DISUSUN OLEH
1801413013
DOSEN PEMBIMBING
DEPOK, 2019
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-
Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelasaikan makalah
“Eskalasi Harga” ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Konsturksi.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari
berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini terutama kepada orangtua penulis yang selalu mensupport, Pak Pungky selaku dosen mata
kuliah manajemen konstruksi yang telah berkenan memberikan ilmu nya kepada penulis,
segenap keluarga jalan tol, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak
khususnya dalam bidang teknik sipil.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB 2 ISI.................................................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada zaman modern ini, perkembangan dunia konstruksi semakin pesat, baik dalam segi
teknologi, kapasitas proyek, maupun dana yang diperlukan dan diserap untuk proyek-proyek
tersebut. Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia ditandai dengan banyaknya proyek
berskala besar yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta. Fakta ini merupakan peluang
dan tantangan bagi masyarakat dunia usaha, khususnya usaha jasa konstruksi. Pembangunan
tersebut berupa proyek konstruksi seperti pembangunan prasarana gedung, jalan, jembatan,
dan lain-lain.
Salah satu resiko dari proyek kontrak multi years adalah penyesuaian harga. Oleh karena
itu, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 yang
menyempurnakan aturan sebelumnya. Aturan penyesuaian harga dijelaskan lebih rinci dalam
dokumen kontrak sehingga menyebabkan perhitungan penyesuaian harga antar proyek
berbeda-beda.
1
BAB 2
ISI
2
d. Alat berat (ERo)
e. Baja tulangan (So)
f. Bahan bakar dan pelumas (Fo)
g. Komponen lain.
Bn Cn Dn
(
Hn=Ho a+ b .
Bo
+c .
Co
+d.
Do
+… )
Dimana:
Hn = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead;
(Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15.)
b, c, d = Koefisien komponen Kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dan
sebagainya;
(Penjumlahan a+b+c+d+.....dan seterusnya adalah 1,00.)
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penandatanganan
Kontrak.
Ct ERt
Ka=0,15+ 0,30 ¿ +0,35 +0,20
Lo Co ERo
Keterangan;
a. Jumlah keofisien untuk setiap rumus sama dengan 1,00
b. Huruf t pada nama komponen yang dieskalasikan menunjukan harga setelah
kenaikan
3
c. Angka nol pada lambing/nama komponen yang dieskalasikan menunjukan harga
sebelum kenaikan
Dimana:
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan Barang/Jasa;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan
penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
4
Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan maka harga satuan bahan,
harga satuan tenaga, dan harga satuan alat harus diketahui terlebih dahulu yang
kemudian dikalikan dengan koefisien yang telah ditentukan sehingga akan
didapatkan perumusan sebagai berikut :
Maka didapat :
* Harga satuan upah tergantung pada tingkat produktivitas dari pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
* Harga satuan bahan tergantung pada ketelitian dalam perhitungan kebutuhan bahan
untuk setiap jenispekerjaan..
* Harga satuan alat baik sewa ataupun investasi tergantung dari kondisi lapangan,
kondisi alat/efisiensi, metode pelaksanaan, jarak angkut dan pemeliharaan jenis alat
itu sendiri.
5
untuk menghasilkan suatu volume pekerjaan yang akan dikerjakan, baik dalam
volume 1 m3, 1m2, atau per m’.
Kebutuhan bahan/material ialah besarnya jumlah bahan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan
pekerjaan. Kebutuhan bahan dapat dicari dengaan rumus sebagai berikut:
6
7
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Eskalasi biaya adalah penyesuaian harga satuan komponen kontrak yang
meliputi tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan peralatan terhadap nilai kontrak
saat penawaran.
9
Penyesuaian harga pada umumnya diberikan kepada kontrak–kontrak yang
bersifat multi years. Penyesuaian harga pada proyek multi years disebabkan
adanya fluktuasi ekonomi negara yang menyebabkan perubahaan harga satuan
komponen pekerjaan saat pelaksanaan proyek. Dengan adanya penyesuaian harga,
maka penyedia jasa harus menyediakan dana yang harus dibayarkan akibat
penyesuaian harga tersebut.
Penyesuaian Harga Satuan dijelaskan pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012
pasal 92.
Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan
pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan,
upah kerja, dan peralatan dengan harga bahan bangunan, standart pengupahan
pekerja dan harga sewa / beli peralatan untuk menyelesaikan per satuan pekerjaan
konstruksi.
3.2 Saran
Adapun saran dari penulis adalah perlunya tambahan materi dan perbaikan
dari pembaca untuk melengkapi makalah ini diakarenakan keterbatasan pengalaman
dan pengetahuan yang penulis miliki.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 2000. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Lembaran Negara Tahun 2012. Jakarta:Sekretariat Negara.
Hansen, Zaedar. (2010). Buku Ajar Manajemen Konstruksi. Nusa Tenggara Barat,
Indonesia:Universitas Mataram.
10
Rani, Hafnidar. (2016). Manajemen Proyek Konstruksi. Banda Aceh , Indonesia: CV
BUDIUTAMA.
Priyono. (2007). Manajemen Kontrak Konstruksi. Surabaya, Indonesia: Zifatama Publisher.
11