KONSTRUKSI
Cahyo Dita Saputro, ST., MT.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Misal, didasarkan pada harga sataun luas atau panjang untuk jenis dan tipe bangunan serta
faktor daerah. Dengan Asumsi:
a. Luas bangunan m2
b. Jenis bangunan
– Bertingkat faktor tingkat
– Tidak bertingkat
– Rumash dinas
c. Kelas:
– Mewah
– Sedang
– Biasa/sederhana
d. Daerah/lokasi
Estimasi Detail (Rinci)
■ Upah tenga kerja terdiri dari upah langsung dan upah tidak langsung
■ Biaya upah tenaga kerja lebih sulit di evaluasi dibandingkan
komponen-komponen biaya konstruksi lainnya. Untuk menghasilkan
estimasi yang baik, perhitungan kuantitas harus dibuat sedetail
mungkin. Kondisi pekerjaan dianalisa secara baik dan metoda
kontruksi sudah ditentukan sejak awal. Di samping itu, perusahaan
harus menyimpan data-data tentang biaya-biaya proyek tedahulu
beserta tingkat produktivitas tenaga kerja untuk tiap jenis pekerjaan
Biaya Peralatan
■ Peralatan yang dimaksud di sini adalah semua alat yang digunakan oleh
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
■ Untuk membuat estimasi yang cukup akurat maka harus ada keputusan yang
lebih awal mengenai ukuran dan jenis peralatan yang akan digunakan.
Berdasarkan lamanaya proyek kontruksi. Kita dapata menentukan apakah suatu
peralatan akan dibeli atau disewa (rented atau leased)
Biaya Peralatan
■ Berdasar tingkat produktivitas, harga peralatan dan besarnya pekerjaan
maka biaya tiap perlatan dihitung per satuan waktu tertentu seperti per
jam, hari, minggu atau bulan ataupun berdasarkan besarnya produk yang
dihasilkan per satuan waktu tertentu.
■ Proses masuknya alat, pembongkaran dan keluarnya peralatan di atas
termasuk ke dalam biaya mobilisasi, sehingga dimasukkan ke dalam
overhead proyek, bukan termasuk biaya peralatan.
Biaya Peralatan
■ Biaya alat umumnya dibagi dua yaitu:
1) Biaya pemilikan:
– Biaya penyusutan
– Biaya bunga modal dan asuransi
– Pajak-pajak
Selain biaya pemilikan, peralatan juga dapat disewa dengan cara sewa atau
lease.