Anda di halaman 1dari 18

SIDANG HASIL

SKRIPSI
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DENGAN METODE THEORY OF RUN DAN
THORNWAITE MATHER DIKECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK
TIMUR

MUTAWAKIL
41511A0084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
DAN LANDASAN TEORI

RUMUSAN
MASALAH

PEMBAHASAN
BATASAN
MASALAH

KESIMPULAN
TUJUAN DAN DAN SARAN
MANFAAT
PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• Kekeringan merupakan salah satu bencana yang terjadi secara perlahan dalam waktu yang lama sampai
musim hujan tiba yang menyebabkan dampak yang luas.
• Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak 8 dari
10 Kabupaten / Kota daerah  di NTB mengalami kekeringan ekstrem.
• Metode yang masih sering digunakan dalam analisis kekeringan yaitu metode Theory of Run dan
Thornthwaite Mather. Dimana metode Theory of run menggunakan data hujan bulanan selama 10 tahun
sedangkan metode Thornthwaite Mather menggunakan data hujan , suhu dan tanah wilayah sekitar
sebagai parameter analisisnya.
• Dengan menggunakan Theory of Run dan Thornthwaite Mather dapat dilakukan perhitungan indeks
kekeringan berupa durasi kekeringan terpanjang dan defisit kekeringan terbesar dengan periode ulang
tertentu di suatu wilayah. Indeks kekeringan tersebut dapat digunakan untuk mengindikasikan
tingkat keparahan kekeringan yang terkandung dalam seri data hujan, Oleh karena itu, penulis ingin
menganalisa indeks kekeringan menggunakan metode Theory of Run dan Thornthwaite-Mather.
BACK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


RUMUSAN MASALAH `

Dari penjelasan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka didapatkan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisa kekeringan yang terjadi di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan menggunakan metode Theory of Run?
2. Bagaimana analisa kekeringan yang terjadi di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan menggunakan metode Thornthwaite Mather?

BACK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih fokus ke sasaran sesuai tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan beberapa
batasan sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur.

2. Data curah hujan yang digunakan adalah data hujan 10 tahun terakhir (2011 - 2020).

3. Menggunakan data curah hujan di Stasiun Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

4. Data suhu udara yang digunakan merupakan data suhu udara bulanan selama 10 tahun (2011-
2020).

5. Metode analisa Indeks Kekeringan yang digunakan yaitu Theory of Run dan Thornthwaite
Mather.

6. Analisa dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2019

BACK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT
` PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah ada 2 tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Untuk mengetahui indeks kekeringan data observasi yang terjadi di
Kecamatan Jerowaru KabutenLombok Timur dengan metode Theory of
run.
2. Untuk mengetahui indeks kekeringan data observasi yang terjadi di
Kecamatan Jerowaru Kabuten Lombok Timur dengan metode
Thornthwaite Mather.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


MANFAAT PENELITIAN
`

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Dapat memahami karakteristik kekeringan di Kecamatan Jerowaru


Kabupaten Lombok Timur dengan baik.
2. Dapat menganalisis kekeringan menggunakan metode Theory of run dan
Thornthwaite Mather.

BACK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


NFR =

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN


` TEORI P
E
R
S
Uji Kepanggahan Data
Data hujan
 Data stasiun
Yi = ……………………………………( 2.1)
Berikut adalah hal yang perlu Selain kekurangan atau kerusakan data n
dilakukan untuk memperoleh data tersebut, terdapat kesalahan juga yang n

( Y i - Y )2
hujan yang diingikan yaitu : berupa ketidak panggahan data Dy2 = i 1
……………………………………..( 2.2 )
n
(inconsistency). Data hujan yang tidak k
Sk* = ( Y i - Y )  Sk * sebelumnya, …………………. ( 2.3 )
Dalam satu tahun tertentu, untuk panggah bisa terjadi karena beberapa hal, i 1

k  1,2,3,........ n
stasiun A dicari hujan maksimum, yaitu: (Sri Harto,1993)
Alat diganti dengan alat yang Dy =  Dy 2 ( 2.4 )
selanjutnya, dicari data hujan pada ……………………………………………
berspesifikasi lain, Sk *
Sk** = ……………………………………………...( 2.5 )
stasiun lain pada hari kejadian yang Perubahan lingkungan yang mendadak Dy
Lokasi dipindahkan dengan :
sama, kemudian dihitung hujan rata-
n = banyak tahun
Menurut Sri Harto (1993) kepanggahan
rata DAS. Masih dalam tahun yang Yi = data curah hujan ke- i
data dapat diuji dengan berbagai cara, Y = rata – rata curah hujan
sama, dicari hujan harian untuk stasiun
Sk*, Sk**, Dy = nilai statistik
salah satunya adalah menggunakan metode
lain dicari dan dirata-ratakan.
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sum). Q dan R = nilai statistik
n = jumlah data hujan BACK
Persamaan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id
METODE PENELITIAN `
Mulai

Persiapan

Pengumpulan
Data
Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


Data Data Peta tata Data Histori
adalah metode theory of run dan thornwaite mather Hujan Suhu guna lahan Kekeringan

Tidak
Perhitungan Penentuan
Uji ETP kelengasan
konsist tanah
ensi
Ya
Tahapan Penelitian

1.Tahap persiapan
2. Pengumpulan Data Analisis Indeks Kekeringan periode tahun
2011-2022 menggunakan metode Theory of
3. Analisis Data Run dan Thornwaite – Matter di Kecamatan
Jerowaru

Pembahasan dan kesimpulan

BACK
Selesai

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


ANALISA DAN
PEMBAHASAN
Uji Konsistensi Data Hujan

Tinjauan Umum Dalam studi ini uji konsistensi data hujan yang digunakan

Kabupaten Lombok Timur merupakan adalah metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) seperti
salah satu Kabupaten yang berada pada tercantum dalam persamaan (2.1) sampai dengan persamaan

pulau Lombok. Studi ini dilakukan di (2.7).Contoh perhitungan uji konsitensi data curah hujan untuk

wilayah Kecamatan Jerowaru Lombok stasiun penakar hujan Jerowaru pada tahun 2011 adalah sebagai

Timur. Kecamatan Jerowaru adalah salah berikut :

satu kecamatan yang berada di wilayah Pada tahun 2011 curah hujan di stasiun penakar hujan
Kabupaten Lombok Timur. Sebagai Jerowaru adalah 256 mm. Banyak tahun adalah 10 tahun dan
kecamatan yang langsung berbatasan jumlah curah hujan pada stasiun penakar hujan Jerowaru sebesar
dengan dengan Kabupaten Lombok Tengah 4770 mm.
dan berhadapan langsung dengan Selat Nilai Rata-rata keseluruhan hujan () = 569 mm
Alas. Nilai Statistik Sk* =+0
=(256 -569)+0 BACK
=-313 mm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id
ANALISA
PEMBAHASAN
Nilai Statistik Dy²
==  Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

= 9796.9 mm² Januari


0,00 0,00 179,00 132,00 158,00 167,00 130,00 220,00 250,00 93,00

Dy 0,00 0,00 101,00 107,00 137,00 42,00 210,00 100,00 56,00 154,00
Februari
== 0,00 0,00 61,00 40,00 205,00 5,00 80,00 0,00 17,00 193,00
Maret
= 98.979 mm April 0,00 0,00 68,00 17,00 185,00 0,00 90,00 0,00 198,00 11,00
0,00 0,00 19,00 2,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 106,00
Nilai Statistik Sk** Mei
Juni 0,00 0,00 41,00 0,00 0,00 20,00 15,00 0,00 0,00 0,00
== 0,00 0,00 4,00 0,00 1,00 0,00 96,00 0,00 0,00 2,00
Juli
= 3.16 Agustus 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 10,00 30,00 0,00 0,00 0,00

Harga Mutlak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 60,00 0,00 0,00 0,00 16,00
September
=3.16 3,00 3,00 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 86,00
Oktober
 Perhitungan selanjutnya dapat dilihat dalam Tabel 24,00 24,00 82,00 14,00 0,00 20,00 135,00 0,00 0,00 58,00
4.2 November

228,00 228,00 82,00 155,00 135,00 120,00 150,00 0,00 92,00 196,00
Desember

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


1. Uji Konsistensi Data Hujan Dengan RAPS
Tahun St. Jerowaru DY² SK* SK** |SK**|
Uji konsistensi data curah hujan
dilakukan dengan uji RAPS 2011 256,00 9765,63 -312,50 -1,26 1,26

(Rescaled Adjusted Partial Sums) 2012 256,00 9765,63 -625,00 -2,51 2,51

Adapun hasil perhitungan uji 2013 637,00 469,23 -556,50 -2,24 2,24

konsistensi data Tabel disamping 2014 467,00 1030,23 -658,00 -2,64 2,64

ini. 2015 841,00 7425,63 -385,50 -1,55 1,55

2016 444,00 1550,03 -510,00 -2,05 2,05

2017 936,00 13505,63 -142,50 -0,57 0,57

2018 320,00 6175,23 -391,00 -1,57 1,57

2019 613,00 198,03 -346,50 -1,39 1,39

2020 915,00 12006,23 0,00 0,00 0,00

∑Y 5.685,00 61891,45      

Rerata 568,50 Q 2,64

n 10     R 2,64

Hasil akar   248,78      

Q/n^0.5 0,84 <  1,42 (tabel) (OK)

R/n^0.5 0,84 <  1,6 (tabel) (OK)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


2. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial

Menghitung evapotranspirasi potensial bulanan dari No


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt v Des
data suhu udara bulanan periode 2011-2020 dengan 27.
2011 27.2 27.0 27.5 27.8 27.9 27.5 27.5 27.9 28.0 27.2 0 27.3
menggunakan persamaan (2.8) sampai dengan persamaan 27.
2012 27.0 27.5 27.5 27.0 27.1 27.5 27.2 27.4 27.1 26.9 2 26.6
(2.12):
27.
……………………………………………….(2.12) 2013 26.6 27.0 27.0 27.0 27.2 27.2 27.4 26.9 27.4 27.2 1 26.7

dengan : 27.
2014 26.6 27.1 26.7 27.3 27.2 27.2 27.3 27.4 27.2 28.7 3 27.3
= perbedaan suhu antara stasiun acuan dengan yang
26.
dianalisis (°C) 2015 26.3 26.1 26.1 25.6 24.8 24.7 26.2 26.6 26.0 26.4 0 26.0
Z1= ketinggian stasiun acuan (m) 26.
Z2= ketinggian stasiun hujan yang diperhitungkan (m) 2016 25.8 25.7 26.3 26.1 26.6 26.1 26.1 26.3 27.1 26.8 5 25.8
  27.
Tabel 4.3 Data suhu udara bulanan stasiun hujan 2017 26.2 26.4 25.8 25.9 27.2 27.1 26.9 27.1 27.1 27.2 3 26.5

pengamatan Jerowaru 27.


2018 27.4 27.0 27.5 27.8 26.8 27.2 27.5 26.5 27.8 0,00 5 25.5
Kabupaten : Lombok Timur
0,0
Stasiun : Jerowaru 2019 26.4 26.4 26.7 26.0 26.7 26.6 29.6 26.3 26.4 0,00 0 25.7
Lintang : 8º46’20” 0,0
Bujur : 116º29’50” 2020 0,00 27.2 26.7 0,00 0,00 0,00 0,00 26.8 26.9 0,00 0 26.4
Tinggi : +207.87 m

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


3. EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL
Adapun contoh perhitungan evapotranspirasi potensial
stasiun Jerowaru tahun 2011 sebagai berikut:

1. Ketinggian stasiun Jerowaru (Z1) = +207.87 m


2. Suhu udara Bulan Januari = 27.2 °C
3. Koordinat stasiun Jerowaru = 08⁰46’20’’ LS dan
116⁰29’50’’ BT= 8,38 LS dan 116,69 BT
4. Faktor penyesuaian faktor waktu dan lintang

Tabel 4.4 Hasil interpolasi faktor penyesuaian waktu dan lintang

Linta
ng Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
(°Ls)
1.0
5 1.06 0.95 1.04 1 2 0.99 1.02 1.03 1 1.05 1.03 1.06
1.0
10 1.08 0.97 1.05 0.99 1 0.96 1 1.01 1 1.06 1.05 1.1
1.0
8.38 1.07 0.96 1.05 0.99 1 0.97 1.01 1.02 1.00 1.06 1.04 1.09

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


Analisis Kekeringan metode Thornthwaite Matter
P ET
Bulan P-ET Kategori APWL APWL/St0 ST ΔST EA D Ia
mm mm

Setelah menghitung analisa hidrologi dan lengas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

tanah maka selanjutnya menghitung parameter- Jan 0,00 118,44 -118,44 PBK -118,44 -1,18 122,38 -277,62 277,62 -159,17
-134,39

parameter indeks kekeringan metode Feb 0,00 107,95 -107,95 PBK -226,39 -0,57 227,14 104,75 -104,75 212,70
197,04
Thornthwaite Matter. Adapun parameter- Mar 0,00 113,99 -113,99 PBK -340,38 -0,85 170,82 -56,32 56,32 57,67
50,59
parameter tersebut adalah sebagai berikut:
Apr 0,00 108,75 -108,75 PBK -449,13 -1,12 130,16 -40,66 40,66 68,09
62,61

Mei 0,00 119,90 -119,90 PBK -569,02 -1,42 96,45 -33,71 33,71 86,19
71,89

Jun 0,00 121,57 -121,57 PBK -690,60 -1,73 71,18 -25,28 25,28 96,29
79,21

Jul 0,00 117,17 -117,17 PBK -807,76 -2,02 53,10 -18,07 18,07 99,09
84,58

Agt 0,00 122,50 -122,50 PBK -930,26 -2,33 39,10 -14,01 14,01 108,49
88,57

Sep 0,00 125,25 -125,25 PBK -1055,51 -2,64 28,59 -10,51 10,51 114,74
91,61

Okt 3,00 139,16 -136,16 PBK -1191,67 -2,98 20,34 -8,25 11,25 127,92
91,92

Nov 24,00 144,99 -120,99 PBK -1312,66 -3,28 15,03 -5,31 29,31 115,68
79,79

Des 228,00 124,11 103,89 PBB 0,00 0,00 400,00 384,97 -156,97 281,08
226,47

Rata-rata 21,25 121,98 -100,73   -7691,81 -4,24 18,31 -4,81 255,00 100,73
82,49

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


Analisis Indeks Kekeringan Metode Theory of Run
Metode Run menganalisis kekeringan dalam bentuk durasi
kekeringan terpanjang dan defisit terparah atau jumlah
kekeringan terbesar pada suatu lokasi stasiun hujan yang
tersebar pada suatu lokasi. Metode ini menentukan
kekeringan secara kuantitatif, metode ini menentukan
bagaimana suatu proses hidrologi melebihi atau kurang
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
dari nilai yang menjadi rata-ratanya. Januari 0,00 0,00 179,00 132,00 158,00 167,00 130,00 220,00 250,00 93,00
Februari 0,00 0,00 101,00 107,00 137,00 42,00 210,00 100,00 56,00 154,00
Dengan menggunakan persamaan 2.11 sampai persamaan
Maret 0,00 0,00 61,00 40,00 205,00 5,00 80,00 0,00 17,00 193,00
2.15 maka akan diperoleh lama durasi kekeringan dan April 0,00 0,00 68,00 17,00 185,00 0,00 90,00 0,00 198,00 11,00
jumlah kekeringan yang terjadi pada stasiun hujan Mei 0,00 0,00 19,00 2,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 106,00
Juni 0,00 0,00 41,00 0,00 0,00 20,00 15,00 0,00 0,00 0,00
Jerowaru. Berikut ini adalah contoh perhitungan analisis Juli 0,00 0,00 4,00 0,00 1,00 0,00 96,00 0,00 0,00 2,00
kekeringan dengan menggunakan metode Run pada stasiun Agustus 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 10,00 30,00 0,00 0,00 0,00
September 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 60,00 0,00 0,00 0,00 16,00
hujan Jerowaru periode tahun 2011-2020. Oktober 3,00 3,00 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 86,00
November 24,00 24,00 82,00 14,00 0,00 20,00 135,00 0,00 0,00 58,00
Desember 228,00 228,00 82,00 155,00 135,00 120,00 150,00 0,00 92,00 196,00

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id


KESIMPULAN DAN SARAN `

Kesimpulan

Dari hasil analisa Indeks Kekeringan selama periode 10 tahun (2011-2020) Kabupaten Lombok Timur dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil analisa indeks kekeringan dengan menggunakan metode Thornthwaite Matter dan Theory of run selama 10 tahun (2011-
2020), dengan Metode Thornthwaite Matter pada stasiun Jerowaru didapatkan nilai indeks kekeringan sebesar 100% dengan
tingkat kekeringan berat sepanjang tahun dengan lama kejadian yang berbeda-beda. Dengan Metode Theory of run pada stasiun
Sepit didapatkan nilai indeks kekeringan pada stasiun -256.97mm.

2. Hasil Verifikasi keakuratan data antara indeks kekeringan metode Thornthwaite-Matter dan Theory of Run terhadap data hujan
catatan BPBD di kecamatan Jerowaru dari tahun 2017 – 2020 memiliki nilai presentase kesesuaian sebesar 72,91% dengan
metode Thornthwaite Matter dan 58,33 % dengan Metode Theory of Run.
Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang didapat maka penulis ingin memberikan saran antara lain :

3. Perlu menggunakan metode analisa kekeringan yang lain untuk membandingkan sejauh mana keakuratan hasil prediksi
kekeringan.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai