MAKALAH
“ LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN & SIG MENGGUNAKAN TOTAL
STATION “
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur patut kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena-Nya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Adapun laporam ini merupakan laporan praktikum dari Ilmu Ukur Tanah. Akhir
kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan kepada
pembaca. Adapun laporan ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................6
BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................12
3.2 Peralatan...................................................................................................35
BAB 4. PENUTUP............................................................................................54
4.1 Kesimpulan...............................................................................................54
4.2 Saran.........................................................................................................55
BAB
PENDAHULUAN
secara umum serta metode dalam melakukan pengurkuran terhadap suatu wilayah.
Ilmu ukur wilayah adalah suatu kegiatan pemetaan atau penggambaran kontur
muka bumi pada bidang datar. Hal ini sesuai dengan pendapat Putro (2015) bahwa
ilmu ukur bertujuan untuk memindahkan keadaan permukaan bumi yang tidak
beraturan dan yang melengkung ke bidang peta yang datar. Untuk memindahkan
bumi dalam arah mendatar dan tegak guna mendapatkan hubungan mendatar dan
tegak dari titik-titik yang diukur. Dalam melakukan pengambilan data di lapangan,
terdapat beberapa hal yang diperhatikan antara lain adalah alat yang digunakan
dan metode yang harus dilakukan pada saat pengambilan data. Ada tiga alat yang
dapat digunakan dalam pengambilan data, yaitu waterpass, theodolite, dan total
station. Waterpass adalah generasi pertama alat ukur wilayah dimana alat ini
masih sederhana dibanding theodolite dan total station. Alat ini hanya dapat
diputar pada sumbu vertikalnya dan tidak dapat diputar pada sumbu horizontal.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat (2012) bahwa waterpass adalah alat yang
digunakan untuk mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih dengan
dasar pemetaan pada pekerjaan rekayasa. Alat kedua yang dapat digunakan adalah
pada waterpass ditutupi oleh theodolite. Alat ini mampu diputar pada sumbu
horizontal pada saat pembidikan namun cara pembacaannya masih secara manual
seperti pada waterpass, yaitu dengan melihat batas benang atas, benang tengah,
dan benang bawah. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhamadi (2014) bahwa
theodolite merupakan alat ukur tanah yang universal. Selain digunakan untuk
mengukur sudut harizontal dan sudut vertikal, theodolite juga dapat digunakan
untuk mengukur jarak secara optis. Alat terakhir adalah total station, yaitu
generasi ketiga setelah theodolite. Alat ini tergolong canggih karena pembacaan
tidak lagi manual seperti waterpass dan theodolite. Alat ini menembakkan sinar
secara otomatis akan terpantul dengan kecepatan tertentu dan data akan terekam
secara otomatis. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmawan (2015) bahwa total
station adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak yang menyatu dalam 1
unit alat. Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa
on-board/internal, eksternal (select field book) atau berupa card. Ilmu yang
mempelajari tentang penggambaran muka bumi pada bidang datar, maka dari itu
ilmu ini sangat bermanfaat di bidang pertanian. Salah satu bentuk penerapannya
adalah pada penentuan konstruksi lahan yang akan ditanami. Selain itu, ilmu ukur
juga dapat aplikasikan dalam pembuatan saluran irigasi atau pengairan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Muhamadi (2014) bahwa pada pemetaan kota untuk
mengetahui kedataran suatu wilayah dilakukan dengan metode survey pada suatu
daerah. Setelah mengetahui bentuk kontur daerah tersebut maka dapat ditentukan
Latar Belakang Bentuk permukaan bumi sangat tidak teratur. Ketidakteraturan ini
Penggambaran bentuk dan ukuran permukaan bumi pada sebuah peta dapat
data topografi di atas peta sehingga diperoleh bayangan atau informasi dari relief
bumi. Kelengkungan dan ketelitian data topografi tersebut sangat tergantung dari
kerapatan titik detail yang akan diukur. Untuk mengukur titik detail yang lengkap
dan efisien, maka harus dipahami maksud dan kegunaan peta yang akan dibuat.
Sebelum suatu daerah dilakukan pengukuran detail harus sudah ada titik ikat.
Biasanya hal-hal yang perlu diukur secara detail adalah segala benda atau
bangunan yang terdapat di areal yang dipetakan akan menambah kelengkapan data
peta. Dalam melakukan pengukuran terhadap suatu wilayah ada beberapa hal yang
harus diperhatikan yaitu metode pengukuran dan alat yang digunakan dalam
wilayah adalah waterpass, theodolite, total station, GPS, tripod, dan bak ukur.
tersebut serta metode yang harus dilakukan pada saat pengambilan data.
Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini dimaksudkan sebagai aplikasi lapangan dari teori-
teori dasar Ilmu Ukur Tanah yang didapatkan oleh praktikan di bangku kuliah
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah sbb:
Praktikan dapat memahami cara menentukan jarak optis patok utama dan
detail,
Pengukuran yang akan dipelajari dibagi bagi dalam pengukuran mendatar dari
titik titik yang terletak diatas permukaaan bumi , dan pengukuran tegak guna
mendapatkan beda tinggi antara titik titik yang diukur diatas permukaan bumi
yang tidak beraturan ,yang pada akhirnya dapat digambar diatas bidang datar
(Peta). Ilmu ukur tanah merupakan ilmu sebagai dasar dalam melaksanakan
pekerjaan survey atau ukur mengukur tanah. Dalam bidang teknik sipil, meliputi
pertanian untuk perncanaan proyek seperti : pembukaan lahan baru, saluran irigasi
dll. Ruang lingkup atau jenis pekerjaan survey ada berbagai macam, antara lain:
a. Survey batas :
sekarang orang bisa baku bunuh gara-gara sengketabatas wilayah. Untuk itu
didokumentasikan dalam sebuah peta agar orang lain tahubatas wilayah kita.
b. Survey deformasi :
dilakukan pengukuran kembali pada titik yangsama secara berkala. Hasil dari
c. Survey rekayasa :
dari namanya, misal proyekjembatan layang Paspasti, proyek jalan tol… dan
d. Survey topografi :
e. Survey Hidrografi :
f. Survey konstruksi :
kebidang kontroksi.
g. Survey navigasi :
mobil,rudal)
Total Station adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass
yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam total station sudut yang dapat
di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Total station merupakan alat yang
paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya
alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk
tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997).
Survei dengan menggunakan total station dilakukan bila situs yang akan dipetakan
luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut memiliki
relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini,
keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan
efisien (Farrington 1997) Instrumen pertama lebih seperti alat survey total station
benar adalah kemungkinan yang dibangun oleh Joshua Habermel (de: Erasmus
Habermehl) di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod. Awal
altazimuth instrumen yang terdiri dari dasar lulus dengan penuh lingkaran di
sayap vertikal dan sudut pengukuran perangkat yang paling sering setengah
lingkaran. Alidade pada sebuah dasar yang digunakan untuk melihat obyek untuk
pengukuran sudut horisontal, dan yang kedua alidade telah terpasang pada vertikal
setengah lingkaran. Nanti satu instrumen telah alidade pada vertikal setengah
kali dilakukan oleh Jonathan Sisson pada 1725. Alat survey theodolite yang
Ramsden alat survey theodolite besar yang terkenal, yang dia buat menggunakan
mesin pemisah sangat akurat dari desain sendiri. Di dalam pekerjaan – pekerjaan
yang berhubungan dengan ukur tanah, totalstation sering digunakan dalam bentuk
Total station juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar
bila sudut verticalnya dibuat 90º. Dengan adanya teropong pada total station,
maka total station dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan
pada perencanaan / pekerjaan pondasi, total station juga dapat digunakan untuk
BAB 2
PEMBAHASAN
Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di bidang datar ( bidang
adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur asli dan buatan manusia di atas
tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan bentuk muka bumi topografi artinya
ilmu yang bertujuan menggambarkan bentuk topografi muka bumi dalam suatu
peta dengan segala sesuatu yang ada pada permukaan bumi seperti kota, jalan,
denganmempelajari peta kita dapat mengetahui jarak, arah dan posisi tempat yang
Sumber : Google.com
a. Garis Kontur
adanya interval kontur dan jarak antara dua kontur, sedangkan jarak horizontal
antara dua garis kontur dapat ditentukandengan cara interpolasi. garis kontur
tidak boleh saling berpotongan satu sama lain.selain itu garis kontur harus
Sumber : Google.com
Ket :
a) Garis kontur selalu merupakan garis tertutup ( loop ) kecuali pada batas peta
b) Dua garis kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling
berpotongan
d) Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, kecuali
pada bagian tanah vertical akan digambarkan sebagai garis yang berimpit
g) garis kontur yang melalui tanjung/lidah bukit akan cembung kearah turunnya
tanah
h) garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung kearah titik atau
hulu lembah
i) garis kontur yang memotong sungai akan cembung kearah hulu sungai
Sumber : Pribadi
b. Polygon
metode poligon adalah cara penentuan titik posisi horizontal dengan banyak
titik dimana titik satu dengan titik lainnya dihubungkan satu sama lain melalui
(brinker dan wolf), 1997. jarak adalah garis hubungan terpendek antara 2 dua
titik yang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur, misalnya, mistar, pita
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Sudut adalah besaran antara (Dua) arah yang bertemu pada satu titik ( untuk
menentukan azimuth dan arah). Ketinggian adalah jarak tegak diatas atau dibarah
bidang refiners yang dapat diukur dengan waterpass dan rambu ukur). bidang nivo
adalah suatu permukaan yang arah gaya berat pada setiap titik selalu tegak lurus
dengan arah gaya berat tersebut.bila suatu daerah yang dibatasi oleh garis-garis
lurus tertutup, maka daerah tersebutdapat diukur berapa luasnya. salah satu cara
menyatakan jarak
Total station adalah pengukur sudut alat yang sudah dilengkapi dengan alat
pengukur jarak yang bekerja dengan sistem elektrolis aau dengan kata lain
Distance Meter )
dunia infrastruktur pun ikut berperan andil dalam mengikuti arus medernnisasi.
Munculnya berbagai alat ukur tanah modern merupakan salah satu dari bentuk
bahwa dunia Teknik Sipil ikut ambil bagian dari modernnisasi. Dahulunya
digital semua dapat dilakaukan secara elektronis, cepat dan akurat. Pada saat ini
cukup banyak jenis - jenis alat ukur modern seperti Total station, GPS
,Geodimeter, Ekosonder, Meteran laser dan masih banyak lainya. Salah satu alat
yag banyak digunakan dalam melakukan survey saat ini adalah Total Station.
Total Station merupakan suatau alat elektronik modern yang digunakan dalam
melakukan survey . Alat ini digunakan untuk mengujur sudut dan jarak. Total
station adalah kombinasi transit (teleskop) antara elektronik dan alat pengukur
infra merah sebagai gelombang pembawa sinyal pengukuran dan dibantu dengan
sebuah reflektor berupa prisma sebagai target yaitu alat pemantul sinar infra
merah agar kembali ke EDM. Jadi, total Station merupakan alat teknologi yang
EDM. Total station itu sendiri merupakan perkembangan terakhir dari theodolit.
Total station di lengkapi dengan perangkat, seperti transit dan tape, yang dapat
menentukan sudut dan jarak dari instrumen poin yang dapat disurvei. EDM, untuk
mengukur jarak dari instrumen target. Sebuah kalkulator untuk mencari lokasi
titik terlihat. Perekam data untuk mengurangi potensi kesalahan. Dengan bantuan
sebenarnya (x, y, dan z atau arah timur dan elevasi) titik yang disurvei secara
absolut.
Adapu keutamaan alat ukur Total Station secara umum yaitu Tingkat ketelitian
bacaan ukuran jarak berkisar antara 0,1 Cm – 0,01Cm, jadi dapat dapat
disimpulkan bahwa alat ini sudah cukup teliti. Kemampuan jarak ukur rata-rata
3.000 meter. Sumber kesalahan bisa di hilangkan atau dieleminasi, misalnya yaitu
baca, salah tulis dan salah dengar. Karena pada Total Station bacaan arah, sudut
dan bacaan jarak sudah ditampilkan otomatis pada tampilan layar, bahkan dapat
tersimpan secara otomatis dalam memori alat ukur. Pengolahan data dilengkapi
dengan software seperti AutoCAD dan Mincom, sehingga pengolahan data lebih
cepat. Data ukuran jarak, sudut, azimuth dan koordinat tersimpan di memory alat.
Format data hasil ukuran Total Station sudah bisa diaplikasikan langsung dengan
program GIS dan digabungkan dengan data GPS. Kesalahan Kolimasi, kesalahan
index vertikal sudah diset Nol sehingga tidak perlu pengaturan lagi. Pada proses
titik dan data jarak dan sudut yang diketahui, maka pencarian titik tersebut lebih
mudah, karena alat Total Station menghitung secara otomatis posisi prisma
berdiri, Pada kondisi cahaya redup ataupun gelap, pengukuran masih bisa
Jadi, Total Station merupakan peralatan pengukuran tipe teliti berbasis elektronik
Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit
alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa
menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu
kalkulator lagi.
1) Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM)
2) Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa
3) Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll)
4) Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan
otomatis (prisma).
sangat akurat.
6) Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari
Rekomendasi Pemakaian :
A. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu
tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam
jarak. Dari ketiga primer ini (sudut horizontal, sudut vertikal, dan jarak)
Kedua alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan
utama dari alat ini tetap sama. Theodolit terdiri dari teleskop bergerak
sumbu dapat diukur dengan presisi cukup akurat selama operator alat
bantuan dari asisten surveyor yang bertugas untuk memegang bak ukur.
Total station sebenarnya untuk mengukur sudut saja. Sehingga data primer
yang dihasilkan hanya sudut horizontal, sudut vertikal, dan bacaan rambu
daerah berbahaya, sebuah total station akan menyediakan hasil yang paling
1. Total station umumnya lebih baik untuk sebuah teodolit karena integrasi
sebagai berikut:
3. mengetahui dasar-dasar pengoperasian alat total station dengan baik dan benar
praktikum tersebut dan mengetahui apakah letak titik hasil praktikum sesuai
menggunakan Theodolit
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite (pada galon air)
Sumber : pribadi
horizontal, pringan vertical dan komponen mengukur jarakdan ketiga data primer
ini ( sudut horizontal, sudut vertical dan jarak ) bias di dapatkan nilai koordinat
X,Y,Z serta beda tinggi. Data di rekam dalam memory dan selanjutnya bias di
Totalstation sebaiknya di gunakan untuk pengukuran atat batas baru, baik itu
tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam
a. Centring
1) Dirikan alat TS di titik STN (titik tempat berdiri alat, missal titik 2 )
dan lakukan centering dengan mengatur nivo kotak dan nivo tabung
sampai seimbang.
b. Setting job
Setting ini di perlukan sewaktu kita akan setting seperti : skala factor,
temperature dan pressure, sudut, jarak dan sebagainya, setelah kita buat job
kanan / kiri
5) Setting ini juga bisa di lakukan dari menu ( tombol menu ) – setting
( Nomer 3 )
c. Setting pressure
PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 27
[LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN & SIG] KELOMPOK 1
Setting MSR ini di gunakan untuk melakukan setting seperti : target, konstan
prisma dan lain – lain. Dengan ada nya dua tombol MSR ( MSR1 – MSR2 )
untuk yang non prisma dan MSR2 untuk yang prisma. Tekan tombol MSR dan
mm.dsbnya )
4) Ave : 1 – 99
5) Rec Mode : - MSR only ( hanya mengukur dan data tidak d impan / tidak)
Perlu di perhatikam juga adalah setting constan prisma, karena jika kita
memasukkan nilai konstan prisma yang tidak sesuai maka hasil pengukuran yang
kita lakukan juga tidak tepat, untuk itu perlu di perhatikam jika kita mau
melakukan, maka kita pastikan bahwa nilai konstanta prismanya sudah selesai.
5) Demikian juga jika konstan prismanya adalah -30mm, maka isikan dengan
30mm.
d. Metode pengukuran
1) Pengukuran sudut
V : 90010’20”
HR : 120030’40”
0 SET HSET P1
Keterangan :
HR :120030’40”
VD :65.432 M
HD :12.345 M
MEAS MODE S/A P1
Keterangan :
Sumber : Google.com
N : 123.456 m
E : 34.567 m
Z : 78.913
1 MEAS MODE NP/P P1
R. HT INSHT OCC P1
V V : 90010’20”
HR : 120030’40”
0 SET HOLD HSEL P1
V
TILT REP V6 P2
H – BZ R/L CMPS P3
F1 F2 F3 F4
Soft Keys
to tam fungsi
mb pila
ol n
F1 pengaturan lampu latar pada layar
F2 aktivasi koreksi kemiringan sumbu - sumbu instrument ( tilt sensor )
F4 pengaturan konstanta prisma ( PRISM ), koreksi atmosfer ( PPM ), temperatur dan
tekanan udara ( P-T ) serta pengukuran instensitas infra merah pada EDM ( signal )
pengaturan derajat kehitaman layar
pengaturan pencahayaan garis bidik ( reticle )
BAB 3
Pelaksanaan Dan Pengolahan Data
Jadwal Pratikum
Kelompok : 1
3.2 Peralatan
dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital.
dengan kelangsungan survey tersebut. jadi, surveying adalah segala sesuatu yang
yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga
memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini
1. Total Station
Sumber : Pribadi
2. Tripod
Gambar 3.2
Sumber : google.com
Terbuat dari kayu atau aluminium. Terdiri dari sebuah kepala kaki tiga
,tempat alat diletakkan . 3 buah kepala kaki tiga terbuat dari kayu atau logam
yang bersendi pada kepala kaki tiga. fungsinya sebagai dasar atau penampang
yang menyangga alat survey dan menjaga agar tetap stabil terpancah ditanah.
Sumber : google.com
Terbuat dari steel tape ,memiliki panjang 3m dan berat 0,5 kg. memiliki fungsi
4. Alat tulis
Sumber : google.com
5. Pilox
Sumber : Pribadi
6. Jalo
Sumber : google.com
7. Prisma
Sumber : google.com
Prisma adalah alat yang digunakan untuk pemba!aan kordinat titk utama. Alat
ini diletakan diatas static yang berada pada forside atau beckside.
8. Kompas
Kegunaan utama atau yang umum dari kompas adalah untuk menentukan arah
mata angin terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang
digunakan. Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukkan arah utara
besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah
utara atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di arah yang
dimaksud,
9. GPS
N Nama Fungsi
o
1 Antena Menangkap Sinyal
2 Tombol On / Off Menghidupkan Atau mematikan alat
3 Display Menampilkan perintah yang ada pada GPS
4 Tombol Zoom In Memperbesar skala Peta
5 Tombol Zoom Memperkecil Skala Peta
Out
6 Tombol Find Menampilkan menu yang di temukan
7 Tombol Page Memindahkah halaman 1 ke halaman berikutnya
8 tombol Mark Menandai koordinat posisi
9 Tombol menu menampilkan optiondari masing - masing tampilan
10 Tombol Quit Keluar dari 1 Tampilan menu atau kembali ke halaman
berikutnya
cara kerja
perbedaanya
ESC MENU
MENU
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR P
SELECT A FILE
FN :
INPUT LIST . . . . . ENTER F1
Pilih File OCC.PT# INPUT
|F4|
F1
SELECT FILE
a. Pelaksanaa pengukuran
1 3
2
STA
MENU [F1] [DATA COLLECT]
BS # 1 Masukkan nomor titik Backsight
PCODE : Masukkan kode titik acuan
R. HT : 0.0 m Masukkan tinggi reflector Backsight
INPUT OSET MEAS BS
Masukkan informasi titik berdiri instrument selanjutnya ( foresight ) atau titik detail
( side shot ), tekan [F3] [FS/SS]
PT # 3 Masukkan no titik foresight atau titik
PCODE : FS Masukkan kode untuk foresight atau sideshot
R. R.HT : 1.455 m Masukkan tinggi reflector foresight atau sideshot
INPUT OSET MEAS ALL
b. Pematokan
Metode pengukuran normal
ESC MENU
MENU
F1 : DATA COLLECT
F2 : LAYOUT
F3 : MEMORY MGR P
| F2 | 2
SELECT A FILE STA
FN :
INPUT LIST SKP ENTER
OCC.PT# INPUT
OCC.PT
ESC
PT # :
INPUT
PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS LIST NE/AZ
MERCU BUANAENTER
44
[LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN & SIG] KELOMPOK 1
LAYOUT
LAYOUT
PT# :
c. Stake out
1
STA
OCC.PT N 100.234 m
{ F3 } { NEZ } E : 12.345 m
PT # :
Z :1.678 m
BACKSIGHT BACKSIGHT
{ F3 }
HR : { F1 } HR : 30015’30”
LAYOUT 1/2 { F3 }
F1 : OCC.ST# INPUT
F2 : BACKSIGHT
F3 : LAYPOUT P
HD 143.84 m
Tempatakn reflector pda arah tersebut, ukur jarank
dHD : - 43,85 m dari instrument ke reflector dengan menekan tombol
dZ : -0.05 m F1 { DIST }. Gerakkan prisma maju / mundur
sampai dHD sama dengan 0 { NOL }.
MODE NEZ NP/P NEXT
No TITIK N E Z
1 1 712425 9298014 85
2 2 712415.783 9298018.094 85.675
3 3 712431.65 9298018.751 84.912
4 4 712430.732 9298027.112 84.988
5 5 712430.721 9298027.088 84.988
6 6 712444.541 9298045.479 85.221
7 7 712425.876 9298042.174 85.825
8 8 712423.918 9298029.355 85.67
9 9 712426.975 9298031.964 84.743
10 10 712426.814 9298050.85 86.103
11 1-Feb 712416.611 9297978.017 83.868
12 11 712417.441 9298057.273 87.047
13 12 712412.264 9298055.094 87.34
14 13 712418.872 9298028.028 85.67
15 14 712409.205 9298035.028 86.236
16 15 712418.873 9298049.559 86.508
17 16 712414.393 9298058.746 87.241
18 17 712392.775 9298069.055 88.257
19 18 712384.437 9298073.592 88.565
20 19 712379.556 9298078.392 88.718
21 20 712371.558 9298084.126 88.97
22 21 712351.182 9298069.667 88.573
23 22 712362.692 9298070.027 88.671
24 23 712366.456 9298066.498 88.631
25 24 712372.271 9298071.216 88.822
26 25 712369.863 9298079.197 88.966
27 26 712351.858 9298068.999 88.543
28 27 712363.858 9298052.151 88.196
29 28 712362.884 9298051.358 88.171
30 29 712375.722 9298051.501 87.69
31 30 712399.048 9298052.057 86.385
2.2.8
a) langkah 1
b) Langkah 2
Sumber :Pribadi
c) Langkah 3
Sumber : Pribadi
d) Langkah 4
Sumber : pribadi
Klik OK
Gambar 3.15
Langkah 5
Sumber : pribadi
Arahkan Kursor pada Tab View Pilih [with hidden coloured grid]
f) Langkah 6
Sumber : Pribadi
g) Langkah 7
h) Langkah 8
i) Langkah 9
Sumber : Pribadi
j) Langkah 10
Setelah Labeled bold line sudah di ubah dari 20 ke 5, tampilan akan seperti
gambar di bawah.
Sumber : pribadi
Before
After
Gambar
3.22 Kontur Pemetaan
Sumber : Pribadi
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
data hasil praktikum tersebut telah kami buat peta topografinya dan juga gambar
penampang melintang dan memanjang. Untuk data-data dan gambar dapat dilihat
pada lampiran.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini ada dua yaitu Theodolit dan
berguna untuk mengukur beda tinggi, data yang diproleh digunakan untuk
yang tidak jauh berbeda, kegunaan dari alat ini adalah untuk mengukur beda
tinggi antara dua titik atau lebih yang berbeda letaknya yang dapat ditentukan
Kesalahan/kekeliruan praktikum dalam membaca besar sudut dan bak meter, baik
pada ataupun pada total station. Kesalahan yang memang terdapat pada
Situasi alam yang tidak menentu seprti cuaca, iklim, dan sebagainya yang tidak
mendukung.
5.2 Saran-saran
data yang didapat tidak rusak atau hilang, dan sering-seringlah konsultasi
menggunakan instrumen.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ukur_tanah.
Darfis, Irwan 1995. Penuntun Praktikum ilmu ukur tanah. Faperta Universitas
Andalas . Padang
http://wwwcrayonpedia.org/mw