Anda di halaman 1dari 16

Modul 8.

ESTIMASI BIAYA PROYEK


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya

Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Definisi
Estimasi Biaya dan Tahapan Proyek Konstruksi
Estimasi Biaya Konseptual dan Estimasi Biaya
Detail
Biaya Konstruksi, Biaya Non Konstruksi, Dan
Biaya Daur Hidup
Komponen Biaya Konstruksi: Biaya Langsung
(Direct Cost)
Komponen Biaya Konstruksi: Biaya Tambahan
(Mark up)
Identifikasi Sumber Daya dan Perhitungan
Produktivitas

DEFINISI
Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan
biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan
atau kontrak.
Dalam melakukan estimasi (perhitungan) biaya
diperlukan:
Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator,
seperti membaca gambar, melakukan estimasi
(perhitungan), dll.
Personal judgement berdasarkan pengalaman
estimator.
Estimasi dibedakan menjadi:
Estimasi biaya konseptual
Estimasi biaya detail

Estimasi Biaya dan Tahapan


Proyek Konstruksi
Kebutuhan
Pemilik dan
Pemakai

Bangunan
dipergunakan
beroperasi

Studi
Kelayakan
(Feasibility)

Desain/perancanan:
- Pra Desain (Preliminary Design)
- Detail Desain (Detail Engineering
Design - DED)

Estimasi
biaya konseptual

Estimasi
biaya konseptual

Estimasi biaya detail


(engineering estimate)

Akurasi:
-30% hingga + 50%

Akurasi:
-15% hingga + 30%

Akurasi:
-5% hingga + 15%

Pelaksanaan
Konstruksi

Pengadaan Pelelangan
(Procurement)

Estimasi biaya pelaksanaan


(control estimate)

Estimasi biaya detail


(bid estimate)

Akurasi:
-5% hingga + 5%

Akurasi:
-5% hingga + 10%

Estimasi Biaya Konseptual dan


Estimasi Biaya Detail
Estimasi biaya konseptual adalah estimasi biaya berdasarkan konsep
bangunan yang akan dibangun.
Contoh:
Untuk rumah SEDERHANA seluas 70m2 (belum ada gambar encana
dan spesifikasi).
Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70m2 x Rp. 750.000/m2 =
Rp. 52.500.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)
Untuk rumah MEWAH seluas 500m2 (belum ada gambar rencana dan
spesifikasi).
Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 =
Rp. 1.875.000.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)
Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang
lengkap (rumah sederhana dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi
479 m2), maka estimasi biayanya dapat dilakukan secara detail dengan
menghitung volume dan biaya satuan tiap komponen bangunan
sehingga diperoleh biaya total yang lebih akurat (-5% hingga +15%).

Estimasi Biaya Konseptual:


Metode Indeks Biaya (Harga)

Estimasi biaya konseptual juga dapat dilakukan


dengan menggunakan data masa lalu yang
diperbaharui dengan menggunakan indeks biaya
(harga).
Berikut ini adalah contoh indeks biaya (harga)
konstruksi di Amerika sejak tahun 1913 hingga 1978:
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
1913

1920

1930

1940

1945

1950

1960

1970

1975

1978

Contoh Estimasi Biaya Konseptual:


Metode Indeks Biaya (Harga)

Contoh estimasi biaya konseptual dengan


menggunakan indeks biaya (harga):
Untuk membangun jalan antar kota di Amerika pada
tahun 1970 dibutuhkan biaya USD 75 per m2.
Maka jika pada tahun 1978 akan dibangun jalan
antar kota di Amerika, biaya yang dibutuhkan
adalah:
179
x USD 75 per
=
0
800
m2
1800
1600
1400
1200

= 2.24 x USD 75 per


m2
= USD 167.81 per m2

1000
800
600
400
200
0
1913

1920

1930

1940

1945

1950

1960

1970

1975

1978

Estimasi Biaya Konseptual:


Metode Faktor Kapasitas

Antara beberapa proyek bangunan sejenis namun


besar dan luasnya berbeda terdapat suatu korelasi
yang dapat digunakan sebagai dasar estimasi biaya
konseptual.
Korelasi tersebut dapat dihitungXdengan persamaan
K2
berikut ini:

B 2 B1

K1

dimana:
B2
= Estimasi biaya bangunan sejenis yang baru
dengan kapasitas K2
B1
= Biaya bangunan lama dengan kapasitas K1
K2
= Kapasitas bangunan baru
K1
= Kapasitas bangunan lama
x
= Faktor kapasitas sesuai jenis bangunan

Estimasi Biaya Konseptual:

Metode Rasio Biaya Komponen Bangunan


Tiap-tiap komponen bangunan memiliki rasio tertentu
terhadap biaya total bangunan yang dapat digunakan
sebagai dasar estimasi biaya konseptual.
Berikut ini adalah contoh rasio biaya tiap komponen pada
bangunan laboratorium:

Biaya Konstruksi, Biaya Non


Konstruksi, Dan Biaya Daur Hidup
Biaya investasi untuk suatu bangunan (konstruksi)
dibedakan atas biaya konstruksi (construction), biaya nonkonstruksi (non-construction), dan biaya daur hidup (lifecycle).
100%
100%
Asuransi, hukum, dst.

Biaya
Komponen
Arsitektur
39%
Biaya
Komponen
Struktur
25%

0%

Biaya uang
Perabot
Jasa konsultan
Penyelidikan
tanah

Tanah

Biaya
Renovasi
Pajak

Biaya
Pemeliharaa
n
Biaya
Operasi

Biaya
Komponen
Mekanikal &
Elektrikal
36%

Biaya
Konstruksi

Biaya
Konstruksi

Biaya
Non-Konstruksi

Biaya nonkonstruksi

Biaya
Konstruksi
Biaya
Daur hidup

0%

Komponen Biaya Konstruksi: Biaya


Langsung (Direct Cost)
Estimasi (perhitungan) biaya konstruksi secara detail
didasarkan atas:
Gambar rencana yang detail
Spesifikasi kegiatan atau pekerjaan yang detail.
Biaya tiap kegiatan atau pekerjaan disebut biaya
satuan kegiatan atau pekerjaan (harga satuan
pekerjaan).
Biaya satuan pekerjaan dirinci berdasarkan:
Bahan yang digunakan,
Alat yang digunakan,
Pekerja yang terlibat untuk pekerjaan tersebut.
Biaya-biaya di atas adalah biaya yang langsung
(direct) berkaitan dengan kegiatan/pekerjaan tersebut
dan disebut biaya langsung (direct cost)

Komponen Biaya Konstruksi: Biaya


Langsung (Direct Cost)
Komponen biaya langsung (direct cost) antara
lain dipengaruhi oleh:
1. Lokasi pekerjaan.
Contoh, harga di Bandung berbeda dengan Jakarta
2. Ketersediaan bahan, peralatan, atau pekerja.
Contoh, ketika semen langka di pasaran, harga yang
normalnya Rp. 31.000/zak menjadi Rp. 40.000/zak
3. Waktu.
Contoh, pekerjaan galian yang normalnya dilaksanakan
dalam 2 hari biayanya Rp. 25.000,- per m3, bila harus
dipercepat menjadi 1 hari, biayanya meningkat menjadi Rp.
45.000,-.

Komponen Biaya Konstruksi: Biaya


Tambahan (Mark up)
Disamping biaya langsung, terdapat pula biaya
tambahan (mark up) atau biaya tidak langsung.
Komponen biaya tambahan terdiri dari:
1. Biaya Over head
Biaya Over head adalah biaya tambahan yang harus
dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan
namun tidak berhubungan langsung dengan biaya bahan,
peralatan dan tenaga kerja.
Contoh, ketika bagian logistik memesan semen dilakukan
dengan menggunakan telepon genggam (HP). Biaya pulsa
telepon tersebut tidak dapat ditambahkan pada harga semen
yang dipesan.

Contoh lain biaya operasional kantor proyek di lapangan (site


office) seperti listrik, air, telepon, gaji tenaga administrasi, dst.
tidak dapat dimasukkan ke biaya pekerjaan pondasi beton.

Komponen Biaya Konstruksi: Biaya


Tambahan (Mark up)
2. Biaya tak terduga (contingency cost)
Biaya tak terduga (contingency cost) adalah biaya tambahan
yang dialokasikan untuk pekerjaan tambahan yang mungkin
terjadi (meskipun belum pasti terjadi).
Contoh: untuk pekerjaan pondasi beton diperlukan
pemompaan lubang galian yang sebelumnya tidak diduga
akan tergenang air hujan.
3. Keuntungan (profit)
Keuntungan (profit) adalah jasa bagi kontraktor untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak.

4. Pajak (tax), berupa antara lain Pajak Pertambahan Nilai


(PPN) sebesar 10%, Pajak Penghasilan (PPh), dll.

Identifikasi Sumber Daya dan


Perhitungan Produktivitas
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi
adalah 5M, yaitu Man (tenaga kerja), Money (uang), Material
(bahan), Machine (peralatan), dan Method (metode pelaksanaan).
Produktivitas adalah rasio volume produk yang dihasilkan (output)
dalam satu satuan waktu (dengan jumlah sumber daya tertentu).
Volume yang dihasilkan (output)

Volume

Jumlah waktu penggunaan sumber daya (input)

Satuan waktu

Produktivitas

Contoh perhitungan produktivitas pekerjaan galian selokan:


Volume Yang
dihasilkan

Waktu penggunaan
sumber daya (durasi)

Jumlah Sumber Daya yang


digunakan

Produktivitas

10 m

8 jam

1 orang

1.25 m/jam

20 m

8 jam

2 orang

2.5 m/jam

Produktivitas diperoleh berdasarkan data-data pelaksanaan


pekerjaan yang pernah dilakukan atau untuk peralatan data dari
produsennya.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai