SURVEI REKAYASA B
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Dosen Pengampu :
YANTO BUDI SUSANTO, S. T, M. ENG
NIP. 197206132006041001
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Staking Out Lengkung Horisontal ini
dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Laporan hasil praktikum ini kami buat guna
melengkapi tugas mata kuliah Survei Rekayasa pada semester IV tahun ajaran 2018/2019.
Laporan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metodologi praktikum, dan
pembahasan hasil praktikum.
Penyelesaian laporan praktikum ini tidak lepas dari kerjasama beberapa pihak yang
telah membantu kami. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Yanto Budisusanto, S.T., M.Eng. atas bimbingan dan ilmu yang telah Bapak berikan.
2. Mohammad Rohmaneo D. ST.,M.Sc atas bimbingan dan ilmu yang telah Bapak
berikan.
3. M. Hamsa, A.Md atas bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga kami dapat
melangsungkan praktikum di lapangan menggunakan peralatan yang disediakan.
4. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya laporan ini.
Kami sadar bahwasannya laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkam kritik dan saran yang membangun sehingga dapat
mendorong kami untuk lebih baik lagi. Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat untuk kami khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Jarak Absis dan Ordinat ............................................................................................................... 13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Ilustrasi Alignment Horizontal .......................................................................................... 3
Gambar 2 : Diagram Umum Pemetaan & Stake-out ............................................................................. 4
Gambar 3: Contoh sketsa Metode Busur Sama Panjang....................................................................... 5
Gambar 4 : Metode Selisih Absis Sama Panjang ................................................................................... 6
Gambar 5: Membuka Software SAS Planet ........................................................................................... 7
Gambar 6: Mencari lokasi pada peta .................................................................................................... 8
Gambar 7: Mendownload peta lokasi praktikum.................................................................................. 8
Gambar 8: Melakukan connect data..................................................................................................... 9
Gambar 9: Membuat perencanaan di AutoCAD ................................................................................. 10
Gambar 10: Sketsa Perencanaan ........................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Survei Rekayasa merupakan bagian dari Ilmu Geodesi. Dalam pelaksanaannya survei ini
sangat bergantung pada Ilmu Geodesi seperti Ilmu Ukur Tanah yang menerapkan metode-
metode pengukuran dan pemetaan, serta perhitungan dan analisa data hasil pengukuran.
Perencanaan geometrik jalan juga merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik
beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan
yaitu memberikan pelayanan yang optimal pada arus lalu-lintas. Jadi tujuan dari
perencanaann geometrik jalan adalah menghasilkan infrastruktur yang aman dan efisien
pelayanan arus lalu lintas serta memaksimalkan biaya pelaksananaan ruang, bentuk dan
ukuran. Jalan dapat dikatakan baik apabila dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada
pemakai jalan. Secara geometrik, perencanaan jalan dibagi menjadi 2, yaitu perencanaan
alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal.
Pada praktikum kali ini kita mengunakan metode yaitu perencanaan alinyemen horisontal
Ditinjau secara keseluruhan, penetapan alinyemen horizontal harus dapat menjamin
keselamatan maupun kenyamanan bagi pemakai jalan. Untuk mencapai tujuan ini antara lain
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut; sedapatnya mungkin menghindari broken back,
artinya tikungan searah yang hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek. Pada bagian yang
relatif lurus dan panjang, jangan sampai terdapat tikungan yang tajam yang akan
mengejutkan pengemudi. Kalau tidak sangat terpaksa jangan sampai menggunakan radius
minimum, sebab jalan tersebut akan sulit mengikuti perkembangan-perkembangan
mendatang. Praktikum ini menekankan pada pematokan/staking out, yaitu memindahkan atau
mentransfer titik-titik yang ada di peta perencanaan ke lapangan (permukaan bumi). Ada lima
metode yang dapat dilakukan untuk melakukan staking out, dalam praktikum ini digunakan
salah satu dari kelima metode tersebut yaiyu metode absis sama panjang.
1.3 Tujuan
Praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1.3.1 Mengetahui cara membuat perencanaan staking out lengkung horizontal.
1.3.2 Mampu melakukan metode perencanaan staking out lengkung horizontal.
1.3.3 Mengetahui cara proses staking out lengkung horizontal di lapangan.
1
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Gambar 2 : Diagram Umum Pemetaan & Stake-out
• Penunjukkan tempat (berupa titik) sesuai dengan tempat yang dimaksudkan pada peta
• Memberikan pedoman (acuan) bagi pelaksanaan konstruksi (pembangunan)
• Penunjukkan garis batas suatu daerah
• Penambahan titik kontrol baru (dengan orde=tingkat ketelitian lebih rendah)
• Pembuatan/penempatan kembali titik yang hilang/rusak, dalam pemeliharaan titik
kerangka dasar.
4
Gambar 3: Contoh sketsa Metode Busur Sama Panjang
5
Gambar 4 : Metode Selisih Absis Sama Panjang
6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Perencanaan
Sebelum melakukan staking out (pematokan) di lapangan terlebih dahulu kami harus
melakukan perencanaan. Setelah menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat praktikum
kami mulai membuat perencanaan dengan bantuan software AutoCAD, berikut langkah-
langkahnya:
2. Mencari lokasi dari tempat praktikum yaitu Parkiran Gedung Robotika ITS
7
Gambar 6: Mencari lokasi pada peta
8
Gambar 8: Melakukan connect data
5. Membuat dua garis yang berpotongan secara orthogonal masing-masing searah absis
dan ordidnat di atas peta lokasi praktikum. Titik perpotongannya disebut titik PI
(Point of Intersection).
6. Membuat lengkung horizonta antara dua garis orthogonal tersebutl dengan fungsi
“FILLET”, kemudian menentukan jari-jari kelengkungan yaitu 100 m.
7. Menentukan titik PT dan PC dari lengkung yang sudah terbentuk, kemudian membuat
garis dari titik PT ke titik PI (garis yang searah dengan absis)
8. Membagi garis tersebut menjadi 5 bagian sama panjang, sehingga panjang masing-
masing garis yaitu 20 m. Garis absis dibagi menjadi sama panjang karena metode
yang akan kami gunakan dalam staking out ini yaitu metode absis sama panjang.
9. Membuat garis searah ordinat dari ruas-ruas garis PT-PI sampai ke busur
kelengkungan, kemudian mengidentifikasi panjang garis-garis tersebut. Data panjang
garis ini yang akan kita gunakan untuk melakukan staking out di lapangan.
9
Gambar 9: Membuat perencanaan di AutoCAD
10
3. Mendirikan alat pada titik tersebut, kemudian melakukan nol set pada arah utara.
Kemudian memutarnya sejauh 90° searah jarum jam, arah ini merupakan arah
absisnya.
4. Menarik roll meter dari titik 1 ke arah absis tersebut sejauh 100 m, Kemudian
membidik titik 100 m tersebut, jika sudah tepat berada pada benang tengah maka
dapat dilakukan pematokan pada titik tersebut, kemudian ditandai sebagai titik 6 atau
titik PI.
5. Memasang patok pada jarak kelipatan 20 meter dari berdiri alat dan memasang
penanda nomor titik. Titik-titik ini selanjutnya kita sebut sebagai titik absis.
6. Lalu pada setiap titik absis kita lakukan berdiri alat, kemudian diarahkan ke PI dan
dilakukan nol set, selanjutnya kita putar teropong sejauh 90° searah jarum jam, arah
ini nantinya merupakan arah ordinat.
7. Menarik roll meter dari titik absis ke arah ordinat sejauh perencanaan yang telah
dibuat, jika posisi sudah tepat dilihat pada benang silang maka selanjutnya dilakukan
pematokan pada titik tersebut dan ditandai dengan huruf.
Rangkaian patok-patok inilah yang nantinya membentuk lengkung horizontal di
lapangan.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari praktikum staking out ini diperoleh hasil akhir berupa patok-patok di lapangan
sesuai dengan perencanaan yng telah dibuat sebelumnya. Namun, ada kemungkinan patok-
patok yang telah direncanakan ini tidak berhasil dipasang di lapangan dikarenakan kondisi
yang tidak memungkinkan, misalnya posisinya berada di tengah danau. Berhasil atau
tidaknya pemasangan patok-patok di lapangan ini nantinya dituliskan dalm berita acara.
Berita acara yang asli dalam praktikum ini kami sertakan di lampiran. Berikut berita acara
yang telah kami jadikan versi ketik
BERITA ACARA
Pada hari Kamis-Jumat tanggal 11-12 April 2019 pukul 10.00-15.00 WIB , Kelompok
1 Praktikum Survei Rekayasa Kelas B sesuai Tugas Praktikum 2 tanggal 1 April 2019 telah
melakukan survei lapangan untuk staking out lengkung horisontal yang terletak di Parkir
Gedung Robotika ITS berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya, dengan
hasil sebagai berikut:
Jumlah patok yang akan dipasang ada 11 patok, 6 patok pada garis absis, dan 5 lainnya pada
busur kelengkungan:
1. Pemasangan 6 patok pada garis absis berhasil dilakukan tepat sesuai perencanaan.
Dengan titik awal berada di dekat pintu masuk Robotika, dan jarak antar patok 20m.
Kendala yang dijumpai yaitu adanya pohon yang sedikit menghalangi jarak pandang
dari titik awal absis sampai titik terakhir, solusinya dilakukan dua kali berdiri alat
yaitu pada titik pertama dan titik keempat.
2. Pemasangan 5 patok pada busur kelengkungan berhasil dilakukan tepat sesuai
perencanaan sesuai metode yang direncanakan yaitu absis sama panjang
Tertanda,
Ketua Kelompok 1
Burhanuddin Nur
NRP. 03311740000048
12
Dalam staking out menggunakan metode absis sama panjang ini, kami berhasil
memasang semua patok pada posisi yang direncanakan. Ada beberapa kendala yang kami
hadapi namun kesemuanya dapat diselesaikan dan tidak memberikan efek yang berarti.
4.2 Pembahasan
Dalam praktikum ini kami menggunakan sistem koordinat lokal, di mana titik pertama
(Titik 1) kita anggap memiliki koordinat (1000;1000). Selanjutnya koordinat titik-titik
lainnya dapat kita tentukan dari sketsa perencanaan dan data jaraknya:
Dalam sketsa tersebut Titik 1 merupakan PT, Titik 6 merupakan titik PI (Point of
Intersection), dan Titik E merupakan PC. Dari data tersebut dapat diketahui titik patok,
Saat melaksanakan praktikum, terdapat beberapa kendala yang kami alami yaitu:
1. Saat hari pertama praktikum, terdapat kesalahan saat melakukan nol set pada alat
theodolite karena penujuk arah yang tidak dapat digunakan, sehingga terdapat
kesalahan dalam menentukan arah titik akhir absis dan harus mengulang lagi dari
awal
2. Terdapat banyak pohon serta dedaunan yang menghalangi penglihatan
13
3. Karena ada sebuah kegiatan di Gedung Robotika, lapangan yang kami gunakan untuk
praktikum digunakan sebagai parkiran, sehingga terkendala oleh berbagai kendaraan
dan memperlambat jalannya praktikum
Dari kendala-kendala yang telah kami alami, solusi yang kami dapatkan yaitu:
1. Sebelum melakukan praktikum agar melakukan pengecekan pada alat dengan benar
dan teliti
2. Mendirikan alat sebanyak dua kali pada titik yang sekiranya tidak terhalang oleh
pohon dan memegangi dahan yang menutupi arah pandang
3. Memindahkan motor yang menghalangi arah pandang menuju patok dan
mengarahkan roll meter agar berada diantara bawah motor agar tidak terlalu banyak
memindah motor sehingga tidak menghabiskan banyak waktu.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Staking Out adalah pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat
titik di suatu lapangan. Prinsipnya adalah terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan.
Ada beberapa metode dalam staking out antara lain, busur sama panjang, absis dan beberapa
metode linnya, namun metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode absis
sama panjang. Dan dengan metode ini pemindahan patok berhasil di lakukan, dengan 11
patok, 6 patok pada garis absis, dan 5 lainnya dengan titik awal berada di dekat pintu masuk
Robotika, dan jarak antar patok 20m lainnya. Adapun koordinat yang digunakan adalah
koordinat lokasl yaitu (1000;1000)
Adapun beberapa kendala yang ada dapat di selesaikan, mulai dari sulitnya mencari
tempat praktikum, banyaknya dedaunan dan pohon dan adanya kendaraan yang menghalangi
praktikum.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah, persiapan atau perencanaan yang
matang harus benar-benar dilakukan. Karna prinsipnya adalah pemindahan koordinat di
perencanaan ke lapangan, jadi perencanaan sangat-sangat menentukannya. Dan jika terdapat
kendala yang menyebabkan pemasangan patok tidak dapat dilakukan, maka hal ini tidaklah
perlu di paksakan ataupun di manipulasi namun hal ini cukup dilakukan dengan membuat
berita acara lapangan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Brinker, C., dan Paul Wolf. 2000. Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Surveying). Edisi ke 7.
Diterjemahkan oleh: Joko Walijatun. Jakarta: Penerbit Airlangga.
Qomaruddin, M., dkk. 2016. “Analisis Alinyemen Horisontal pada Tikungan Depan Gardu PLN
Ngabul di Kabupaten Jepara”. Jepara: Jurnal Disprotek. Vol. 7. No. 2.
Siga, L., 2012. “Analisis Alinyemen Horisontal pada Tikungan Ring Road Selatan Km. 6 Taman Tirto
Kasihan Bantul, DIY”. Skripsi. Jurusan Teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.
16
LAMPIRAN
Lampiran 1 Berita Acara
17
18
19