100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan4 halaman
Dokumen menjelaskan enam tipe retakan yang mungkin terjadi pada silinder beton saat uji tekan menurut ASTM C39. Tipe-tipe retakan tersebut adalah retakan kerucut, kerucut dan pecah, columnar, geser, serta di ujung silinder pada benda uji dengan capping yang tidak menempel dengan baik.
Dokumen menjelaskan enam tipe retakan yang mungkin terjadi pada silinder beton saat uji tekan menurut ASTM C39. Tipe-tipe retakan tersebut adalah retakan kerucut, kerucut dan pecah, columnar, geser, serta di ujung silinder pada benda uji dengan capping yang tidak menempel dengan baik.
Dokumen menjelaskan enam tipe retakan yang mungkin terjadi pada silinder beton saat uji tekan menurut ASTM C39. Tipe-tipe retakan tersebut adalah retakan kerucut, kerucut dan pecah, columnar, geser, serta di ujung silinder pada benda uji dengan capping yang tidak menempel dengan baik.
Tipe 1 : Pola Retak Kerucut (Cone) Tipe retakan ini merupakan tipe yang umum, pembebanan pada benda uji terdistribusi secara merata.
Tipe 2 : Pola Retak Kerucut dan Pecah (Cone and Split)
Tipe retakan ini tidak homogennya adukan / agregat kasar saat pembuatan benda uji sehingga pembebanan yang tidak terdistribusi secara merata.
Tipe 3 : Pola Retak Columnar
Bisa terjadi akibat pembebanan yang tidak terdistribusi secara merata, misalnya karena ada kotoran pada mesin uji tekan atau permukaan benda uji yang tidak rata.
Tipe 4 : Pola Retak Geser (Shear)
Tipe retakan ini mengindikasi bahwa pembebanan yang diberikan oleh mesin uji tekan tidak merata. Apabila hasil pengujian tekan pada benda uji banyak yang seperti ini maka perlu dilakukan kalibrasi atau pemeriksaan ulang terhadap mesin uji tekan.
Tipe 5 & 6 : Pola Retak Diujung Silinder:
Tipe retak ini terjadi pada benda uji dengan unbonded capping