Anda di halaman 1dari 21

ESTIMASI BIAYA

Estimasi biaya adalah proses menaksir,


memperkirakan, dan menghitung hubungan
antara aktivitas atau kegiatan atau kerja
dalam asosiasinya dengan variable biaya.
Ketelitian pekerjaan estimasi biaya
tergantung dari estimator yang membuatnya.
Jika pembuatan estimasi biaya semakin tepat
atau mendekati dengan besarnya total biaya
yang dikeluarkan, maka tingkat ketelitian
pembuatan estimasi biaya tersebut semakin
tinggi.
Metode yang paling sering
digunakan dalam proyek pemeliharaan
berkala adalah dengan estimasi
parameter panjang jalan,yaitu dengan
menghitung biaya pemeliharaan
berkala jalan untuk setiap 1 km
panjang jalan berdasarkan data proyek
sebelumnya . Hal yang penting dalam
model estimasi biaya pada tahap awal
perencanaan proyek adalah harus
cepat, mudah dalam penggunaannya,
akurat dan menghasilkan estimasi
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebuah estimasi tidak bisa tepat
Keakuratan dalam estimasi biaya (more likely
estimate) tergantung pada berbagai faktor seperti,
informasi ruang lingkup dan spek pekerjaan,
kestabilan harga material, lamanya waktu
pengerjaan, ketersediaan database yang relevan
dan akurat ditunjang sistem informasi yang
tersedia, keahlian dan kerajinan estiamator dalam
mengikuti seluruh proses estimasi.

Menurut Pratt (1995) fungsi dari estimasi


biaya dalam industri konstruksi adalah :
a. Untuk melihat perkiraan biaya konstruksi
dapat terpenuhi dengan biaya yang ada
b. Untuk mengatur aliran dana ketika
pelaksanaan konstruksi sedang berjalan
Estimasi biaya dalam suatu proyek
konstruksi biasanya disajikan dalam
bentuk Bill of Quantity. Bill of Quantity
ini berisikan tiga hal pokok yaitu:
1. deskripsi pekerjaan
2. kuantitas (volume dan unit), dan
3. harga satuan pekerjaan.
Beberapa metode estimasi biaya
menurut Soeharto (1997) adalah
sebagai berikut :
1) Metode Parameter 4) Metode faktor
2) Memakai daftar 5) Quantity take-of
indeks harga dan 6) Metode harga
informasi proyek satuan
3) Metode 7) Memakai data dan
menganalisis informasi proyek
unsur-unsurnya yang
(Elemental Cost bersangkutan
Analysis)
biasanya suatu proyek dimulai dengan
kebutuhan macam estimasi yang kurang
terperinci dan selanjutnya dapat dikelompokkan
dalam urutannya, sebagai berikut :
1. Estimasi pendahuluan
2. Estimasi terperinci
3. Estimasi definitif
TUJUAN
Adapun tujuan dari perkiraan biaya adalah :

1.Menghitung dan menentukan biaya-biaya yang diperkirakan secara


lengkap pada suatu proyek sesuai dengan spesifikasi yang jelas
tertera dalam suatu kontrak.
2.Agar dapat menaksir, memperkirakan dan menghitung biaya
pekerjaan secara sistematis dan diharapkan dapat mendekati biaya
sebenarnya bila dilaksanakan
3.Tidak menentukan harga proyek secara pasti, tetapi menentukan
banyaknya biaya yang akan diterima kontraktor yang akan
melaksanakan suatu proyek dalam kontrak.
4.Menentukan dalam proses pengambilan keputusan, misalnya : berapa
harga yang akan dikeluarkan untuk pembayaran tukangpekerja,
sewa alat, pembelian bahan, transportasi, biaya kantor, pajak,
perizinan, dan asuransi.
5.Untuk membantu memberikan pertimbangan-pertimbangan ekonomi
dan keuangan untuk investasi.
6.Pada saat tender, Estimasi Biaya digunakan oleh kontraktor untuk
mempersiapkan penawaran.
Jenis Estimasi Biaya
MANFAAT
Secara umum kegunaaan dari estimasi biaya adalah :
1. Pemilik
2. Kontraktor
3. perencana
4. Manajer Proyek
PERTIMBANGAN
5. Pada awal proyek, data tidak sesalu tersedia
6. Perkiraan sebaliknya dikakukan secara berulang-ulang
7. Biaya proyek didasarkan kepada pengalaman yang telah lalu
8. Menaksir atau menghitung biaya penawaran yang terlalu rendah
dapat mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan proyek
9. Harus memeriksa ulang perkiraan biaya yang telah dibuat
10. Perkiraan keadaan yang sesungguhnya merupakan ketepatan
perkiraan
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ESTIMASI
Produktivitas tenaga kerja
Ketersediaan material/ sumber daya
proyek
Pasar Finansial
Cuaca
Masalah konstruksibilitas
ESTIMATOR
Mengapa selalu terjadi perbedaan perhitungan antara biaya estimasi dengan biaya actual ? Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal yaitu:

Perhitungan Harga satuan


barang Biaya yang berkaitan dengan
Harga material waktu pelaksanaan konstruksi
Upah tenaga kerja Biaya-biaya awal pelaksanaan
Perkiraan produktivitas pekerja Overhead
Metoda kerja Pertimbangan keuntungan
Biaya peralatan konstruksi Alokasi resiko dan biaya tak
Biaya pekerjaan tak langsung terduga
Bayaran untuk sub-kontraktor Kesalahan dalam rumusan
Bayaran untuk supplier material estimasi
Ketidak-pahaman kondisi lokasi Informasi dasar yang biasa
Faktor-faktor yang bersifat lokal digunakan untuk perumusan
estimasi biaya
Tekanan pasar
Tugas Estimator

1) Menentukan harga-harga material, pekerja,


peralatan serta biaya tidak langsung secara
sistematis, logis dan relatif akurat.
2) Tidak menentukan harga dari suatu proyek,
tetapi perkiraan harga kontrak suatu
proyek
3) Menentukan banyaknya biaya yang akan
diterima kontraktor untuk mengerjakan
suatu proyek dalam bentuk kontrak kerja.
TAHAP-TAHAP ESTIMASI

Estimasi Pendahuluan /
Konseptual
Estimasi Skematik
Estimasi Disain Pembangunan
Estimasi Procurement
HUBUNGAN WAKTU DENGAN BIAYA

Perencanaan durasi proyek bertujuan agar proyek


dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan dalam kontrak dan sesuai dengan
biaya yang telah direncanakan. Durasi proyek
yang dipercepat mengakibatkan kenaikan biaya
proyek, yang besar kenaikannya tergantung pada
jenis aktivitas yang dipercepat
keterkaitan waktu dengan biaya proyek.

1. Jika waktu proyek terlambat maka biaya


pengerjaan suatu proyek konstruksi akan
bertambah
2. Penekanan waktu pada perencanaan dan
penjadwalan
3. Kombinasi waktu dan harga dapat
digabungkan dalam area managemen proyek
4. Waktu penting untuk penyatuan informasi-
informasi dalam memperbaiki keakuratan
suatu perkiraan torpedo diagram.
Hubungan-hubungan estimasi
dengan lainnya
HUBUNGAN INFORMASI HUBUNGAN WAKTU DENGAN
DENGAN ESTIMASI INFORMASI

Tergantung pada informasi Pada informasi studi


yang dapat dipercaya kelayakan minimum, angka
Tingkat pengertian pada ketidakpastian minimum
proyek harus jelas Dengan bertambahnya
Menyediakan informasi yang informasi, resiko dapat
dibutuhkan dikurangi dan dikontrol
Resiko dan ketidaktepatan Perkiraan biaya tak terduga
Digambarkan dalam grafik hampir mendekati biaya yang
sebenarnya
Perkiraan biaya dan waktu
disiapkan dan diperiksa lagi
dalam berbagai tingkatan.
Program Sistem Informasi Estimasi
Biaya(SIEB)

program yang dibuat dengan maksud


menyediakan sebanyak mungkin beragam
data yakni data jenis-jenis pekerjaan, data
jenis dan harga bahan, data upah
pekerjaan dengan tujuan untuk
memudahkan perhitungan harga satuan
pekerjaan.
JENIS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
1. Tahapan kelayakan
Estimasi kelayakan termasuk dalam tahapan evaluasi dan
perencanaan.
2. Tahapan apropriasi
dalam tahapan ini termasuk disain pendahuluan (preeliminary
design) dan tingkatan ketelitian pada estimasi ini +/- 15-25 7o.
3. Tahapan biaya modal atau anggaran
Pada klasifikasi ini termasuk tahapan perencanaan detail
teknik dan merupakan penyempurnaan dari estimasi
apropriasi.
4. Tahapan definitif
merupakan estimasi akhir didalam tahapan estimasi biaya
proyek dan merupakan estimasi yang dihasilkan dari usaha
optimal
metoda dalam melakukan estimasi biaya
konstruksi

a. Estimasi harga-pasti (fixed-


price)
Metoda lumpsum (lumpsum estimate)
Metoda harga satuan (unit-price
estimate)

B. Estimasi harga-perkiraan
(approximate estimate)
Harga per fungsi , harga luas, harga volume
kubik,
Moduler take off, dll .
KOMPONEN BIAYA-BIAYA
1. Biaya langsung (direct cost)
Bahan bangunan, upah buruh,
peralatan
2. Biaya tidak langsung
Biaya tidak terduga
(contingencies), Biaya overhead,
PERANAN IT

Menyimpan, memindahkan dan


mendapatkan kembali data.
Memanipulasi, menganalisa, menghitung
dan mempersentasikan data
Mempermudah mengetahui letak
kesalahan perhitungan dan perbaikannya
Ketersediaan dan ketepatan data
Membantu proses pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai