04
Modul ke:
pengendalian Proyek
Fakultas
Bar Chart
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Sipil
Mirnayani, ST, MT
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >
→
BAR CHART/GANTT CHART (1)
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >
→
BAR CHART/GANTT CHART (2)
1. Berdasarkan CPM:
- unit waktu kegiatan dapat hari, minggu, atau
bulan;
- telah diketahui ES dan EF dari setiap kegiatan;
0 A 4 B
7
dA=4 dB=3
A 10 E 19
3 6
10 11 20
9
0 13 H
1 5 2
0 14
B 5 C 12 22
J
2 4 7
5 5 12 10 22
7
CONTOH:
PEMBUATAN BAR CHART HARI KERJA
Hari ke
No. Keg Dur ES LS 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 10 1 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
1 A 10 0 1
9 ●
1 5 8 1 2
2 B 5 0 0
3 C 7 5 5
4 D 3 10 11 ●
5 E 9 10 11 ●
6 F 4 13 16 ● ● ●
7 G 0 - -
8 H 2 19 20 ●
9 I 8 13 14 ●
10 10 12 12
J
Keterangan:
Bar Chart berdasarkan ES
● Total Float
Jalur Kritis
PEMBUATAN BAR CHART BERDASARKAN HARI KALENDER (1)
Penyelesaian pekerjaan
mundur 4 hari dari hari ke
22 menjadi hari ke 26
KURVA-S (1)
1. Kurva S bertujuan memberikan gambaran kemajuan
pekerjaan dengan waktu.
2. Kemajuan pekerjaan direfleksikan terhadap bobot penyerapan
biaya; asumsi, pekerjaan tidak dibayar jika prestasi (volume dan
mutu) pekerjaan tidak memenuhi persyaratan.
3. Penerapan menyangkut dua aspek:
a. Perencanaan:
- Rencana jadwal pendanaan;
- Rencana Sumber Daya lain
(tenaga kerja, peralatan, material, dsb.).
b. Pengendalian:
- Membandingkan Kurva S Rencana dengan Kurva S Aktual;
- Keterlambatan dapat diketahui;
- Tindakan korektif dapat dilakukan.
4. Kurva S dapat dibuat:
- Kondisi ES
- Kondisi LS.
KURVA-S (2)
7. Pembuatan Kurva-S:
a. Asumsi: Distribusi biaya merata sepanjang batang; hal ini
tidak selamanya benar, seperti pada pembangunan kabel
(telepon, listrik), pembangunan generator diesel.
b. Biaya persatuan waktu didapat dengan menjumlahkan
secara vertikal.
c. Buat biaya kumulatif (0-100%).
d. Plot pada bar chart , membentuk kurva S.
Bobot Bulan
No. Keg Dur Biaya 1 1 1 2
(%) 1 2 3 4 5 6 7 11 12 13 14 1 1 2 2
9 6 7 9 0
8 10 5 8 1 2
1 A 10 100 16.7 1.7
2 B 5 60 10.0 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
3 C 7 70 11.7 2 2 2 2 2 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
4 D 3 20 3.3 1.1 1.1 1.1
5 E 9 100 16.7 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9
1.9
6 F 4 30 5.0 1.3 1.3 1.3
1.3
7 G 0 0 0
8 H 2 40 6.7 3.2
3.2
9 I 8 80 13.3 1.7 1.7 1.7 1.7
1.7 1.7 1.7
1.7
10 J 10 100 16.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
600 100 3.7 3.7 3.7 3.7 3.7 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 4.7 4.7 4.7 6.6 6.6 6.6 6.6 5.3 5.3 6.6 6.6 1.7
3. 11. 14.
KUM 7.4 18.5 21.925.3 28.7 32.1 35.5 40.2 44.9 49.6 56.2 62.8 69.4 76 81.3 86.6 92.3 98.9 100
7 1 8
CONTOH:
KURVA S (berdasarkan LS )
Bobot Bulan
No. Keg Dur Biaya 1 1 1 2
(%) 1 12 13 14 1 1 2 2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 7 9 0
5 8 1 2
1 A 10 100 16.7
1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
2 B 5 60 10.0 2 2 2 2
2
3 C 7 70 11.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
1.7
4 D 3 20 3.3 1.1 1.1 1.1
5 E 9 100 16.7 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9
6 F 4 30 5.0
1.3 1.3 1.3 1.3
7 G 0 0 0
8 H 2 40 6.7 3.2
3.2
9 I 8 80 13.3 1.7 1.7 1.7 1.7
1.7 1.7 1.7
1.7
10 10 100 16.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
J 600 100 2 3.7 3.7 3.7 3.7 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 5.2 4.7 4.7 4.7 5.3 5.3 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6
13. 16. 20. 23. 30. 33. 43. 48. 53. 58. 63. 70. 76. 82. 89. 95. 100
KUM 2 5.7 9.4 39
1 8 2 6 27 4 8 7 4 1 4 7 3 9 5 1 7
CONTOH:
KURVA S DENGAN ES DAN LS
Bulan
No. Keg Dur ES LS 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
5 8 1 2
1 A 10 0 1
2 B 5 0 0
3 C 7 5 5 ES
4 D 3 10 11
5 E 9 10 11
6 F 4 13 16
7 G 0 - -
LS
8 H 2 19 20
9 I 8 13 14
10 J 10 12 12
PERENCANAAN SUMBER DAYA (1)
Dana Peralatan
Jumlah Peralatan
LEVELLING SUMBER DAYA
(1)
1. Kondisi yang memberikan penyerapan sumber daya seragam
adalah jika kecepatan pembangunan konstan; namun aspek
‘warming up’ dan ‘cooling down’ perlu diperhatikan.
2. Profil yang ideal adalah yang hampir rata dan hanya sekali naik dan
sekali turun.
R Fungsi Diskrit
R0
t t
Minimumkan
i 1 R i . t R 0 . t
LEVELLING SUMBER DAYA
(2)
R( t
Fungsi Kontinu
R )
R0
t
Minimumkan
[ R ( t ) R0 ]
dt
CONSTRAINT SCHEDULING (1)
1. Sering sekali suatu rencana mengalami kendala operasi di lapangan.
Dapat dikelompokkan 3 kondisi:
- Delayed start:
suatu kegiatan karena adanya hambatan, tidak dapat dimulai
sebelum jadwal yang telah dihitung berdasarkan ES, misalnya: kegiatan
tidak bisa dimulai karena material terhambat keluar dari pelabuhan, dll.
- Deadlines :
suatu kegiatan karena kepentingan tertentu harus diselesaikan pada
suatu jadwal tertentu, yang lebih cepat dari LF-nya. misalnya suatu
hotel harus diresmikan pada tanggal tertentu.
- Required completion dates :
suatu kegiatan oleh karena pertimbangan tertentu harus dilaksanakan
pada suatu hari yang tertentu, misalnya suatu aktifitas membutuhkan
inspeksi, akan tetapi inspektor hanya dapat datang pada tanggal
tertentu.
EXAMPLE OF A NETWORK WITH NO RESTRAINTS
12 20 R B
34 40
4 5 5 10
8 13 S A 29 29 C 33 33
25 25
5 7 8 4 11
12 4
11 11 T D E 33 33
6 14 3 5 12
U 28 28 F 30 38
9 13
8 2
EXAMPLE OF A NETWORK WITH
RESTRAINTS
NL NE
T T
12 19 R 24 30 B
35 40
4 5 5 10
8 12 S A 30 30 C 34 34
25 24
5 7 8 4 11
12 4
RCD
T D 31 E 36 36
10 10
6 14 3 12
5
U 31 31 F 33 38
9 13
8 2
CONSTRAINT SCHEDULING (2)
2. NET = Not Early Than:
- kegiatan B dan C tidak dapat dimulai sebelum hari ke 30;
yang dipengaruhi langsung adalah EET event
8;
- selain itu EET event 10, serta EET dan LET event 11 ikut
berubah.
3. NLT = Not Later Than:
- event 7 diharapkan dapat diselesaikan pada hari ke 24;
misalnya karena bangunan akan diresmikan;
- yang dipengaruhi adalah LET semua event sebelum
event 7.
4. Required Completion Date (RQD):
- Kegiatan D dan U harus diinspeksi inspektor yang hanya
bisa datang pada hari ke 31.
- konsekuensinya EET dan LET event 12 berubah,
demikian
juga EET event 13.
CONSTRAINT SCHEDULING (3)
5. Jika hanya kegiatan B yang tidak dapat dimulai sebelum hari ke
30 maka harus dibuatkan dummy.
6. Demikian juga jika hanya kegiatan R saja yang harus selesai
pada hari ke 24.
7. Hal yang sama jika hanya kegiatan D yang perlu diinspeksi.
EXAMPLE OF A NETWORK WITH
ADDITIONAL
NL RESTRAINTS NET
T24 30
12 19 R 17 24 30 35 B 35
4 7A 10A 40 10
5 5
8 13 S A 29 29 C 33 33
25 25
RCD 4 8 4 11
5 7
31
12
11 11 T D 31 31 E 36 36
3 9A 12
6 14
5
U 31 31 F 33 38
9 13
8 2
Daftar Pustaka
1. Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction,
Second Edition prepared for world wide web publication.
2. Imam Soeharto, 1998, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional)
Jilid 1 dan 2, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.
3. Junaidi, 2012, Pengendalian Waktu dan Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek
Dengan Menggunakan Metode Nilai Hasil (Studi Kasus : Proyek Lanjutan
Pembangunan Gedung PIP2B Kota Manado), Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1,
Manado.
4. Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009 Project Management A Managerial
Approach, Seventh Edition, United States of America
5. Project Management Institute, 2013, PMBOK® Guide 5th Edition
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih