SKRIPSI
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DENGAN METODE THEORY OF RUN DAN
THORNWAITE MATHER DIKECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK
TIMUR
MUTAWAKIL
41511A0084
RUMUSAN
MASALAH
PEMBAHASAN
BATASAN
MASALAH
KESIMPULAN
TUJUAN DAN DAN SARAN
MANFAAT
PENELITIAN
Dari penjelasan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka didapatkan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisa kekeringan yang terjadi di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan menggunakan metode Theory of Run?
2. Bagaimana analisa kekeringan yang terjadi di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan menggunakan metode Thornthwaite Mather?
BACK
2. Data curah hujan yang digunakan adalah data hujan 10 tahun terakhir (2011 - 2020).
3. Menggunakan data curah hujan di Stasiun Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
4. Data suhu udara yang digunakan merupakan data suhu udara bulanan selama 10 tahun (2011-
2020).
5. Metode analisa Indeks Kekeringan yang digunakan yaitu Theory of Run dan Thornthwaite
Mather.
BACK
BACK
( Y i - Y )2
hujan yang diingikan yaitu : berupa ketidak panggahan data Dy2 = i 1
……………………………………..( 2.2 )
n
(inconsistency). Data hujan yang tidak k
Sk* = ( Y i - Y ) Sk * sebelumnya, …………………. ( 2.3 )
Dalam satu tahun tertentu, untuk panggah bisa terjadi karena beberapa hal, i 1
k 1,2,3,........ n
stasiun A dicari hujan maksimum, yaitu: (Sri Harto,1993)
Alat diganti dengan alat yang Dy = Dy 2 ( 2.4 )
selanjutnya, dicari data hujan pada ……………………………………………
berspesifikasi lain, Sk *
Sk** = ……………………………………………...( 2.5 )
stasiun lain pada hari kejadian yang Perubahan lingkungan yang mendadak Dy
Lokasi dipindahkan dengan :
sama, kemudian dihitung hujan rata-
n = banyak tahun
Menurut Sri Harto (1993) kepanggahan
rata DAS. Masih dalam tahun yang Yi = data curah hujan ke- i
data dapat diuji dengan berbagai cara, Y = rata – rata curah hujan
sama, dicari hujan harian untuk stasiun
Sk*, Sk**, Dy = nilai statistik
salah satunya adalah menggunakan metode
lain dicari dan dirata-ratakan.
RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sum). Q dan R = nilai statistik
n = jumlah data hujan BACK
Persamaan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id
METODE PENELITIAN `
Mulai
Persiapan
Pengumpulan
Data
Jenis Penelitian
Tidak
Perhitungan Penentuan
Uji ETP kelengasan
konsist tanah
ensi
Ya
Tahapan Penelitian
1.Tahap persiapan
2. Pengumpulan Data Analisis Indeks Kekeringan periode tahun
2011-2022 menggunakan metode Theory of
3. Analisis Data Run dan Thornwaite – Matter di Kecamatan
Jerowaru
BACK
Selesai
Tinjauan Umum Dalam studi ini uji konsistensi data hujan yang digunakan
Kabupaten Lombok Timur merupakan adalah metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums) seperti
salah satu Kabupaten yang berada pada tercantum dalam persamaan (2.1) sampai dengan persamaan
pulau Lombok. Studi ini dilakukan di (2.7).Contoh perhitungan uji konsitensi data curah hujan untuk
wilayah Kecamatan Jerowaru Lombok stasiun penakar hujan Jerowaru pada tahun 2011 adalah sebagai
satu kecamatan yang berada di wilayah Pada tahun 2011 curah hujan di stasiun penakar hujan
Kabupaten Lombok Timur. Sebagai Jerowaru adalah 256 mm. Banyak tahun adalah 10 tahun dan
kecamatan yang langsung berbatasan jumlah curah hujan pada stasiun penakar hujan Jerowaru sebesar
dengan dengan Kabupaten Lombok Tengah 4770 mm.
dan berhadapan langsung dengan Selat Nilai Rata-rata keseluruhan hujan () = 569 mm
Alas. Nilai Statistik Sk* =+0
=(256 -569)+0 BACK
=-313 mm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ummat.ac.id
ANALISA
PEMBAHASAN
Nilai Statistik Dy²
== Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dy 0,00 0,00 101,00 107,00 137,00 42,00 210,00 100,00 56,00 154,00
Februari
== 0,00 0,00 61,00 40,00 205,00 5,00 80,00 0,00 17,00 193,00
Maret
= 98.979 mm April 0,00 0,00 68,00 17,00 185,00 0,00 90,00 0,00 198,00 11,00
0,00 0,00 19,00 2,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 106,00
Nilai Statistik Sk** Mei
Juni 0,00 0,00 41,00 0,00 0,00 20,00 15,00 0,00 0,00 0,00
== 0,00 0,00 4,00 0,00 1,00 0,00 96,00 0,00 0,00 2,00
Juli
= 3.16 Agustus 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 10,00 30,00 0,00 0,00 0,00
Harga Mutlak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 60,00 0,00 0,00 0,00 16,00
September
=3.16 3,00 3,00 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 0,00 0,00 86,00
Oktober
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat dalam Tabel 24,00 24,00 82,00 14,00 0,00 20,00 135,00 0,00 0,00 58,00
4.2 November
228,00 228,00 82,00 155,00 135,00 120,00 150,00 0,00 92,00 196,00
Desember
(Rescaled Adjusted Partial Sums) 2012 256,00 9765,63 -625,00 -2,51 2,51
Adapun hasil perhitungan uji 2013 637,00 469,23 -556,50 -2,24 2,24
konsistensi data Tabel disamping 2014 467,00 1030,23 -658,00 -2,64 2,64
∑Y 5.685,00 61891,45
n 10 R 2,64
dengan : 27.
2014 26.6 27.1 26.7 27.3 27.2 27.2 27.3 27.4 27.2 28.7 3 27.3
= perbedaan suhu antara stasiun acuan dengan yang
26.
dianalisis (°C) 2015 26.3 26.1 26.1 25.6 24.8 24.7 26.2 26.6 26.0 26.4 0 26.0
Z1= ketinggian stasiun acuan (m) 26.
Z2= ketinggian stasiun hujan yang diperhitungkan (m) 2016 25.8 25.7 26.3 26.1 26.6 26.1 26.1 26.3 27.1 26.8 5 25.8
27.
Tabel 4.3 Data suhu udara bulanan stasiun hujan 2017 26.2 26.4 25.8 25.9 27.2 27.1 26.9 27.1 27.1 27.2 3 26.5
Linta
ng Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
(°Ls)
1.0
5 1.06 0.95 1.04 1 2 0.99 1.02 1.03 1 1.05 1.03 1.06
1.0
10 1.08 0.97 1.05 0.99 1 0.96 1 1.01 1 1.06 1.05 1.1
1.0
8.38 1.07 0.96 1.05 0.99 1 0.97 1.01 1.02 1.00 1.06 1.04 1.09
tanah maka selanjutnya menghitung parameter- Jan 0,00 118,44 -118,44 PBK -118,44 -1,18 122,38 -277,62 277,62 -159,17
-134,39
parameter indeks kekeringan metode Feb 0,00 107,95 -107,95 PBK -226,39 -0,57 227,14 104,75 -104,75 212,70
197,04
Thornthwaite Matter. Adapun parameter- Mar 0,00 113,99 -113,99 PBK -340,38 -0,85 170,82 -56,32 56,32 57,67
50,59
parameter tersebut adalah sebagai berikut:
Apr 0,00 108,75 -108,75 PBK -449,13 -1,12 130,16 -40,66 40,66 68,09
62,61
Mei 0,00 119,90 -119,90 PBK -569,02 -1,42 96,45 -33,71 33,71 86,19
71,89
Jun 0,00 121,57 -121,57 PBK -690,60 -1,73 71,18 -25,28 25,28 96,29
79,21
Jul 0,00 117,17 -117,17 PBK -807,76 -2,02 53,10 -18,07 18,07 99,09
84,58
Agt 0,00 122,50 -122,50 PBK -930,26 -2,33 39,10 -14,01 14,01 108,49
88,57
Sep 0,00 125,25 -125,25 PBK -1055,51 -2,64 28,59 -10,51 10,51 114,74
91,61
Okt 3,00 139,16 -136,16 PBK -1191,67 -2,98 20,34 -8,25 11,25 127,92
91,92
Nov 24,00 144,99 -120,99 PBK -1312,66 -3,28 15,03 -5,31 29,31 115,68
79,79
Des 228,00 124,11 103,89 PBB 0,00 0,00 400,00 384,97 -156,97 281,08
226,47
Rata-rata 21,25 121,98 -100,73 -7691,81 -4,24 18,31 -4,81 255,00 100,73
82,49
Kesimpulan
Dari hasil analisa Indeks Kekeringan selama periode 10 tahun (2011-2020) Kabupaten Lombok Timur dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil analisa indeks kekeringan dengan menggunakan metode Thornthwaite Matter dan Theory of run selama 10 tahun (2011-
2020), dengan Metode Thornthwaite Matter pada stasiun Jerowaru didapatkan nilai indeks kekeringan sebesar 100% dengan
tingkat kekeringan berat sepanjang tahun dengan lama kejadian yang berbeda-beda. Dengan Metode Theory of run pada stasiun
Sepit didapatkan nilai indeks kekeringan pada stasiun -256.97mm.
2. Hasil Verifikasi keakuratan data antara indeks kekeringan metode Thornthwaite-Matter dan Theory of Run terhadap data hujan
catatan BPBD di kecamatan Jerowaru dari tahun 2017 – 2020 memiliki nilai presentase kesesuaian sebesar 72,91% dengan
metode Thornthwaite Matter dan 58,33 % dengan Metode Theory of Run.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan yang didapat maka penulis ingin memberikan saran antara lain :
3. Perlu menggunakan metode analisa kekeringan yang lain untuk membandingkan sejauh mana keakuratan hasil prediksi
kekeringan.