjalan dengan baik, jika pihak
pengerjaan tersebut, serta adanya hubungan kerja yang baik dengan fungsi-
fungsi kerja yang lain. Pelaksanaan suatu proyek selalu didasari pada suatu
kontrak kerja. dimana sebelumnya suatu suatu proses Pra kontrak. Kegiatan
terbatas.
antar regional dan antar negara harus menggunakan standar mutu, baik
mutu yang telah disepakati bersama oleh semua pihak dan masyarakat
dunia. Barang siapa yang tidak mampu memenuhi standar mutu tersebut
produk barang maupun produk jasa. Tak ketinggalan produk jasa pelayanan
(man braind) sebagai output yang dihasilkan dari sekelompok orang yang
(performance) konsultan,
konsultan,
fleksibel,
pelaku usaha jasa konsultan harus mencermati kondisi akibat globalisasi ini.
industri.
dan instansi PT. Jasa Marga sebagai badan hukum dari wakil
pemerintah.
tidak seperti negara-negara maju. Pihak kontraktor banyak diikat oleh aturan-
dibanding kontraktor.
Hak pengada jasa dalam hal ini kontraktor adalah sebagai berikut:
diizinkan
tenaga kerjanya.
ditentukan.
subkontrkator.
d. Menetapkan pemenang
mengoreksi pekerjaan
kontraktor
perbuat
Perbedaan penafsiran
Wan prestasi
Negosiasi
Konsiliasi
Mediasi
Arbitrase
karena prosesnya cukup lama dan kompleks serta biaya yang cukup
penyelesaian di luar lebih disukai karena lebih cepat, lebih murah, dan
kegagalan bangunan.
para pihak.
pelelangan,diantaranya :
a. Peserta lelang
b. Rekanan
c. Kontraktor
pekerjaan.
d. Kontrak
dan isi kontrak telah disepakati oleh pemberi kerja dan mitra kerja,
yang menandatangani.
e. Dokumen kontrak
dokumen pengadaannya.
f. Dokumen Pengadaan
2) Gambar-gambar pekerjaan
berupa perubahan-perubahannya.
g. Dokumen Pelelangan
h. Penawar
berlaku.
k. Kolusi
masyarakat.
l. Korupsi
m. Nepotisme
n. Pelelangan umum
o. Pelelangan terbatas
mengetahuinya.
p. Pemilihan langsung
q. Pengadaan langsung
pihak terkait. Khusus pada batasan ini kita melihat perihal proses
adalah suatu proses yang unik terdiri dari suatu set kegiatan yang
RMP merupakan salah satu bukti otentik yang sangat penting dalam
mutu (quality assurance) atas konsistensi proses dan produk yang akan
Satuan Kerja pada Instansi Pengguna Jasa, yang meliputi proses sejak
yang memesan produk dan jasa dari proyek yang diselenggarakan oleh
Jasa bahwa produk dan jasa yang akan diserahkan mampu mencapai
penyelenggaraan proyek.
konstruksi.