Daktilitas Aspal
Disusun oleh :
Kelompok 3
FAKULTAS TEKNIK
MEI 2019
A. TUJUAN
Untuk menentukan panjang aspal yang dapat ditarik sebelum putus.
B. DASAR TEORI
Mesin uji biasanya mempunyai alat ukur sampai dengan 100 cm. Hal
yang sering terjadi dalam pemeriksaan daktilitas adalah bahwa jarak penarikan
sampel umumnya selalu di atas 100 cm yang menunjukkan bahwa sampel ini
mempunyai daktilitas tinggi. Permasalahan yang timbul adalah akibat
keterbatasan mesin uji dalam mengukur jarak putus sampel, penguji tidak
mengetahui seberapa besar daktilitas yang dimiliki benda uji. Oleh karena itu,
masih diperlukan jenis pemeriksaan lainyang dapat mengukur daktilitas
maksimum bahan bitumen yang melewati jarak 100 cm.
Sifat daktilitas ini sangat dipengaruhi oleh kimia aspal yaitu akibat susunan
senyawa karbon yang dikandungnya.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Melapisi bagian dalam cetakan daktilitas dan bagian atas pelat dasar dengan
campuran glyserin dan talek.
2) Memasang cetakan daktilitas di atas pelat.
3) Memanaskan contoh aspal sebanyak 100 gram sampai cair dan dapat digunakan
dengan suhu antara 80oC-100oC dia atas titik lembek kedalam cetakan.
4) Mendinginkan cetakan dalam suhu ruangan selama ±30 menit, lalu memindahkan
seluruhnya kedalam ruang AC/ kulkas bak perendam/ water heater yang telah
disiapkan pada suhu 25oC selama 30 menit, kemudian meratakan contoh yang
yang berlihan dengan pisau atau spatula yang panas hingga cetakan terisi penuh.
5) Mendiamkan dalam AC/ kulkas selama 85-90 menit, kemudian melepaskan
contoh dari cetakan.
6) Mengisi bak perendam Daktilitas dengan air dan menambahkan larutan glyserin
untuk merubah berat jenis air.
7) Memasang benda uji pada mesin daktilitas dan tarik benda uji secara teratur
dengan kecepatan 5 cm per menit sampai benda uji putus, dengan kecepatan 5%
masih diijinkan.
8) Membaca jarak antara penjepit cetakan pada saat benda uji putus (dalam cm).
Selama percobaan berlangsung benda uji harus selalu terendam sekurang-
kurangnya 2,5 cm dari permukaan air dan suhu harus dipertahankan 25oC.
9) Jika benda uji menyentuh dasar mesin daktilitas atau terapung diatas permukaan
air pengujian dianggap tidak normal, untuk itu berat jenis air harus sesuai dengan
berat jenis benda uji dengan menambah glyserin.
DAKTILITAS ASPAL
Tabel data pengujian daktilitas menunjukkan bahwa padatan aspal 1 yang diuji
dapat meregang sampai sepanjang 104 cm dalam waktu 22 menit. Padatan aspal 2
dapat meregang sampai sepanjang 116 cm dalam waktu 26 menit dan padatan aspal 3
dapat meregang sampai sepanjang 150 cm dalam waktu 32 menit, dengan rata-rata
123,33 cm dalam waktu 27 menit. Hal ini menunjukkan sifat aspal yaitu keplastisan
nya dengan baik.
G. KESIMPULAN
LAMPIRAN DOKUMENTASI
penutup
penutup
penutup
penutup
penutup
Gambar 7. Mendiamkan sample Gambar 8. Melepas cetakan
pada suhu ruangan 25oC dalam sample dari alas dan melepaskan
baskom yang berisi air selama 90 bagian samping dari cetakan
menit
penutup
penutup
penutup penutup
penutup