MODUL PERKULIAHAN
Perencanaan
dan
Pengendalian
Proyek
Perencanaan dan Pengendalian
dalam proyek
Abstract Kompetensi
Membahas mengenai tahapan Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai
perencanaan proyek. milestone, subnet, dan skeletonization..
09
Pendahuluan
Pengelolaan proyek akan berhasil baik jika semua fungsi manajemen dijalankan secara
efektif. Ini dicapai dengan jalan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap fungsi tersebut dan menyediakan kondisi yang tepat sehingga
memungkinkan orang-orang untuk melaksnakan tugasnya masing-masing. Fungsi
manajemen dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
Tahap perencanaan:
1. Penetapan tujuan (goal setting)
2. Perencanaan (planning)
3. Pengorganisasian (organizing)
Tahap Pelaksanaan:
1. Pengisian staf (staffing)
2. Pengarahan (directing)
Tahap Pengendalian:
1. Pengawasan (supervising)
2. Pengendalian (controlling)
3. Koordinasi (coordinating)
Menurut (Santosa, 2008) lingkup pekerjaan selama proses dari perencanaan dan
pengendalian proyek adalah
1. Sebelum proyek mulai
Sebuah proses rencana dipersiapkan untuk menentukan tujuan proyek, tugas-tugas
yang akan dikerjakan, jadwal dan anggaran.
2. Selama proyek
2021 Perencanaan dan Pengendalian Proyek
2 Mirnayani, ST, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Rencana yang telah dibuta dibandingkan dengan performasi, waktu dan biaya yang
sebenarnya tejadi (actual)
3. Jika ada perbedaan antara yang direncanakan dan yang akan terjadi sebenarnya,
tindakan koreksi perlu dilakukan dan estimasi biaya dan waktu bisa diperbaharui.
10) Skeletonization
Untuk menggapai keuntungan yang maksimum, adalah sangat penting untuk
menguasai dengan baik milestone-milestone yang ada, subnetwork, integrasi
subnet, dan kalkulasi interface. Skeletonization adalah proses menciptakan
ringkasan event-event penting dari network pada proyek yang akan dilaksanakan.
PENGENDALIAN PROYEK
Selain melakukan perencanaan yang baik dan matang terhadap resources ,
perencanaan sistem pengendalian proyek harus mendapatkan perhatian yang sama
besarnya. Hal ini dikarenakan pengendalian proyek adalah suatu tahap dimana
dilakukan kontrol terhadap pelaksanaan, apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan yang
direncanakan atau tidak.
Proses pengendalian proyek dalam setiap kegiatan konstruksi terdiri dari tiga
langkah pokok [Dipohusodo,1996] :
a. Menetapkan standar kinerja
b. Mengukur kinerja terhadap standar
c. Memperbaiki penyimpangan terhadap standar bila terjadi penyimpangan
Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu ditujukan agar waktu pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung seperti yang direncanakan. Keterlambatan akan merupakan
kerugian baik bagi pemilik pekerjaan maupun bagi kontraktor.
Bagi pemilik, keterlambatan berarti mundurnya waktu pemanfaatan
bangunan, sedangkan bagi kontraktor akan berakibat bertambahnya biaya tidak
langsung yang diperlukan untuk menyelesaikan konstruksi.
Teknik pengendalian waktu yang biasa digunakan antara lain:
2021 Perencanaan dan Pengendalian Proyek
10 Mirnayani, ST, MT
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
a. Metode jaringan kerja :
Metode Jalur Kritis (CPM)
Metode Precedence Diagram
PERT ( Program Evaluation and Review Technique )
b. Bar Chart/Gantt Chart
c. Linear Schedulling
Pengendalian Biaya
Posisi biaya proyek pada saat monitoring tidak terlepas dari status
(kemajuan) pada saat monitoring. Dengan kata lain, biaya proyek pada saat
monitoring diperoleh dengan membandingkan total pengeluaran biaya
(berdasarkan laporan keuangan) dengan rencana anggaran pada tingkat
kemajuan tercapai pada saat yang sama (berdasarkan laporan progress). Dari
sini akan dapat disimpulkan apakah biaya proyek pada tingkat progress tersebut lebih besar,
sama atau lebih kecil dari proyeksi anggaran biaya yang telah direncanakan.